Professional Documents
Culture Documents
pemeriksaan penunjang
Ns. Francisca Shanti K., M.Kep., Sp.Kep.An.
Prosedur Kerja
Cuci tangan
Pakai sarung tangan
Bantu pasien bila tidak dapat buang air kecil sendiri.
Setelah urine keluar tampung dalam botol
Anjurkan pasien yang dapat buang air sendiri untuk
buang air kecil dan menampung urine dalam botol
Catat nama pasien dan tanggal pengambilan urine
dalam etiket
Rapikan pasien kembali dan bereskan peralatan
Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
Kirim botol beserta formulirnya ke laboratorium
Prosedur kerja
Jelaskan kepada pasien tentang tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan
Minta psien untuk menampung urinnya ke dalam botol atau stoples
yang telah disiapkan
Beri etiket pada botol dengan jelas. Etiket harus berisi nama, jenis
kelamin, nomor registrasi, nomor kamar, nomor tempat tidur, dan waktu
penampungan urine dimulai
Letakkan botol atau stoples di tempat khusus
Tampung urine yang dikeluarkan setiap kali pasien berkemih. Lalu
masukkan urine tersebut ke dalam botol yang telah disediakan
Ukur jumlah urine yang ditampung selama 24 jam, kemudian catat
hasilnya dalam catatan perawatan atau catatan medik pasien
bersangkutan
Ambil urine seperlunya untuk pemeriksaan laboratorium (jika
dibutuhkan) dan buang sisanya
Rendam stoples atau botol yang digunakan untuk menampung urin di
dalam larutan desinfektan
Temat spesimen
2 buah lidi kapas
Sarung tangan
Kapas lembab
Bengkok
vaselin
Prosedur kerja:
Untuk pasien yang tidak dapat atau tidak boleh berjalan
Jelaskan kepada pasien tentang tujuan prosedur yang
akan dilakukan
Jika pasien hendak BAB, berikan dulu pispot atau urinal
untuk BAK, kemudian baru berikan pispot yang kering
Setelah selesai BAK, ambil sedikit feses dengan lidi
sebelum pasien cebok. Lalu masukkan ke dalam tempat
yang sudah disediakan
Rapikan pasien dan bereskan alat
Beri etiket yang jelas pada botol dan isi formulir
pemeriksaan. Lalu kirimkan sampel ke laboratorium
Prosedur kerja
Cuci tangan
Jelaskan kepada pasien tentang tujuan prosedur yang
akan dilakukan
Pasang sampiran
Lepaskan pakaian bawah pasien
Bantu pasien mengambil posisi dorsal rekumben
Albumin
Aldosteron, untuk menilai atau memantau
keseimbangan natrium,kalium dan air
Alkalin fosfatase (ALP), menilai penyalit yang ada pada
hati dan tulang
Asam folat, menilai adanya anemia/defisiensi vit
B6/malnutrisi
Glukosa
Hemoglobin darah, meningkat menunjukkan
hemoknsentrasi akibat dehidrasi, menurun menunjukkan
anemia
CPK (kreatin fosfokinase), pemeriksaan enzim untuk menilai
otot rangka dan otot jantung
Trombosit
Laju endap eritrosit
Masa protrombin plasma
Masa protrombin parsial
Natrium
Tes toleransi glukosa
Sel darah putih
Prosedur kerja
Cuci tangan
Jelaskan kepada pasien tentang tujuan dan prosedur yang
akan dilakukan
Pesang pengalas di bawah bagian yang akan ditusuk
Kenakan sarung tangan
Raba vena yang akan digunakan.
Pasang torniket pada bagian atas vena yang akan dilakukan
pengambilan darah dan minta pasien untuk mengepalkan
tangannya
Desinfeksi area kulit yang akan ditusuk dengan kapas alkohol
Regangkan kulit diatas vena denga jari tangan kiri agar vena
tidak bergerak
Heparin 0,1 mL
Kapas alkohol
Pengalas
Prosedur kerja
Cuci tangan
Jelaskan kepada pasien tentang tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan
Kenakan sarung tangan
Pasang pengalas di bagian yang akan ditusuk
Masukkan heparin ke dalam spuit
Raba arteri yang akan ditusuk, misalnya arteri radialis, brakialis, atau
femoralis
Jika areri yang akan ditusuk sudah jelas teraba, desineksi area kulit
yang akan ditusuk dengan kapas alkohol
Tusukkan jarum dengan sudut 45-60o. Jika jarum masuk tepat ke dalam
arteri, darah akan keluar tanpa spuit diisap dan warna darah yang
keluar adalah merah terang
Kaca objek
Botol pemeriksaan (sesuai kebutuhan)
Bengkok
Sarung tangan
Prosedur kerja
Cuci tangan
Jelaskan kepada pasien tentangtujuan dan prosedur yag
akan dilakukan