Professional Documents
Culture Documents
present this charter for action to achieve Health for All by the year 2000 and
beyond. Dalam pernyataan ini tersirat bahwa para delegasi atau peserta dari
semua
negara,
melalui
piagam
atau
charter
tersebut
bersepakat
untuk
melanjutkan pencapaian Sehat untuk semua tahun 2000 dan sesudahnya, seperti
yang telah dideklarasikan dalam piagam Alma Ata. Hal tersebut adalah merupakan
bentuk komitment semua negara untuk melanjutkan terwujudnya kesehatan untuk
semua (health for all) melalui promosi kesehatan. Lebih jelas lagi dalam
pendahuluan Piagam Ottawa juga disebutkan: It built on the progress made
through the Declaration on Primary Health Care at Alma Ata, the World
Organizations target for Health for All the World Organizations target for Health for
All document, and the recent debate the World Assembly on intersectoral action for
health.
Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa sejarah promosi kesehatan
pada akhir abad ke 20 dan awal abad ke 21 yang dimulai dengan Konfrensi
Internasional Promosi Kesehatan yang pertama di Ottawa, Canada ini tidak terlepas
dari Deklarasi Alma Ata. Isi Deklarasi Alma Ata Konferensi Internasional mengenai
Perawatan Kesehatan Primer, Alma-Ata, USSR, 6-12 September 1978 Konferensi
Internasional tentang puskesmas, pertemuan di Alma-Ata ini belas hari September
di Sembilan belas tahun ratus tujuh puluh delapan, mengungkapkan kebutuhan
tindakan mendesak oleh semua pemerintah, semua pekerja kesehatan dan
pembangunan, dan dunia masyarakat untuk melindungi dan mempromosikan
kesehatan semua orang di dunia, dengan ini membuat berikut Deklarasi:
lainnya;
membutuhkan
kemandirian
dan
dan
dan
menuntut
upaya
mempromosikan
partisipasi
dalam,
terkoordinasi
masyarakat
organisasi
dari
dan
operasi
semua
individu
sektor;
5.
maksimum
perencanaan,
dan
setiap negara lainnya. Dalam konteks ini sendi WHO / UNICEF melaporkan pada
perawatan kesehatan primer merupakan dasar yang kokoh untuk lebih lanjut
pembangunan dan pengoperasian pelayanan kesehatan primer di seluruh dunia.
X Tingkat yang dapat diterima kesehatan bagi semua orang di dunia pada tahun
2000 dapat dicapai melalui penggunaan yang lebih lengkap dan lebih baik dari
sumber daya dunia, sebagian besar dari yang sekarang dihabiskan untuk
persenjataan dan konflik militer.
Sebuah kebijakan asli kemerdekaan, perdamaian, dtente dan perlucutan senjata
bisa dan harus melepaskan tambahan sumber daya yang juga bisa ditujukan untuk
tujuan damai dan khususnya untuk percepatan pembangunan sosial dan ekonomi
yang perawatan kesehatan primer, sebagai bagian penting, harus dialokasikan
pangsa yang tepat.
Konferensi Internasional tentang Kesehatan Primer panggilan untuk mendesak dan
efektif
nasional
dan
internasional
tindakan
untuk
mengembangkan
dan
melaksanakan pelayanan kesehatan primer seluruh dunia dan khususnya di negaranegara berkembang dalam semangat teknis kerjasama dan sesuai dengan Tatanan
Ekonomi Internasional Baru. Ini mendesak pemerintah, WHO dan UNICEF, dan
organisasi internasional lainnya, serta lembaga multilateral dan bilateral, lembaga
swadaya
masyarakat,
lembaga
pendanaan,
semua
kesehatan
pekerja
dan
semua
mengembangkan
tersebut
dan
untuk
memelihara
berkolaborasi
kesehatan
dalam
primer
peduli
memperkenalkan,
sesuai
dengan
semangat dan isi dari Deklarasi ini. Pelaksanaan Primary Health Care Di Indonesia,
pelaksanaan Primary Health Care secara umum dilaksanakan melaui pusat
kesehatan dan di bawahnya (termasuk sub-pusat kesehatan, pusat kesehatan
berjalan) dan banyak kegiatan berbasis kesehatan masyarakat seperti Rumah
Bersalin Desa dan Pelayanan Kesehatan Desa seperti Layanan Pos Terpadu (ISP atau
Posyandu). Secara administratif, Indonesia terdiri dari 33 provinsi, 349 Kabupaten
dan 91 Kotamadya, 5.263 Kecamatan dan 62.806 desa. Untuk strategi ketiga,
Kementerian Kesehatan saat ini memiliki salah satu program yaitu saintifikasi jamu
yang dimulai sejak tahun 2010 dan bertujuan untuk meningkatkan akses dan
primer
masih
penting
pemberdayaan
masyarakat
dalam
bidang
lintas
sektoral
dalam
membangun
kesehatan
Pengakuan
bahwa
kesehatan tidak dapat diperbaiki oleh intervensi hanya dalam sektor kesehatan
formal; sektor lain yang sama pentingnya dalam mempromosikan kesehatan dan
kemandirian
masyarakat.
Sektor-sektor
ini
mencakup,
sekurang-kurangnya: