Professional Documents
Culture Documents
Satuan Proses 1
Sulfonasi Pembuatan Asam Sulfanilat
Disusun oleh :
Lisa Andriani
061430401251
061430401255
Miftah Anasia
061430401256
M.Ade Saputra
061430401258
Nurruhul Furqonniyatul A
061430401260
Nurul Fadilah
061430401261
putri agustia
061430401262
Sherly Anggraini
061430401263
TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui proses sulfonasi
2. Menerapkan reaksi elektrofilik subtitusi aromatic (sulfonasi) pada pembuatan
asam sulfanilat
II.
DASAR TEORI
Asam sulfanilat adalah senyawa golongan asam kuat yang sering digunakan untuk
bahan baku pembuatan obat-obatan. Asam Sulfanilat adalah bubuk abu-abu terang
atau kristal; sedikit larut dalam air, alkohol, dan eter, dan larut dalam air panas. Asam
sulfanil merupakan produk hasil proses sulfonasi yang merupakan asam organic dari
golongan Asam sulfonat atau sering juga dibuat asam p-amino benzene sulfonat atau
asam sulfanilat dan diperoleh dari aniline dan asam sulfat pekat. Asam sulfanilat
dipandang sebagai ion Amfoter (zat yang mapu menunjukkan sifat asam maupun
basa). Asam Sulfonat bereaksi terurai sebellum mencair pada suhu 300 . dan tidak
dapat larut dalam pelarut organic maka Asam Sulfanil dapat dipandang sebagai ion
amfoter. Anilin merupakan senyawa turunan benzena yang dihasilkan dari
pengurangan nitrobenzena.
Anilin dapat dibuat dengan mengurangi nitrobenzena dengan campuran Fe dan
HCl. Anilin, fenilamin atau aminobenzene adalah senyawa organik dengan rumus
C6H5NH2. Terdiri dari kelompok fenil melekat ke gugus amino, anilin adalah amina
aromatik prototipikal. Menjadi prekursor bahan kimia industri, penggunaan utama
adalah dalam pembuatan prekursor untuk polyurethane. Seperti amina mudah
menguap yang paling, ia memiliki bau yang agak tidak menyenangkan dari ikan
busuk. Ia terbakar mudah, membakar dengan api berasap karakteristik senyawa
aromatik. Anilin tidak berwarna, tetapi perlahan-lahan mengoksidasi dan resinifies di
udara, memberi warna merah-coklat dengan sampel usia.
Dari reaksi sulfonasi akan terbentuk kristal asam sulfanilat. Adapun faktor-faktor
yang mempengaruhi faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pembentukan
kristal antara lain adalah:
1. Derajat lewat jenuh
2. Jumlah inti yang ada atau luas permukaan total dari kristal yang ada.
3. Viskositas larutan
4. Jenis dan banyaknya pengotor
5. Pergerakan antara larutan dan Kristal
Sifat Fisis Asam Sulfanilat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
IV.
4. Karbon aktif
LANGKAH KERJA
1. Memasukkan 20 ml anilin ke dalam labu bundar leher tiga
berpengaduk,menambahkan 10 ml asam sulfat pekat sedikit demi sedikit melalui
corong tetes yang dipasang pada salah satu leher labu. Memasang kondensor yang
dihubungkan dengan pompa air pada leher ketiga . meletakkan wadah berisi air
dingin dibagian bawah labu karena reaksi awal bersifat eksotermis.
2. Setelah semua asam sulfanilat ditambahkan , lap bagian bawah labu agar kering
dan memanaskan menggunakan penangas minyak.
3. Memanaskan hingga suhu 180C - 190C selama 3 jam.
4. Mematikan penangas , angkat labu dan penangas dan mendinginkan labu ke suhu
80C. Menuangkan larutan ke dalam gelas kimia yang diletakkan dalam wadah es
+ air selama 10 menit. Apabila perlu, gores permukan dalam gelas kimia dengan
pegaduk kaca untuk mempercepat terbentuknya Kristal.
5. Menyaring asam sulfanilat kotor yang terbentuk dengan penyaring Buchner, bilas
dengan baik menggunakan air. Mengeringkan dan menimbang.
Alternatif :
Lakukan penyaringa dengan corong kaca yang diberi kertas saring bulat
dilipat.
Pemurnian
1. Memasukkan kristalasam sulfanilat ke gelas kimia 400 mL dan 150 mL aor,
panaskan hingga larut dengan hot plate.
2. Menambahkan 5 -10 gram karbon aktif, didihkan.
3. Menyaring panas dengan corong kaca , kertas saring lipat dan Erlenmeyer.
Mendinginkan hingga terbentuk Kristal.
4. Menyaring dengan corong buchner, mengeringkan di dalam oven.
GAMBAR ALAT
Erlenmayer
Corong Buchner
Gelas Kimia
Kaca Arloji
labu Buchner
Pipet Ukur
Bola Karet
kondensor (refluks)
Hot Plate
Batang Pengaduk
Spatula