You are on page 1of 15

BELAJAR JARAK JAUH (MULTIMEDIA-LEARNING) DENGAN MUDAH DAN

MURAH, MUNGKINKAH?
Disampaikan dalam: Lokakarya Pengajaran Berbasis Multimedia
Tgl. 21 Maret 2007, FPBS UPI Bandung
Oleh: Bambang Jasnanto *)

ABSTRAK
Salah satu media pembelajaran yang perlu diperhatikan oleh para pendidik
seiring dengan menjamurnya dunia multimedia dan internet di masyarakat, adalah
pembelajaran jarak jauh melalui Multimedia-Learning. Terdapat berbagaimacam
fasilitas yang mampu menjembatani kebutuhan tersebut dengan relatif mudah dan
murah. Latar belakang apa sehingga Multimedia-Learning menjadi semakin penting?
Bagaimana problematika peristilahan Multimedia? Fasilitas Multimedia apa saja itu?
Bagaimana cara pemanfaatanya? Apa pentingnya penggunaan fasilitas tersebut untuk
pendidikan (FPBS UPI)? Apa kelebihan dan kekurangan pembelajaran jarak jauh
melalui Multimedia-Learning? merupakan beberapa hal yang ingin dibahas dalam
tulisan singkat ini.

PENDAHULUAN

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi termasuk didalamnya Media


Pembelajaran berlangsung dengan sangat cepat. Pembelajaran dengan pemanfaatan
teknologi tinggi seperti penggunaan media audio, audio-visual, software komputer,
maupun pendidikan jarak jauh dengan menggunakan internet (Webucation, E-learning
dll), merupakan peluang-peluang yang memungkinkan terjadinya proses peningkatan
mutu pembelajaran di dunia pendidikan baik secara kuantitas maupun kualitas.
Dari sekian banyak jenis media pembelajaran yang sangat spektakuler yang
mampu menembus ruang dan waktu (Sugihartono menyebutkan Waktu dan tempat,
2006) adalah pembelajaran jarak jauh melalui internet. Perkembangan dalam teknologi
pendidikan dewasa ini telah mengakibatkan pendekatan-pendekatan baru dan
menghantarkan para pendidik pada tantangan baru. Banyak konferensi internasional
bidang teknologi dan pendidikan yang memfokuskan penggunaan komputer secara
kreatif di dalam kelas dan hal-hal lain yang sejenis. Pendidik di seluruh dunia telah
mengintegrasikan komputer dalam kurikulum untuk meningkatkan konsep-konsep
Multimedia-Learning Oleh BJ

1 dari 15

pengajaran di dalam kelas, mengembangkan kemampuan membaca dan menulis,


membuat proses pengajaran lebih kreatif, dan untuk melatih pelajar untuk belajar
mandiri, Indonesia meski cukup ketinggalan telah menerapkan matapelajaran TIK
(Teknologi Informasi dan Kumunikasi) sejak kurikulum 2004. FPBS UPI sebagai
lembaga yang menghasilkan para guru, sudah barang tentu tidak boleh ketinggalan untuk
membekali mahasiswa dengan berbagai perkembangan teknologi pendidikan yang ada.

PROBLEMA ISTILAH MULTIMEDIA

Istilah multimedia cenderung hanya dilihat dari segi alat yang menggabungkan
dan mengintegrasikan berbagai media seperti teks, suara, foto, grafik, animasi, ilustrasi,
video dan lain sebagainya ke dalam sistem komputer (Walter Oleksy, 1995; Phelps, 1995;
Schurman 1995, Simon Collin,1995, Tri Indri Hardini, 2006), daripada ditinjau dari alat
pengindera manusia yang antara lain meliputi indera penglihat, pendengar, pengecap,
pencium dan peraba. Sudah barang tentu tinjauan tentang Multimedia dilihat dari dua sisi
(dilihat dari segi alat dan indera manusia) labih langka lagi. Meski multimedia memiliki
tingkat kecanggihan yang luar biasa, sebaiknya tetap dipandang sebagai sekedar alat
bantu, sebab pada intinya sejauh mana manusia mampu meningkatkan derajat
kemanusiaanya melalui alat bantu yang disebut multimedia itu. Semakin kaya jaringan
asosiasi seorang murid dalam hal informasi, semakin dia cepat belajar dan semakin lama
lupa (Gage, 1979). Multi Chanel Learning-lah yang seharusnya menjadi konsentrasi para
pendidik, sebab melalui sentuhan seseorang mampu menyerap 1,5%, melalui penciuman
seseorang mampu menyerap 3,5%, melalui pendengaran seseorang mampu menyerap
11%, dan melalui penglihatan seseorang mampu menyerap 83% (Francis M. Dwyer
dalam Wiwoho dalam Pembelajaran Jarak Jauh Masalah Dan Keuntungan).
Demikianpula dikatakan oleh Maria Montesori indera adalah gerbangnya pengetahuan
(dalam Karyono, Learning Resources by Design, 2006), bukanya multimedia itu sendiri.
Penggunaan istilah dalam belajar jarak jauh melalui multimedia-pun hingga kini
masih beraneka macam seperti e-learning, distance-learning, distance education, online
learning, multimedia learning, computer based learning, webucation dll yang pada intinya

Multimedia-Learning Oleh BJ

2 dari 15

sebenarnya kurang lebih sama saja sebagaimana dikemukakan Walter Oleksy (1995) dan
para pakar lain diatas.

FUNGSI MULTIMEDIA

Sebagaimana umumnya alat bantu mengajar, multimedia bagi pendidik memiliki


beberapa tujuan tertentu, antara lain :
-

Memotivasi pembelajar

Merangsang pembelajar untuk mengingat berbagai hal yang sudah dipelajari

Membuat proses belajar mengajar lebih menyenangkan (joyful learning)

Interaksi yang lebih luas (lihat gambar 2 dan 3)

Mempermudah proses belajar-mengajar

Meningkatkan efisiensi belajar-mengajar

Menjaga relevansi dengan tujuan belajar

Membantu konsentrasi

Merangsang proses belajar

Menghadirkan objek langka dan berbahaya

Membuat kongkret dari konsep abstrak

Memberi kesamaan persepsi

Mengatasi hambatan biaya, waktu, tempat, jumlah, dan jarak

Menyajikan ulangan informasi secara konsisten

Memberikan suasana belajar yang santai dan menarik A picture is worth a thousand
words

Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan (Hubbard,


1983; Lee, 2000; Wahono, 2007, Bracht, 1981; Lemmerman, 1984; Moles, 1971 dll)

Multimedia-Learning Oleh BJ

3 dari 15

Black/White Board

Kelas Tradisional

Gambar 1

EWhiteboard /
Screen

Kelas berbasis TIK

Gambar 2

Contoh kelas TK

Gambar 3

Gambar 4

BELAJAR JARAK JAUH MELALUI MULTIMEDIA-LEARNING

Untuk bisa menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh (Multimedia Learning)


diperlukan perangkat komputer multimedia, jaringan internet dan sekurang-kurangnya 2
software ICQ dan Netmeeting, disamping masih ada banyak program yang lainya seperti
yahoomessengers, cu-seeme, webex dll, yang berfungsi antara lain untuk berkomunikasi
secara auditiv maupun video, chatting secara tertulis, transfer data, computer to computer
telephone, telephon dari computer ke telephon PSTN di seluruh dunia (dengan biaya
yang amat sangat murah), sharing file, white board, melacak teman dll.
Kenapa Memerlukan 2 Software (Misalnya ICQ dengan Netmeeting)?

Multimedia-Learning Oleh BJ

4 dari 15

1. ICQ sangat penting untuk mengetahui nomor IP Adress partner bicara kita
(misalnya 202.146.253.15). Selain itu setiap pesan yang masuk, apakah bersifat
ajakan chatting, conference, computer to computer calling dll, senantiasa ada
signal bunyi yang menarik yang seolah-olah menyuruh kita untuk segera
merespons. Maka ICQ termasuk program favourite di seluruh dunia.
2. Jika partner bicara A mengalami gangguan Auditiv atau Video dengan partner
bicara B dalam Netmeeting, A dan B tetap bisa saling menginformasikan melalui
ICQ (secara tertulis). Misalnya Suara anda kurang jelas atau saya tidak
mendengar suara anda
3. Untuk memberitahu (mengarahkan) teman yang akan menjalankan program
Netmeeting. Netmeeting sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, sebenarnya
hanyalah salah satu program diantara banyak

program yang lain misalnya

(Netmeeting, Cu-Seeme, Yahoomesengers, Webex dll). Namun pengalaman


penulis yang paling optimal adalah Netmeeting. Cu-seeme semestinya lebih
canggih tetapi konflik terus dengan ICQ.
4. Untuk mengetahui apakah partner bicara kita (yang sudah kita authorisasi) sedang
on-line apa tidak. Andaikata seseorang sedang online dan tidak mau diganggu
orang lain, disana ada menu khusus (Do Not Disturb).
5. Untuk mengetahui IP Adress partner bicara kita (misalnya 202.146.253.15),
sehingga dengan IP Adrress itu kita bisa menelpon partner bicara kita dengan
Netmeeting.
6. Program Netmeeting bisa juga untuk Chatting, namun jika mengalami trouble
tidak bisa berkomunikasi sama sekali, oleh sebab itu diperlukan program Chatting
ICQ.
Dalam berkomunikasi melalui Netmeeting terkadang (cukup sering) muncul echo,
terutama jika bandwith saluran telpon kita berbeda dengan di daerah partner bicara kita
(misalnya di luar negeri). Jika keduabelah partner berbicara berbarengan, akan terjadi
kekacauan suara yang sulit dimengerti. Tetapi hal ini mudah diatasi, yaitu berbicara
secara bergantian atau dengan pengaturan volume sound system yang dipergunakan, atau
posisi speaker di pindah-pindah hingga mencapai suara yang paling optimal.

Multimedia-Learning Oleh BJ

5 dari 15

Perlengkapan Apa Saja Yang Dibutuhkan?


1. Tentu saja computer multimedia
a. Soundcard
b. Lautspeaker (tidak mutlak, sebab masih bisa memakai headphone, tetapi
lautspeaker lebih baik sebab suara bisa dikeraskan dan bisa didengarkan
oleh banyak orang)
c. Microphone untuk berbicara. Sebelum melangkah ke Netmeeting berbagai
perlengkapan multimedia harus dicoba terlebih dahulu, apakah sudah
berfungsi semua atau belum. Misalnya microphone dipasang dan coba
bicara sudah jalan apa belum. Jika belum jalan, harus dicoba sampai jalan
stabil dulu. Jika bermasalah silahkan dikontrol dari Accessories, lalu
Entertainment lalu Volume Control, disitu pilih Option, lalu Properties dan
lihat apakah Microphone sudah di pilih apa belum. Selain itu tentu saja
saluran ke lobang microphone, kabel-kabel harus dichek terlebih dahulu
apakah sudah benar koneksinya.
2. Tentu saja jaringan internet atau kabel atau wifi dll.
3. Videocamera. Videocamera harus tersedia baik yang sedang berbicara maupun
partner bicara, agar bias bertatap muka, apalagi jika untuk kuliah/pembelajaran jarak
jauh agar lebih menarik. Tentu saja untuk kuliah jarak jauh akan lebih menarik lagi
jika diproyeksikan dengan Infocus dan perlengkapan soundsystem yang memadahi.
Download, Install dan Menjalankan Program ICQ
Software ICQ versi 5.1 sebesar 5,85 MB (terbaru) bisa di download secara gratis pada
http://www.icq.com/download/.

Software-software

untuk

komunikasi

http://www.download.com (baik yang free (full version) maupun

tersedia

di

demo, termasuk

Netmeeting).
Langkah pertama gunakan/install terlebih dahulu ICQ. Sebab ICQ, sangat mudah dan
fungsi untuk berkomunikasi dalam rangka peningkatan program ini nanti sangat penting.
Dengan ICQ bisa berdialog langsung dengan banyak orang, dan sambil dialog tertulis

Multimedia-Learning Oleh BJ

6 dari 15

melalui ICQ, juga bisa berdialog secara auditiv melalui netmeeting (tanpa konflik). ICQ
juga tidak memerlukan prasyarat tambahan, yang penting program di download lalu
diinstall sudah siap dipakai.
Kalau sudah download, langsung klick saja, maka akan jalan sendiri. Yang paling penting
install terlebih dahulu ICQ. Nanti melalui ICQ itu bisa berkomunikasi "tertulis" secara
langsung. Setelah itu nanti sambil "ber-icq", orang yang telah mampu bisa menggaet
bagaimana mulai menjalankan "netmeeting hingga bisa komunikasi auditiv seperti
telpon" (netmeeting juga harus diinstall dulu).
Untuk menginstall ICQ ada dua pilihan, apakah kita akan memilih
1. Authorization terhadap partner kita atau
2. Siapapun bebas masuk. Sebaiknya memilih yang ke 1, sebab kalau yang kedua
nanti kita bisa terganggu oleh orang lain (meskipun bisa saja tidak ditanggapi).
Dengan cara Authorization, nanti hanyalah orang-orang yang di authorized saja
yang terdapat didalam menu computer (yang bisa berhubungan dengan kita). Jika
sudah install, harus memberikan nomor ICQ kepada partner bicara untuk bisa
berkomunikasi.
Kalau sudah instal ICQ, kita akan mendapatkan "nomor ICQ" (icq#) yang muncul
disudut kiri atas bagian "icon icq" (lihat Gambar ICQ 1). Misalnya nomor 405-953-479
(Bambang Jasnanto nickname BJ) atau 82523069 (Ami Jasnanto). Nomor itu adalah
nomor pribadi, sesuai dengan "pendaftaran computer kita di icq". Sebaiknya memakai
nama sebenarnya, sehingga prtner bicara kita atau orang yang ingin berkomunikasi
dengan kita mudah melacak (bisa juga memakai nama samaran yang populer) atau
nickname misalnya BJ untuk Bambang Jasnanto.
Di sudut kanan bawah komputer kita (icon icq) ditandai simbul "bunga"
dengan tanda "connect atau disconnect". Untuk bisa
connect, harus masuk ke internet terlebih dahulu, baru program icq di klick. Biasanya

Multimedia-Learning Oleh BJ

7 dari 15

kalau sudah connect, ada orang-orang yang masuk dan ingin berkomunikasi dengan kita,
kalau tidak kenal persis, langsung delete saja (sebab iklan porno sering muncul). Kalau
seseorang masuk ke account partner, dibagian tengah ikon icq (dibawah icon All dan
group, akan muncul partner bicara kita misalnya "AMI" (lihat Gambar ICQ 1). AMI
tersebut di klik, kalau AMI minta berkomunikasi, silahkan di jawab (accept). Partner
bicara akan menerima berita "You have receive chat request", silahkan diklick, lalu pilih
"accept". Setelah itu dilayar akan ada dua window (jika berdialog berdua. Kalau 3 orang
window akan muncul 3 dan seterusnya), satu window untuk partner bicara A, satu lagi
kolom partner bicara B. Dengan begitu kedua orang tersebut sudah bisa berkomunikasi
tertulis. Tetapi penampilannya tidak musti begitu, bisa pilih juga model IRC yang berarti
tulisan Tulisan Partner bicara A dengan Partner Bicara B muncul secara bergantian.
Fungsi dari ICQ dan Netmeeting ini sangat banyak, misalnya kita juga bisa saling transfer
data, kita bisa saling melihat pekerjaan partner kita (misalnya saja partner bicara kita
akan menunjukkan notasi dari analisis musik dengan cara baru, pada intinya segala hal
yang tidak mungkin diceritakan dengan tulisan atau kata-kata).
Jika sudah insttal ICQ. Tinggal klick icon ICQ, lalu pilih security and privacy, lalu
dibagian IP Publishing tanda V harus dihilangkan, sebab kalau ada tanda V, partner
bicara

tidak akan bisa mengontak partner bicara B melalui Netmeeting. Untuk

berkomunikasi dengan ICQ pada bagian Main dan Contact (lihat Gambar ICQ 1 s/d
4) terdapat berbagai menu yang bisa dimanfaatkan misalnya mencari teman, mengundang
teman untuk berdialog dan lain-lain. ICQ dalam kaitannya dengan Netmeeting berfungsi
sebagai alat bantu, jika Netmeeting bermasalah (biasanya diawal penggunaan senantiasa
bermasalah), misalnya muncul gambar tetapi tidak muncul suara.

Multimedia-Learning Oleh BJ

8 dari 15

Gambar ICQ 1

Gambar ICQ 2

Gambar ICQ 3

Gambar ICQ 4

Download, Install dan Menjalankan Program Netmeeting


Multimedia-Learning Oleh BJ

9 dari 15

Program Netmeeting bisa di download di


http://www.microsoft.com/windows/netmeeting/download/default.asp
Untuk menginstall, tinggal klick file, dan selanjutnya kebanyakan hanya memilih Next
dan pengisian data kita (ikuti petunjuk dalam bahasa Ingris).
Untuk menjalankan Netmeeting sangatlah mudah, tinggal klick icon Netmeeting maka
akan tampak sebagaimana dalam gambar Netmeeting 1. Selanjutnya masukan IP Number
partner bicara kita (misalnya 127.0.0.1 atau 202.146.253.15) diisi, dan tinggal klick
symbol gambar telpon, maka sudah akan terjadi komunikasi kdua belah pihak. Jika sudah
terjadi komunikasi, maka akan tampak sebagaimana dalam gambar Netmeeting 3.

Gambar Netmeeting 1

Multimedia-Learning Oleh BJ

Gambar Netmeeting 2

10 dari 15

Gambar Netmeeting 3

Gambar Netmeeting 4

Jika terjadi masalah misalnya muncul video tetapi tidak muncul suara/audio, maka pilih
tools, lalu Audio Tuning Wizard dan selanjutnya ikuti petunjuk.
Semua dialog, perkuliahan atau apapun juga, bisa direkam dan bisa diakses banyak pihak.
Secara Teori kelihatannya memang rumit, sebenarnya kalau sudah praktek tidaklah
sulit, bahkan training jarak jauh sekalipun bisa dilakukan. Mengingat umumnya berbagai
software telah disusun sedemikian rupa sehingga menjadi user friendly, maka berbagai
pelatihan di bidang multimedia juga bisa diselenggarakan secara online.

MANFAAT PROGRAM BELAJAR MELALUI MULTIMEDIA LEARNING

Banyak manfaat yang bisa diambil dari program belajar jarak jauh melalui
Multimedia-Learning ini, antara lain:
1. Kuliah jarak jauh dengan berbagai ahli di seluruh dunia, jika sudah memiliki link
khusus, dan jika belum link tersebut bisa diupayakan, sehingga semua jurusan di

Multimedia-Learning Oleh BJ

11 dari 15

lingkungan FPBS tidak kuper atau hanya sekedar menjadi Jago Kandang.
Sebagai contoh, mahasiswa musik akan bisa kuliah dari Prof. Dieter Mack dan
teman-temannya dari Jerman, Prof. Sumarsam dari Wesleyan, Prof. Wim van
Zanten dari Belanda dll. Para Profesor kita akan memberikan kuliah dengan
bimbingannya yang di luar negeri dan lain sebagainya. Dengan demikian berbagai
kerjasama juga akan terjalin dengan baik.
2. Para dosen mau tidak mau akan meningkatkan kualitas materi perkuliahanya
(sebab diuji oleh masyarakat luas)
3. Siapapun bisa belajar berbagai ilmu sesuai dengan keinginan dan kebutuhan,
tanpa memperdulikan SKS atau pertimbangan formal lainnya, misalnya
mahasiswa/dosen musik ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, tidak
perlu hadir di kelas bahasa

Inggris, bisa belajar kapanpun mahasiswa mau.

Mahasiswa Bahasa dan Sastra ingin meningkatkan kemampuannya di bidang


apresiasi musik, tari, rupa, tidak perlu hadir di kelas, cukum menonton rekaman
kuliah saja. Tentu dalam perkembangannya bisa saja, hasil belajar sedemikian itu
bisa dihargai dengan SKS, setelah melewati ujian tertentu.

BIAYA

Kondisi saat ini semua jurusan/program study telah memiliki perangkat


multimedia, bahkan jaringan internet, bahkan sudah ada yang mampu menjangkau wifi
dengan gratis. Kabarnya setelah pembangunan gedung baru selesai, semua akan tersedia
jaringan internet dengan gratis. Jika demikian sebenarnya, hanya diperlukan tambahan
pengetahuan dan pengalaman yang sangat sederhana dan tanpa tambahan biaya
sepeserpun. Andaikata terpaksa diperlukan biaya internet, saat ini tersedia biaya koneksi
internet senilai Rp 200.000,-/bulan dengan waktu penggunaan unlimited (cenderung
semakin murah dan kualitas semakin baik).

Multimedia-Learning Oleh BJ

12 dari 15

DATA KEGAGALAN
Meski banyak aspek positif yang bisa kita timba dari pembelajaran jarak jauh melalui
Multimedia-Learning ini, namun terdapat juga aspek yang kurang baik ditemukan,
misalnya:
1. Kebanyakan manusia enggan dengan perubahan dan biasanya yang berhubungan
dengan teknologi tinggi dianggap sulit, sehingga malas untuk terus belajar.
2. Study Forester Group kepada 40 perusahaan besar di tahun 2000 menyatakan
lebih dari 68% menolak untuk mengikuti training yang menggunakan e-learning
(dalam Wahono, 2007)
3. Ketika e-learning itu diwajibkan 30% menolak untuk mengikuti (Dublin dalam
Wahono, 2007)
4. Orang-orang yang mendaftar untuk mengikuti e-learning 50-80% tidak pernah
menyelesaikannya sampai akhir (Delio dalam Wahono, 2007)

REKOMENDASI TINDAK LANJUT KEGIATAN

Semiloka ini sungguh tidak berguna sama sekali jika tidak ada program
kelanjutannya, oleh sebab itu perlu langkah lanjutan sebagai berikut:
1. Melanjutkan mailinglist para dosen media yang sudah ada (sejak di bentuk baru
ada 2 atau 3 tulisan dari Bambang Jasnanto, Tri Karyono dan yang satu lagi lupa)
2. Penguasaan software cara berkumunikasi multimedia bagi para dosen melalui
pelatihan khusus (1 hari langsung praktek sudah cukup). Preoritas utama para
dosen mata kuliah Multimedia dan selanjutnya para dosen Multimedia
menularkan ke seluruh dosen di jurusan masing-masing.
3. Kuliah antar jurusan/prodi di lingkungan FPBS
4. Masing-masing jurusan/prodi mengupayakan link dengan para ahli dari berbagai
daerah/negara dan promosi kuliah jarak jauh
5. Kuliah minor bisa dilaksanakan dengan tanpa harus hadir dikelas

Multimedia-Learning Oleh BJ

13 dari 15

6. Training bagi guru-guru (alumni) yang diawali dengan tatap muka dan
selanjutnya secara jarak jauh.
7. Perwujudan komunikasi yang sangat baik antara dosen senior dengan dosen
yunior, dosen dengan mahasiswa, saling mengenal dosen diberbagai jurusan,
civitas academica dengan para alumni dan lain sebagainya.

KESIMPULAN
Multimedia-Learning merupakan penemuan yang mutakhir dibidang Teknologi
Pendidikan yang sudah menjamur di masyarakat dan telah ditetapkan dalam kurikulum
2004, maka dosen dan mahasiswa FPBS UPI sebagai calon pendidik harus
menguasainya.
Pembelajaran jarak jauh melalui Multimedia-Learning, dengan program ICQ dan
Netmeeting ataupun program-rpogram lainnya bisa diselengarakan dengan mudah dan
murah.
Pembelajaran melalui Multimedia-Learning memiliki banyak manfaat yang
mampu meningkatkan kualitas keilmuan, mendekatkan hubungan sesama anggota civitas
academica, alumni maupun menjalin kerjasama dengan pihak luar namun ada beberapa
aspek yang harus diwaspadai, tidak semua orang berminat.

PUSTAKA RUJUKAN
1. Gage, N.L./Berliner: Pdagogische Psychologie I, (Mnchen, 1979)
2. Hardini, Tri Indri.: E-Learning (Pembelajaran Elektronik): Alternative
Pembelajaran Bahasa Berbasis Konsep Multimedia, Makalah Dalam Seminar dan
Lokakarya Pengajaran Multimedia di Lingkungan FPBS UPI, 13 Juli 2006
3. Hubbard, Peter et all.: A Training Corse for TEFL, (Oxford University Press,
1983)
4. Kulkis/van Bracht: Morgen wissen wir mehr, (Dsseldorf, 1981)
5. Karyono, Tri.: Learning Resources by Design, Optimalisasi Penggunaan Media
Pembelajaran, Untuk Meningkatkan Kualitas Proses Belajar-Mengajar, Makalah
Dalam Seminar dan Lokakarya Pengajaran Multimedia di Lingkungan FPBS UPI,
13 Juli 2006
6. Lemmermann, Heinz: Didaktische Grundrisse, (Julius Klinkhardt, 1984)

Multimedia-Learning Oleh BJ

14 dari 15

7. Moles, Abraham A.: Informationstheorie und sthetische Wahrnehmung, (Kln,


1971)
8. Oleksy, Walter.: The Information Revolution: Education & Learning. Facts On
File, Inc, New York. (1995).
9. Sugihartono.: Pemanfaatan Internet dan Multimedia Untuk Memperkaya Materi
Pembelajaran Bahasa, Makalah Dalam Seminar dan Lokakarya Pengajaran
Multimedia di Lingkungan FPBS UPI, 13 Juli 2006
10. Wahono, Romi Satria.: Pembelajaran Jarak Jauh Masalah Dan Keuntungan,
http://romisatriawahono.net, 2007
*) BAMBANG JASNANTO
-

Dosen Musik UPI Bandung


Jl. Sederhana II Nomor: 2b, 40161 Bandung. Ph/Fax. 022 203 92 11 Email:
dewibj@bdg.centrin.net.id dan jasnanto@hotmail.com

Multimedia-Learning Oleh BJ

15 dari 15

You might also like