You are on page 1of 8

1.

seorang anak usia 4 tahun datang ke rumah sakit dengan riwayat tersedak kacang mede
Bila kasus tsb anak tampak tenang dan bernapas dengan normal kemungkinan yang
tepat adalah :
a. benda asing sudah tidak ada
b. benda asing tertelan
c. benda asing menjadi partikel
d. masuk ke dalam fase asimptomatik
e. tidak jelas tersedak benda asing
2. pemeriksaan yang paling tepat pada kasus tersebut diatas jika anda berada di daerah :
a. segera lakukan pemeriksaan radiologis
b. fisik diagnostik yang baik dan benar
c. pemeriksaan bronkografi
d. pemeriksaan CT Scan
e. pemeriksaan dengan spirometri
3. jika anda melakukan pemeriksaan xray pada kasus tsb setelah kejadian, ternyata tidak
nampak benda asing maka tindakan selanjutnya berupa, kecuali
a. pasien diberi obat dan dipulangkan
b. observasi ketat
c. lakukan pemeriksaan radiologis setelah 2x24 jam
d. lakukan pemeriksaan endoskopi
e. dapat dianjurkan dilakukan pemeriksaan bronkografi ataufluoroskopi
4. bila pada kasus tsb diatas benda asing masuk ke bronkus dnegan ukuran kecil dan mobile
menurut jackson akan terjadi tipe sumbatan :
a. bypass check valve
b. expiratory check valve
c. inspiratory check valve
d. stop check valve
Bayi perempuan, umur 1 bln , BBL : 2900 gr . MRS dengan KU tidak bisa minum susu, selalu
dimuntahkan pasien sering meludah, batuk, sehabis minum susu, dan kadang sesak, BB
turun.
Pada pemeriksaan fisik : perut datar, tidak kembung, tidak teraba massa, peristaltik normal
Pertanyaan :
5. Diagnosis penyakit ?
a. Atresia Esofagus
b. GER
c. CHPS
d. Atresia duodenum
e. Midgut volvulus
6. Pemeriksaan radiologis :
a. Thoraks dengan NGT
b. barium meal
c. MD foto
d. CT scan thorax
e. BNO Abdomen
7. Penanganan operatif :
a. Tutup fistel dan gastrotomi
b. duodenoduodenostomi
c. pilorostomi
d. laparotomi eksplorasi
e. nissan fundoplikasi
Terlihat adanya tanda perlukaan di fronto-temporal kri, laserasi di dada kiri, serta
hematom pada pangkal kiri,penderita mengerang.
8.Penanganan segera :
a. bebaskan jalan napas
b. evaluasi kesadaran
c. pasang jalur IV dengan kaliber besar
d. head to toe evaluation
e. siapkan kamar operasi
Setelah beberapa menit pasien tambah sesak, P: 40x/menit, penurunan saturasi <80% walau
telah diberi NR< dengan flow 12L.

9. Penyebab sesak adalah :


a. Obs. Jalan napas
b. tension pneumotoraks
c. kerusakan pons
d. syok hipovolemik
e. tamponade jantung
10. tindakan yang harus dilakukan :
a. triple airway manuver
b. needle pressure
c. crichothyroidektomi
d. resusitasi cairan
e. perikardiosintesis
Bayi laki2, 6 bln masuk UGD dengan keluhan berak darah campurlendir sejak 1 hari yll. Anak
rewl , kemudian tidur dan kemudian rewel lagi, tidak muntah, riwayata diare selama 3 hari,
saat ini tidak diare setelah diobati oleh dokter.Pemeriksaan fisik : perut tidka kembung, teraba
massa di perut kanan atas, peristaltik usus kesan meningkat, RT : spinchter mencekik,
ampulla kosong, pada handscoen tampak feses, darah, dan lendir.
11. Diagnosa klinis :
a. Malrotasi usus
b. Invaginasi
c. NEC
d. Stenosis ani
e. Polip rektii
12. pemeriksaan radiologi awal :
a. BNO abdomen(supine)
b. USG abdomen
c. CT Scan Abdomen
d. MRI
e. Colon in loop
Anak laki2 umur 3 tahun, keluhan pusar sering bau amis, keluhan lain (-). Pemeriksaan dalam
batas normal, penderita tidak muntah, BAK encer warna kehijauan . Demam disangkal. Fisik :
perut tidak kembung. Perineal : perineum datra (flat bottom ),tiak ada lobang anus. Lab dalam
batas normal, foto cross table lateral position jaraj kulit perineum ke ujung kolon adalah 3 cm
13. Diagnosa penyakit :
a. stenosis ani
b malformasi anorektal letakrendah
c. stirktur ani
d. malformasi anorektal letak tinggi
e. invaginasi
14. berikutini yang merupakan second peak trauma death adalah :
a. perdarahan massive
b. laserasi kepala yang berat
c. pneumothoraks
d. Trauma jantung
e. sepsis
15. laki2 25 thn bb 70Kg MRS dengan multitrauma karena KLL. Diperkirakan jumlah darah
yang hilang (EBL) = 1500cc (30% TBV), prioritas utama yang harus dilakukan pada pasien :
a. restorasivolume dengancairan kristaloid
b. restorasivolume dengan whole blood transfusion
c. restorasivolume dengan packet red cell
d. normalisasi status koagulasi
e. restorasi volume dengan plasma segar
Laki2 15 tahun MRS dengan keluhantidak bisa BAK disertai darah dari meatus uretra.
16. yang bukan penyebab ruptur uretra :
a. trauma tumpul
b trauma tembus
c. iatrogenic
d. spontaneous
e. A & C
17. jika curiga ruptur, pemeriksaan yang sebaiknya :

a. uretrography retrograde
b. IVP + micturating cystouretrogram
c. micturating cystouretrogram
d. endoscopy
e.USG
18. pada ruptur uretra anterior . fisis didapatkan , kecuali :
a. perineum tegang
b. hematom pada perineum
c. extravasasi urin pada perineum dna scrotum
d. RT didaptkan prostat melayang
e. buli=buli teraba di supra pubik
19. jika buli-buli over distended, tidanakan yang dapat dilakukan :
a.sistosomi perkutan
b. open sistosomi
c. immidiate repair
d. pasang katetr uretra
e. A,B, & C
laki2 umur 19 tahun keluhan nyeri bengkan testis kanan waktu bangun tidur 2 jam yll.
Pemeriksaan : strotum kanan agak bengkak kemerahan dna testis kanan posisi agak lkebih
tinggi dari normal dan nyeri pada palpasi.
20. diagnosa :
a. Orchitis dextra akuta
b. hidrokel testikularis terinfeksi
c. epididimitis tbc akuta
d. hernia ingiunialis inkarserata
e. torsio testis dextra
21. untuk memastikan , gejala lainnya :
a. Bag of Warm
b. transiluminasi poisitif
c. angel and phren sign
d. manuever valsava
e. untaian tasbih
22. setelah diagnose ditegakkan , tindakan yang dilakukan :
a. reposisi dan orkidopeksi bilateral
b. operasi berkmann-winkelmann
c. tuberkolostika dan vasektomi
d. orkidektomi dextra
e. Hemiotomi
laki2 30 thn dtang ke UGD post KLL. Penderita dengan motor bertabrakan dari arah depan,
kecepatan 60 km/jam. Penderita datang dengan pucta, tampak gelisah dengan TD 90/60
mmHg, nadi 110 kali/menit. Pernapasan 24x/menit.
23. tindakan anda :
a. pemeriksaan USG abdomen
b. CT Scan kepala
c. Laparotomi
d. Resusitasi cairan, anamnesa, pem.fisik menyeluruh
e. tindakan dpl
24. anamnesa pasien perlu diketahui :
a. penggunaan pelindung (helm)
b. mekanisme trauma
c. kecepatan kendaraan
d. riwayat minum obat atau alcohol
e. semua benar
25. pertanyaan berikut adlah benar mengenai trauma tumpul abdomen kecuali:
a. trauma yang mudah ditangani
b. multitrauma sering terlewatkan
c. trauma kapitis sering didapatkan masking
d. trauma tumpul abdomen 15-20% memerlukan tindakan laparotomi
e. organ abdomen yang sering terkena hepar dan limpa
26. alat bantu idagnostik :

a. USG abdomen
b. CT Scan abdomen
c. DPL
d. Laparoscopi
e. semua benar
27. pernyataan berikut benar mengenai DPL :
a. tingkat accurancy 95%
b. morbiditas kurang dari 1%
c. positif bila ditemukan kadar eritrosit >500/mm 3
d. kontraindikasi bila telah jelas indikasi laparotomi
e. positif bila enzim amylase 20 IU/L
28. keuntungan pemeriksaan USG, kecuali :
a. lebih cepat
b. non invasif
c. murah
d. USG menunjukan cairan bebas intraperitoneal dan trauma organ padat
e. USG sangat baik mengidentifikasi perforasi organ berongga
29. indikasi splenoktomi pada pasien trauma limpa adalah, kecuali :
a. pasien tidak stabil
b. kerusakan parenkim yang luas
c. terdapat trauma hepar
d. avulsi limpa
e. kerusakan pembuluh darah hilus
30. pernyataan yang benar mengenai trauma hepar, kecuali :
a. organ padat yang paling sering cedera pada trauma tumpul
b. prioritas penanganan adalah resusitasi cairan
c. >85% penanganan trauma hepar dengan hemostatik sederhana
d. trauma hepar grade IV dan V dapat dilakukan tindakan konservatif
e. pada operasi yang lama dapat terjadi hipotermi, asiodsis metabolic koagulopati
31. komplikasi trauma hepar :
a. perdarahan
b. biloma
c. abses
d. fistel vaskuler bilier
e. semua benar
32. indikasi operasi trauma tembus abdomen adalah
a. tanda vital tidak stabil
b. evirensi organ intraperitoneal
c. terdapat tanda-tanda peritonitis
d. A dan B benar
e. A,B,dan C benar
33. Yang dimaksud Asma Eksaserbasi :
a. asma dengan infeksi virus
b. suatu episode dari seak,batuk , mengi, dan rasa tertekan dada atau kombinasi dari
gejalagejala tsb yang terjadi secara progresif dan cepat.
c. asma terkontrol
d. asma terkontrol sebagian
e. asma yang harus menggunakan terapi controller tiap hari
34. penanganan pertama pada asma eksaserbasi :
a. inhalasi beta 2 agonis kerja cepat secaraa terus menerus selam 1 jam
b. injeksi steroid sistemik
c. injeksi aminofilin
d. pemberian antikolinergik perinhalasi
e. nebulisasi kortikosteroid
35. gejala severe asma eksaserbasi (serangan berat)
a. sesak saat berjalan
b. sesak saat beristirahat
c. mengucapkan kalimat tidak lengkap
d. mengucapkan kalimat lengkap
e. nadi <100x/menit

laki-laki 25 tahun MRS dengan nyeri pada sendi panggulakibat tabrakan mobil. Fisik : panggul
kiri fleksi,adduksi, dan internal rotasi. Xray tampak caput femur diatas acetabulum, tidak
tampak pecahan tulang
36. yang akan ditemukan pada pem.fisik pasien tsb adalah :
a. tidak terbatasnya ROM dari sendi panggul]
b. disruption shenton line
c. leg lenght discrepancy <1cm
d. acetabular index >30o
e. Galleazi positif
wanita 30 tahun mengalami luka bacok pada forearm kiri
37. pem. Fisik inspeksi, tanda bahwa terjadi fraktur pada trauma tsb
a. shortening forearm
b.swelling pada sekitar luka bacok
c. forment sign posiitif
d. tingling jari
e. abduksi eksternal rotasi
38. pemeriksaan yang penting dilakukan :
a. tanda-tanda inflamasi
b. ROM
c. NVD
d. leg length discrepancy
e. capillary refill time
39. pada pemeriksaan xray pasien tersebut terdapat 1/3 proksimal dari radius. Terapi :
a. closed reduction dan casting
b. open reduction internal fixation
c. segera reposisi
d. pemasangan mitella
e. debridemen
40. bila fraktur di atas cukup stabil, maka posisi lengan yang tepat untuk mempertahankan
fraktur tsb adalah :
a. memasang splint dengan posisi sendi siku fleksi 90 0dan posisi lengan bawah supinasi
b. memasang splint dengan posisi sendi siku fleksi 90 0danposisi lengan bawah pronasi
c. mmasang splint dengan posisi sendi siku ekstensi dan posisi lengan bawah supinasi
d. memasang splint dengan posisi sendi siku ekstensi dan posisi lengan bawah pronasi
e. memasang splint dengan posisi sendi siku fleksi 90 0dna posisi lengan bawah sedikit
supinasi
41. fraktur tersebut di atas sering disertai dengan :
a. dislokasi sendi siku
b. dislokasi distal sendi radius ulna
c. dislokasi caput radius
d. dislokasi sendi radio ulna calpar
e. dislokasi anterior caput radius
42. fraktur di atas dengan istilah :
a. Fr. Galleazzi
b. Fr. Motegia
c. Fr. Colles
d. nightstick Fr
e. Barton fr.
43. bila pada pasien tsb terjadi gangguan nervus, maka nervus yang mungkin terkena :
a. N. medianus
b. anterior intraosseus nerve
c. nervus ulnaris
d. posterior intraosseus nerve
e. N. radialis
44. bilapasientidakdapatmelakukangerakanekstensi wrist join, adakemungkinan :
a. lesi nerve axillaris
b. lesi nerve radialis
c. lerve nerve medialis
d. lesi nerve ulnaris
e. lesi nerve m. cutaneous

45. terapi :
a. pemasangangibs
b. pemasangan implant
c. pemasangan sling
d. pemasangan skin traksi
e. pemasangan skeletal traksi
laki2
30
tahun,
naikspeda
motor
tanpa
helm
danmenabrakpohon.
Padasaatkejadianpenderitapingsandalamperjalananke
RS.
Penderitadapatberbicaratapitidakingatkejadiannya
.tiba
di
RS
2
jam
kemudiankesadaranmenurun, TD 160/100 mmHG, Nadi 50x/mnt, pernapasantidakteratur,
pemeriksaanneurologispenderitatidakdapatbukamataspontan
.
suaraerangantidakjelas,
motoric denganrangsangnyeri, lengandantungkaikanantidakbergerak, pupil
unisokor/
terdapathematomkacamatdnaperdarahanhidung.
46. gejaladiatasdisebabkanoleh :
a. trauma batangotak
b. penimbunandarah tiba2
c. secondary brain injury
d. padaaalnyaterjadikonkusi yang kemudianterjadipenimbunan hematoma perlahan
47. gejaladiatasseringditemukanpada :
a. perdarahanintraserebral
b. perdarahan epidural
cperdarahan subdural
d. perdarahanintrav ventricular
e. kontusioserebri
48. TD 160/100 mmHG , N 50x/mnt, padapasientsbmerupakantandadari :
a. respontubuhterhadaprespon trauma
b. tanda neurogenic syok
c. tandahemoragisyok
d. penurunantekanan intracranial
e. peningkatantekananintakranial
50. tandatsbdisebutsebagai :
a. cushingrespon
b. monro Kelly doktrin
c. lucid interval
d. cushing syndrome
e. severe head injury
laki2
30
tahun,
naikspeda
motor
tanpa
helm
danmenabrakpohon.
Padasaatkejadianpenderitapingsandalamperjalananke
RS.
Penderitadapatberbicaratapitidakingatkejadiannya
.tiba
di
RS
2
jam
kemudiankesadaranmenurun, TD 160/100 mmHG, Nadi 50x/mnt, pernapasantidakteratur,
pemeriksaanneurologispenderitatidakdapatbukamataspontan
.
suaraerangantidakjelas,
motoric denganrangsangnyeri, lengandantungkaikanantidakbergerak, pupil
unisokor/
terdapathematomkacamatdnaperdarahanhidung.
51. gejalakesadarandiatas :
a. cushingrespon
b. monro Kelly doktrin
c. lucid interval
d. cushingrespon
52. tandatersebutmerupakanreaksitubuhuntuk :
a. menurunkantekanan intracranial
b. menaikkantekanan intracranial
c. mempertahankantekananperfusiotak
d. menaikanlairan CSF keruang spinal
e, menurunkanaliran CSF keruang spinal
53. hematomakacamatatandadari :
a. Fr. Basis cranii anterior
b. Fr. Basis cranii posterior
c. Fr. Basis cranii posterior
d. trauma wajah
e. Frzygoma bilateral

54. gejaladiataskontraindikasidari :
a. fotokepalapolos
b. CT Scan
c. Pipa NGT
d. pemasangansondelambungmelaluilambung
e. pemasanaganintubasiorotrachea
55. GCS penderita :
a. E3V3M4
b. E2V3M3
c. E3V4M2
d. E2V3M2
e. E2V2M3
56. kemungkinanperdarahanpada:
a. hemisferkiri
b. hemisferkanan
c. cerebellum
d. intraventrikuller
e. bifrontal
57. sesak yang mengancamjiwa : wheezing yang menghilang
58. syokseptik : kortikosteroid
59. syokanafilaktik epinefrin
60. syokkardiogenik : norepinefrin
61. pleksuskiesselbachdari A. ethmoidaliskeuali : A. infraorbita
62. pemeriksaanfisik / tandagejaladari rupture uretra posterior adalah : floating prostat
(prostatmelayang)
63. puncakekspirasi (APE sudahterapiawal>80 ) termasuk : asmaringan
64. puncakekspirasi ( APE sudahterapiawal 60-80 %) termasuk : asmasedang
65. .puncakekspirasi ( APE sudahterapiawal<60% ) termasuk : asmaberat
66. adabercak, peradarahanhamil 8 minggu , tidakadapembukaanseriviks, termasuk :
bortusimminens
67. VT : OUE tertutup , OUI terbuka, adaPortioBombans , ada spotting, dannyeri , termasuk :
abortusinsipiens
68.G3P0A2tindakannnya : kalaubanyakanak : kuretase, kalaubelumadaanaknya: konservatif
69.ada portiobombans, nyerigoyangportio , cry of douglassi, hegar (+) , NT (+), riwayatplano
(+), , diagnose : KET
70. pemeriksaandiatas : Culdosintesa
71. suhumeningkat : abortus incomplete infeksiosa
72. terapi : antibiotic, kuretaseditunda 1 x 24 jam
73. perdarahanjalanlahir , kram, mualmuntahhebat, amenorrhea, TD meningkat ,Takikardia,
Proteinuria
(++),
Teskehamilan
(+),
balotementerabaduajaridibawahpusar
,
tidaksesuadenganusiakehamilan. Diagnose :molahidatidosa
74. terapidiatas : perbaikikeadaanumum , lanjutkuretasi
75. adanyariwayat trauma , nyerihebat : solusioplasenta
76. perdarahan yang berulangdantidaknyeri : plasentaprevia
77. kontraksi uterus lemah, tidakmeresponterhadapmasase , diagnose : atonia uteri
78. terapiawaldiatas : resusitasisyok
79. terapi yang tepat : injeksioksitosin 20 IU
80. aktifitas, sesaksetelahberaktifitas,bengkak . diagnosanya :gagaljantung
81. atresia duodenum : muntahtidakproyektil
82. gambaranradiologidiatas : double bubble sign
83. stenosispilori, gejalakhas : muntahproyektil
84. gambaranradiologi : single bubble sign
85. atresia esophagus : minumasiselaludimntahkan , hipersalivasi
86. pemeriksaan :fotodengan NGT
87. pem. Fisik :naditidakterukurdanpenurunankesadaran : DBD derajat IV
88. penangananpadasubluksasilensa : kacamata
89. pengananasma yang life threatening : pemberianoksigensaturasitinggi
90. penangananpadaluksasilensa : ekstraksilensa
91. kejang>45 menityll. Diagnose : epilepsy
92. tersedak yang berbahaya : baterai

93.
94.
95.
96,

hipertensipada orang tua : hipertensiurgensi


obattetesmatapada glaucoma : beta blocker
lokasipemasangatrakheostomi : cincin trachea 1 dan 2
gambaranradiologispada epidural , gambaranbiconveks

Catatantambahn :
1. Pelajaripatofisiologiensefalopatihipertensi
2. Pelajarihipertensiurgensidanhipertensiemergensi
3. Gambaranradiologi Head Injury
4. Pelajari status kejang
5. Kasus trauma mata

You might also like