Professional Documents
Culture Documents
PEMBANDINGAN
|
UJI STERILITAS
(FARMAKOPE INDONESIA IV/1995)
Conducted in a clean-room
clean-room
environment
personnel
the standard of
z
z
z
Ketentuan hasil:
|
|
|
15.0g
YeastExtract(watersoluble)
5.0g
Glucosemonohydrate/anhydrous
5.5g/5.0g
Sodiumchloride
2.5g
LCystine
0.5g
Sodiumthioglycollate
0.5g
0.1%Resazurin SodiumSolution(freshlyprepared)
1.0mL
GranulatedAgar(moisturenotmorethan15%)
0.75g
PurifiedWater
1000mL
Polysorbate 80(optional)
5.0mL
PancreaticDigestofCasein
15.0g
YeastExtract(watersoluble)
5.0g
Glucosemonohydrate/anhydrous
5.5g/5.0g
Sodiumchloride
2.5g
LCystine
0.5g
Sodiumthioglycollate
0.5g
PurifiedWater
1000mL
pHaftersterilization(measuredatroomtemperature):7.1
0.2
Cairan A
|
Cairan D
Adalah 1 L Cairan A + 1 mL Tween 80
| Digunakan bila sediaan mengandung
lesitin, atau minyak
| Atau utk uji peralatan steril dengan
menggunakan penyaring membran
|
Cairan K
Cairan yang mengandung Jaringan
hewan yg telah diuraikan oleh enzim
lambung (peptic digest), beef extract,
dan Tween 80
| Semua cairan pembilas harus
disterilkan dengan otoklaf
|
Prosedur penambahan
penisilinase:
Tetapkan jumlah penisilinase yang diperlukan dengan
menggunakan sediaan penisilinase yang sebelumnya
telah diuji daya penginaktif penisilin atau sefalosporin
atau tetapkan jumlah penisilinase yang diperlukan
dengan menambahkannya ke dalam tabung FTM dan
sejumlah antibiotik dalam spesimen uji
1. Inokulasi media dengan 1 ml pengenceran (1 : 1000)
biakan 18 jam-24 jam Staphylococcus aureus (ATCC
29737) dalam FTM.
2. Inkubasi selama 24 jam pada suhu 30o 35o
Uji fertilitas
Tujuan?
| Untuk memastikan bahwa media yang
digunakan dapat menumbuhkan
mikroba uji sampai waktu 7 hari
| Dilakukan sebelum uji sterilitas thp
sampel
|
Uji Fertilitas
Tabel 1
Inkubasi
Media
Mikroba Uji
Suhu (oC)
Fluid Tioglikolat
Medium
Tioglikolat
alternative
Soybean casein
digest
Kondisi
30 35
30 35
30 35
Anaerobik
20 25
Aerobik
20 25
Aerobik
30 35
Prosedur
|
Prosedur:
1.
Encerkan biakan bakteri dan jamur tidak kurang dari galur
mikroba seperti pada uji fertilitas.
2.
Inokulasi media dengan uji sterilitas dengan 10 mikroba hingga
100 mikroba viabel, gunakan volume media seperti yang tertera
dalam Tabel Jumlah untuk bahan cair pada pemilihan spesimen
uji dan masa inkubasi.
3.
Tambahkan sejumlah tertentu bahan ke dalam setengah dari
jumlah wadah yang mengandung inokulum dan media.
4.
Inkubasi wadah pada suhu dan kondisi seperti yang tertera dalam
tabel selama tidak kurang dari 7 hari.
Tabel 2
Jumlah untuk bahan cair
Digunakan untuk
inokulasi
langsung ke
volume yang
diambil dari tiap
wadah (mL)
Volume minimum
diambil dari
wadah untuk
tiap media
Digunakan untuk
membrane atau
setengah bagian
membrane yang
mewakili volume
total dari jumlah
wadah yang
sesuai (mL)
Kurang dari 10
15
100
5mL
40
100
20
10mL
80
100
20
Seluruh isi
100
20
Seluruh isi
100
10
Di atas 500
500mL
100
10
Prinsip pengujian:
Inkubasi minimal 14 hari
dengan pengamatan pada
hari ke 3,4,atau 5, hari ke 7
atau 8, dan pada hari terakhir
pengujian.
Bahan uji
Catatan:
Perlakuan awal berbeda untuk masing-masing produk
farmasi dan kesehatan.
Bahan uji merupakan larutan yang pada produk farmasi
dan kesehatan kecuali yang berbentuk cairan digunakan
untuk membilas atau mendispersi produk tersebut.
Cairan
Pindahkan cairan dari wadah uji menggunakan pipet atau jarum suntik
steril.
Secara aseptik inokulasikan sejumlah tertentu bahan dari tiap wadah
uji ke dalam tabung media.
Campur cairan dengan media tanpa aerasi berlebihan.
Salep dan minyak yang tidak larut dalam isopropil miristat
1.
2.
Zat padat
Ambil sejumlah tertentu produk dalam bentuk padat kering (atau yang
sudah dibuat larutan atau suspensi dalam cairan pengencer steril)
tidak kurang dari 300mg tiap wadah atau seluruh isi wadah jika tiap isi
kurang dari 300mg.
2.
Untuk alat dengan lumen yang sangat kecil sehingga FTM tidak
mengalir, gunakan ATM, tetapi inkubasi dilakukan secara
anaerob.
Jika karena ukuran dan bentuk alat tidak dapat diuji dengan cara
pencelupan keseluruhannya ke dalam tidak lebih dari 1000mL
media:
Uji bagian alat yang paling sulit disterilisasi dan jika mungkin
lepaskan 2 atau lebih bagian yang paling dalam dari alat.
Secara aseptik pindahkan bagian tersebut ke dalam sejumlah
tertentu tabung berisi tidak kurang dari 1000mL media yang
sesuai, inkubasikan.
Amati pertumbuhan pada media secara visual sesering mungkin
sekurangnya pada hari ke-3 atau ke-4 atau ke-5, pada hari ke-7
atau ke-8 dan pada hari terakhir dari masa uji.
Prosedur untuk:
Alat suntik kosong atau terisi steril
|
Prosedur awal:
|
Catatan:
Jika tidak dinyatakan lain di dalam monografi atau bab ini, inkubasi
campuran uji dengan FTM (atau ATM) selama pada suhu 20oC 25oC.
Prosedur untuk:
Cairan yang dapat bercampur dengan
pembawa air
Secara aseptik pindahkan sejumlah volume
tertentu yang dibutuhkan untuk kedua media
seperti yang tertera pada tabel 2, langsung ke
dalam satu atau dua corong penyaring membran
terpisah, atau ke dalam tabung penampung steril
terpisah sebelum dipindahkan.
Prosedur untuk:
Cairan yang tidak bercampur dengan pembawa air
(kurang dari 100mL per wadah)
Catatan :
z
Prosedur untuk:
Zat Padat yang tidak dapat disaring
1. Ambil 6g produk dalam bentuk padat kering, atau
tidak kurang dari 300mg tiap wadah yang akan diuji,
atau seluruhnya jika isi tiap wadah kurang dari
300mg bahan padat.
2. Secara aseptik masukkan spesimen uji ke dalam
tabung berisi 200mL cairan A, dan aduk hingga
larut. Jika spesimen tidak larut sempurna, gunakan
400mL cairan A, atau secara aseptik bagi spesimen
ke dalam 2 bagian, dan uji tiap bagian dengan
200mL cairan A.
Prosedur untuk:
Salep dan minyak yang larut dalam isopropil
miristat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Larutkan tidak kurang dari 100mg dari tiap isi wadah, tidak
kurang dari 20 wadah dalam tidak kurang dari 100mL isopropil
miristat dengan pH ekstrak air tidak kurang dari 6,5.
Goyang labu untuk melarutkan salep atau minyak .
Saring segera salep yang dilarutkan.
Secara aseptis pindahkan campuran ke dalam 1 atau 2 corong
penyaring membran dengan bantuan pompa vakum atau
tekanan.
Setelah penyaringan spesimen, bilas membran 2 kali dengan
200mL cairan D, kemudian cuci dengan 100mL cairan A.
Secara aseptik pindahkan membran dari alat pemegang,
potong membran menjadi setengah bagian (jika digunakan
hanya 1), celupkan membran atau setengah bagian membran,
ke dalam 100mL SCDM dan inkubasi pada suhu 20o-25o dan
ke dalam FTM dengan suhu inkubasi 30o-35o selama
min.7hari.
Catatan: Untuk salep dan minyak yang tidak larut dalam isopropil
miristat lakukan penetapan seperti tertera pada salep dan minyak
tidak larut dalam isopropil miristat dalam prosedur uji inokulasi
langsung ke dalam media uji.
Prosedur untuk:
Zat padat yang tak dapat disaring
Tidak dianjurkan dengan menggunakan teknik
penyaringan membran kecuali telah terbukti
bahwa tidak terjadi penyumbatan pada filter.
Prosedur untuk:
Alat Kesehatan
1.
2.
3.
Tahap I
Amati adanya pertumbuhan mikroba seperti kekeruhan dan /
atau pertumbuhan pada permukaan pada isi semua wadah
dalam interval waktu tertentu dan pada akhir periode inkubasi.
Jika tidak terjadi pertumbuhan, maka bahan uji memenuhi
syarat.
Tahap II
Jumlah spesimen yang diuji minimal 2 kali jumlah tahap I.
Jika tidak ditemukan pertumbuhan mikroba, bahan yang diuji
memenuhi syarat.
Jika ditemukan pertumbuhan mikroba, bahan yang diuji tidak
memenuhi syarat.