You are on page 1of 8

TEORI KAJIAN MATA PENCAHARIAN

PADA METODE PARTICIPATORY RURAL APRAISAL (PRA)


PRA diartikan sebagai penilaian/pengkaian/penelitian keadaan pedesaan
secara partisipatif. PRA merupakan sekumpulan pendekatan dan metode yang
mendorong

masyarakat

pedesaan

untuk

terus

serta

meningkatkan

dan

menganalisis masalah-masalah kesehatan. PRA bisa juga didefinisikan sebagai


kesimpulan teknik dan alat yang mendorong masyarakat pedesaan untuk turut
serta meningkatkan kemampuan dalam menganalisis keadaan mereka terhadap
kehidupan dan kondisinya agar dapat memuat rencana dan tindakan sendiri
(Yulifah, 2014).
Tiga pilar PRA meliputi hal sebagai berikut:
a.

Dalam teknik PRA, duduk bersama mendengar, berbaur dengan


masyarkat, sehingga masyarakat mampu melakukan belajar dari kesalahan,
memfasilitasi, melakukan triagulasi sumber, bersikap rendah hati,
fleksibel, menguji coba, dan berimprovisasi sikap.

b.

Merupakan pengetahuan, pengalaman, dan proses belajar.

c.

Menggunakan teknik-teknik PRA.


Dalam suatu masyarakat, pengambilan keputusan dalam memilih mata

pencaharian atau pergantian mata pencaharian terjadi berdasarkan pengaruh tatanilai masyarakat. Hal itu juga dipengaruhi oleh keinginan baru yang terbentuk
dari pertambahan wawasan dan pengalaman, dan usaha untuk memeperbaiki
keadaan.
Mata

pencaharian

atau

pekerjaan

merupakan

kegiatan

mendasar

masyarakat manapun untuk kelangsungan hidupnya, baik itu menghasilkan


kebutuhan hidup sendiri, maupun untuk pertukaran atau diperjualbelikan dengan
orang lain. Bila suatu program menganggap bahwa aspek mata pencaharian
peserta akan dijadikan salah satu titik masuk untuk tujuan pengembangan
masyarakat, maka diperlukan suatu cara yang mampu menyerap pandangan
masyarakat tentang pengembangan mata pencaharian mereka. Hal ini akan
mendasari bagi pengembangan perencanaan program.

1. Pengertian Kajian Mata Pencaharian


Teknik kajian mata pencaharian adalah teknik PRA yang
digunakan

memfasilitasi

diskusi

mengenai

berbagai

aspek

mata

pencaharian masyarakat. Jenis jenis mata pencaharian beserta aspekaspeknya digambarkan di dalam sebuah bagan.
Informasi yang dikaji yaitu jenis-jenis kegiatan atau keterampilan
masyarakat yang dapat/telah menjadi sumber mata pencaharian, baik
pertanian maupun bukan pertanian, ataupun bidang jasa.
Informasi tentang berbagai aspek mata pencaharian ini bisa
didapatkan langsung dari warga masyarakat, tetapi akan lebih baik bila
dilakukan oleh para pelaku mata pencaharian yang bersangkutan. Selain
itu, analisis kita bisa dilengkapi dengan data sekunder dari kantor desa
setempat.
2. Tujuan
Tujuan kajian mata pencaharian adalah memfasilitasi diskusi
masyarakat mengenai berbagai aspek dari mata pencaharian masyarakat,
baik yang dilakukan di dalam desa maupun ke luar desa. Tujuan khusus
yang perlu diperhatikan adalah perubahan-perubahan jenis pekerjaan yang
berkembang di masyarakat dengan terjadinya pembangunan.
Aspek-aspek kajian tersebut antara lain: jumlah orang yang
melakukan setiap jenis pekerjaan, keadaan-keadaan mata pencaharian
tersebut memenuhi kebutuhan atau tidak, keadaan pasar dan pemasaran,
ketersediaan dan keadaan bahan baku untuk usaha, ketersediaan dan
keadaan

tenaga

kerja

baik

perempuan

maupun

laki-laki

dan

keterampilannya, serta tingkat pendapatan masyarakat.


Adapun manfaat kajian mata pencaharian dapat ditinjau dari dua sisi:
a.

Bagi orang dalam


Diskusi ini menjadi ajang tukar pemikiran tentang kelayakan kegiatan
atau mata pencahariannya pada saat ini. Diskusi ini dapat juga
memunculkan tentang jenis kegiatan yang layak dan dapat
dikembangkan di masa yang akan datang.

b.

Bagi orang luar.


Hasil kajian ini menjadi dasar yang penting bagi pengembangan
kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dasar masyarakat yaitu
peningkatan pendapatan berdasarkan potensi usaha yang ada.

3. Cara
a.

Persiapan
Pengetahuan awal pemandu tentang jenis-jenis mata pencaharian
akan sangat membantu dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis
yang tepat untuk memandu diskusi. Oleh karenanya sebaiknya data
sekunder tentang mata pencaharian dikaji juga akan membantu apabila
pemandu telah mengamati lingkungan dan kegiatan-kegiatannya
(Riadjohani,2013).

b.

Pelaksanaan
Jelaskan

maksud

dan

proses

pelaksanaan

kegiatan. Ajak

masyarakat untuk mendiskusikan jenis-jenis pekerjaan atau mata


pencaharian yang ada di desa. Mintalah peserta untuk menuliskan
semuanya di dalam kertas besar (plano) yang ditempel di dinding.
Dapat juga dengan menuliskan setiap jenis pekerjaan kedalam kartukartu.
Bahaslah berbagai keadaan pekerjaan tersebut; misalnya pekerjaanpekerjaan masyarakat yang palin utama dan masalah-masalah di dalam
pekerjaan-pekerjaan tersebut. Setelah cukup tergambarkan, sepakatilah
bersama peserta: tentang jenis-jenis pekerjaan yang akan dicantumkan
ke dalam bagan serta perlu didiskusikan

lebih lanjut; aspek-aspek

kajian yang perlu dibahas tentang mata pencaharian; simbol topik-topik


bahasan yang dicantumkan ke dalam bagan; dan simbol untuk
memberikan nilai.
Mintalah masyarakat untuk membuatkan bagan di atas kertas besar
yang ditempelkan di dinding beserta topik-topik informasi sesuai
dengan hasil diskusi. Cantumkan simbol-simbol dan artinya di sudut
kerta, serta keterangan lain untuk memahami bagan.

Jika bagan mata pencaharian selesai, hasilnya dibahas kembali


untuk melihat kemungkinan terjadi koreksi atau penyempurnaan.
Diskusikan lebih lanjut bagan tersebut, terutama mengenai masalahmasalah yang dihadapi serta potensi-potensi pengembangan usaha.
Catatlah seluruh masalah, potensi, dan informasi yang muncul dalam
diskusi dengan cermat (tugas tim PRA). Cantumkan nama-nama atau
jumlah peserta, nama pemandu, tempat dan tanggal pelaksanaan
diskusi. (Riadjohani,2013)
4. Teknik Kajian Mata Pencaharian
Teknik kajian

mata pencaharian adalah teknik PRA yang digunakan

memfasilitasi diskusi mengenai berbagai aspek mata pencaharian


masyarakat.

Jenis-jenis mata pencaharian beserta aspek-aspeknya

digambarkan di dalam sebuah bagan. Informasi yang dikaji yaitu jenisjenis kegiatan atau keterampilan masyarakat yang dapat atau telah menjadi
sumber mata pencaharian, baik pertanian maupun bukan pertanian,
ataupun bidang jasa. Informasi tentang berbagai aspek mata pencaharian
ini bisa didapatkan langsung dari warga masyarakat, tetapi akan lebih baik
bila dilakukan oleh para pelaku mata pencaharian yang bersangkutan.
Selain itu, analisis kita bisa dilengkapi dengan data sekunder dari kantor
desa setempat (Merta,2007).
Selain itu teknik PRA dikembangkan dengan prinsip berikut:
a.

Mengutamakan yang terabaikan (keberpihakan)

b.

Pemberdayaan masyarakat

c.

Masyarakat sebagai pelaku dan orang luar sebagai fasilitator

d.

Saling belajar dan menghargai perbedaan

e.

Bersifat informal

f.

Teriagulasi ( check and recheck)

g.

Megoptimalkan hasil

h.

Berorientasi pada hal-hal paktis (implementasi)

i.

Proses berkelanjutan

j.

Belajar dari kesalahan

k.

Bersifat terbuka

5. Contoh Kajian Mata Pencaharian


Jenis Kegiatan

Tenaga

(Usaha)

Kerja
L
P

Pemasaran

Bahan Baku /

Bagaimana

Hasil

Mulai

Masalah

TANI / KEBUN
1. Cabai

50

50

Rp

Bibit

Pengetahuan

30.000 /kg

sendiri,sudah

sendiri

2. Padi

30

15

Tergantung

baik
70,85

3. Jagung

25

musim
Seputaran

ton
sendiri
Bibit subsidi Melanjutkan

pasar

dan pemerintah,

supermarket

jagung
kering

4. Tebu

15

juta Pengetahuan

Cuaca

Cuaca

dan

hama
Penyuluhan

program
pemerintah

dan

Mengalami

baby jagung
90% diolah Sejak dulu

kenaikan

menjadi gula

harga
5. Ketela

Rp.400/kg
Mencakup

Kripik

semua pasar

bakpao

dan Hasil

Pemasaran

penyuluhan

produksi
6. Salak

12

12

rumah tangga
Kualitas baik Sejak dulu

Rp.5.000

Penyuluhan

Kulaitas
Super
Rp. 4.000
Kualitas
7. Kacang Panjang

8. Pisang

24

15

20

dan B
Rp 1000 / Tanaman
ikat

tumpang sari/

Tergantung

baik
Cukup

Sejak dulu

Hama

Sejak dulu

Pencuri

musim

tersedia

Rp.14.000.0

Kualitas dan Hasil

TERNAK
1. Sapi

00

sapi mutu baik

Pencuri

penyuluhan

Limousin
Rp.11.000.0
00
2. Ayam

sapi

Jawa
Baik

Kualitas baik

Sejak dulu

Penyakit,
tidak

ada

penyuluhan
dan pencurian
NON PERTANIAN
1. Toko

Mencakup

Pengalaman

setiap desa

dan
pengetahuan

2. Indutri

rumah

tangga

sendiri
dan Penyuluhan

Seputaran

Kebun

tiap desa

pertanian di

Pemasaran

sekitar
3. Pedagang kecil

Setiap desa

4. Tambal ban

Seputaran

lingkungan
Kebun
di Penyuluhan

Cuaca

sekitar

pemasaran
Pengetahuan

desa

DAFTAR PUSTAKA

Yulifah, Rita dan Tri Johan Agus Yuswanto. 2014. Asuhan Kebidanan Komunitas.
Jakarta: Salemba Medika.

dan

Merta, Made. 2007. http//ejournal.unud.ac.id.


http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/19660
9301997032SRI_HANDAYANI/PENERAPAN_METODE_PENELITIAN_PRA_DALAM
_PENELITIAN_PERMUKIMAN_VERNAKULAR.pdf

TEORI KAJIAN MATA PENCAHARIAN


PADA METODE PARTICIPATORY RURAL APRAISAL (PRA)

KELOMPOK 2 :
Irmaya Paramita

011211231006

Wahyu Mahar P.

011211231007

Dewi Sinta Rahmawati

011211231008

Romadhinniar Febriana

011211231009

Ni Komang Ayu Dian A.

011211231010

Yulia Mufidah

011411223006

Rohmatu Sangadah

011411223007

Yuliatuti

011411223008

Yeni Mustika

011411223009

Grace Riyanti Simbolon

011411223010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIDAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2015

You might also like