You are on page 1of 13

Perdarahan Cabang Pembuluh Darah Besar Sistem Sirkulasi

Ain Nur Abu Bakar*


Fakultas kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jl. Arjuna Utara No.6, Jakarta Barat
ain.2013fk514@civitas.ukrida.ac.id
102013514/D8
Pendahuluan
Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang berarti
jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Dalam hal ini mencakup sistem sirkulasi
darah yang terdiri dari jantung komponen darah dan pembuluh darah. Pusat peredaran darah
atau sirkulasi darah ini berawal dijantung, yaitu sebuah pompa berotot yang berdenyut secara
ritmis dan berulang 60-100x/menit. Setiap denyut menyebabkan darah mengalir dari jantung, ke
seluruh tubuh dalam suatu jaringan tertutup yang terdiri atas arteri, arteriol, dan kapiler
kemudian kembali ke jantung melalui venula dan vena.1
Sistem kardiovaskuler ini mencakup tiga aspek utama yaitu jantung sebagai pemompa,
pembuluh darah sebagai saluran transport dan darah sebagai media. Dalam kasus kali ini, saya
mendapatkan skenario di mana seorang laki-laki berusia 27 Tahun dihantar ke UGD RS dalam
keadaan tidak sadar sejak 15 menit yang lalu akibat kecelakaan. Dari pemeriksaan didapatkan
pasien mengalami fraktur pada articulation sternoclavicula dan mencederai a.subclavia sehingga
menyebabkan perdarahan. Selain itu, juga didapatkan cidera pada cartilago thyroid hingga
merusak pembuluh darah yang didekatnya iaitu a.carotis communis. Hal ini menyebabkan
gangguan pada percabangan dua pembuluh darah tersebut.
Dalam memahami sistem sirkulasi jantung, kita perlu memahami anatomi fisiologi yang
ada pada jantung tersebut sehingga kita mampu memahami berbagai problematika berkaitan
dengan sistem kardivaskuler tanpa ada kesalahan yang membuat kita melakukan kelalaian. Oleh
karena itu, sangat penting sekali memahami anantomi fisiologi kardiovaskuler yang berfungsi
langsung dalam mengedarkan obat-obatan serta oksigenasi dalam tubuh dalam proses kehidupan.

Ain Nur AB

Sistem Kardiovaskuler

Tinjauan Pustaka

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini agar para mahasiswa
kedokteran dapat memahami secara lebih mengenai anatomi dan fisiologi Sistem Kardiovaskuler
dan percabangan dari arteri besar dari jantung dan struktur mikroskopis yang terdapat dalam
system sirkulasi tubuh manusia agar dapat mencari hubungannya kasus tidar sadarkan diri
dengan perdarahan yang berlaku di pembuluh darah yang memperdarahi daerah-daerah penting
yang mengkontrol pusat kesadaran.
Isi pembahasan
1. System pembuluh nadi

Gambar 1 Sistem pembuluh nadi tubuh manusia2


Arteri merupakan pembuluh yang bertugas membawa darah menjauhi jantung. Tujuannya
adalah sistemik tubuh, kecuali a.pulmonalis yang membawa darah menuju paru untuk

Ain Nur AB

Sistem Kardiovaskuler

Tinjauan Pustaka

dibersihkan dan mengikat oksigen. Arteri terbesar yang ada dalam tubuh adalah aorta, yang
keluar langsung dari ventrikel kiri jantung.
Aorta yang keluar keluar dari ventrikel kiri jantung sebagai aorta ascendens. Kemudian, aorta
ascendens mengalami percabangan yaitu arcus aorta sebelum melanjutkan diri sebagai aorta
descendens. Arcus aorta memiliki tiga percabangan yaitu:
1. A.brachiocephalic/a.anonyma. Arteri ini akan bercabang menjadi a.carotis communis dextra,
a.subclavia dextra dan a.thyroidea ima (yang mendarahi kelenjar thyroid bagian inferior).
2. A.carotis communis sinistra.
3. A. subclavia sinistra.3

Gambar 2 Cabang pembuluh nadi besar arcus aorta4

Setiap a.carotis communis baik dextra maupun sinistra akan bercabang menjadia.carotis
interna yang mendarahi otak dan a.carotis externa yang mendarahi wajah, mulut, rahang dan
leher. Sedangkan setiap a.subclavia dextra dan sinistra akan bercabang antara lain
menjadi a.vertebralis (mendarahi otak dan medula spinalis). Kedua a.vertebralis (dextra dan
3

Ain Nur AB

Sistem Kardiovaskuler

Tinjauan Pustaka

sinistra) akan menyatu menjadi arteri-arteri spinal yang segmental, dan sebelum naik ke otak
akan membentuk a.basilaris. A.basilaris lalu bercabang menjadi a.cerebralis posterior dan
beranastomosis dengan a.communicans posterior dan a.cerebralis anterior rmembentuk circulus
Willisi yang khas di otak. A.subclavia sendiri tetap berjalan ke ekstremitas atas
sebagai a.aksilaris dan

mempercabangkan a.subscapularis,

yang

mana

akan

mempercabangkana.circumflexa scapulae.
Selain itu, a.subclavia juga akan bercabang menjadi a.mammaria interna memperdarahi
dinding dada depan dan kelenjar susu, a.thyrocervicalis dan a.costocervical. Cabang dari
a.thyrocervical adalah a.thyroidea inferior yang mendarahi kelenjar thyroid, a.suprascapular atau
nama lain a.transversa scapulae dan a.transversa colli juga disebut a.transversa cervical.5
2. Macam Macam Pembuluh Darah6
2.1 Arteri
Arteri merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung yang membawa darah
keseluruh tubuh dan alat tubuh. Pembuluh darah terbesar yang keluar dari ventrikel sinistra
disebut aorta. Aorta merupakan pembuluh darah arteri terbesar keluar dari jantung bagian
ventrikel sinistra melalui aorta asendes membelok kebelakang melalui radiks pulmonalis sinistra,
turun sepanjang kolumna vertebralis menembus diafragma, turun ke abdomen. Adapun ciri-cir
dari pembuluh darah arteri adalah sebagai berikut :
1.

Membawa darah bersih (oksigen) kecuali arteri pulmonalis

2.

Mempunyai dinding yang tebal

3.

Mempunyai jaringan yang elastis

4.

Katup hanya pada pemulaan keluar dari jantung

5.

Menunjukkan adanya tempat untuk mendengarkan denyut jantung

6.

Pembuluh darah arteri yang terbesar adalah Aorta ( yang keluar dari ventrikel sinistra)
dan arteri pulmonalis (yang keluar dari ventrikel dekstra).
4

Ain Nur AB

7.

Sistem Kardiovaskuler

Tinjauan Pustaka

Cabang dari arteri disebut Arteriola yang selanjutnya menjadi kapiler.

Jadi pembuluh darah setelah arteri diklasifikasikan lagi ada lima yaitu7 :
i.

Arteri elastis, merupakan golongan arteri terbesar ( misalnya aorta ). Sifat lentur
areteri ini berfungsi untuk mempertahankan tekanan darah arterial antara kontraksi

ii.

jantung.
Pembuluh darah Arteri Muskular - Arteri muscular mengantar darah keberbagai

iii.

bagian tubuh, sehingga disebut sebagai arteri penyalur.


Pembuluh darah Arteriol adalah pembuluh resistensi utama, merupakan jenis arteri

iv.
v.

terkecil. Tekanan arterial diatur melalui derajat tonus otot polos dalam dinding atriol.
Pembuluh darah kapiler sebagai pembuluh darah penukar
Pembuluh darah Vena berfungsi sebagai reservoir darah sekaligus jalan untuk kembali
ke jantung

2.2 Vena6
Pembuluh darah vena adalah kebalikan dari arteri yang membawa darah dari alat-alat
tubuh kembali ke jantung. Vena terbesar adalah vena pulmonalis. Pembuluh darah vena yang
terdapat dalam tubuh yaitu:
1.
2.

Vena ke jantung, meliputi : Vena cava superior, inferior dan pulmonalis


Vena yang bermuara pada vena cava superior : tepat dibelakang angulus mandibularis
yang

menyatu

dengan

vena

aurikularis

posterior

turun

melintasi

M.

sternokleidomastoideus tepat diatas clavikula menembus fasia servikalis profunda dan


mencurahkan isinya ke V. Adapun ciri-ciri dari pembuluh darah vena adalah sebagai
i.
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
vii.

berikut :
Membawa darah kotor (sisa metabolisme dan CO2), kecuali vena pulmonalis
Mempunyai dinding yg tipis
Jaringannya kurang elastic
Mempunyai katup-katup sepanjang jalan yang mengarah ke jantung
Tidak menunjukkan adanya tempat mendengar denyut jantung.
Pembuluh darah vena yang ukurannya besar adalah vena kava dan vena pulmonalis.
Cabang dari vena disebut venolus/ venula yang selanjutnya menjadi kapiler.

2.3 Kapiler

Ain Nur AB

Sistem Kardiovaskuler

Tinjauan Pustaka

Pembuluh darah kapiler adalah Pembuluh darah yang paling kecil sehingga disebut
dengan pembuluh rambut. Pembuluh darah kapiler memiliki diameter 0,008 mm dan terdiri dari
sel-sel endotel. Pembuluh darah kapiler terdiri dari : 1). Kapiler arteri, 2). Kapiler vena. Adapun
fungsi dari pembuluh darah kapiler, yakni :
i.
ii.
iii.
iv.
v.

Alat penghubung antara pembuluh darah arteri dan vena


Tempat terjadinya pertukaran zat-zat antara darah dan cairan jaringan
Mengambil hasil-hasil dari kelenjar
Menyerap zat makanan yang terdapat di usus
Menyaring darah yang terdapat di ginjal

2.4 Lapisan Pembuluh Darah


Semua pembuluh darah terkecuali pembuluh darah kapiler terdiri atas tiga lapisan yaitu :
i.

Tunika intima/ interna, lapisan dalam yang mempunyai lapisan epitel selapis gepeng

ii.

sel endotel dan berhubungan dgn darah.


Tunika media, lapisan tengah, terdiri dari jaringan muskular, sifatnya elastis dan

iii.

termasuk otot polos.


Tunika adventisia/ eksterna, lapisan luar, terdiri dari jaringan ikat yang berguna untuk
menguatkan dinding arteri.

Gambar 3 Lapisan Arteri Vena dan Kapiler8

Fungsi Sirkulasi7

2.5

Arteri
6

Ain Nur AB

Sistem Kardiovaskuler

Tinjauan Pustaka

Mentranspor darah di bawah tekanan tinggi ke jaringan, untuk ini arteri mempunyai
dinding yang tebal dan kuat krn darah mengalir dengan cepat pada arteri.

Arteriola
Cabang kecil dari arteri. berfungsi sebagai kendali darah yang dikeluarkan ke dalam

kapiler. Arteriol mempunyai dinding otot yang kuat, mampu menutup arteriol dan melakukan
dilatasi beberapa kali lipat

Kapiler
Untuk pertukaran cairan, zat makanan elektrolit, hormon dan bahan lainnya antara darah

dan cairan interstisial.

Venula
Mengumpulkan darah dari kapiler secara bertahap, bergabung menjadi vena yang

semakin besar

Vena

Saluran penampung dan pengangkut darah dari jaringan kembali ke jantung, karena tekanan
pada sistem vena sangat rendah.

3.

Faktor yang mempengaruhi aliran balik vena (venous return)9

Aliran Balik Vena (venous return) mengacu pada volume darah yang masuk tiap-tiap atrium per
menit dari vena. Kecepatan aliran darah berbanding lurus dengan gradien tekanan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi aliran balik vena :

Vasokontriksi vena yang diinduksi oleh saraf simpatis

Ain Nur AB

Sistem Kardiovaskuler

Tinjauan Pustaka

Hal ini akan meningkatkan tekanan vena dan meningkatkan gradien tekanan untuk mendorong
lebih banyak darah dari vena ke atrium kanan

Aktivitas otot rangka

Banyak vena besar yang terletak antara otot-otot rangka, sehinnga ketika otot berkontraksi vena
tertekan dan meningkatkan aliran darah menuju jantung.

Efek katup vena

Katup ini berperan dalam menjada aliran darah agar tidak kembali ke jaringan dan juga berperan
dalam melawan efek gravitasi.

Aktivitas pernafasan

Akibat aktivitaspernafasan, tekanan di dada menjadi 5mmHg lebih rendah dari tekanan atmosfer.
Hal ini menyebabkan aliran balik ke jantung menjadi meningkat.

Efek penghisapan oleh jantung

Terjadi karena adanya pengisian ventrikel yang menyebabkan tekanan atrium 0 mmHg, sehingga
darah masuk ke jantung.
4.

Biokimia darah7

Darah adalah Suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah, yang warnanya
merah (warna tergantung kadar O2 dan CO2). Adapun karakteristik dari darah, yakni :

4.1

Volume darah: 7 10% BB (5 Lt pada Dewasa Normal)


Komponen darah: Eritrosit, Leukosit, Trombosit 40-45% Volume darah; Tersuspensi

dalam plasma darah


pH darah : 7,37 7,45
Temperature : 38

Viskositas lebih kental dari air dgn BJ 1,041 1,067

Fungsi Darah
8

Ain Nur AB

Sistem Kardiovaskuler

Tinjauan Pustaka

Sebagai alat angkut


Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dgn perantaraan leukosit

dan antibody
Menyebarkan panas ke seluruh tubuh

4.2

Bagian-Bagian Darah

Plasma darah (cairan darah)


Sel-sel darah, meliputi : Eritrosit (Sel Darah Merah), Leukosit (Sel Darah Putih), dan
Trombosit (Sel Pembekuan Darah).

A.

Eritrosit

Berbentuk cakram bikonkaf, tidak berinti, dalam 1 mm3 terdapat 5 juta buah sel darah merah.
Membrannya sangat tipis sehingga sangat mudah dilewati gas seperti O2 dan CO2. Eritrosit
Tersusun terutama oleh Hemoglobin (95%).
Produksi Eritrosit (Eritropoesis): di sumsum tulang dan memerlukan besi, Vit B12, asam folat,
piridoksin (B6). Dipengaruhi oleh O2 dalam Jaringan Masa hidup: 120 hari. Eritrosit tua
dihancurkan di sistem Retikuloendotelial (hati dan Limpa). Pemecahan Hb menghasilakan
Bilirubin dan Besi. Besi berikatan dengan Protein (Transferin) dan diolah kembali menjadi Hb
baru. Fungsi eritrosit adalah Transport O2, Sistem Buffer (Berikatan dengan Ion H).

Ain Nur AB

Sistem Kardiovaskuler

Tinjauan Pustaka

Gambar 4 Eritrosit10

B.

Leukosit

Berfungsi untuk melindungi tubuh dari invasi bakteri atau benda asing. Mempunyai inti,
Ukurannya besar dan kemampuannya mengikat warna. Dalam 1 mm3 terdapat 6000 9000 sel .
Dalam Leukosit terdapat 5 jenis, yakni :
1. Neutrofil
Neutrofil mempunyai banyak lobus dihubungkan filamen tipis material inti dinamakan leukosit
Polimorfonuklear (PMN), granula berwarna ungu pucat Neutrofil muncul pada 1 jam pertama
awitan reaksi peradangan dan berumur pendek (Infeksi Akut).
2. Basofil
Basofil adalah leukosit granula berwarna biru, menyerap pewarna yang bersifat basa
3. Eosinofil

10

Ain Nur AB

Sistem Kardiovaskuler

Tinjauan Pustaka

Eosinofil adalah leukosit Granula berwarna merah terang, menyerap pewarna yang bersifat asam
(eosin).
4. Limfosit
Limposit B dan T dihasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe. Limfosit T fungsinya
membunuh sel secara langsung dengan mengeluarkan limfokin, sedangkan Limfosit B berfungsi
menghasilkan antibodi.
5. Monosit
Monosit diproduksi sumsum tulang, merupakan Leukosit terbesar dan berumur panjang (Infeksi
kronis) sehingga dapat berubah menjadi histiosit jaringan seperti : sel kuffer di hati, makrofag
peritoneal, makrofag alveolar dll.

Gambar 5 Macam-macam sel darah putih11

C.

Trombosit

11

Ain Nur AB

Sistem Kardiovaskuler

Tinjauan Pustaka

Diproduksi oleh sumsum tulang menjadi megakariosit, tergantung adanya trombopoetin.


Berukuran 2 4 um, bentuk tidak teratur, tidak punya inti, jumlahnya selalu berubah sekitar
150.000 450.000 per mm3 darah. Berperan untuk mengontrol pembekuan darah.

Gambar 6 Produksi sel darah di sum-sum tulang12

Kesimpulan
Pembuluh darah berfungsi mengangkut dan mendistribusikan darah yang dipompa oleh
jantung. Pembuluh darah asal mulanya dari jantung dan melewati sirkulasi sistemik untuk
mendistribusikan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh dengan cabang-cabang pembuluh darah
yang parallel bagi setian organ dan jaringan dalam tubuh agar keseimbangan distribusi mengikut
kebutuhan masing-masing jaringan. Tiga pembuluh darah besar yang bercabang dari arcus aorta
jantung yaitu, A.Subclavia sinistra, A.carotis communis sinitra dan Truncus Brachiocephalica
memperdarahi region-regio superior penting seperti kepala, leher dan ekstremitas atas yang
melewati bagian-bagian tubuh yang penting seperti muskulus dan tulang. Sekiranya terjadi
fraktur pada bagian-bagian yang dilewati pembuluh nadi ini akan mengakibatkan perdarahan
yang akan mengganggu sirkulasi distribusi darah dan tekanan darah dan akhirnya tubuh akan
berkompensasi dengan tidak sadarkan diri kerana gangguan keseimbangan tekanan darah.
Pembuluh darah ada 3 yaitu pembuluh darah arteri, dibagi lagi menjadi arteri elastis,
arteri muscular, arteriol. Selain arteri ada pembuluh darah Vena dan Kapiler. Fungsi umum darah
adalah sebagai alat pengangkutan, pengaturan, dan perlindungan tubuh. Darah ada dua yaitu
12

Ain Nur AB

Sistem Kardiovaskuler

Tinjauan Pustaka

plasma darah dan sel darah.sel darah dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu : eritrosit, leukosit dan
trombosit. Masing masing sel darah memiliki peran tersendiri, yang berperan penting dalam
pembekuan darah adalah trombosit

Daftar pustaka
1. W Roger, Anatomi dan fisiologi untuk perawat ed-10, alih bahasa oleh Sitti
Syabariyah, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2002. h 246-8
2. Gambar diunduh dari http://blogs.mytas.edu.vn/eart/2013/10/04/fifth-grade-arteryand-capillary-maps/ pada 12 Juni 2014
3. Snell, Richard S., Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Jakarta, Penerbit
buku kedokteran EGC, 2006.
4. Gambar diunduh dari http://silentsword25.blogspot.com/2011_12_01_archive.html
pada 12 Juni 2014
5. Syaifuddin,H. Anatomi fisiologi berbasis kompetensi untuk keperawatan dan
kebidanan. Jakarta:Penerbi EKG,2002
6. Junquira L.C. dan J. Carneiro. Basic Histologi : Text dan Atlas.Jakarta. EGC 2007.
7. Sherwood, laurelee. Fisiologi Manusia.: Dari sel ke sistem.ed.2.Jakarta, EGC 2001.
8. Gambar
diunnduh
dari
http://www.studyblue.com/notes/note/n/bloodvessels/deck/5544273 pada 13 Juni 2014
9. Guyton,A.C. & Hall,A.J. Fisiologi kedokteran. Jakarta, Penerbit buku kedokteran
ECG, 2001.
10. Gambar diunduh dari http://thechroniclesofb.com/?p=81 pada 13 Juni 2014
11. Gambar diunduh dari http://en.wikipedia.org/wiki/White_blood_cell pada 13 Juni
2014
12. Gambar diunduh dari http://stemcells.nih.gov/info/scireport/Pages/2006Chapter2.aspx

pada 13 Juni 2014

13

You might also like