You are on page 1of 4

COMMUNITY MENTAL HEALTH SERVICES IN BALI

PROVINCE
Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat di Provinsi Bali

Menurut WHO 25% dari penduduk dunia mempunyai problem


kesehatan jiwa dimana 2 dari 1000 penduduk mengalami gangguan jiwa
berat.
Bali dengan jumlah penduduk saat ini yaitu 4 juta orang diperkirakan
8000 orang diantaranya mempunyai problem gangguan jiwa dimana 10%
atau sekitar 800 orang memerlukan perawatan intensif di Rumah Sakit.
Minimnya data- data yang ada saat ini diperkirakan disebabkan para
penderita gangguan jiwa tersebut menyebar diseluruh wilayah Bali baik
oleh karena sulitnya menjangkau atau mendata tempat tinggal para
pasien tersebut atau karena suatu hal disembunyikan keberadaannya
sehingga tidak diketahui oleh masyarakat sekitar (pasung).
Problem lainnya ada di Rumah Sakit yaitu para penderita gangguan jiwa
hanya bisa dirawat di Rumah Sakit Jiwa karena tidak tersedianya tempat
tidur di Rumah Sakit Umum atau Rumah Sakit Daerah. Sentralisasi
perawatan pasien di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali yang merupakan satusatunya Rumah sakit Jiwa yang ada di Provinsi Bali membuat kapasitas
tempat tidur yang tersedia saat ini tidak mencukupi yaitu sebanyak 340
TT. Akibat lainnya adalah biaya yang dikeluarkan untuk merawat para
penderita gangguan jiwa tersebut menjadi sangat besar.
Disamping itu sumber daya manusia yang ada masih kurang baik secara
kuantitas

atau

jumlah

maupun

pendidikan

(kualitas)

membuatan

pelayanan tidak berjalan maximal.


Masalah lain yang timbul adalah beberapa pasien yang dirawat di Rumah
sakit jiwa dengan alasan tertentu sulit untuk dipulangkan, bisa disebabkan
antara lain karena kurangnya faktor sosial ekonomi keluarga, keluarga
yang tidak diketahiu keberadaannya (gelandangan) serta penderita
gangguan jiwa dengan riwayat kekerasan sehingga keluarga atau
masyarakat sekitar menolak keberadaan pasien kembali.

Atas problem tersebut maka Pemerintah Provinsi Bali, khususnya


Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali mengembangkan Program Pelayanan
Kesehatan

Masyarakat

dengan

pokok-pokok

kegiatan

diantaranya

dibidang pelayanan :
1. Pelayanan luar gedung yaitu mendekatkan pelayanan kesehatan
jiwa di puskesmas-puskesmas, telah dilaksanakan di 32 puskesmas
diseluruh Bali.
2. Menjalin kerjasama pelayana kesehatan jiwa di Rumah sakit daerah
yang tidak memiliki spesialis kesehatan jiwa, telah dilaksanakan 1
minggu sekali.
3. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan rumah sakit umum
atau rumah sakit daerah yang telah memiliki dokter spesialis
4.
5.
6.
7.

kesehatan jiwa
Pendataan dan penjemputan pasien pasung
Program pemulangan pasien dari rumah sakit jiwa (drooping)
Home care yaitu mengunjungi pasien setelah pulang dari RSJ
Home visit yaitu mengunjungi pasien atau keluarga pasien dengan
masalah-masalah khusus.

Disamping program pelayanan yang telah dijalankan tersebut juga


dilaksanakan

promosi

kesehatan

untuk

meningkatkan

pengetahuan

masyarakat tentang kesehatan jiwa melalui penyuluhan atau diskusi di


puskesmas, sekolah ataupun melalui siaran televisi.
Dalam menjalankan program pelayanan kesehatan jiwa masyarakat
tersebut dukungan yang besar diberikan oleh Pemerintah Provinsi Bali
diantaranya dengan pengadaan sarana dan prasarana rumah sakit seperti
pembangunan gedung rawat inap baru dengan kapasitas 600 tempat
tidur, pengadaan obat-obatan serta alat-alat pemeriksaan yang lebih
lengkap.
Peningkatan jumlah SDM serta pengembangan pendidikan dan pelatihan.
Serta dukungan operasional lainnya yang membuat semua program dan
kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
Diharapkan dengan program yang telah dijalankan saat ini problem
kesehatan jiwa di masyarakat khususnya di Provinsi Bali bisa teratasi
dengan baik.

COMMUNITY MENTAL HEALTH SERVICES IN BALI


PROVINCE

According to WHO, 25% of the world's population have mental health problems in
which 2 of the 1000 population experiencing severe mental disorder.
Bali with a current population of 4 million people are estimated 8000 of them have mental
problems which 10% or about 800 people requiring intensive care in hospital.
The lack of data available today estimated to be caused by mental disorders is well
spread throughout the territory of Bali because of the difficulty of reaching and assess the
patient's residence or as a concealed its existence so that it is not known by other people
(stocks).
Other problems exist in the Hospital is that mental disorders can only be treated at the Mental
Hospital because no beds available at the General Hospital or the Regional Hospital.
Centralization of patient care at the Bali Mental Hospital which is the only Mental Hospitals
in the Province of Bali makes the bed capacity currently available is not sufficient as many as
340 beds. Another result is the cost incurred to care for people with mental disorders is a very
large.
Beside that human resources are still lacking in number and education makes the
services given is then not running maximal.
Another problem that arises is the number of patients treated in mental hospital for some
reason it is difficult to be discharged, may be caused partly because of the lack of family
socioeconomic factors, family is unknown and patients with history of violence so that family
or community refuse the existence of the patient back.

Base on that, the Government of Bali Province, particularly the Bali Mental Hospital
developed the Community Health Services Program with the main points in the field of
service activities including:
1. Carry out mental health services outside the building in Primary Health centers , have
been implemented in 32 health centers throughout Bali.
2. Enlisting the cooperation of mental health services in the area hospitals that do not have a
Psychiatrist, it has been held once a week.
3. Improve communication and coordination with public hospitals or regional hospital that
has psychiatrist.
4. Data collection and pick-up of patients stocks
5. Repatriation program from a mental hospital patient (drooping)
6. Home care: that is visiting patient after discharge from mental hospital
7. Home visit: that is visiting patients or patient families who have special problems.
Health promotion program is to increase public knowledge about mental health
through counseling or discussion at the health center, school or through broadcast television.
A great support given by the Government of Bali Province including the developing hospital
facilities and infrastructure such as built of new inpatient building with a capacity of 600
beds, providing medicines and modern equipment for complete examination.
Human resources development, education and training. And other operational support for all
programs and activities run smoothly.
Expected with this program that has run the current mental health problem in the community,
particularly in the Province of Bali can be overcome with good.

You might also like