You are on page 1of 3

BAB 3

KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konsep
Upaya Pengendalian Tuberkulosis

Strategi Penemuan Kasus

Penjaringan Terhadap
Suspek TB

Pemeriksaan fisik &


laboratorium

Menentukan diagnosis, klasifikasi


penyakit, tipe pasien TB

Jarak antara rumah dengan pelayanan kesehatan

Status ekonomi

Gambar 3.1
Skema Kerangka Konseptual
28

Keterangan :
: Variabel yang diteliti
: Variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti
Berdasarkan Pedoman Nasional Penanggulangan TB 2014 penemuan kasus
TB melalui serangkaian kegiatan seperti penjaringan terhadap suspek TB,
pemeriksaan fisik dan laboratorium, menentukan diagnosis dan menentukan
klasifikasi penyakit, dan tipe pasien. Kegiatan ini membutuhkan adanya pasien
yang memahami dan sadar akan gejala TB, akses terhadap fasilitas kesehatan dan
adanya tenaga kesehatan yang kompeten yang mampu melakukan pemeriksan
terhadap gejala dan keluhan tersebut.
Berdasarkan WHO tahun 2006 faktor faktor yang dapat menghambat
pendeteksian tuberkulosis dapat berasal dari pasien, fasilitas kesehatan, dan faktor
yang berasal dari dokter umum itu sendiri.

Dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tauseef di pakistan pada


tahun 2011 terdapat sebelas kriteria yang dinilai dapat menghambat
pendeteksian suspek tuberkulosis dari pihak pasien yaitu usia 15-35 th, jenis
kelamin, jenis pekerjaan, gejala awal yang muncul, tingkat pendidikan,
pelayanan kesehatan yang pertama kali pasien kunjungi, pengetahuan
mengenai TB, jarak antara rumah terhadap pelayanan kesehatan, stigma pasien
terhadap penyakit TB, pengetahuan mengenai gejala TB, status ekonomi, dan
sumber informasi mengenai TB.

29

Faktor dari pihak dokter umum juga dapat menghambat pendeteksian


tuberkulosis ini. Tauseef (2011) mengungkapkan kurangnya pengetahuan /
kewaspadaan terhadap rekomendasi pengobatan yang terbaik dan kurang terlibat
dalam program nasional pemberantasan TB dapat menghambat pendeteksian
tuberkulosis.
Pada penelitian ini penulis akan menilai dari faktor pasien untuk mengetahui
faktor apa saja yang dapat menghambat penemuan suspek tubekulosis. Hal ini
sesuai dengan kesimpulan dari penelitian Sujoko bahwa secara umum aspek
penderita

lebih

berpotensi

memperpanjang

terjadinya

keterlambatan

dibandingkan aspek yang lain.


3.2 Hipotesis
Berdasarkan kerangka konsep diatas, maka hipotesis penulis adalah sebagai
berikut: usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, gejala awal yang muncul, tingkat
pendidikan, pelayanan kesehatan yang pertama kali pasien kunjungi, pengetahuan
mengenai TB, jarak antara rumah terhadap pelayanan kesehatan, stigma pasien
terhadap penyakit TB, pengetahuan mengenai gejala TB, status ekonomi, dan
sumber informasi mengenai TB merupakan faktor dari pihak pasien yang dapat
menghambat penemuan suspek penderita tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas
Sukorame Kota Kediri .

30

You might also like