You are on page 1of 14

OVERVIEW PRODUKSI BERSIH

FATAH SULAIMAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG
TIRTAYASA

DEFINISI
Produksi bersih merupakan sebuah strategi
pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif atau
pencegahan dan terpadu yang perlu diterapkan
secara terus menerus pada proses produksi dan
daur hidup produk dengan tujuan mengurangi
risiko terhadap manusia dan lingkungan . Hal
tersebut, memiliki tujuan untuk meningkatkan
produktivitas dengan memberikan tingkat efisiensi
yang lebih baik pada penggunaan bahan mentah,
energi dan air, mendorong performansi lingkungan
yang lebih baik, melalui pengurangan sumbersumber pembangkit limbah dan emisi serta
mereduksi dampak produk terhadap lingkungan.

KEY WORD : PRODUKSI BERSIH


pencegahan, terpadu, terus-menerus dan
mengurangi risiko.
Dalam strategi pengelolaan lingkungan melalui
pendekatan produksi bersih, segala upaya
dilakukan untuk mencegah atau menghindari
terbentuknya limbah. Keterpaduan dalam
konsep produksi bersih dicerminkan dari
banyaknya aspek yang terlibat seperti sumber
daya manusia, teknologi, finansial, manajerial
dan lingkungan.

SISTEM INDUSTRI LINIER


Sumberdaya yang
tidak terbatas

Organisme
(Komponen Ekosistem)

Buangan yang tidak


Terbatas berupa sampah

Komponen
Ekosistem

Energi dan sumber


Daya yang terbatas

Sampah Sisa

Komponen
Ekosistem

Komponen
Ekosistem

SISTEM INDUSTRI DAUR ULANG

SISTEM INDUSTRI SIKLUS SEMPURNA

Komponen
Ekosistem

Energi

Komponen
Ekosistem

Komponen
Ekosistem

Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh
hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup
dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan
kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling mempengaruhi
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang
melibatkan interaksi timbal balik antara organis me dan lingkungan
fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik
tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan
lingkungan
Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang
bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem
kelimpahan dan penyebaran sumber daya alam dalam ekosistem
ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya tersebut serta
bagaimana pemanfaatannya.

Komponen Ekosistem
Biotik (organisme) : Produsen, Konsumen,
Pengurai
Abiotik atau komponen tak hidup adalah
komponen fisik dan kimia yang merupakan
medium atau substrat tempat berlangsungnya
kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.
Sebagian besar komponen abiotik bervariasi
dalam ruang dan waktunya.

Keterkaitan ekosistem dalam proses


produksi.
Dalam rangka bagaimana produksi dapat
terpenuhi materi dan energi yang dibutuhkan.
Keteraturan produksi adalah bagaimana arus
materi dan energi yang dibutuhkan itu berjalan
lancar.
Daya dukung lingkungan (carrying capacity)
berpengaruh terhadap batas yang mampu
dialokasikan untuk produksi.

Komponen abiotik dapat berupa bahan


atau faktor yang mempengaruhi
distribusi organisme, yaitu:
Suhu. Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan unggas membutuhkan
energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
Air. Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di
gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun.
Garam. Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam
organisme melalui osmosis.
Cahaya Matahari. Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses
fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air,
fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari.
Tanah dan batu. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik,
pH, dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan
pada kandungan sumber makanannya di tanah.
Iklim. Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu
area. Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro
meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni komunitas tertentu.
udara

Pemrosesan
Material &
Manufaktur

Produsen Bahan
Baku Utama

Energi

Pengolahan
Limbah
KOMPONEN UTAMA ECO INDUSTRIAL PARK

Konsumen

TUJUAN
Produksi Bersih (cleaner production) bertujuan
untuk
mencegah
dan
meminimalkan
terbentuknya limbah atau bahan pencemar
lingkungan diseluruh tahapan produksi.
Produksi bersih juga merupakan segala upayaupaya
untuk
meningkatkan
efisiensi
penggunaan bahan baku, bahan penunjang dan
energi diseluruh tahapan produksi

Pentingnya Produksi Bersih


Produksi bersih dapat dijadikan sebuah model
pengelolaan lingkungan dengan mengedepankan
efisiensi yang tinggi pada sebuah industri, sehingga
dampak/hasil limbah dari sumbernya dapat dicegah
dan dikurangi.
Penerapan produksi bersih akan menguntungkan
industri karena dapat menekan biaya produksi,
adanya penghematan, dan kinerja lingkungan
menjadi lebih baik. Penerapan produksi bersih di
suatu kawasan industri dapat digunakan sebagai
pendekatan untuk mewujudkan Kawasan Industri
Berwawasan Lingkungan ( Eco Industrial Park)

Dengan penerapan produksi bersih selain menutup


kekurangan dari pendekatan pengolahan limbah yang
sudah terbentuk , berbagai keuntungan dapat
diperoleh antara lain :
Pemakaian sumber daya alam yang semakin efisien
dan efektif.
Pengurangan atau pencegahan terbentuknya zat-zat
pencemar.
Menghemat penggunaan bahan baku.
Menggantikan bahan beracun dengan yang tidak
beracun.
Meningkatkan produktifitas, efisiensi dan mutu.
Mengurangi biaya untuk mematuhi peraturan.
Menyiapkan perusahaan untuk menggunakan
Standard Internasional.

TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJAR DAN BERKARYA
SEMOGA SUKSES MERAIH CITA-CITA

You might also like