Professional Documents
Culture Documents
Smart card (kartu pintar) sering disebut dengan chip card atau integrated circuit (IC) card.
Smart card adalah kartu yang terdiri dari sebuah microprocessor dan sebuah memory card.
Microprocessor dapat menambah, menghapus atau memanipusi informasi pada kartu. Fungsi
dasar dari smart card adalah untuk mengidentifikasi card holder (pemilik asli) ke sistem
komputer. Macam-macam smart card adalah sebagai berikut :
1. Memory card
Smart card yang paling sederhana hanya mengandung memory circuit yang dapat
diakses melalui kontak synchronous protocol. Ukuran data yang bisa disimpan di
dalamnya sekitar 100 bits-10kb. Kegunaannya dalah untuk aplikasi accounting seperti
kartu telepon, transportatio card dan vending card.
2. Microprocessor card
Smard card yang mempunyai memory circuit dan microprocessor dalam satu chip.
Semua akses ke kartu akan melalui microprocessor. Sekarang ini, kartu ini juga diberi
kemampuan untuk melakukan kriptografi seperti memory-adddress srambling, autodetection hacking, power-circuit manipulation, dan electron microscopy.
3. Contact card
smart card yang mempunyai contact chip. Kartu ini harus dimasukkan
ke reader untuk melakukan transaksi atau menyampaikan informasi dari kartu ke
reader. Kekurangannya adalah:
a. Titik contact-nya dapat rusak karena sering digunakan, readeryang jelek, atau
tergesek di kantong,
b. Ujung microcircuit dapat rusak jika kartu bengkok atau ditekan terlalu keras,
c. Mudah diserang melalui titik contact kartu,
d. Kerusakan yang terjadi di alat contact reader yang merupakan alat mekanis karena
pemakaian yang tidak baik atau karena serangan fisik.
4. Contactless card
smart card yang menggunakan frekuensi radio (RF) untuk bertukar informasi. Jadi
kartu ini tidak perlu kontak fisik ke reader/terminal untuk bertukar informasi. Kartu
ini mengandung microcircuit yang tertutup di dalam kartu, sehingga kartu ini hanya
perlu didekatkan dengan reader tanpa kontak langsung untuk bertukar informasi.
Banyak dipakai untuk transaksi yang menekankan pada unsur kecepatan, terutama di
industri transportasi. Kelebihannya adalah:
a. Lebih dapat diandalkan,
b. Maintenance lebih sedikit daripada contact card,
c. Lifespan-nya lebih lama daripada contact card.
Kekurangannya antara lain:
a. Tidak cocok untuk pertukaran data yang besar,
b. Ukurannya lebih besar daripada contact card dan belum ada ukuran standar,
c. Jumlah manufaktur pembuat sedikit sehingga jenis kartunya terbatas,
d. Harganya relative lebih mahal daripada contact card.
5. Hybrid Card
Smart card yang menggunakan dua teknologi yang ada dicontact card dan contactless
card. Sehingga terdapat alat contactdan antena dalam satu kartu. Kartunya sendiri ada
yang menggunakan satu microprocesor dan ada juga yang menggunakan
dua microprocessor. Kartu jenis ini dibuat untuk membuat pengguna bisa memakai
kartunya di banyak aplikasi.
6. Subscriber Identity Module (SIM) Card
Smart card kecil dan dapat diprogram berisi kunci identitas subscriber ke layanan
selular. Kunci ini digunakan untuk identitas ke digital mobile service dan jenis
layanan yang dipakai. SIM cardini bisa dipasang permanent ke teleponnya atau yang
removable. SIM ini berguna untuk kunci keamanan yang dipakai oleh jaringan GSM.
7. Removable User Identity Modul (R-UIM) Card
Smart card yang fungsinya sama dengan SIM card tetapi untuk telepon dengan
teknologi CDMA. Kartu ini memungkinkan komunikasi antar kedua jaringan.
8. Universal subscriber Identity Module (USIM) Card
Pengembangan dari SIM card yang akan digunakan di teknologi jaringan 3G. Kartu
ini akan dimasukan di peralatan 3G dan digunakan untuk otentifikasi jaringan dan
fungsi lainnya.
Karakter Fisik
Karakter fisik dari smartcard, yang didefinisikan dalam ISO 7816 bagian pertama.
berfungsi sebagai e-wallet yang dapat di-isi-kan sejumlah uang yang dapat digunakan
sebagai alat pembayaran di tempat parkir ataupun vending mechine.
2. Identifikasi
Smart Card juga dapat digunakan sebagai alat identifikasi perorangan. Karena Smart
Card memiliki kapasitas penyimpanan data yang dapat dibilang luas, maka kartu
tersebut dapat digunakan untuk menyimpan data-data seseorang. Data-data yang dapat
disimpan di dalam smart card antara lain : Nomor Identitas diri (ID card), alamat
tempat tinggal, tanggal lahir, nomor autentifikasi, dll. Smart Card dalam bidang
identifikasi dapat digunakan sebagai :
a. ID Card
Dengan kemampuan smart card menyimpan berbagai informasi tentang data
seorang pribadi maka smart card dapat digunakan sebagai ID card atau sebagai
kartu tanda penduduk.
b. Access Card
Pada perusahaan, aplikasi smart card dapat digunakan sebagai access card untuk
masuk ke dalam suatu ruangan yang tidak sembarangan orang dapat masuk,
contoh : ruang DataBase.
c. Medical Card
Smart card dapat digunakan oleh Rumah Sakit sebagai record pasien. Data-data
yang dapat disimpan dalam medical card antara lain : golongan darah, alergi yang
diderita pasien, record pengobatan pasien, dll.
Keuntungan Dan Kerugian
1. Keuntungan
a. Proteksi terhadap data yang telah disimpan dalam kartu. Keamanan yang terdapat
dalam sistem Smart Card ini tidak hanya terdapat dalam chip saja, namun keamanan
terdapat juga dalam aplikasi serta pada saat pembuatan Smart Card itu sendiri
b. Kapasitas penyimpanan yang lebih besar dari kartu magnetik. Kartu magnetik hanya
dapat menyimpan140 byte yang digunakan untuk menyimpan ko
c. Kartu Smart Card ini sulit intuk ditiru dari pada pita magnetik biasa
d. Smart card tidak perlu mengakses database di server karena sudah adasebagian
terkandung di kartu.
e. Smart Card dapat digunakan kembali dengan cara mengisi ulang
f. Fungsi dari Smart Card tidak hanya terbatas pada fungsi awal yang telah
diaplikasikan pada Smart Card tersebut, tapi juga fungsi tersebut dapat ditambahkan
pada Smart Card.
2. Kerugian
a. Chip mudah rusak jika terkena tekanan maupun magnet. Kemungkinan tersebut
bertambah besar karena pada umumnya kartu tersebut diletakkan di dompet yang
diletakkan pada celana, sehingga apabila terduduk, dapat menambah tekanan pada
chip.
b. Semakin canggihnya teknologi Smart Card,maka akan semakin banyak data yang
dapat tersimpan dalam suatu transaksi. Maka, tercatatnya transaksi tersebut dapat
dilacak, sehingga privasi dari pemilik kartu dapa dipantau dari database oleh orang
yang dapat memantau database tersebut.
c. Smart Card merupakan teknologi yang mutakhir, sehingga untuk menerapkan
aplikasi Smart Card ini pada suatu perusahaan, maka diperlukan biaya yang cukup
besar dalam pembelian perangkat keras maupun pembelian lisensi dari pemakaian
fitur-fitur yang terdapat Smart Card.