You are on page 1of 10

KERANGKA

KERANGKA
ACUAN
ACUAN
KERJA
KERJA
(KAK)

PEMBUATAN AUDIT TEKNIS IRIGASI


KALIMANTAN SELATAN
D.I. RIAM KANAN KAB. BANJAR, D.I. TAPIN
KABUPATEN TAPIN DAN D.I. AMANDIT KAB.
HULU SUNGAI SELATAN
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Tahun Anggaran 2015

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT

JENDERAL

SUMBER

DAYA

AIR

BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN II


Jl. Tambun Bungai No. 26 Tilp. (0513) 22085 22086 Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah 731514

KKEER
RAAN
NG
GKKAA AACCU
UAAN
N KKEER
RJJAA
PEKERJAAN
PEMBUATAN TEKNIS IRIGASI KALIMANTAN SELATAN
D.I. RIAM KANAN KAB. BANJAR, D.I. TAPIN KAB. TAPIN
DAN D.I. AMANDIT KAB. HSS
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

1.

PENDAHULUAN
1.1.

Umum

Pengairan sangat diperlukan sekali dalam pembudidayaan tanaman yang


sipatnya pertanian, dimana dengan pengairan keperluan air bagi tanaman akan
terpenuhi untuk peningkatan hasil. Untuk itulah perlu adanya pengelolaan
jaringan Irigasi pengairan dimana didaerah yang memerlukan air, sehingga air
dapat dimanfaatkan pada waktu sangat diperlukan oleh petani untuk usahausaha pertanian khususnya persawahan.
Di Kalimantan Selatan sudah banyak Irigasi-irigasi yang dibangun untuk
menunjang peningkatan swasembada pangan, dimana Irigasi dibangun guna
dapat memberikan pengairan yang optimal bagi lahan-lahan pertanian
masyarakat. Dengan dibangunnya Irigasi tersebut tahap selanjutnya adalah
menjaga kelestarian bangunan tersebut agar terus dapat berfungsi untuk
mengairi areal persawahan guna meningkatkan tarap hidup masyarakat. Irigasi
diselenggarakan dengan tujuan mewujudkan kemanfaatan air yang
menyeluruh, terpadu dan berwawasan lingkungan serta untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat, baik bagi usaha tani maupun usaha-usaha lainnya.
Selain itu irigasi berfungsi mendukung produktivitas usaha tani guna
meningkatkan produksi pertanian dalam rangka ketahanan pangan nasional dan
kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.
Dari itulah diperlukan operasi dan pemeliharaan bendung/irigasi, sesuai dengan
peraturan yang berlaku seperti Undang Undang No. 7 tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air yang diikuti dengan peraturan pemerintah PP No. 20 tahun
2006 tentang irigasi dimana Pengelolaan jaringan irigasi adalah kegiatan yang
meliputi operasi dan pemeliharan yang dilakukan oleh pemerintah atau
pengelola SDA sesuai dengan kewenangannya.

Jenis-jenis perawatan jaringan dan sarana penunjang operasi dapat berupa


Pemeliharaan Rutin dan Pemeliharaan Berkala serta Perbaikan darurat.
Pemeliharaan rutin diperuntukkan sebagai perawatan sepanjang tahun agar
pelaksanaan operasi dan masa tanam dapat terjamin dengan baik terutama
dalam pelayanan keperluan pengaturan dan tata air.
Mengingat kondisi demikian maka dalam penjaminan operasi jaringan irigasi
perlunya perawatan dan pemeliharaan seluruh prasarana dan sarana yang telah
dibuat atau perbaikan darurat bagian jaringan irigasi tersebut.

1.2

Sasaran

Kegiatan audit teknis ini ditujukan pada bidang sasaran bendung, bendungan,
dan jaringan irigasi baik yang telah di bagun dan dipelihara oleh pemerintah
pusat.

1.3

Maksud dan Tujuan

Maksud dari pekerjaan ini adalah melakukan investigasi dan Inventarisasi Di


Daerah Irigasi Riam Kanan, Daerah Irigasi Tapin dan Daerah Irigasi Amandit
untuk mendapatkan gambaran kondisi dari Daerah Irigasi tersebut. Tujuan dari
sisi teknis dan non teknis yang nantinya dapat diketahui kondisi sebenarnya
apakah ada penurunan dalam rangka pemanfaatan secara optimal. Dan sampai
sejauh mana pemanfaatan serta hasil yang didapat dari pembangunan dan
pemeliharaan Daerah Irigasi tersebut.
Untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi infrastruktur Sumber Daya
Air khususnya bendung dan jaringan irigasi serta mendapatkan rencana
program untuk pengembalian dan pemastian fungsi secara holistik dan
terintegrasi.

1.4

Pedoman, Kriteria dan Standar

Pedoman, kriteria dan standar yang dipakai dalam menyelesaikan pekerjaan ini
adalah yang berlaku di Indonesia pada umumnya. Untuk pekerjaan yang
dimaksud ini dipakai Kriteria dan Standar Perencanaan Irigasi yang diterbitkan
oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan Kriteria dan Standar Operasi dan
Pemeliharaan Bangunan Pengairan yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air. Apabila diperlukan perubahan terhadap standar tersebut,
harus dengan persetujuan direksi pekerjaan.

1.5

Kualitas

Dalam melaksanakan kegiatan dalam menyelesaikan pekerjaan ini harus


dilaksanakan dengan teliti dan cermat, sehingga hasil yang diperoleh dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Hasil yang diperoleh di lapangan harus benar dan akurat, sehingga studi yang
dihasilkan dapat mewakili terhadap apa yang ada di lapangan.
1.6

Tanggung Jawab

Konsultan harus bertanggung jawab penuh terhadap apa yang telah


dilaksanakan. Apabila dikemudian hari terdapat sesuatu kekurangan terhadap
apa yang sudah dibuat, Konsultan berkewajiban untuk menyempurnakannya.
1.7

Lokasi Proyek
Adapun Data teknis Daerah Irigasi yang akan distudi adalah sbb :

2.

No.

Daerah Irigasi

Lokasi

1.

D.I. Riam Kanan

Kabupaten Banjar

2.

D.I. Tapin

Kabupaten Tapin

3.

D.I. Amandit

Kabupaten HSS

JADWAL JASA KONSULTANSI


Untuk melaksanakan pekerjaan seperti yang diuraikan di atas, jangka waktu
pelaksanaannya ditetapkan selama 4 (empat) bulan kalender sejak dikeluarkan
Surat Perintah Kerja.

3.

SUMBER PENDANAAN
Pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp. 275.000.000,( Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah ). Termasuk PPN dibiayai
APBN Tahun Anggaran 2015.

4.

LINGKUP PEKERJAAN DAN JENIS KEGIATAN


Sesuai dengan rencana target capaian kinerja maka lingkup pekerjaan audit
teknis adalah :
a. Inventarisasi Data meliputi :
1.
Luasan hektar daerah irigasi dan Luasan hektar data tanam
2.
Survey inventarisasi dan investigasi sarana dan dan prasarana daerah
irigasi.
3.
Penelaahan dan pemanfaatan jaringan irigasi dan pencapaian debit air
kelahan pertanian.
4.
Penelaahan Pengelolaan Kondisi P3A di Daerah Irigasi Tersebut.
5.
Manual OP Irigasi
b. Klasifikasi dan Rencana Pemulihan
Dilaksanakan oleh tim Konsultan dan tim perumus (Sumber Daya Air)
antara lain :
1) Terhadap kondisi infrastruktur Sumber Daya Air dilakukan klasifikasi
yaitu :
Kondisi baik.
Kondisi rusak ringan
: apabila fungsi tidak terganggu.
Kondisi rusak sedang
: apabila tidak segera dilakukan perbaikan
fungsi akan terganggu.
Kondisi rusak berat
: fungsi terganggu.
2) Menyusun rencana pemulihan terhadap infrastruktur Sumber Daya Air
yang memerlukan perbaikan mencakup jenis dan titik kerusakan,
besaran atau volume, serta jumlah biaya yang diperlukan termasuk
jadwal target penyelesaiannya.

Kerangka Acuan Kerja

Pembuatan Audit Teknis Irigasi Kalimantan Selatan

5.

KEAHLIAN YANG DIPERLUKAN


Tenaga ahli konsultan sekurang-kurangnya harus berkualifikasi sebagai
berikut :
Team Leader
Sarjana Teknik Sipil/ teknik pengairan dengan pengalaman 8 tahun
sebagai dam engineer dalam merencanakan, men-desain. Ia harus
mengkoordinasi semua kegiatan staf konsultan di lapangan maupun di
kantor.
Tenaga Ahli Irigasi
Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman 5 tahun dalam merencana dan
perencanaan Irigasi termasuk bangunan struktur bendungan dan
fasilitasnya.
Tenaga Ahli Geodesi
Seorang sarjana teknik geodesi, dengan pengalaman bekerja di bidang
pengukuran topografi minimum 5 tahun.
Tenaga Ahli Sosial Ekonomi
Sarjana ilmu sosial ekonomi dengan pengalaman
dalam pembangunan masyarakat.

sedikitnya 5 tahun

Assistant Geodetic Engineer


Sarjana teknik sipil/teknik geodasi atau teknik terkait
dengan
pengalaman minimal 3 tahun dalam pemetaan topografi, manajemen
dan supervisi pekerjaan survai topografi.
Assistant Ahli Sosial Ekonomi
Sarjana teknik sipil/teknik Sosial Ekonomi dengan pengalaman minimal 3
tahun dalam Pembangunan Masyarakat.
Draftsman
Lulusan STM atau sederajad dengan pengalaman 3 tahun dalam
pekerjaan gambar.

Kerangka Acuan Kerja

Pembuatan Audit Teknis Irigasi Kalimantan Selatan

Staf Pendukung
Staf pendukung untuk kantor dan untuk di lapangan terdiri dari i) Office
Manager , ii) Operator Komputer, iii) Office Boy dan iv) lain lain, jika ada.
Mereka harus bertanggung jawab dan mampu menangani tugas masing
masing.

6.

PELAPORAN
Setiap laporan harus disusun dalam bahasa Indonesia, kecuali Executive
Summary dibuat dalam bahasa Inggris dan Indonesia, jumlah dan
pengiriman ditetapkan sebagai berikut :
Laporan Bulanan (tiap bulan rangkap 10 ).
Diserahkan dengan interval bulanan, laporan mana menguraikan tentang
mobilisasi tenaga ahli dan bulan/orang, ringaksan kemajuan pekerjaan
pada waktu laporan, pekerjaan yang diantisipasi, rencana dan jadwal
kerja untuk bulan berikutnya.
Laporan Pendahuluan ( rangkap 5 ).
Diserahkan pada akhir bulan ke 1 (satu) setelah pekerjaan dimulai.
Laporan ini mencakup jadwal kerja secara keseluruhan, rencana kerja,
pengaturan secara administrasi, hasil review perencanaan dan studi
sebelumnya, penemuan pokok dan problem teknik yang diperoleh
melalui survai penjajakan (reconnaissance study) jika ada, untuk
didiskusikan.
Laporan Sementara ( rangkap 5).
Diserahkan pada akhir bulan ke 3 (tiga) setelah permulaan pekerjaan
mencakup jadwal kerja secara keseluruhan dan kemajuan pekerjaan,
hasil survai dan investigasi termasuk pengujian laborat, kriteria
perencanaan dan persyaratan perencanaan dengan parameter yang
digunakan untuk perencanaan, perencanaan dasar dari fasilitas proyek,
untuk di-diskusikan.

Kerangka Acuan Kerja

Pembuatan Audit Teknis Irigasi Kalimantan Selatan


Draft Final Report (rangkap 5)
Diserahkan pada akhir bulan ke 4 (empat) setelah permulaan pekerjaan,
mencakup hasil desain detil, gambar, biaya pelaksanaan dan jadwal
pelaksanaan untuk di- review dan mendapatkan komentar dari badan
keamanan bendunagn dan dari dinas terkait. Buku Data/laporan
pendukung juga harus diserahkan bersamaan dengan draft final report.
Laporan Akhir ( rangkap 5 )
Harus diserahkan pada akhir pekerjaan, yang merupakan laporan akhir
yang bermutu agar memperoleh sertifikat perencanaan.

Laporan Eksekutif ( rangkap 5 )


Harus diserahkan juga pada akhir pekerjaan, yang merupakan laporan
eksekutif summary yang dibuat dalam Bahasa Indonesia (rangkap 20).

Dokumen Tender ( rangkap 5)


Harus diserahkan pada akhir pekerjaan, yang merupakan laporan akhir
yang bermutu untuk tender.
Volume 1

Undang kepada Peserta Pelelangan, B/Q dll.

Volume 2

Syarat Syarat Umum dan Syarat Syarat Kontrak

Volume 3

Spesifikasi Umum dan Khusus.

Volume 4

Gambar Tender A1 dan A3

Kerangka Acuan Kerja

Pembuatan Audit Teknis Irigasi Kalimantan Selatan


Laporan dan Data Pendukung ( rangkap 5)
Harus diserahkan pada akhir pekerjaan, yang merupakan laporan akhir
yang bermutu agar memperoleh sertifikat perencanaan. Data/laporan
pendukung terdiri dari :
Laporan Survai dan Investigasi :
Volume 1

Laporan Survai dan Pemetaan dari Survai

Volume 2

Foto Foto

Design Note (Analisis hidrolika, analisis stabilitas, penghitungan kuantiti,


dsb)
Volume
Volume
Volume
Volume
Volume
Volume

1
2
3
4
5
6

:
:
:
:
:
:

Analisa hidrologi.
Analisis koefisien seismik.
Sosial Ekonomi
Bangunan Pelimpah.
Terowong Pengelak.
Fasilitas suplai air.

Laporan asli dari laporan tersebut di atas harus disampaikan kepada PPK
lengkap dengan arsip digital pada akhir pelaksanaan pekerjaan.

8.

Hal Hal Lain


Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Penyedia Jasa
Konsultansi berkewajiban mengadakan pertemuan dan pembahasan yang
terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil/staf di lingkungan organisasi Satuan
Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen.

Kerangka Acuan Kerja

Pembuatan Audit Teknis Irigasi Kalimantan Selatan


Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang menjadi perhatian dalam
kegiatan ini, meliputi:
1.

2.

Dalam pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi, penyedia jasa wajib


menerapkan system manajemen K3 dengan menyusun Rencana
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K).
Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa konsultansi harus
mencakup aspek-aspek K3.

Demikian kerangka acuan kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA I KALSEL

AGUS. F. ROTTIE, ST
NIP. 196808142008121003

You might also like