Professional Documents
Culture Documents
Dalamlaporankasusini,kamimenyajikankasuswanitaberusia
64 tahun TB lien soliter dan tanpa riwayat medis masa lalu
lainnyayangsignifikan.
PresentasiKasus
SeorangwanitaketurunanCinaberusia64tahundatangpada
pelayanan poliklinik kami dengan ketidaknyamanan perut
terkaitdenganmualselamaduabulan,tetapitidakadagejala
lain.Tidakadariwayatdemam,batuk,nyeridadaatauperut,
keringat malam, penurunan berat badan, atau anoreksia.
Riwayatnya termasuk kolesistektomi 4 tahun lalu. Riwayat
medisnyatidaktermasukinfeksiTBdimanapunmaupunHIV
(HumanImmunodeficiencyVirus).Padapemeriksaanfisik,suhu
tubuhnyaadalah36,5C.Palpasiabdomenmenunjukkannyeri
tekanepigastriumdantidakadahepatosplenomegali.
Analisis darah rutin menunjukkan anemia ringan, level
hemoglobin10g/L,jumlahtrombositdarah242103/L.Tes
fungsihatiyangdalambatasnormal(bilirubintotal:5mg/dL,
bilirubin direk: 2 mg/dL, bilirubin indirek: 3 mg/dL, protein
Computedtomography(CT)scanabdomenyangmenunjukkan
lesihipodensbesar(6,46,5cm)padaliendenganbatastidak
PasientidakmelakukanpemeriksaanMRIsebelumoperasi.
Karenaposisimassadanrisikocederasaluranpencernaandan
perdarahantumor,biopsijarumdarimassalientidakdilakukan.
Olehkarenaitupasienmenjalanisplenektomilaparoskopiuntuk
Diskusi
TuberkulosisadalahpenyakitmultisistemdanTBparuadalah
manifestasipalingumum.Penyakitdiluarparumerupakan15
20% dari semua tuberculosis [1]. TB lien pertama kali
dijelaskandalamliteraturpadatahun1846olehColey.Bentuk
yangtidakbiasaTBlienadalahketerlibatanprimeryangjarang
dilaporkandalamliteratur.PasienyangterinfeksiHIVatauyang
immunocompromisedtelahdiketahuimenjadirisikotinggiuntuk
TB lien. Banyak kasus abses tubercular lien yang dilaporkan
memilikiinfeksiHIVyangmendasarinya[2].Olehkarenaitu,
keterlibatanlientelahdipikirkanhanyaadapadaindividuyang
sanaimmunocompromised.Namun,adabeberapalaporankasus
TB lien pada pasien imunokompeten [3]. Sharma et al. dan
Guptaetal.,masingmasingmelaporkankasuslangkaabseslien
pada pasien immunocompromised dan imunokompeten [4, 5].
Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, hal ini sangat
jarang terjadi. Pasien tidak memiliki riwayat TB atau
menunjukkan indikasi tuberculosis di organ lain. Tidak ada
kondisiimunosupresifyangdapatmenyebabkaninfeksiseperti
yang telah ditunjukkan sebelumnya. Temuan klinis dan
laboratorium rutin tidak spesifik. Gejala yang paling umum
ketika pasien datang adalah demam (82,3%), kelelahan dan
penurunan berat badan (44,12%), dan splenomegali (13,2
100%)[6] .Tidakadagejalayangspesifikuntukmenetapkan
diagnosis tuberculosis lien. Dalam kasus kami, keluhan
utamanyaadalahketidaknyamananabdomen,tanpademamatau
penurunanberatbadan.Tuberculosislienpadaseorangindividu
imunokompeten sangat langka dan menimbulkan kesulitan
diagnosis.
MeskipunkehandalanmetodeumumsepertiUSGdanCTdalam
membedakanlesisepertiini,daritumorprimerataumetastatik
pada lien, mereka memiliki keterbatasan. Tingkat kesalahan
diagnosistinggijikatidakadariwayatTBdiorganlain.
Dalamkasuskami,massatunggaldanpadatterlihatpadalien
dengan USG ditingkatkankontras. Lesi hypoechoic tampak
bulat, berbatas tegas, peningkatan heterogenitas, dan nekrosis