Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Praktikum ini bertujuan untuk mengukur kadar air yang ada pada bagian tanaman,
mengukur turgiditas relatif dan defisit air dari jaringan tumbuhan, menghitung luas
permukaan daun dan laju evapoasi dan transpirasi dari lembaran daun, serta mengetahui
struktur umum stomata dan proses membuka-menutup stomata. Praktikum ini dilkukan
pada 07 september 2015 pukul 08.00 wib di Laboratorium Pendidikan IV Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas. Dari praktikum
yang telah dilakukan didapatkan bahwa .Hasil praktikum yang Tanaman yang paling
banyak mengandung air adalah tanaman herba, Luas daun mempengaruhi kecepatan
evaporasi. Semakin lebar daun semakin besar evaporasinya. Jika bagian ventral daun
ditutup, maka transpirasi kutikuler terjadi. Jika bagian dorsal ditutup, maka transpirasi
stomata terjadi Transpirasi stomata lebih besar dibandingkan transpirasi kutikuler, Faktor
mempercepat transpirasi ada 2 yaitu, faktor luar ( lingkungan ) dan faktor dalam ( tanaman
), Faktor luar meliputi ; kelembaban udara, suhu, kecepatan angin, cahaya, tekanan udara,
debu, ketersediaan air.
Kata Kunci : Evaporasi, Kutikula, Stomata, Transpirasi, Turgiditas
PENDAHULUAN
Air merupakan komponen utama dalam
tumbuhan, diman air menyusun 60-90
% dari berat daun. Jumlah air yang
dikandung tiap tanaman berbeda-beda,
hal ini bergantung pada habitat dan
jemis spesies tumbuhan tersebut.
Tumbuhan
herba
lebih
banyak
mengandung air daripada tumbuhan
perdu. Tumbuhan yang berdaun tebal
mempunyai kadar air antara 85-90 %,
tumbuhan hidrofik 85-98 % dan
tumbuhan mesofil mempunyai kadar air
antara 100-300 % (Fitter dan Hay,
1981).
Kuantitas air yang dibutuhkan
oleh tanaman sangat berbeda-beda
sesuai dengan jenis dan lingkungan
dimana tumbuhan itu hidup. Tanaman
herba menyerap air lebih banyak
dibandingkan
tanaman
perdu.
Peranan transpirasi,
1.)Pengangkutan air ke daun dan difusi
air antar sel 2.)Penyerapan dan
pengangkutan air dan hara
3.)Pengangkutan asimilat 4.)Membuang
kelebihan air 5.) Pengaturan bukaan
stomata 6.) Mempertahankan suhu
daun. Macam-macam transpirasi:
1.)Stomater :80-90% total transpirasi,
2.) Kutikuler: 20% total transpirasi, 3.)
Lentikuler : 0,1% total transpirasi.
Transpirasi sangat berkaitan dengan
stomata, stomata pada umumnya
terdapat pada bagian-bagian tumbuhan
yang berwarna hijau, terutama sekali
pada daun-daun tanaman.. Pada daundaun yang berwarna hijau stomata
terdapat pada satu permukaannya saja
(Lakitan, 2004).
Adaptasi tumbuhan terhadap
transpirasi, pada daun tumbuhan
seperti pohon cemara, jati dan akasia
mengurangi penguapan dengan cara
menggungurkan daunnya di musim
panas.Pada tumbuhan padi-padian,
liliacea dan jahe-jahean,tumbuhan jenis
ini mematikan daunnya pada musim
kemarau. Pada musim hujan daun
tersebut tumbuh lagi. Contoh kaktus:
Melocactus curvispinus. Tumbuhan
yang hidup di gurun pasir atau
lingkungan yang kekurangan air
(daerah panas) misalnya kaktus,
mempunyai struktur adaptasi khusus
untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Pada tumbuhan yang
terdapat di daerah panas, jika memiliki
daun maka daunnya berbulu,
bentuknya kecil-kecil dan kadangkadang daun berubah menjadi duri dan
sisik (Fitter , 1991).
Lapisan lilin kulit luar daunnya
tebal, mempunyai lapisan lilin yang
tebal dan mempunyai sedikit stomata
untuk mengurangi penguapan.
Beberapa tumbuhan di gurun pasir
tumbuhan
Untuk percobaan mengukur kadar air
jaringan tumbuhan digunakan alat alat
yaitu Kotak karton, timbangan dan oven
sedangkan bahan yang digunakan yaitu
daun dan ranting tanaman Mangifera
indica.
yang
hilang
dari
bahan
yang
dipanaskan, merupakan berat air yang
dikandung bahan tersebut.
Kadar air tumbhan dihitung dengan
rumus :
Berat basah = BB-BK/BB 100 %
atau
Berat Kering= BB-BK/BK 100 %
2. Pengukuran Turgiditas Relatif
Potongan
daun
dibuat
dengan
menggunakan cork borer sebanyak 10
buah dari tanaman yang tanahnya
dalam keadaan kapasitas lapang dan
10 buah lagi tanaman yang tanahnya
agak kering (beberapa hari tidak
disiram).
Berat
masing-masing
potongan daun ditimbang dan dicatat
beratnya
(Berat
segar).Potonganpotongan daun kemudian dimasukkan
ke
dalam
petridish
dan
diisi
aquadest.petridish
ditutup
dan
diletakkan
pada
ruangan
denga
penerangan
(lampu
neon
yang
berintesitas 25 lumen) selama 3 jam.
Setelah 3 jam potongan daun diambil.
Kelebihan
air
yang
menempel
dihilangkan dengan cara meletakkan
sebentar potongan daun diatas kertas
saring kemudian berat daun ditimbang.
Berat ini adalah berat daun dalam
keadaan turgid, selanjutnya potongan
daun dikeringkan dalam oven dengan
suhu 80oC sampai kering, lalu berat
keringnya
ditimbang.
Besarnya
turgiditas relatif (TR) dari daun dihitung
dengan rumus :
TR = BS- BK/ BT- BK 100%
Besarnya defisit air dihitung dengan
rumus :
WD = BT-BS 100%
BT-BK
3. Pengukuran Luas Permukaan Daun,
Perkiraan Laju Evaporasi dan
Daun
a. Menghitung luas daun
Diambil lembaran daun dari
Membuka-Menutup Stomata
Pada kaca objek ditetesi akuadest,
kemudian
ditimbang dan digantung di bawah
permukaan dorsiventral
Berat
guntinga
n kertas
Berat
kertas
rumus untuk
0,40 gr
2,86 gr
mendapatkan
0,37 gr
3,81 gr
hasilnya, laju
0,44 gr
3,74 gr
interval dengan
menggunakan
evaporasi,
transpirasi dorsiventral dengan
mengamati perbedaan pada kecepatan
transpirasi stomata dan kutikula dengan
pemberian vaselin dipermukaan atas
dan bawah daun, dan struktur stomata
serta aktifitas membuka dan menutup
stomata.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah melaksanakan praktikum ini,
maka didapatkanlah hasil sebagai brikut
:
Percobaan 1: Pengukuran Kadar Air
Jaringan Tumbuhan
Hasil pengukuran kadar air jaringan
tumbuhan dapat dilihat pada tabel
berikut:
Luas permukaan
daun
Tumbuhan Bagian
Ranting 1
Berat basah
10 gr
Ranting 2
10 gr
Ranting 3
10 gr
Daun 1
10 gr
Daun 2
10 gr
Daun 3
10 gr
indica
Larutan
aktifitas
Aquadesh
Membuka
NaCl
membuka
Sukrosa
menutup
Salisbury,F.B
and
C.W
Ross.1992.Fisiologi Tumbuhan Jilid
III.ITB:Bandung
Yatim,W.1991. Biologi Modern Biologi
Sel. Tarsio : Bandung