You are on page 1of 9

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)

KEPERAWATAN GERONTIK
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DI UPT PANTI WREDA SURABAYA
28 DESEMBER 22 JANUARI 2016

PRE PLANNING SENAM OTAK

Hari/ Tanggal

Januari 2016

Tempat

: Ruang TV dan kamar masing-masing lansia

Waktu

Kegiatan

: Senam Otak

WIB dan sesuai kesepakatan

A. Latar belakang
Senam tidak hanya dikembangkan untuk melatih kebugaran fisik secara
keseluruhan atau spesifik seperti jantung. Senam untuk otak pun ada dan telah banyak
dikembangkan untuk kebugaran fisik dan otak lansia. Lansia sering melupakan otak
mereka, walaupun biasa melakukan tes kesehatan seluruh badan. Padahal masalah
demensia atau kepikunan yang berhubungan dengan fungsi otak sangat rentan dialami
lansia. Namun, kini sudah banyak yang mengembangkan senam otak. Senam otak adalah
latihanlow impact yang memperhatikan aspek keseimbangan, memori, dan koordinasi
otak, termasuk fungsi gerak. Senam otak memiliki paket gerakan yang harus dikonsumsi
lansia, untuk menguatkan memori, mempertahankan gerak sendi, dan melatih
pernapasan (Yuda 2015).

Sebagian besar lansia di UPT LanjutUsia Panti Wreda mengalami kerusakan


memori atau penurunan daya ingat. Kegiatan ini diharapkan dapat melatih koordinasi
otak sehingga apabila dilakukan secara teratur akan meningkatkan daya ingat lansia.
Peningkatan daya ingat nantinya akan berdampak juga pada kegiatan sehari-hari lansia
menjadikan lansia lebih berkualitas.
Oleh karena itu, mahasiswa Program Profesi Ners Universitas Airlangga
memberikan latihan senam otak pada lansia untuk melatih kebugaran fisik sekaligus
kebugaran otak agar lansia dapat mencegah adanya demensia atau kepikunan yang
dikarenakan penurunan fungsi otak.
B. Tujuan
1) Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan lansia dapat melatih koordinasi otak dan meningkatkan
daya ingatnya.
2) Tujuan Khusus
(1) Lansia memahami manfaat senam otak.
(2) Lansia dapat melakukan gerakan senam otak sesuai petunjuk.
C. Plan Of Action
1. Rencana Strategis
1) Memperkenalkan mahasiswa, kontrak waktu, dan pembukaan: 5 menit.
2) Senam Otak: 20 menit.
3) Melakukan evaluasi dan terminasi: 5 menit.

2. Tindakan
Senam Otak bersama lansia dan Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga Surabaya.
3. Pengorganisasian Kelompok
Instruktur Senam

:.

4. Sasaran
Lansia yang mengalami gangguan kognitif.
5. Media
1) Musik/Laptop
2) Soundsystem
6. Metode
1) Demonstrasi
2) Simulasi
7. Susunan Acara
N

Waktu

O
1

Tahap
Pra
interaksi
()

Interaksi

/ Kegiatan
1. Menyampaikan salam.
2. Memperkenalkan diri.
3. Kontrak waktu
kegiatan.
4. Menjelaskan tujuan.

1. Menjelaskan tentang
pengertian latihan
senam otak.
2. Menyebutkan macammacam gerakan dasar
senam otak.
3. Menjelaskan dan

Kegiatan Peserta

PJ

1. Menjawab salam.

Pelaksanaan
PJ. Senam
Otak

2. Mendengarkan
penyaji.
3. Menyetujui kontrak
waktu.
4. Mendengarkan
penyaji.
1. Mendengarkan
penjelasan tentang
senam otak
2. Mendengarkan
macam-macam
gerakan dasar senam
otak.

PJ. Senam
Otak

mendemonstrasikan
gerakan senam otak.
4. Menyuruh lansia
mengikuti gerakan
senam.
3

Terminasi

1. Memberikan
kesempatan lansia
mengungkapkan
perasaan setelah
melakukan senam.
2. Memberikan pujian
atas apa yang
diungkapkan.
3. Salam penutup.

3. Melihat dan
memperhatikan
gerakan senam.
4. Mengikuti gerakan
senam yang
dicontohkan.
1. Mengungkapkan
perasaan setelah
mengikuti kegiatan.

2. Memberikan respon
positif.
3. Menjawab salam

8. Susunan Tempat

PE N YAJ I

Keterangan :
: Penyaji

A
N
S
I
A

D. Evaluasi Kegiatan
1. Evaluasi Struktur
1) Menyiapkan preplanning kegiatan 1 hari sebelumnya.
2) Melakukan kontrak waktu 1 hari sebelumnya.
3) Menyiapkan tempat dan media 1 jam sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
1) Peserta adalah lansia yang mengalami gangguan kognitif.

PJ. Senam
Otak

2)
3)
4)
5)

Lansia yang mengikuti kegiatan minimal 15 orang.


Lansia mengikuti kegiatan sesuai kontrak waktu.
Lansia kooperatif terhadap penjelasan yang diberikan.
Lansia terlibat secara aktif dalam kegiatan.

3. Evaluasi Hasil
1) Lansia dapat menyebutkan 3 dari 6 manfaat senam otak dengan benar.
2) Lansia mengikuti dan memperagakan gerakan senam otak sesuai petunjuk yang
diberikan.
Surabaya, 02 Jakarta 2016
Ketua Kelompok PS Gerotik

PJ Senam Otak

Andrian Pujo P, S. Kep

Susana Surya Sukut S., S.Kep.

NIM. 131413143161

NIM 131413143113

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)


KEPERAWATAN GERONTIK
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA PASURUAN
14 DESEMBER 23 DESEMBER 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
SENAM OTAK
Senam otak adalah latihan yang terangkai atas gerakan-gerakan tubuh
PENGERTIAN
yang dinamis dan menyilang. Senam ini mendorong keseimbangan
aktivitas kedua belahan otak secara bersamaan.
SYARAT

TUJUAN

Syarat Utama Pelaksanaan Latihan Ini Adalah :


1) Klien Mengalami Gangguan Kognitif, Dengan Harapan Mampu
mengembalikan daya ingat klien
2) Klien Harus Benar-Benar Mampu Mengikuti Gerakan Yang diajarkan
perawat

1.

Meningkatkan konsentrasi

2.

Meningkatkan daya ingat

3.

Dapat berfikir lebih cepat

PETUGAS

Perawat
1. Arloji
2. Matras/kursi
PERALATAN
3. Tape recorder (lagu)
4. Ruangan yang nyaman dan tenang
PROSEDUR 1. Tahap Pra Interaksi (Persiapan pasien dan lingkungan)
PELAKSANAAN
1) Pasien diberi penjelasan tentang tujuan senam otak
2) Pasien dipersiapkan untuk mengikuti senam
3) Pasien dipersilahkan untuk duduk diatas matras atau duduk
2.Tahap Pelaksaaan
1) Dua tangan didepan dada,
Tempelkan ujung 5 jari kanan dengan ujung 5 jari kiri (kedua
telapak tangan dijauhkan / tidak menempel), mulailah dengan
memutar kedepan bersamaan - jempol kanan dan jempol kiri
seperti halnya gerakan mengayuh sepeda, setelah itu putar ke
arah sebaliknya. Lanjutkan dengan putaran pada jari-jari lain
secara berurutan, lakukan semakin cepat

2) Dua tangan di depan dada


Tangan kiri telapak membuka (jari-jari keatas), tangan kanan
membentuk pistol (ibu jari keatas dan jari tunjuk menunjuk
kearah telapak tangan kiri)
Lakukan gerakan jari tunjuk di sentuhkan ke telapak tangan kiri,
lalu dilanjutkan dengan pergantian tangan kiri sebagai pistol dan
tangan kanan sebagai target tembak, sentuhkan ujung telunjuk
kiri tersebut ke telapak kanan, begitu seterusnya usahakan
semakin cepat.

3).Telapak tangan kanan diatas kepala, telapak tangan kiri

menempel di perut
Gerakkan telapak kanan menepuk-tepuk rambut / naik turun,
bersamaan dengan itu gerakkan telapak tangan kiri berputar-putar
dengan tetap menempel pada perut. Setelah beberapa saat
rubahlah menjadi sebaliknya, telapak kiri yang menepuk-tepuk
rambut dan telapak kanan yang berputar di perut. pergantian
tugas kedua tangan tersebut supaya berjalan dengan tepat dan
usahakan semakin cepat gerakannya.

4) Duduk dengan kedua tangan masing-masing di atas paha,


- Tangan kanan mengepal lalu gerakkan naik turun memukulmukul pada paha kanan.
- Tangan kiri telapak menghadap bawah, gerakkan maju mundur
diatas paha kiri. Gerakan kedua tangan harus bersamaan,
setelah berapa saat, sekarang rubah gerakan tersebut menjadi
sebaliknya, dimana tangan kiri yang memukul2 dan tangan
kanan yang maju mundur. Memang sulit saat pertama mencoba
perpindahan gerakan sehingga menjadi amburadul, namun
seiring beberapa kali latihan maka pergantian tugas kedua
tangan tersebut akhirnya dapat berjalan dengan tepat dan
semakin cepat.

5) Gerakan tidur (lazy 8)


Gerakan dengan membuat angka delapan tidur di udara, tangan
mengepal

dan

jari

jempol

ke

atas,

dimulai

dengan

menggerakkan kepalan ke sebelah kiri atas dan membentuk


angka delapan tidur. Diikuti dengan gerakan mata melihat ke
ujung jari jempol. Buatlah angka 8 tidur 3 kali setiap tangan
dan dilanjutkan 3 kali dengan kedua tangan.

3.Tahap Terminasi
1)
Mengevaluasi hasil tindakan
2)

Pasien diberitahu untuk mengakhiri kegiatan sesuai


dengan waktu yang telah ditentukan

3)

Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula

4)

Pasien dipersilahkan untuk istirahat

5)

Mengucapkan salam

6)

Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

You might also like