Professional Documents
Culture Documents
RASIO KEUANGAN
LaboratoriumPengembanganAkuntansi
34
35
Atau
365 hari
------------------------Perputaran Piutang
= hari
Rasio ini biasanya dipergunakan sebagai tolak ukur untuk menilai tingkat likuiditas
aktiva lancar yang berbentuk piutang jangka pendek.
Dalam menginterprestasikan rasio lama penagihan rata-rata ini, dasar perbandingan yang
paling tepat dipergunakan ialah jangka waktu kredit penjualan. Misalkan jangka waktu kredit
penjualan yang dipergunakan oleh perusahaan adalah dua bulan (60 hari), dan masa
penagihan rata-rata sebesar 49 hari, maka dapat diinterprestasikan bahwa tingkat likuiditas
sangat tinggi. Sedangkan apabila jangka waktu kredit penjualan yang dipergunakan satu
bulan, maka berarti sekitar 19% dari piutang telah mengalami keterlambatan pembayaran
selama rata-rata 19 hari.
F. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)
Harga Pokok Penjualan
Turn Over Persediaan = ------------------------------------------Persediaan Barang Dagangan Rata-rata
Turn over ini menunjukkan berapa kali jumlah persediaan barang dagangan diganti atau
dijual dalam satu tahun. Perputaran yang tinggi menunjukkan tingkat persediaan yang ada
cukup baik.
Untuk perusahaan dagang, perputaran persediaannya disebut merchandise turnover.
Sedangkan untuk perusahaan pabrik, perputaran persediaan bisa dalam bentuk perputaran
bahan baku, bahan pembantu, suku cadang, barang setengah jadi atau perputaran persediaan
dalam proses.
Rasio perputaran persediaan hanya perlu dihitung pada perusahaan yang keberadaan
persediaan cukup penting, baik dalam menunjang kegiatan usaha maupun sebagai barang
yang dijual.
2. Rasio Solvabilitas
A. Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aktiva (Ratio of Owners Equity to Total
Assets)
Rasio ini menunjukan pentingnya sumber modal pinjaman dan tingkat keamanan yang
dimiliki oleh kreditor. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin kecil jumlah modal pinjaman
yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan.
Rasio ini disebut juga proprietory ratio yang menunjukan tingkat solvabilitas
perusahaan dengan anggapan bahwa semua aktiva dapat direalisir sesuai dengan yang
dilaporkan dalam neraca.
Rumus perhitungannya adalah :
Modal Sendiri
---------------------- =
X
Total Aktiva
LaboratoriumPengembanganAkuntansi
36
B. Rasio Modal Sendiri dengan Aktiva Tetap (Ratio of Owners Equity to Fixed
Assets)
Jika rasio ini lebih dari 100 % berarti modal sendiri melebihi total aktiva tetap dan
menunjukan aktiva tetap seluruhnya dibiayai oleh pemilik perusahaan dan sebagian dari
aktiva lancar juga dibiayai oleh pemilik perusahaan. Sebaliknya jika rasio dibawah 100
%berarti sebagian aktiva tetapnya dibiayai dengan modal pinjaman jangka pendek / jangka
panjang sedang aktiva lancarnya seluruhnya dibiayai dengan modal pinjaman.
Rumus perhitungannya :
Modal Sendiri
------------------------ = X
Aktiva Tetap
C. Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang
Rasio ini mengukur tingkat keamanan yang dimiliki oleh kreditor jangka panjang .
Disamping itu juga menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh pinjaman baru
dengan jaminan aktiva tetap.
Semakin tinggi rasio ini semakin besar jaminan dan kreditor jangka panjang semakin
aman atau terjamin dan semakin besar kemampuan perusahaan untuk mencari pinjaman.
Rumus perhitungannya :
Total Aktiva Tetap
----------------------------------------- =
X
Total Hutang Jangka Panjang
D. Nilai Buku Saham
Nilai buku per lembar saham menunjukkan jumlah rupiah yang akan dibayarkan kepada
setiap lembar saham apabila perusahaan pada saat itu dibubarkan dengan anggapan bahwa
semua aktiva dapat direalisir atau dijual dengan harga yang sama dengan nilai bukunya.
Dalam penghitungannya nilai buku saham jika ada saham yang sudah dipesan (subscribed)
walaupun saham tersebut belum diserahkan kepada pemesan, maka jumlah tersebut harus
ditambahkan pada jumlah modal yang sudah beredar. Sebaliknya bila ada saham yang dibeli
kembali oleh perusahaan (treasury stock) maka harus dikurangkan terhadap jumlah modal
saham yang beredar.
Rumus ratio ini adalah sebagai berikut:
Modal Saham
--------------------------------- = X
Jumlah lembar saham
E. Rasio Total Hutang terhadap Total Aktiva (Total Debt to Total Assets Ratio)
Semakin tinggi rasio ini semakin tinggi resiko keuangan perusahaan. Dalam batas
tertentu bank akan sulit untuk mengabulkan permohonan kredit. Hanya saja setiap bank
batasnya berbeda. Rumus perhitungannya adalah :
Total Hutang
--------------------------- = . %
Total Aktiva
LaboratoriumPengembanganAkuntansi
37
3. Rasio Rentabilitas
A. Rasio Laba Usaha dengan Aktiva Usaha (Ratio Operating Income dengan
Operating Assets)
Profitability suatu perusahaan dapat diukur dengan menghubungkan antara keuntungan
atau laba yang diperoleh dari kegiatan pokok perusahaan dengan kekayaan atau assets yang
digunakan untuk menghasilkan keuntungan tersebut (operating assets). Yang dimaksud
dengan operating assets adalah semua aktiva kecuali investasi jangka panjang dan aktivaaktiva lain yang tidak digunakan dalam kegiatan atau usaha memperoleh penghasilan yang
rutin atau usaha pokok perusahaan. Rumus perhitungannya adalah :
Laba Usaha
---------------------------- =
Aktiva Usaha
Rasio ini akan mencerminkan keuntungan yang diperoleh tanpa mengingat dari mana
sumber modal dan menunjukkan tingkat efisiensi perusahaan dalam melaksanakan operasi
sehari-hari.
B. Perputaran Aktiva Usaha ( Operating Assets Turnover)
Rumus ratio Perputaran Aktiva Usaha:
Penjualan
------------------------- =
Aktiva Usaha
Rasio ini menunjukkan seberapa jauh aktiva telah dipergunakan di dalam kegiatan
perusahaan atau menunjukkan berapa kali operating assets berputar dalam suatu periode
tertentu, biasanya satu tahun.
Turnover yang tinggi menunjukkan management yang efektif tetapi dapat juga turnover
yang tinggi disebabkan aktiva perusahaan yang sudah tua dan sudah habis disusut, jadi
turnover yang tinggi ini karena keadaan perusahaan.
C. Rasio Laba Kotor atas Penjualan (Gross Profit Margin on Sales)
Rasio ini mengukur tingkat profitabilitas produk sebelum dibebani oleh biaya-biaya yang
lain. Perubahan rasio laba kotor bisa saja terjadi karena perubahan dalam kebijaksanaan
penjualan, misalnya tingkat potongan atau adanya produk baru. Rumus perhitungannya :
Laba Kotor
------------------------ = %
Penjualan
D. Rasio Laba Usaha atas Penjualan (Operating Margin Ratio)
Laba usaha (laba operasi) adalah laba dari kegiatan utama perusahaan. Oleh karena itu
sudah seharusnya laba ini memberikan hasil lebih besar dibanding dari laba yang bukan
utama. Rumus perhitungannya :
LaboratoriumPengembanganAkuntansi
38
Laba Usaha
------------------------ = %
Penjualan
E. Rasio Laba Bersih atas Penjualan (Net Margin Ratio)
Rasio ini mengukur hasil akhir dari kegiatan operasi perusahaan. Selisih laba bersih
dengan rasio laba usaha dapat mencerminkan berapa beban yan ditanggung perusahaan untuk
biaya-biaya non operasional.
Rumus perhitungannya :
Laba Bersih
------------------------ = %
Penjualan
F. Operating Ratio
Operating ratio mencerminkan tingkat efisiensi perusahaan, sehingga rasio yang tinggi
menunjukkan keadaan yang kurang baik karena berarti bahwa setiap rupiah penjualan yang
terserap dalam biaya juga tinggi, dan yang tersedia untuk laba kecil. Tetapi rasio yang tinggi
mungkin tidak hanya disebabkan oleh faktor intern yang dapat dikendalikan oleh manajemen,
tetapi juga faktor ekstern misalnya faktor harga yang sulit dikendalikan oleh manajemen.
Rumus perhitungannya :
Harga Pokok + Biaya Operasi
------------------------------------------ = %
Penjualan
G. Rasio Tingkat Pengembalian Investasi (Return on Investment, ROI)
Tujuan perhitungan rasio ini adalah untuk mengetahui sampai seberapa jauh aset yang
digunakan dapat menghasilkan laba. Laba usaha berarti laba dari kegiatan utama perusahaan.
Aktiva operasi adalah aktiva yang dipakai untuk menghasilkan laba usaha tersebut. Dengan
kata lain, aset yang dihitung disini hanya aset yang memberikan konstribusi terhadap
pencapaian laba usaha. Penyertaan yang biasanya menghasilkan pendapatan lain (di luar laba
usaha) tidak dihitung. Demikian halnya dengan aktiva lain-lain. Aktiva lain-lain ada yang
berupa aktiva belum selesai atau aktiva tidak operasional. Oleh karena itu juga tidak
diikutsertakan dalam pengertian aktiva operasi. Rumus perhitungannya adalah :
Laba Usaha
-----------------------Aktiva Operasi
= %
atau
Laba Usaha
------------------Penjualan
LaboratoriumPengembanganAkuntansi
Penjualan
---------------------Aktiva Operasi
39
= %
= %
LaboratoriumPengembanganAkuntansi
40
Kasus:
Buatlah sheet dalam File PT. MARGAJAYA HUTAMA dengan nama: Rasio_Keu dan buatlah
format table dengan kolom sebagai berikut:
PT. MARGAJAYA HUTAMA
ANALISA RATIO KEUANGAN
JENIS RATIO
DESKRIPSI
2001
2002
RATIO LIKUIDITAS:
CURRENT RATIO
ACID-TEST RATIO
INVENTORY TURNOVER
HPP/PENJUALAN
PENJUALAN/TOTAL ASSET
RATIO SOLVABILITAS:
RASIO MODAL SENDIRI
TERHADAP TOTAL AKTIVA
(RATIO OF OWNERS EQUITY TO
TOTAL ASSETS)
RASIO MODAL SENDIRI
DENGAN AKTIVA TETAP (RATIO
OF OWNERS EQUITY TO FIXED
ASSETS)
RATIO RENTABILITAS
RASIO LABA USAHA DENGAN
AKTIVA USAHA (RATIO
OPERATING INCOME DENGAN
OPERATING ASSETS)
PENJUALAN/AKTIVA USAHA
LABA KOTOR/PENJUALAN
LABA USAHA/PENJUALAN
LABA BERSIH/PENJUALAN
LaboratoriumPengembanganAkuntansi
41
OPERATING RATIO
RASIO TINGKAT
PENGEMBALIAN INVESTASI
(RETURN ON INVESTMENT, ROI)
RASIO TINGKAT
PENGEMBALIAN ASET (RETURN
ON ASSETS, ROA)
LABA BERSIH/MODAL
LaboratoriumPengembanganAkuntansi
42