Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
Fosfor merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua
organisme untuk pertumbuhan dan sumber energi. Fosfor di dalam air laut, berada
dalam bentuk senyawa organik dan anorganik. Dalam bentuk senyawa organik,
fosfor dapat berupa gula fosfat dan hasil oksidasinya, nukloeprotein dan fosfo
protein. Sedangkan dalam bentuk senyawa anorganik meliputi ortofosfat dan
polifosfat. Senyawa anorganik fosfat dalam air laut pada umumnya berada dalam
bentuk ion (orto) asam fosfat (H3PO4), dimana 10% sebagai ion fosfat dan 90%
dalam bentuk HPO42-. Fosfat merupakan unsur yang penting dalam pembentukan
protein dan membantu proses metabolisme sel suatu organisme (Hutagalung et al,
1997).
Di perairan, unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk bebas sebagai
elemen, melainkan dalamm bentuk senyawa anorganik yang terlarut (ortofosfat dan
polifosfat) dan senyawa organik yang berupa partikulat. Fosfor berbentuk kompleks
dengan ion besi dan kalsium pada kondisi aerob, besifat tidak larut, dan mengendap
pada sediment sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh algae akuatik (Jeffries dan
Mills, 1996).
Karena begitu pentingnya unsur fosfor dalam kehidupan, maka makalah ini
dibuat untuk membahas unsur fosfor secara mendetail.
B.
Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Rumusan Permasalahan
Bagaimana sejarah tentang unsur fosfor?
Bagaimanakah keberadaan unsur fosfor?
Bagaimanakah sifat fisika dan sifat kimia dari unsur fosfor?
Bagaimanakah pembuatan/teknik ekstraksi dari unsur fosfor?
Apa sajakah kegunaan dan kerugian dari unsur fosfor?
Apa saja senyawa-senyawa yang paling umum dengan unsur fosfor?
BAB II
PEMBAHASAN
A.Sejarah
Fosfor ditemukan oleh Hannig Brand pada tahun 1669 di Hamburg,Jerman. Ia
menemukan unsur ini dengan cara 'menyuling' air urin melalui proses penguapan
dan setelah dia menguapkan 50 ember air urin, dia baru menemukan unsur yang dia
inginkan. Namanya berasal dari bahasa Latin yaitu phosphoros yang berarti
'pembawa terang' karena keunikannya yaitu bercahaya dalam gelap (glow-in-the
dark).
B. Keberadaan Unsur Fosfor
tetapi ini tidak terlalu besar. Penambahan terbesar dari lapisan dalam melalui proses
kenaikan masa air.
Fosfor muncul pada bagian yang beragam di dalam lingkungan bahari,
beberapa muncul dalam bentuk susunan organik seperti protein dan gula, beberapa
juga muncul dalam bentuk kalsium organik dan sebagian dalam bentuk inorganik
dan partikel besi fosfat, lalu juga dalam bentuk fosfat terlarut, walaupun fosfor
muncul dalam konsentrasi dibawah nitrogen, tapi pada kenyataanya fosfor dapat
dengan mudah di buat atau tersedia di dalam atau tersedia di dalam zona penetrasi
cahaya yang mencegah fosfor menjadi faktor pembatas di dalam produktifitas
bahari.
Diperairan, bentuk unsur fosfor berubah secara terus menerus akibat proses
dekomposisi dan sintesis antara bentuk organik, dan bentuk anorganik yang
dilakukan oleh mikroba. Semua polifosfat mengalami hidrolisis membentuk
ortofosfat. Perubahan ini bergantung pada suhu yang mendekati titik didih,
perubahan polifosfat menjadi ortofosfat berlangsung cepat. Kecepatan ini meningkat
dengan menurunnya nilai pH. Perubahan polifosfat menjadi ortofosfat pada air
limbah yang mengandung banyak bakteri lebih cepat dibandingkan dengan
perubahan yang terjadi pada air bersih.
Keberadaan fosfor diperairan alami biasanya relative kecil, dengan kaar yang
lebih sedikit dari pada kadar nitrogen. Fosfor tidak bersifat toksik bagi manusia,
hewan, dan ikan. Keberadaan fosfor secara berlebihan yang disertai dengan
keberadaan nitrogen dapat menstimulir ledakan pertumbuhan algae di perairan
(algae bloom). Algae yang berlimpah ini dapat membentuk lapisan pada permukaan
air, yang selanjutnya dapat menghambat penetrasi oksigen dan cahaya mathari
sehingga kurang menguntungkan bagi ekosistem perairan. Pada saat perairan
cukup mengandung fosfor, algae mengakumulasi fosfor di dalam sel melebihi
kebutuhannya. Fenomena yang demikian dikenal istilah konsumsi berlebih (luxury
consumption). Kelebihan fosfor yang diserap akan dimanfaatkan pada saat perairan
mengalami defisiensi fosfor, sehingga algae masih dapat hidup untuk beberapa
waktuselama periode kekeurangan pasokan fosfor (Effendi 2003)
Berdasarkan kadar fosfat total, perairan diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
perairan dengan tingkat kesuburan rendah yang memiliki kadar fosfat total berkisar
antara 0 0.02 mg/liter; perairan dengan tingkat kesuburan sedang memiliki kadar
fosfat 0.021 0.05 mg/liter; dan perairan dengan tingkat kesuburan tinggi, memiliki
kadar fosfat total 0.051 0.1 mg/liter (Effendi, 2003)
Pehitungan persen pada beragam bentuk fosfat di H 2O, NaCl, air laut, seperti
sebuah fungsi pada pH. Di laut dalam ion fosfat bentuknya lebih penting (50% pada
P= 1000 bar atau 10.000 m ). H2PO4- bebas adalah lebih besar dengan persentase
49%, MgPO4-, 46%, dan 5% CaHPO4. Sementara PO43- 27% seperti MgPO4- dan
73% seperti CaPO4.
C. Sifat Fisika dan Kimia Unsur Fosfor
a.
1.)
2.)
3.)
4.)
5.)
yang tak enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan
Fosfor putih mudah menguap dan larut dalam pelarut nonpolar benzena
Fosfor merah tidak larut dalam semua pelarut.
b.
1.)
2.)
di industri.
Fosfor merah bersifat tidak reaktif, kurang beracun. Fosfor merah digunakan
sebagai bahan campuran pembuatan pasir halus dan bidang gesek korek api.
D. Pembuatan/Teknik Ekstraksi
Pembuatan Fosfor
Fosfor diperoleh melalui reaksi batuan fosfat dengan batu bara dan pasir
dalam pembakaran listrik. Fosfor didistilasi dan terkondensasi di bawah air sebagai
P4.
2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C
1.)
P4 + 6CaSiO3 + 10CO
Selain dengan cara ini asam fosfat dapat diperoleh dari batu fosfat yang
direaksikan dengan asam sulfat pekat.
Selain itu, Asam fosfat dengan batu gamping akan membentuk dikalsium fosfat
yang merupakan bahan dasar pasta gigi dan makanan ternak.
Reaksi sederhananya sebagai berikut:
Ca3 (PO4)2 + CaCO3 =====> Ca HPO4 (dikalsium fosfat)
Asam fosfat direaksikan dengan soda abu menghasilkan 3 produk dengan fungsi
berbeda. Reaksi sederhananya sebagai berikut :
2.)
2.
3.
Fosforil Halida
Adalah X3PO, dimana X mungkin F, Cl atau Br. Salah satu yang terpenting adalah
Cl3PO, dapat diperoleh dengan reaksi :
2PCl3 + O2
P4O10 + 6PCl5
3.)
2Cl3PO
10Cl3PO
Trimetilfosfit
Mudah menjalankan isomerisasi spontan menjadi dimetilester dari asam
metilfosfonat :
P(OCH3)3
CH3PO(OCH3)2
Daur Fosfor
Fosfor merupakan elemen penting dalam kehidupan karena semua makhluk hidup
membutuhkan fosfor dalam bentuk ATP (Adenosin Tri Fosfat), sebagai sumber
energi untuk metabolisme sel. Fosfor juga ditemukan sebagai komponen utama
dalam pembentukan gigi dan tulang vertebrata. Daur fosfor tidak melalui komponen
atmosfer. Fosfor terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat (fosfor yang berikatan
dengan oksigen). Ion fosfat terdapat dalam bebatuan. Adanya peristiwa erosi dan
pelapukan menyebabkan fosfat terbawa menuju sungai hingga laut membentuk
sedimen. Adanya pergerakan dasar bumi menyebabkan sedimen yang mengandung
fosfat muncul ke permukaan. Di darat tumbuhan mengambil fosfat yang terlarut
dalam air tanah.
Daur fosfor tidak akan seribet daur nitrogen yang diposting sebelumnya. Fosfor
sangat penting bagi kehidupan. Sebagai fosfat, merupakan komponen DNA, RNA,
ATP, dan juga fosfolipid yang membentuk semua membran sel. Melihat hubungan
antara fosfor dan kehidupan, fosfor adalah unsur yang secara historis pertama kali
diisolasi dari urin manusia, dan tulang abu merupakan sumber fosfat penting pada
awalnya. Kadar fosfat yang rendah batas penting untuk pertumbuhan di beberapa
sistem perairan.
Daur / siklus fosfor adalah proses yang tidak pernah berhenti mengenai perjalanan
fosfor dari lingkungan abiotik hingga dimanfaatkan dalam proses biologis. Berbeda
dengan daur hidrologi, daur karbon, dan daur nitrogen, daur fosfor tidak melalui
komponen atmosfer. Fosfor terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat (fosfor yang
berikatan dengan oksigen : H2PO4- dan HPO42-). Ion fosfat banyak terdapat dalam
bebatuan. Pengikisan dan pelapukan batuan membuat fosfat larut dan terbawa
menuju sungai sampai laut sehingga membentuk sedimen. Sedimen ini muncul
kembali ke permukaan karena adanya pergerakan dasar bumi.
Ion fosfat dapat memasuki air tanah sehingga tumbuhan dapat mengambil fosfat
yang terlarut melalui absorbsi yang dilakukan oleh akar. Dalam proses rantai
makanan, Herbivora mendapatkan fosfat dari tumbuhan yang dimakannya.
Selanjutnya karnivora mendapatkan fosfat dari herbivora yang dimakannya.
Fosfat dikeluarkan dari organisme melalui urin dan feses. Di sini para detrivor
(bakteri dan jamur) mengurai bahan-bahan anorganik di dalam tanah lalu
melepaskan fosfor kemudian diambil oleh tumbuhan atau mengendap. Daur fosfor
mulai lagi dari sini.
Siklus fosfor lebih sederhana dibandingkan dengan siklus karbon atau siklus
nitrogen. Siklus fosfor tidak meliputi pergerakan melalui atmosfer, karena tidak ada
gas yang mengandung fosfor secara signifikan. Selain itu, fosfor hanya ditemukan
dalam satu bentuk fosfat (P043-) anorganik (pada air dan tanah) dan yang diserap
oleh tumbuhan dan digunakan untuk sintesis organik. Pelapukan bebatuan secara
perlahan-lahan menambah fosfat ke dalam tanah.
Hewan tingkat rendah mendapatkan fosfor sebagai fosfor anorganik atau fosfor
organic.
Daur fosfor terlihat akibat aliran air pada batu-batuan akan melarutkan bagian
permukaan mineral termasuk fosfor akan terbawa sebagai sedimentasi ke dasar laut
dan akan dikembalikan ke daratan. Burung laut mempunyai peran penting dalam
proses ini, ia akan mengembalikan fosfor dalam bentuk fosfat. Perubahan dari
anorganik fosfat tidak larut (insoluble) ke fosfat terlarut (soluble) merupakan aktivitas
mikroorganisme yang mampu mengubah fosfor tidak larut ke fosfat terlarut dapat di
ketahui dengan metoda agar dengan menambahkan glukosa dan Ca3 (PO4).
E. Kegunaan dan Kerugian Unsur Fosfor
a.
Kegunaan
1. Fosfor sangat penting dan dibutuhkan oleh mahluk hidup tanpa adanya fosfor
tidak mungkin ada organik fosfor di dalam Adenosin trifosfat (ATP) Asam
Dioksiribo nukleat (DNA) dan Asam Ribonukleat (ARN) mikroorganisme
membutuhkan fosfor untuk membentuk fosfor anorganik dan akan
mengubahnya menjadi organik fosfor yang dibutuhkan untuk menjadi organik
fosfor yang dibutuhkan, untuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan asam
nukleat.
2. Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, bahan
korek api, kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.
3. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda
(CRT) dan lampu fluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada
berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark).
4. asam fosfor yang mengandung 70% 75% P2O5, telah menjadi bahan
penting pertanian dan produksi tani lainnya.
5. Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan
produk-produk lainnya. Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen
pembersih, sebagai pelunak air, dan untuk menjaga korosi pipa-pipa.
Kerugian
1. Penyalahgunan fosfor menjadi Bom yang sangat mengerikan. Fosfor bom
memiliki sifat utama membakar. Menurut Ang Swee Chai, seorang
perempuan, dokter ortopedis kelahiran Malaysia yang juga seorang ahli
medis. Dalam bukunya From Beirut to Jerusalem (Kuala Lumpur, 2002), zat
fosfornya biasanya akan menempel di kulit, paru-paru, dan usus para korban
selama bertahun-tahun, terus membakar dan menghanguskan serta
menyebabkan nyeri berkepanjangan. Para korban bom ini akan
mengeluarkan gas fosfor hingga nafas terakhir.
Ketika fosfor putih ditembakan atau dibakar udara maka akan bereaksi dengan
oksigen membentuk fosfor pentaoksida (P2O5). Walaupun fosfor berbahaya namun
yang paling berbahaya yaitu terletak pada proses pembakaran fosfor dan hasil
pembakaran fosfor bukan pada ledakannya.
Pembakaran fosfor di udara berlangsung sangat eksotermis yaitu menghasilkan
suhu sekitar 800C. Suhu yang tinggi inilah yang akan merusak jaringan tubuh
seperti luka bakar ketika mengenai organ-organ tubuh. Sedangkan hasil
pembakaran fosfor putih yaitu berupa P2O5 dalam bentuk asap. Asap yang
dihasilkan sangat berbahaya karena selain beracun asap inipun bersifat korosif atau
dapat pula bereaksi dengan organ-organ tubuh manusia. Oleh sebab itu jika fosfor
ditembakan atau yang digunakan sebagai bom ketika terbakar akan merusak
sebagian besar jaringan tubuh. Misalnya jika mengenai mata maka akan
menyebabkan kebutaan, jika dihirup akan merusak kerongkongan bahkan paru-paru
jika dalam jumlah yang lebih banyak, jika mengenai kulit maka akan menyebabkan
luka bakar dan akan lebih parah lagi jika terkena dalam jumlah banyak.
F. Senyawa-Senyawa Paling Umum dengan Unsur Fosfor
Fosfor yang dapat dikonsumsi oleh tanaman adalah dalam bentuk fosfat, seperti
diamonium fosfat ((NH4)2HPO4) atau kalsium fosfat dihidrogen (Ca(H2PO4)2).
Senyawa anorganik fosfat dalam air laut pada umumnya berada dalam bentuk
ion (orto) asam fosfat (H3PO4), dimana 10% sebagai ion fosfat dan 90% dalam
bentuk HPO42-. Fosfat merupakan unsur yang penting dalam pembentukan protein
dan membantu proses metabolisme sel suatu organisme.
Fluor-apatit
3 Ca3(PO4)2.CaF
Karbonato-apatit
3 Ca3(PO4)2.CaCO3
Hidroksi-apatit
3 Ca3(PO4)2.Ca(OH)2
Oksi-apatit
3 Ca3(PO4)2.CaO
Trikalsium-fosfat
Ca3(PO4)2
Dikalsium-fosfat
CaHPO4
Monokalsium-fosfat Ca(H2PO4)2
BAB III
PENUTUP
A.
1.
Kesimpulan
Fosfor merupakan unsur penting dalam makhluk hidup. Fosfor adalah unsur
kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15.Fosfor berupa nonlogam,
bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen
2.
Di perairan unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk bebas sebagai elemen,
melainkan dalam bentuk senyawa anorganik yang terlarut (ortofosfat dan polifosfat)
3.
4.
5.
Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, bahan korek
api, kembang api, pestisida, odol, dan deterjen. Kerugian dari fosfor adalah
merusak jaringan tubuh seperti luka bakar ketika mengenai organ-organ tubuh pada
6.
B.
Saran
Hati- hati dalam membakar Fosfor dengan suhu yang tinggi karena dapat
menghasilkan asap yang bersifat korosif dan akhirnya dapat merusak jaringan
tubuh.
Disarankan memanfaatkan fosfor sebaik mungkin dan tidak menyalah
gunakannya.
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air. Yogyakarta : Kanisius
Hutagalung, Horas P, Deddy Setiapermana, dan Hadi Riyono. 1997. Metode Analisis Air
Laut, Sedimen, dan Biota. Jakarta : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Odum, Eugene P. 1993. Dasar Dasar Ekologi. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada
Sanusi, Harpasis. 2006. KIMIA LAUT Proses Fisik Kimia dan Interaksinya dengan
Lingkungan. Institut Pertanian Bogor : Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan
http://biologigonz.blogspot.com/2009/12/daur-phospor.html
http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/fosfor/
http:/anorganik/Fosfor Dan Bahaya Bom Fosfor chemistry for peace not for war.html
http:/anorganik/fosfat.html
Fosfor merupakan unsur nonlogam dalam tabel periodik diberi simbol P, nomor
atom 15. Fosfor di alam sebagian besar ditemukan dalam senyawaan fosfat sebagai batu
fosfat. Fosfor memiliki tiga bentuk (alotrop) yaitu fosfor putih, fosfor merah dan fosfor
hitam. Fosfor putih tersusun atas 4 atom P dengan bentuk tetrahedral, sedangkan fosor merah
dan fosfor hitam struktur yang dimiliki belum diketahui secara jelas namun diduga polimer
atau gabungan dari molekul P4.
Fosfor putih diperoleh dari batu fosfat yang dipanaskan dalam tanur listrik pada
suhu sekitar 900C dengan kokas dan silika (SiO2). Pemanasan ini menyebabkan fosfor
menjadi uap kemudian diembunkan pada kondensor sehingga diperoleh cairan fosfor putih.
Sedangkan fosfor hitam diperoleh dari pemanasan fosfor putih putih pada tekanan tinggi dan
memiliki kilau seperti logam serta bersifat semikonduktor, tetapi pada tekanan tinggi fosfor
hitam menunjukan sifat seperti logam.
Sifat-Sifat Fosfor Putih
Fosfor putih merupakan alotrop fosfor yang berwarna putih kekuningan, lunak,
memiliki bau yang tajam seperti bawang putih serta lebih reaktif dan lebih beracun dibanding
fosfor merah maupun fosfor hitam. Fosfor putih dikatakan lebih reaktif karena pada udara
terbuka akan terbakar dengan sendirinya. Karena kereaktifan ini fosfor putih biasa disimpan
dalam air atau alkohol ataupun larutan-larutan inert yang tidak melarutkan atau bereaksi
dengan fosfor. Fosfor putih larut dalam bensena dan karbon disulfida. Beberapa sifat fisik
fosfor putih dapat dilihat pada Tabel.
konfigurasi elektron
Rumus molekul
P4
1,823
44,2
Tingkatan oksidasi
3, 5, 4
1011,8
Pertama
1907
Kedua
2914,1
Ketiga
Pemakaian Fosfor
Fosfor yang diproduksi sebagian besar digunakan untuk membuat asam fosfat
yang selanjutnya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk misalnya pupuk super
fosfat, bahan tambahan dalam deterjen, bahan pembersih lantai dan insektisida. Selain itu
fosfor diaplikasikan pula pada LED (Light Emitting Diode) untuk menghasilkan cahaya putih.
Bentuk dari fosfor putih dapat dilihat pada Gambar (gambar dikutip dari
http://www.chemicalforums.com):
Selain digunakan untuk membuat asam fosfat, fosfor juga digunakan untuk
membuat korek api. Korek api dengan bahan dasar fosfor terdiri dari dua jenis yaitu korek api
jenis safety matchess yang dibuat dari fosfor merah dan strike anywhere matchess yang
dibuat dari fosfor putih. Korek api jenis safety matchess digunakan dengan cara
menggoreskan pada tempat yang telah disediakan. Tempat goresan yang disediakan terbuat
dari fosfor merah, serpihan kaca dan lem sebagai perekat. Ketika digoreskan fosfor merah
pada pada ujung korek api akan berubah dengan cepat menjadi fosfor putih sehingga akan
menyala. Sedangkan korek api jenis strike anywhere matchess untuk menggunakan dapat
digoreskan pada sembarang tempat asal kering dan kasar atau sedikit kasar. Jenis korek ini
permukaannya ditutupi dengan lapisan tipis dari bubuk kaca dan lem. Oleh sebab itu ketika
digores fosfor yang terletak pada bagian bawah akan keluar dan bereaksi dengan udara
kemudian timbul nyala api.
Salah satu penyalahgunaan fosfor yaitu digunakan sebagai bom. Fosfor yang
diaplikasikan sebagai bom yaitu fosfor putih yang diberi nama samaran Willy Pete.
Gambar salah satu penyalahgunaan fosfor sebagai bom. Ketika disiram seperti gambar di atas
(seperti kembang kembang api) maka harapan untuk hidup sangat kecil karena bahan-bahan
yang digunakan sebagai pelidung dapat ditembusi oleh bom fosfor dan asam yang
dihasilkanpun sangat beracun dan korosif.
Ketika fosfor putih ditembakan atau dibakar udara maka akan bereaksi dengan
oksigen membentuk fosfor pentaoksida (P2O5). Walaupun fosfor berbahaya namun yang
paling berbahaya yaitu terletak pada proses pembakaran fosfor dan hasil pembakaran fosfor
bukan pada ledakannya.
Pembakaran fosfor di udara berlangsung sangat eksotermis yaitu menghasilkan
suhu sekitar 800C. Suhu yang tinggi inilah yang akan merusak jaringan tubuh seperti luka
bakar ketika mengenai organ-organ tubuh. Sedangkan hasil pembakaran fosfor putih yaitu
berupa P2O5 dalam bentuk asap. Asap yang dihasilkan sangat berbahaya karena selain
beracun asap inipun bersifat korosif atau dapat pula bereaksi dengan organ-organ tubuh
manusia. Oleh sebab itu jika fosfor ditembakan atau yang digunakan sebagai bom ketika
terbakar akan merusak sebagian besar jaringan tubuh. Misalnya jika mengenai mata maka
akan menyebabkan kebutaan, jika dihirup akan merusak kerongkongan bahkan paru-paru jika
dalam jumlah yang lebih banyak, jika mengenai kulit maka akan menyebabkan luka bakar
dan akan lebih parah lagi jika terkena dalam jumlah banyak.
Asam fosfat
Asam fosfat merupakan cairan kental tidak berwarna dan mudah larut dalam air.
asam fosfat dapat diperoleh dari reaksi antara fosfor putih dengan oksigen kemudian
tambahkan air. berikut reaksinya:
Selain dengan cara ini asam fosfat dapat diperoleh dari batu fosfat yang
direaksikan dengan asam sulfat pekat.
Siklus Nitrogen :
Dari gambar diatas menunjukan ada 3 sumber nitrogen, pertama terdapat di udara sebagai
unsur bebas N2, lalu kedua terdapat di dalam tanah dan ketiga terdapat di perairan sebagai
senyawa nitrat (NO3), Nitrit (NO2) dan amonium (NH4). Lalu bagaimana nitrogen di udara
dapat berubah menjadi senyawa nitrat, nitrit dan amonium? berikut berbagai cara
perubahannya
:
1. Terjadinya reaksi antara N2 dan O2 di udara akibat adanya kilat atau suhu tinggi sehingga
membentuk NO dan menjadi NO2 lalu bereaksi dengan air membentuk ion NO2 atau HNO2
juga
NO3
atau
HNO3.
2. Fiksasi N2 oleh berbagai bakteri yang mengubah moleh menjadi senyawa asam amino dan
kemudian diserap oleh tumbuhan. Tanaman dimakan hewan dan hewan tersebut mati,
proteinnya kan diuraikan oleh bakteri pengurai menjadi NH3 selanjutnya oleh bakteri
denitrifikasi
diubah
menjadi
NO2
dan
berubah
menjadi
NO3.
3. Gas N2 di udara ditangkap oleh bakteri Rhizobium dan diubah menjadi nitrat yang larut
dalam
air.
Sifat
Nitrogen
1. Sifat Fisis
Simbol: N
Nomor atom: 7
2. Sifat Kimia
Pada suhu rendah, nitrogen sulit bereaksi dengan unsur lain kecual litium.
Pada suhu tinggi dapat bereaksi logam alkali dan alkali tanah.
Pada suhu tinggi dapat bereaksi dengan unsur nonlogam seperti oksigen dan hidrogen.
Manfaat Nitrogen :
Membekukan dan menjaga darah, sperma, embrio, sel-sel sumsum tulang dan sampel
jaringan hidup lainnya dalam periode yang cukup lama.
sebagai pressurising gas atau yang lebih dikenal sebagai gas tekan.