Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
Agama memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa
agama, kehidupan manusia dapat menuju ke arah martabat yang rendah.
Bahkan dapat menuju ke arah martabat binatang apabila telah sampai ke
tingkat tidak mengenal batas antara benar dan salah, baik dan buruk, hak
milik sendiri dan orang lain, halal dan haram dan sebagainya.
Manusia dinilai sesat, bahkan lebih sesat daripada binatang apabila
dia bertindak seperti binatang. Mengapa demikian? Karena
Allah telah
yang dikatakan mulia pasti mulia yang sebenarnya dan yang diharamkan oleh
agama pasti ada madharatnya bagi manusia, baik disadari maupun tidak.
Oleh karena itu, sebenarnya agama merupakan keperluan utama
manusia, karena agama merupakan pedoman bagi manusia dalam mengatur
kehidupannya agar dapat menjalankan perintah, ketentuan-ketentuan Allah
serta mencapai kebahagiaan lahir dan batin, di dunia dan akhirat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan manusia dengan Allah.
2. Apa saja tugas dan tanggung jawab manusia terhadap Allah.
C. Tujuan
1. Untuk memahami dan mengerti tentang hubungan manusia dengan Allah.
2. Untuk memahami dan mengerti tugas dan tanggungjawab manusia
terhadap Allah.
D. Pembahasan
1. PENGERTIAN HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALLAH SWT
Hubungan antara Sang Pencipta dan yang diciptakan adalah suatu
hubungan yang tidak mungkin dipisahkan. Manusia sebagai makhluk yang
diciptakan Allah SWT, mustahil bisa berlepas diri dari keterikatannya
denganNya. Bagaimana pun tidak percayanya manusia dengan Allah, suka
atau tidak suka, sadar atau tidak sadar manusia akan mengikuti sunatullah
yang berlaku di alam semesta ini.
Sesungguhnya hubungan antara Allah dan manusia sudah disadari
oleh sebagian besar manusia sejak dahulu. Mereka sudah mendudukkan
Allah sebagai Rabb (pencipta alam semesta) tapi mereka masih terhalangi,
baik oleh kejahilan atau kesombongan, untuk menempatkan Allah sebagai
Ilah (yang disembah/diabdi), QS 39:67.
Manusia yang demikian belumlah sempurna. Kehidupannya karena
ia telah mengingkari sesuatu yang hak dan telah berlaku dhalim, dengan
menempatkan sesuatu pada tempat yang salah. Mereka telah mempatkan
mahluq (hidup ataupun mati) sebagai ilah mereka.
2. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MANUSIA TERHADAP ALLAH
a. Tugas Manusia
1.
haji,
dan
sebagainya.
Sedangkan
ibadah
adalah
Disamping itu, segala aktivitas yang kita lakukan baik itu aktivitas
ibadah maupun aktivitas keseharian kita dimanapun berada di
rumah, di kampus di jalan dan dimanapun haruslah hanya dengan
niat yang baik dan lillahi taala, tanpa ada motivasi lain selain
ALLAH, sebagai misal beribadah dan bersedekah hanya ingin
dipuji oleh orang dengan sebutan alim dan dermawan; ingin
mendapatkan
pujian
dari
orang
lain;
ingin
mendapatkan
Kita beribadah kepada Allah bukan berarti Allah butuh kepada kita,
Allah sama sekali tidak membutuhkan kita. Bagi Allah walaupun
semua orang di dunia ini menyembah-Nya, melakukan sujud padaNya, taat pada-Nya, tidaklah hal tersebut semakin menyebabkan
meningkatnya kekuasaan Allah. Demikian juga sebaliknya jika
semua orang menentang Allah, maka hal ini tak akan mengurangi
sedikitpun kekuasaan Allah. Jadi sebenarnya yang membutuhkan
Allah ini adalah kita, yang tergantung kepada Allah ini adalah kita,
yang seharusnya mengemis minta belas kasihan Allah ini adalah
kita. Yang seharusnya menjadi hamba yang baik ini adalah kita.
Allah memerintahkan supaya kita beribadah ini sebenarnya adalah
untuk kepentingan kita sendiri, sebagai tanda terimakasih kepadaNya, atas nikmat yang diberikan-Nya, agar kita menjadi orang yang
bertaqwa, Allah SWT berfirman: Hai manusia, sembahlah
4
terhadap
tanggungjawab
manusia
terhadap
alam
semesta
serta
sehingga
pengorbanan
berarati
pemberian
untuk
KESIMPULAN
Hubungan antara Tuhan dan Manusia adalah suatu hubungan yang tidak
mungkin dipisahkan. Manusia mempunyai tugas terhadap Allah SWT, sebagai
berikut :
1. Manusia mempunyai tugasnya yaitu Beribadah
2. segala aktifitas yang kita lakukan haruslah hanya dengan niat yang baik
dan lillahi taala.
3. Kita beribadah kepada Allah bukan berarti Allah butuh kepada kita, Allah
sama sekali tidak membutuhkan kita
Manusia juga mempunyai tanggung jawab. Hal ini meliputi antara lain,
tanggung jawab manusia terhadap Tuhan, tanggungjawab manusia terhadap
sesama, tanggungjawab manusia terhadap alam semesta serta tanggungjawab
manusia tehadap dirinya sendiri.