Professional Documents
Culture Documents
Nama Mahasiswa
Tanggal
: 26 Juni 2015
Waktu
: 13.00-13.30 WIB
Tempat
Inisial klien
: Nn. N
Interaksi ke
Lingkungan
: Perawat dan klien klien duduk dalam ruang tamu dan suasana tenang
Deskripsi Klien
: Ekspresi klien datar, kontak mata ada terkandang tidak menatap, penampilan klien rapi, pakaian dan
rambut rapi.
Tujuan Komunikasi
KOMUNIKASI VERBAL
P : Assalammualaikum,
Mbak
ANALISA BERPUSAT
ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
PADA PERAWAT
Perawat memulai
PADA KLIEN
Klien tampak bersedia
tersenyum, badan
berinteraksi.
agak membungkuk ke
terbuka
percakapan
terbuka
K : Melihat kearah
perawat, ekspresi
tampak tersenyum
percaya.
K : Walaikumsalam,
Mbak
K : Klien memandang
Menjawab salam
perawat, menjawab
perawat.
salam, ekspresi
terapeutik
tersenyum.
P : Mempertahankan sikap
terbuka, badan
dengan klien.
condong ke depan,
memandang dan
mendengarkan dengan
penuh perhatian.
P : Mbak, perkenalkan
P : Duduk berhadapan,
mengulurkan tangan,
maksud kedatangan
tersenyum, badan
kedatangan perawat
perawat
mahasiswa praktek di
agak membungkuk ke
terbuka
K : Melihat ke arah
perawat, mengulurkan
selama 3 minggu ke
tangan ke perawat,
depan.
dipanggil apa di
rumah?
K : Nurul mbak.
K : Menyebut nama
dengan menunduk ,
untuk menyebutkan
menyebutkan nama
perkenalan
P : Mengulurkan tangan
ke pasien
P : Bagaimana
perasaannya hari ini?
Perawat mencoba
Klien menduga-duga
tersenyum,
mempertahankan
mencoba menggali
berpikir
sikap terbuka,
kepada perawat.
memandang klien
dengan bersahabat
K : Mata memandang
K : baik mbak
lurus ke depan
K : menatap ke perawat
Perawat merasa
pertanyaannya
luar.
mendapatkan respon
yang menghampirinya.
P : Memperhatikan klien
sambil tersenyum.
Klien berusaha
mengeksplorasi kondisi
memikirkan jawaban
klien
Perawat mencoba
Klien berusaha
mengeksplorasi kondisi
menjawab pertanyaan
klien
kepada klien
K : Memperhatikan
pertanyaan perawat
tapi tetap menatap
keluar dengan
pandangan kosong
K : Menjawab pertanyaan
perawat sebentar..
P : Memperhatikan dan
mendengarkan klien
saat berbicara dengan
P : Mbak, bagaimana
penuh perhatian.
P : Badan condong ke
Perawat mencoba
Klien menunjukkan
kalau 15 menit ke
memfokuskan
kebutuhannnya
yang dirasakan
kebutuhan klien
mendengar suara-
K : Mendengarkan
perawat, menggeser
dan keluarga.
badannya untuk
perempuan.
yang ditentukan
K : Iya mbak
tetap menunduk.
K : Menganggukkan
kepala tapi
tetapmenatap keluar
perawat untuk
dengan pandangan
dibahas.
kosong
saat ini
ini
P : Tersenyum, tetap
memandang klien,
mencondongkan
P : Mbak tinggal dirumah
kepala
P : Menjelaskan dengan
Perawat mencoba
diberikan pendekatan
menekankan pada
lebih untuk
topik bahasan
termenung sendiri
menceritakan
bercakap-cakap dengan
K : Menganggukkan
kepala, mendengarkan
penjelasan dari
cakap dengannya?
K : Dengan bapak ibu
adek.
perawat
K : Bercerita dengan nada
yang tinggi dan
menatap perawat
masalahnya
Perawat menunjukkan
sikap empati
Klien menjawab
dengan singkat.
P : Mendengarkan dengan
terbuka.
seksama, tersenyum,
menganggukkan
P : Menurut Mbak
kepala
apa P : Menjelaskan dengan
Perawat mengeksplorasi
Klien tampak
memperhatikan fokus
menekankan pada
kehidupan
bahasan dalam
topik bahasan
interaksi
K : Menganggukkan
kepala, mendengarkan
penjelasan dari
K : ya senang mbak, ada
yang bisa diajak
ngomong
perawat
K : klien memandang
perawat sejenak.
Perawat menunjukkan
sikap empati
P : Mendengarkan dengan
diberikan pendekatan
lebih untuk
seksama, tersenyum,
menceritakan
menganggukkan
masalahnya
kepala
P : Menjelaskan dengan
Perawat menjelaskan
Klien tampak
memperhatikan fokus
Badan condong ke
dan mengekplorasi
bahasan dalam
menceritakan
sosialisasi klien
interaksi
Klien tampak
kepada klien
memahami
menghilangkan
untuk mendengarkan
kesepian, mbak
penjelasan perawat.
seringnya bermain
kemana saja?
K : ke rumah tetangga
K : Menjawab pertanyaan
mbak, kadang ke
perawat dengan
saudara.
pertanyaan perawat
memandang perawat.
dan mencoba
P : Mendengarkan klien,
mengungkapkan
dan tetap
jawaban dari
mempertahankan
pertanyaan tersebut
sikap terbuka.
P : Menjelaskan dengan
Perawat menggali
mbak-mbak seperti
menunjukkan
Badan condong ke
kemampuannya pada
perawat
mengobrol dengan
menunjukkan
Badan condong ke
kemampuannya pada
perawat
Mbak .
K: ada mbak, mas Sofi
P: Apakah mbak
K : Mengangguk
P : Menjelaskan dengan
K : Mengangguk
P : Menjelaskan dengan
maladaptif.
Perawat menggali
bersedia
menunjukkan
mempraktekan
Badan condong ke
kemampuannya pada
bagaimana cara
perawat
berkenalan dengan
orang lain?
K : iya mbak, nama saya
K : diam
K: Klien mau berkenalan
mempraktekkan
Nurul
berkenalan
kembali kemampuan
yang dimiliki.
tampak malu-malu,
tersenyum sedikit.
P : Memperhatikan klien
dengan penuh
P : Baiklah rasanya
perhatian.
P : Tersenyum,
Perawat mengakhiri
Kebutuhan klien
memandang klien
ngobrol. Bagaimana
dengan senang,
menjelaskan dengan
yang dilakukan
bersama perawat
mbak lakukan di
klien
tidak?. tempatnya
K : Tersenyum,
enaknya dimana? .
mengangguk-
anggukkan kepala.
K : Tersenyum, Tidak
mbaknya saja
membalas uluran
tangan
dengan klien
pertemuan
P : Tersenyum, ekspresi
wajah senang
Kendala:
1. BHSP perlahan sudah dapat dilakukan mengingat pasien dengan Isolasi Sosial yang tidak berbicara kepada siapapun, namun sulit untuk
memfokuskan pasien karena pasien juga mempunyai harga diri rendah dan riwayat perilaku kekerasan
2. Pengkajian dan analisa masalah keperawatan tidak dapat dilakukan secara holistic karena pasien Isolasi Sosial sulit berkomunikasi dengan
orang lain.
Kesan Perawat
Analisa masalah keperawatan awal: Halusinasi, Isolasi Sosial, Harga diri rendah, riwayat perilaku kekerasan
Klien mampu memahami pertanyaan atau stimulasi yang diberikan perawat.