You are on page 1of 3

1.

2 Mengelola Aliran Radiasi Sinar Matahari, Udara, dan Air


Teknik teknik yang memperbaiki ketersediaan air bagi tanaman, khususnya di daerah
rawan kekeringan, memainkan peranan penting dalam meningkatkan produksi biomassa dan
ketersediaan air bagi manusia dan hewan.
Pemulsaan
Mulsa merupakan lapisan dangkal titik pertemuan antara tanah dengan air
yang memilki sifat sifat yang berbeda dari permukaan tanah aslinya (Stigter, 1984).
Mulsa dapat meningkatkan kehidupan, struktur dan kesuburan tanah, mengurangi
pertumbuhan gulma, mencegah kerusakan akibat dampak radiasi sinar matahari dan
curah hujan dan mengurangi kebutuhan akan pengolahan tanah.
Penerapan muklsa pada permukaan tanah dapat menggantikan persiapan
bedengan benih pada sistem tanpa olah tanah. Benih ditebarkan dengan gangguan
tanah yang minimum dengan membuka suatu celah kecil pada lapisan mulsa atau
dengan menggali lubang untuk menanam benih. Gulma dikendalikan secara kimiawi
atau secara manual. Kendala pemulsaan diantaranya tidak cukupnya bahan mulsa,
ketidakcocokan tanah, kerapatan tanaman dan hama penyakit.
Penahan Angin
Pagar hidup dapat dibuat untuk memperbaiki iklim mikro atau menurunkan
erosi karena angin, dengan sejenis tanaman kayu yang ditanam dalam jarak rapat dan
umumnya tanaman ini ditanam mengelilingi sawah atau lahan majemuk. Hambatan
untuk membuat penahan angin mungkin bisa berakibat terhadap perolehan sinar dan
berkembangnya akar dengan tanaman di sekitarnya, penularan hama dari tanaman
penahan angin ke jenis tanaman tertentu. Penanamannya sulit karena jika musim
ekmarau panjang dan adanya binatang yang berkeliaran bebas.
Penampungan air
Penampungan air disini bukan untuk mengamankan air dan meningkatkan
produksi tanaman melainkan untuk mengendalikan erosi tanah dan mengisi
kembali lapisan kedap air untuk irigasi. Kelembabpan tanahnya bertahan lebih
lama, untuk merangsang kehidupan tanah dan meningkatkan pembentukan humus
ketersediaan nutrient dan daya dukung tanah untuk menahan air. Variasi
penampung air diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Sistem dengan bidang eksternal untuk mengumpulkan air luapan dari tepian
air antara lain :
Digunakan dalam bidang pertanian

Dengan tatanan batu rendah yang tembus air


Kantong-kantong atau lubang air untuk persemaian
Bangun setelah lingkaran atau bentuk V yang digunakan untuk
penanaman pohon dan perbaikan lahan
Pengumpulan air anggelan
Dengan air mengalir atau air mandeg
2. Sistem penyimpanan dan pemanfaatan air

banjir

untuk

pertanian:

memanfaatkan air mandeg yang berpusat disungai-sungai alami baik musiman


atau permanen.
3. Sistem dengan area penangkapan dalam lahan desibeut dengan penampungan
air mikro
Negarin atau air mandeg ditampung pada satu sisi
Gundukan kontur atau anggelan sama dengan yang pertama namaun
memanfaatkan sistem larikan
Bedengan kontur sama dengan sistem pertama namun dengan kontur
berbentuk W
Guludan berikat
Guludan dimanfaatkan pada saat air hujan tidak melebihi daya tamping galur
dan jika tidak mengalami erosi. Guludan ini berhasil pada jenis tanah yang lebih
kasar, khususnya karena waterlogging pada musim hujan. Cotohnya pada tanah
jenis vertisol memberikan hasil produksi lebih baik dengan bedengan yang luas
dan teknik-teknik galur.
Budidaya secara berderet
Tanaman ditanam secar berderet sepanjang garis kontur lereng. Larikan lahan
antar deretan yang dibiarkan tidak diolah dan ditumbuhi rerumputan,
memperlambat aliran air hujan ke lereng dan mencegah terkikisnya lapisan tanah
dan atas. Deretan rumput juga memberikan habitat alami bagi serangga, sehingga
serangga akan mejauhi tanaman. Bahan dan pupuk organic dikonsentrasikan pada
galur yang ada semaiannya.
Usaha tani dengan metode pengolahan dalam larikan
1. Pangkaslah rerumputan dan galilah larikan sepanjang satu setengah sampai
2.
3.
4.
5.
6.

sepanjang kontur
Pecahkanlah bongkahan tanah dan buanglah akar-akar tanaman
Pangkas kembali rumput yang tumbuh di antara larikan
Buatlah alur sepanjang larikan
Isilah alur dengan bahan organik
Tanamlah benih dengan jarak yang cukup menurut jenis tanamannya.
Garis kontur penghalang tembus air

Gundukan atau pagar tidak menyetop air tetapi menghambat laju aliran air dan
mengalirkannya ke lahan sehingga mempertinggi resapan air dan mengurangi
erosi tanah yang tembus air, garis kontur penghalang tembus air memiliki
keuntungan-keungtungan, yakni mengalirkan air hujan secar alebih rata dan
mengurangi resiko erosi bila rusak.
Konservasi kelembaban tanah dengan rumput vetiver
Rumput vetiver ini berasal dari India dan memiliki ketinggian lebih dari 2000
meter di Himalaya dan mampu beradaptasi secara cepat. Sistem pemeliharaan
kelembaban dengan rumput vetiver dapat ditemui di Sri Lanka. Sistem ini murah
dan cocok serta cara menanam dan merawatnay bisa dilakukan oleh sendiri.
Kolam air
Penerapan air dari kolam ini secara strategis tidak hanya meningkatkan
ketersediaan air ketika curah hujan namun dapat memperluas tanaman awal atau
palawija pada musim tanam. Peranan penting untuk pengamanan dan peningkatan
produktivitas pertanian, sebagai berikut:
Pemanfaatan sawah pada sistem usaha tani kecil Zimbabwe
Pengembangan pertanian di negara ini didasarkan pada sistem budidaya
berpindah. Pemupukan lahan dataran tinggi merupakan salah satu cara untuk
mempertahankan tingkat produksi di bawah tekanan populasi sekarang. Manfaat
utama

pemanfaatan

sawah

yaitu

menstabilkan

produksi

dengan

cara

memanfaatkan lebih banyak pasokan air


Pengembangan teknik konservasi air dan tanah berpusat pada petani
Teknik-teknik yang disebutkan juga membantu dalam mengatur peresapan air
dan penurunan erosi.

You might also like