Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Emulsi ganda A/M/A dikembangkan untuk memperlambat pelepasan obat di
dalam tubuh, yang pada tahap awal obat yang larut dalam fasa air emulsi primer
(A/M) akan dilepas menjadi fasa luar air dari emulsi A/M/A tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kestabilan fisik emulsi ganda tipe A/M/A menggunakan
emulgator sorbitan monooleat dan polisorbat 80 dan sebagai model obat adalah
kafein. Pada penelitian ini dirancang tiga formula dengan variasi konsentrasi sorbitan
monooleat 2, 3, 4%. Evaluasi kesetabilan dilakukan sesudah pembuatan dan
sesudah kondisi dipaksakan pada suhu 5C dan 35C untuk emulsi primer sedangkan pada emulsi ganda penyimpanan pada suhu kamar (35) dengan parameter
pengujian adalah pengamatan tetes terdispersi, volume kriming, viskositas dan tipe
aliran. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi kriming sedangkan pada pengamatan tetes terdispersi menunjukkan perubahan tetes terdispersi pada semua
formula baik emulsi primer maupun emulsi ganda. Hasil analisa statistic terhadap
viskositas menunjukan formula I tidak terdapat perbedaan nyata pada taraf 5% dan
1% baik pada emulsi primer maupun pada emulsi ganda.
Kata kunci : emulsi ganda, kestabilan fisik, emulgator, sorbitan monooleat,polisorbat
PENDAHULUAN
Emulsi adalah suatu sistem
yang tidak stabil secara termodinamika yang mengandung paling sedikit
dua fase cair yang tidak saling bercampur, yang satu di antaranya terdispersi sebagai globul atau tetesantetesan kecil dalam fase cair lainnya,
dan sistem ini dibuat stabil dengan
adanya suatu zat pengemulsi (1).
Salah satu inovasi terbaru dalam teknologi emulsi adalah pengembangan emulsi ganda yakni emulsi
yang fase terdispersinya mengandung
tetesan-tetesan kecil atau globul dengan emulsi ganda terbagi atas dua
tipe emulsi yakni emulsi tipe M/A/M
artinya fase minyak terdispersi pada
fase air emulsi A/M, dan tipe emulsi
A/M/A dengan fase air terdispersi
pada fase minyak emulsi M/A (2).
Penggunaan emulsi ini memiliki keuntungan yakni menutupi rasa
yang tidak enak, meningkatkan absorbsi obat, memperpanjang pelepas-
Fase minyak
Parafin cair
Sorbitan monooleat
Fase air internal
NaCl
Cafein
Aquadest
Formula
II
III
30%
30%
30%
2%
3%
4%
0,03%
1,5%
66,47%
0,03%
1,5%
65,47%
0,03%
1,5%
64,47%
METODE PENELITIAN
Alat yang digunakan
Gelas erlenmeyer 250 ml,
gelas piala 100 ml, 250 ml, gelas ukur
5 ml, 10 ml, 25 ml, 50 ml, 100 ml,
pengaduk elektrik, mikroskop, multitester, pipet volum, penangas air, termometer, timbangan analitik, viskometer RVT Brookfield.
Bahan yang digunakan
Air suling, kafein, NaCl, parafin, polisorbat 80, dan sorbitan monooleat.
Komposisi
Fase minyak
Emulsi primer A/M
Fase air internal
Polisorbat 80
Aquadest
Formula
II
III
80%
80%
80%
2%
18%
2%
18%
2%
18%
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 14, No.2 Juli 2010 (ISSN : 1410-7031)
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 14, No.2 Juli 2010 (ISSN : 1410-7031)
Oleh :
Christianto Pasunu
G 301 11 022
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
2014