You are on page 1of 16

BAB 2.

GEOMETRI DIMENSI TIGA

Kegiatan Belajar 1 : Benda-Benda Beraturan dalam Ruang


Macam benda beraturan dalam ruang yang akan kita bahas adalah : Kubus, Balok, Prisma,
Limas, Tabung, Kerucut, dan Bola.

A. Kubus
Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi enam sisi yang berbentuk persegi yang kongruen.
Nama lain dari kubus adalah heksader (bidang enam beraturan).
Perhatikan gambar di bawah !
H

C
A

s
s

Kubus ABCD.EFGH mempunyai :


- 6 sisi yang berbentuk persegi, yaitu: ABCD, EFGH, ABFE,
DCGH, ADHE, BCGF.
- 12 rusuk yang sama panjang, yaitu: AB, BC, CD, DA, EF,
FG, GH, HE, AE, BF, CG, DH.
- 8 titik sudut, yaitu : A, B, C, D, E, F, G, H.
- 12 diagonal sisi, yaitu: AC, BD,EG, FH, AF, BE, DG, CH,
AH, DE, BG, CF.
- 4 diagonal ruang, yaitu: AG, BH, CE, DF.
- 6 bidang diagonal, yaitu: ACGE, BDHF, ABGH, BCHE,
CDEF, DAFG.

Jaring-jaring Kubus

Rumus Rumus Kubus


Luas bidang sisi
= s2
Panjang diagonal sisi = s 2
Panjang diagonal ruang = s 3
Luas bidang diagonal = s2 2
Luas selimut kubus
L s = 4 s2
Luas permukaan kubus L = 6 s2
Volum kubus
V = s3
Contoh:
Tentukan luas permukaan dan volum kubus yang mempunyai panjang rusuk 6 cm !
Jawab:
L = 6 . s2
= 6 . 62
= 144 cm2

V = s3
= 63
= 216 cm3

25

B. Balok
Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam bidang datar yang berbentuk persegi
panjang dengan tiga pasang sisi yang saling sejajar. Nama lain dari balok adalah prisma sikusiku.
Perhatikan gambar di bawah !
H

C
A

l
p

Balok ABCD.EFGH mempunyai :


- 6 sisi dengan tiga pasang diantaranya saling sejajar, yaitu:
ABCD//EFGH, ABFE//DCGH, ADHE//BCGF.
- 12 rusuk yang terdiri atas tiga kelompok rusuk yang sejajar
dan sama panjang, yaitu: AB//DC//EF//HG, AD//BC//FG//
EH, AE//BF//CG//DH.
- 8 titik sudut, yaitu : A, B, C, D, E, F, G, H.
- 12 diagonal sisi yang terdiri atas enam kelompok diagonal
yang sejajar dan sama panjang, yaitu: AF//DG, BE//CH,
AC//EG, BD//FH, AH//BG, DE//CF.
- 4 diagonal ruang, yaitu: AG, BH, CE, DF.
- 6 bidang diagonal, yaitu: ACGE, BDHF, ABGH, BCHE,
CDEF, DAFG.

Jaring-jaring Balok

Rumus Rumus Balok


Luas bidang sisi
= pxl, pxt, lxt
Panjang diagonal sisi = p 2 xl 2 , p 2 xt 2 , l 2 xt 2
Panjang diagonal ruang = p 2 xl 2 xt 2
Luas bidang diagonal = p l 2 xt 2 , l p 2 xt 2 , t p 2 xl 2
Luas permukaan balok L = 2 (pxl + pxt + lxt)
Volum balok
V = px lx t
Contoh:
Sebuah kertas kado berukuran panjang 30 cm, lebar 20 cm, dan tingginya 5 cm. Bagian luarnya
dilapisi kertas kado sampai rapat. Hitunglah:
a. luas kertas kado yang minimum yang dibutuhkan
b. volum kado
Jawab:
a. L = 2 (pxl + pxt + lxt)
= 2 (30x20 + 30x5 + 20x5)
= 2 (600 + 150 + 100)
= 2 (850)
= 1.700
Jadi kertas kado yang dibutuhkan seluas 1.700 cm2.
b. V = px lx t
= 30 x 20 x 5
= 3.000 cm3

C. Prisma
26

Prisma tegak beraturan adalah benda ruang yang dibatasi oleh dua bidang segi-n yang
beraturan dan sejajar (yang disebut bidang alas dan bidang atas) dan bidang-bidang yang lain
(yang disebut bidang sisi tegak) yang berpotongan menurut garis-garis yang saling sejajar.
F
D

E
V
C

A
P

B
Q
Jaring-jaring Prisma

Rumus Rumus Prisma


Prisma tegak beraturan yang mempunyai luas bidang alas La, keliling bidang alas Ka dan
tinggi t, didapat :
Luas selimut
L s = Ka . t
Luas permukaan prisma
L = 2 La + Ls
Volum prisma
V = La . t
Contoh:
Tentukan luas selimut, luas permukaan dan volum prisma yang alasnya berbentuk segitiga sama
sisi dengan sisi 6 cm dan tingginya 8 cm !
Jawab:
s=

1
1
(a + b + c) =
(6 + 6 + 6) = 9
2
2

La =
=

s ( s a )( s b)( s c )

9(9 6)(9 6)(9 6)

9.3.3.3 9 3

cm

L s = Ka . t
= (6 + 6 + 6) 8 = 18.8 = 144 cm2.
L = 2 La + Ls
= 2 (9 3 ) + 144 = (18

F
E

8
C

+ 144) cm2.

6
6

V = La . t
= 9 3 . 8 = 72

B
3

cm .

D. Limas
27

Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh segi-n (sebagai bidang alas) dan bidangbidang yang berbentuk segitiga yang alasnya adalah sisi segi-n dan puncaknya berimpit.
T

N
K
B

Jaring-jaring Limas

Rumus Rumus Limas


Luas permukaan
Volum

L = La + Lst
V=

1
La . t
3

La = Luas alas
Lst = Luas sisi tegak
t = tinggi limas
Contoh:
Diketahui limas beraturan T.ABCD yang alasnya berbentuk persegi dengan sisi 10 cm. Tinggi
limas 12 cm. Tentukan:
a. luasnya
b. volumnya
Jawab:
a. TE = tinggi bidang sisi tegak
= 5 2 12 2 = 13 cm
La = 102 = 100 cm2
LTAB = LTBC = LTCD = LTAD =

1
.10.13 = 65 cm2
2

Jadi LLimas = 100 + 4.65 = 100 + 260 = 360 cm2


A

1
b. V =
La . t
3
1
=
.100.12
3

C
E

= 400 cm3

E. Tabung
28

Tabung adalah prisma tegak beraturan yang bidang alasnya berupa segi-n beraturan dengan
n tak terhingga (berupa lingkaran).

t
r

Jaring-jaring tabung

Rumus Rumus tabung


Luas selimut
Luas permukaan tabung
Volum tabung

Ls = 2rt
L = 2r (r + t)
V = r2t
r = jari-jari tabung
t = tinggi tabung

Contoh:
Tentukan luas permukaan dan volum tabung bila diameter alasnya 10 cm dan tingginya 15 cm
( = 3,14) !
Jawab:
L = 2r (r + t)
= 2 . 3,14 . 5 (5 + 15)
= 628 cm2

= r2t
= 3,14 . 52 . 15
= 1177,5 cm3

F. Kerucut
Kerucut adalah limas beraturan yang bidang alasnya segi-n beraturan dengan n tak terhingga
(alasnya berbentuk lingkaran).
t

a
r

Jaring-jaring kerucut
a

r
Rumus Rumus kerucut
29

Luas permukaan kerucut

L = r (r + a)

1
V=
r2t
3

Volum kerucut

r = jari-jari kerucut
t = tinggi kerucut
a = garis pelukis
Contoh:
Tentukan volum dan luas permukaan kerucut yang diameter bidang alasnya 10 cm dan tingginya
12 cm !
Jawab:
a = t 2 r 2 12 2 5 2 13
V=

1 2
1
r t =
. 3,14 . 52 . 12 = 314 cm3.
3
3

L = r (r + a) = 3,14 . 5 (5 + 13) = 282,6 cm2.

G. Bola
Bola adalah bangun ruang tiga dimensi yang hanya memiliki satu sisi dan tidak memiliki
rusuk maupun titik sudut. Sisi pada bola disebut juga permukaan bola atau kulit bola atau
bidang bola.

Rumus Rumus bola


Luas permukaan bola

L = 4 r2

Volum bola

V=

4
r3
3

r = jari-jari bola
Contoh:
Tentukan volum dan luas bola yamg diameternya 14 cm !
Jawab:
4 3 4 22 3 4312
1
1437 cm3.
r = . .7
3
3 7
3
3
22
L = 4 r2 = 4.
. 72 = 616 cm2.
7

V=

H. Prisma Tegak Beraturan Terpancung


Prisma tegak beraturan terpancung adalah prisma tegak beraturan yang dipotong oleh bidang
yang tidak sejajar dengan bidang alas.
W
D
F
A

E
B

V
S

U R
Q

Rumus Rumus:
30

1
(l1 + l2 + l3 + + ln) K
n
1
V=
(l1 + l2 + l3 + + ln) A
n

Luas selimut

Ls =

Volum

n = banyak rusuk tegak


l = panjang rusuk tegak
A = luas alas
K = keliling alas
Contoh:
Diketahui prisma tegak beraturan terpancung dengan bidang alas segitiga sama sisi, panjang
rusuk alas 8 cm dan rusuk tegak 3 cm, 4 cm dan 5 cm. Tentukan volum dan luas selimut prisma!
Jawab:
1
1
(a + b + c) =
(8 + 8 + 8) = 12
2
2

s=
La =

s ( s a )( s b)( s c )

12.4.4.4 16 3

1
(l1 + l2 + l3 + + ln) A
n
1
=
(4 + 4 + 5). 16 3
3

V=
5
3

= 64
8

cm3.

1
(l1 + l2 + l3 + + ln) K
n
1
=
(4 + 4 + 5). 24
3

Ls =

= 96 cm2.

I. Limas Beraturan Terpancung


Limas beraturan terpancung adalah limas beraturan yang dipotong oleh bidang yang sejajar
bidang alas.
Rumus Rumus :
Luas selimut Ls = n x Lst
D

Volum

E
A

C
B

V=

1
h (A +
3

AD + D)

n = banyak sisi tegak


Lst = panjang rusuk tegak
h = tinggi limas terpancung
A = luas bidang atas
D = luas bidang alas

Contoh:
H
E

Gambar di samping adalah limas terpancung ABCD.EFGH


dengan luas bidang alas 36 cm2 dan luas bidang atas 9 cm2,
sedangkan tingginya 10 cm. Hitunglah volumnya !

G
F

Jawab:
1
h (A + AD + D)
3
1
1
1
=
.10 (36 + 36.9 + 9) =
.10 (36 + 18 + 9) =
.10 . 63 = 210 cm3
3
3
3

V=

J. Tabung Terpancung
31

Tabung terpancung adalah tabung yang dipotong oleh bidang yang tidak sejajar dengan
bidang alas.

Rumus Rumus :

Luas selimut

l2

l1

Volum
D

1
( l1 + l2) d = h . K
2
1
2
d =h.D
V=
( l1 + l2)
2
4

Ls =

l1 = panjang garis pelukis terpendek


l2 = panjang garis pelukis terpanjang
d = diameter alas
2
D = luas alas = d
4

K = keliling alas = d
h = tinggi tabung terpancung =

1
( l1 + l2)
2

Contoh:
Tentukan volum dan luas selimut tabung terpancung bila diameter alasnya 8 cm, panjang garis
pelukis terpendek 8 cm dan garis pelukis terpanjang 12 cm !
Jawab:
1
( l1 + l2)
2
1
=
( 8 + 12)
2
1

=
. 20 .
2
4

V=

= 160 cm3

2
d
4

. 82
4

. 64

1
2
d
( l1 + l2)
2
4
1
=
( 8 + 12) . 8
2
1
=
. 20 . . 8
2

Ls =

= 80 cm2

K. Kerucut Terpancung
Kerucut terpancung adalah kerucut yang dipotong oleh bidang yang sejajar dengan bidang
alas.
Rumus Rumus :
Luas selimut
Ls = a (R + r)
a
=
(D + d)

r
t

a
R

Volum

2
1
V=
t (r2 + rR + R2)
3
1
=
t (d2 +dD +D2)
12

t = tinggi kerucut terpancung


r = jari-jari bidang atas
R = jari-jari bidang alas
d = diameter bidang atas
D = diameter bidang alas
a = panjang garis pelukis kerucut terpancung

Contoh:
32

Tentukan volum dan luas selimut kerucut terpancung jika diketahui diameter bidang alas 16 cm,
diameter bidang atas 10 cm dan tingginya 18 cm !
Jawab:
1
t (d2 +dD +D2)
12
1
=
. 18 (102 + 10 . 16 + 162)
12
3
=
(100 + 160 + 256)
2
3
=
. 516 = 774 cm3
2

V=

a = 18 2 3 2 324 9 333
a
L =
(D + d)
=

2
. 333
2

= 13

333

(16 + 10)
cm2

L. Bola Terpancung
Tembereng Bola
V = 12 t2 (3R t)
Ls = 2Rt
t = tinggi tembereng bola

r1

Keratan Bola
Adalah bagian bola yang dibatasi oleh dua bidang yang
Sejajar pada bola.

2
2
2
V = h(h 3r1 3r2 )
6

Ls = 2rh
r1 = jari-jari lingkaran atas
r2 = jari-jari lingkaran bawah
h = tinggi keratin bola

r
r2

Cincin Bola
r1
k

V=
t

r2

1
tk2
6

L = 2rt + k (r1 + r2)


k = panjang tali busur
t = tinggi cincin bola

LATIHAN
33

1.

Gambar di samping adalah kubus ABCD.EFGH yang


rusuknya 8 cm.
Tentukan luas dan volumnya !

C
A

2. Suatu balok mempunyai panjang 14 dm dan lebar 50 cm. Jika luas permukaan balok adalah 302
dm2, tentukan unsure-unsur balok berikut !
a. tinggi balok
b. volum balok
3.

15

D
E
10
C
13

Gambar di samping adalah prisma tegak ABC.DEF dengan


rusuk alas AB = 14 cm, BC = 13 cm dan AC = 15 cm sedang
rusuk tegaknya 10 cm.
Tentukanlah :
a. Luas selimut prisma
b. Volum prisma
c. Luas permukaan prisma

14
B

4. Tentukan volum dan luas selimut masing-masing limas beraturan berikut jika diketahui :
a. Bidang alasnya berbentuk segitiga samasisi dengan sisi 6 cm sedangkan tingginya 7 cm.
b. Bidang alasnya berbentuk persegi dengan sisi 5 dm dan tingginya 8 dm.
c. Bidang alasnya berbentuk persegi dengan sisi 8 cm sedanglan panjang sisi tegaknya 12 cm.
5. Tentukanlah volum dan luas selimut tabung jika diketahui diameter bidang alas tabung 12 cm dan
tinggi tabung 8 cm !
6. Volum dari suatu kerucut 625 cm2, dengan diameter alas 14 cm.
Hitunglah tinggi dan luas selimutnya !
7. Tentukan volum dan luas selimut bola jika diketahui jari-jari bola 4,5 m !
8. tentukan volum dan luas tembereng bola jika diketahui :
a. Diameter bola 7 m, dan tingginya tembereng bola 3 m.
b. Jari-jari bola 8 m, dan tinggi tembereng bola 6 m.

GEOMETRI DUA DIMENSI


SUDUT
34

1. PENGERTIAN SUDUT
Sudut adalah pertemuan/ perpotongan dua garis yang dilambangkan () . sudut
merupakan bangun yang bersisi dua dan sisi. Sudut dapat dinyatakan dalam satuan derajat
maupun radian

<ABC = <CBA

Ket : B disebut titik sudut


BA dan BC adalah kaki kaki sudut
ABC adalah titik sudut

2. Sudut Sebagai Bentuk


1) Sudut Lancip
Sudut B kurang dari 90 derajat
Sudut B sama dengan sudut lancip (kurang dari 90 derajat)
0 < b < 90
2) Sudut Siku-Siku
Sudut B kurang dari sama dengan 90 derajat
Sudut B sama dengan sudut siku-siku (90 derajat)
b = 90

35

3) Sudut Tumpul
Sudut B lebih dari 90 derajat
Sudut B sama dengan sudut tumpul (lebih besar dari 90 derajat tetapi kurang dari 180
derajat)
90 < b < 180

4) Sudut Lurus/Garis Lurus


Sudut B sama dengan 180 derajat
Sudut B sama dengan sudut lurus 180 derajat
b = 180

3. KonversiSatuan Ukuran Sudut


Semua cara pengukuran sudut berdasarkan pada pembagan lingkaran atau putaran
penuh, dikenal ada dua macam ukuran sudut, yaitu derajat dan radian.

a. Satuan Derajat
1 putaran penuh =
=

x satu putaran penuh

atau

atau

b. Satuan Radian

Pada sebuah lingkaran, panjang sebuah busur antara du360a jari-jari sebanding
dengan besarnya sudut diantaranya dan panjang jari-jarinya. Satuan sudut yang
dikaitkan dengan panjang busurnya dalam sebuah lingkaran adalah radian
(rad).
Satu radian (1 rad) adalah besar sudut pusat lingkaran yang panjang busur di
depan sudut sama dengan panjang jari-jari lingkaran tersebut.

36

2 rad =
rad =
1 rad =

rad =

: 180 rad = 0,017 rad

A. PENGERTIAN SEGITIGA dan MACAM MACAM SEGITIGA


Segitiga adalah sebuah bangun yang dibentuk dengan menghubungkan tiga buah titik
yang tidak terletak pada satu garis lurus.
Contoh :
1) Segitiga Lancip
Segitiga yang ketiga sudutnya adalah lancip.

2) Segitiga Siku-siku
Segitiga yang salah satu sudutnya ada yang siku (90 Derajat).

3) Segitiga Tumpul
Segitiga yang salah satu sudutnya ada yang tumpul (lebih dari 90 derajat tetapi kurang
dari 180 derajat)

37

4) Segitiga Sembarang
Segitiga yang ketiga sisi-sisinya tidak sama panjangnya.

5) Segitiga Samakaki
Segitiga yang kedua kakinya sama panjang.
CA = CB

6) Segitiga Samasisi

Segitiga yang ketiga sisinya sama panjang.

38

1. Segitiga Konfergen
Definisi konvergen. Konvergen berasal dari bahasa
Yunani yaitu con yang berarti bersama dan verger
yang berarti diarahkan ke. Konvergen merupakan
sifat mengumpulkan, bersifat menuju satu titik
pertemuan dan bersifat memusat. Misalnya lensa
cembung dan cermin cekung bersifat konvergen,
artinya lensa atau cermin itu akan mengumpulkan
berkas sinar yang mengenaiknya. Oleh karena itu,
lensa cembung disebut converging lenses. Misalnya lensa cembung dan cermin cekung
bersifat konvergen, artinya lensa atau cermin itu akan mengumpulkan berkas sinar
yang mengenaiknya. Oleh karena itu, lensa cembung disebut converging lenses.
2. Segitiga Kongruen
Dua Segitiga dikatakan kongruen (sama dan sebangun), jika dan hanya jika sisi-sisi dan
sudut yang bersesuaian sama, yaitu
F
a. Ketiga sisinya sama panjang (SSS)
C
AB=DE;BC=EF;AC=DF
Kongruen
b. Sebuah sisi dan kedua sudut apit sama besar
(DSD)

A=D;AB=DE;A=D;AC=DF
c. Dua sisi sama panjang dan sudut
apitnya
sama
besar
(SDS)
B D
AB=DE;A=D;AC=DF
E
A
d. Dua sisi hipotenusa pada dua
segitiga siku-siku sama panjang dan dua sisi lainnya sama panjang pula
(siku-siku, hipotenusa,sisi)
Ket:

~S=Sisi
~D=Sudut

C. BANGUN DATAR
Bangun datar merupakan bangun dua demensi yang hanya memiliki panjang dan lebar,
yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung.
NAMA-NAMA BANGUN DATAR
1. Persegi Panjang, yaitu bangun datar yang
mempunyai sisi berhadapan yang sama
dan memiliki empat buah titik sudut siku2. Persegi, yaitu persegi panjang yang
semua sisinya sama panjang.

3. Segitiga, yaitu bangun yang terbentuk oleh


buah titik yang tidak segaris

panjang,
siku.

tiga

4. Jajar Genjang, yaitu segi empat yang


sisinya sepasang-sepasang sama
panjang dan sejajar.

39

5. Trapesium, yaitu segi empat yang memiliki tepat sepasang sisi yang sejajar.

6. Layang-layang, yaitu segi empat


yang salah satu diagonalnya
memotong tegak lurus sumbu
diagonal lainnya.

7. Belah Ketupat, yaitu segi empat yang semua sisinya


panjang dan kedua diagonalnya saling berpotongan
lurus.

sama
tegak

8. Lingkaran, yaitu bangun datar yang terbentuk dari


himpunan semua titik persekitaran yang mengelilingi
suatu titik asal dengan jarak yang sama. jarak tersebut
biasanya dinamakan r, atau radius, atau jari-jari.

40

You might also like