Professional Documents
Culture Documents
Kerja Nelayan
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Higyene Industri
Dosen Ampu: Tatang Sukama.,S.Kep.,Ners.,M.kes.
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang dalam penulis sampaikan ke hadiran Allah SWT, karena
berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat penulis selesaikan sesuai pada
waktunya. Dalam makalah ini penulis membahas tentang Sistem Manajemen
Kesehatan Keselamatan Kerja Nelayan.
Isi makalah ini menguraikan tentang pengertian Sistem manajemen
keselamatan kesehatan kerja Nelayan, Fungsi Manajemen Keselamatan Kesehatan
Kerja Nelayan, Faktor Pengaruh Keselamatan kesehatan kerja Nelayan, Program
Kebijakan Keselamatan Kesehatan Kerja Nelayan.
Penulis menyadari makalah ini masih belum sempurna sehinga penulis
mohon maaf bila ada kesalahan dan kekurangan, serta penulis mengharapkan
kritik dan saran untuk perbaikan selanjutnya. Akhir kata penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Amin
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................2
DAFTAR ISI .................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
BAB II PEMBAHASAN
A.
Tinjauan Teoritis...............................................................................7
1. Pengertian Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja
Nelayan ..................................................................................8
2. Fungsi Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja Nelayan .13
3. Faktor Pengaruh Keselamatan kesehatan kerja Nelayan .......16
4. Program Kebijakan Keselamatan Kesehatan Kerja Nelayan. 24
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................26
B.
Saran ......................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................28
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sebagai
E. Metode Penulisan
Metode yang digunakan yaitu metode pustaka, karena sumber yang penulis
dapat berasal dari buku dan internet.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Makalah
Manfaat Makalah
Metode penulisan
Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kajian Teoritis
B. Pembahasan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tinjauan Teoritis
Sistem keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu program didasari
pendekatan secara ilmiah dalam upaya mencegah atau memperkecil
terjadinya bahaya (hazard) dan
A.
50/2012
1) Dasar Hukum yang digunakan :
1)
1)
Kerja
Keselamatan Kerja
Meningkatkan efektivitas
dan teintegrasi;
b)
c)
SMK3.
1)
Kebijakan K3 dan
Komitmen
1)
Penetapan kebijakan K3
2)
Perencanaan K3
3)
Pelaksanaan rencana K3
4)
penerapan SMK3
2)
Perencanaan pemenuhan
kebijakan
3)
Penerapan kebijakan K3
K3
4)
5)
eveluasi kinerja K3
5)
kinerja SMK3
terus menerus
sub
kriteria
elemen; dan 166 kriteria
di audit
10
1. 4. Audit dilaksanakan 3 th
sekali
Menteri
tempat kerja
2. 2. Laporan Audit, tembusan
2. 2. Direktur melakukan evaluasi
disampaikan kpd :
Gubernur
Bupati/Walikota
Tingkat Pencapaian
Penerapan
11
Tindakan hukum
Tingkat penilaian
Penerapan Kurang
Tingkat penilaian
Penerapan Baik
Tingkat Penilaian
emas
Penerapan Memuaskan
8) Obyek Pengawasan
12
bahaya industri;
7. Pelaporan dan perbaikan
kekurangan; dan
8. Tindak lanjut audit
Perencanaan (Planning)
Perencanaan mencakup
hal-hal
pemilihan/pemetaan
tujuan
13
Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan
proses
penyusunan
struktur
tempat
organisasi
berada.
Pengorganisasian
bertujuan
14
15
D.
alat yang
16
17
Alat
pelindung
pernapasan
beserta
udara
bersih
dan
sehat
dan/atau
18
Pelindung
kaki
berupa
sepatu
untuk
api
dan
benda-benda
panas,
percikan
celemek
(Apron/Coveralls),
Jacket,
dan
19
posisi
tenggelam
(negative
buoyant)
dari
atau
jaket
Device).
Perubahan Iklim
Menurut The
National
Administration(NOAA,
2007)
Oceanic
and
perubahan
Atmospheric
iklim
adalah
20
Penguapan
menimbulkan
akan
kekeringan.
meningkat
Kekeringan
sehingga
akan
menimbulkan
kegagalan panen yang mengakibatkan kelaparan di manamana. Penyakit malaria dan demam berdarah menyebar dengan
cepat kemana-mana. Cuaca buruk, badai topan, yang dipicu
21
22
23
sasaran
masyarakat
nelayan
antara
lain
program
Pemberdayaan
secara
holistik
karena
permasalahan
yang
dihadapi
24
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari pemaparan materi yang telah di
susun antara lain sebagai berikut :
1. Sistem manajemen kesehatan kerja adalah Bagian dari sistem manajemen
perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang
berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien dan produktif dan telah tercantum dalam Komparasi Permennaker
No. 05/1996 dan Peraturan Pemerintah No. 50/2012
2. Fungsi manajemen dari keselamatan kesehatan kerja nelayan ini yang
paling mendasar yaitu terdiri dari Planning,Organizing, Actuating,
Controlling (POAC)
3. Faktor Pengaruh Keselamatan kesehatan kerja Nelayan terdiri dari : Faktor
individu, faktor lingkungan, faktor asupan gizi, faktor dari alat pelindung
diri dan faktor dari perubahan iklim.
4. Program Kebijakan Keselamatan Kesehatan Kerja Nelayan, program
kebijakan bagi nelayan telah di atur dan di susun oleh pemerintah untuk
masyarakat nelayan akan tetapi kebijakan tersebut belum efektif oleh
karna itu perlu sekali diterbitkan sebuah kebijakan sosial yang berisikan
keterpaduan penanganan kemiskinan nelayan sebagaimana yang mereka
butuhkan, kebijakan tersebut juga harus didukung oleh kebijakan yang
diterbitkan oleh pemerintah kabupaten atau kota dimana terdapat
25
A. SARAN
Berdasarkan uraian pokok masalah diatas, maka rekomendasi atau saran
yang harus dilakukan mengenai sistem manajemen keselamatan kesehatan kerja
nelayan adalah:
1. Peningkatan kualitas pendidikan masyarakat nelayan, dalam hal ini
konteksnya adalah nelayan sebagai kepala rumah tangga, dan nelayan
sebagai seperangkat keluarga. Anak nelayan diharapkan mampu
menyelesaikan pendidikan tingkat menengah.
2. Perlunya merubah pola kehidupan nelayan, supaya masyarakat mengetahui
dan sadar betapa pentingnya aspek keselamatan dan kesehatan demi
efektifitas pekerjaan.
3. Peningkatan kualitas perlengkapan nelayan dan fasilitas pemasaran.
Perlunya dukungan kelengkapan tekhnologi perahu maupun alat tangkap,
agar kemampuan nelayan Indonesia bisa sepadan dengan nelayan bangsa
lain. Begitupula fasilitas pengolahan dan penjualan ikan, sehingga harga
jual ikan bisa ditingkatkan.
4. Perlunya sebuah kebijakan sosial dari pemerintah yang berisikan program
yang memihak nelayan.
26
DAFTAR PUSTAKA
Supriatna,
Tjahya.
Birokrasi
Pemberdayaan
dan
Pengentasan
27