Professional Documents
Culture Documents
dalam ruang tertutup, lalu pada saat yang sama volume ruangnya diperkecil, dengan demikian
tekanan di dalam dengan sendirinya akan naik.
Tekanan yang tinggi inilah yang digunakan untuk berbagai keperluan sesuai dengan
peruntukkan kompresor tadi. Kompresor model positif displacement ini digunakan dalam
reciprocating compressor dan rotary.
Sementara itu pada kompresor model dinamik, volume ruangnya tetap tapi udara yang ada
didalam ruang tersebut diberi kecepatan. Kemudian pada saat yang sama kecepatan tersebut
diubah menjadi tekanan. Hal ini bisa terjadi karena udara pada ruang yang volumenya tetap
mengalami tekanan. Kompresor yang menggunakan model dynamic ini biasanya pada alat turbo
axial flow.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.
2.
3.
udara atmosfir. Jika kompresor bekerja pada tekanan yang lebih tinggi dari tekanan atmosfir
maka kompresor disebut sebagai penguat (booster), dan jika kompresor bekerja dibawah
tekanan atmosfir maka disebut pompa vakum.
Gas mempunyai kemampuan besar untuk menyimpan energi persatuan volume dengan
menaikkan tekanannya, namun ada hal-hal yang harus diperhatikan yaitu : kenaikan temperatur
pada pemampatan, pendinginan pada pemuaian, dan kebocoran yang mudah terjadi.
2.2 KLASIFIKASI KOMPRESOR
Secara garis besar kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu Positive
Displacement compressordan Dynamic compressor (Turbo). Positive Displacement compressor,
terdiri atas Reciprocating dan Rotary.Sedangkan Dynamic compressor (turbo) terdiri
atas Centrifugal, axial dan ejector, secara lengkap dapat dilihat dari klasifikasi di bawah ini:
Gambar 1. Diagram Pembagian Klasifikasi Kompresor
Kompresor reciprocating tersedia dalam berbagai konfigurasi. Terdapat empat jenis yang paling
banyak digunakan yaitu horizontal, vertical, horizontal balance-opposed, dan tandem. Jenis
kompresor reciprocating vertical digunakan untuk kapasitas antara 50 150 cfm. Kompresor
horisontal balance opposed digunakan pada kapasitas antara 200 5000 cfm untuk desain multi
tahap dan sampai 10,000 cfm untuk desain satu tahap.
Kompresor udara reciprocating biasanya merupakan aksi tunggal dimana penekanan dilakukan
hanya menggunakan satu sisi dari piston. Kompresor yang bekerja menggunakan dua sisi piston
disebut sebagai aksi ganda.
Sebuah kompresor dianggap sebagai kompresor satu tahap jika keseluruhan penekanan
dilakukan menggunakan satu silinder atau beberapa silinder yang paralel. Beberapa penerapan
dilakukan pada kondisi kompresi satu tahap. Rasio kompresi yang terlalu besar (tekanan keluar
absolut/tekanan masuk absolut) dapat menyebabkan suhu pengeluaran yang berlebihan atau
masalah desain lainnya. Mesin dua tahap yang digunakan untuk tekanan tinggi biasanya
mempunyai suhu pengeluaran yang lebih rendah (140 to 160 oC),sedangkan pada mesin satu
tahap suhu lebih tinggi (205 to 240oC).
Kompresor udara reciprocating tersedia untuk jenis pendingin udara maupun pendingin air
menggunakan pelumasan maupun tanpa pelumasan, mungkin dalam bentuk paket, dengan
berbagai pilihan kisaran tekanan dan kapasitas.
2.22 Kompresor Torak Dua Tingkat Sistem Pendingin Udara
Kompresor udara bertingkat digunakan untuk menghasilkan tekanan udara yang lebih tinggi.
Udara masuk akan dikompresi oleh torak pertama, kemudian didinginkan, selanjutnya
dimasukkan dalam silinder kedua untuk dikompresi oleh torak kedua sampai pada tekanan yang
diinginkan. Pemampatan (pengkompresian) udara tahap kedua lebih besar, temperatur udara
akan naik selama terjadi kompresi, sehingga perlu mengalami proses pendinginan dengan
memasang sistem pendingin. Metode pendinginan yang sering digunakan misalnya, dengan
sistem udara atau dengan sistem air bersirkulasi.
Batas tekanan maksimum untuk jenis kompresor torak resiprokal antara lain, untuk kompresor
satu tingkat tekanan hingga 4 bar. Sedangkan dua tingkat atau lebih tekanannya hingga 15 bar.
2.23 Kompresor Diafragma (diaphragma compressor)
Jenis Kompresor ini termasuk dalam kelompok kompresor torak. Namun letak torak dipisahkan
melalui sebuah membran diafragma. Udara yang masuk dan keluar tidak langsung berhubungan
dengan bagian-bagian yang bergerak secara resiprokal. Adanya pemisahan ruangan ini udara
akan lebih terjaga dan bebas dari uap air dan pelumas/oli. Oleh karena itu kompresor diafragma
banyak digunakan pada industri bahan makanan, farmasi, obat obatan dan kimia.
Prinsip kerjanya hampir sama dengan kompresor torak. Perbedaannya terdapat pada sistem
kompresi udara yang akan masuk ke dalam tangki penyimpanan udara bertekanan. Torak pada
kompresor diafragma tidak secara langsung menghisap dan menekan udara, tetapi
menggerakkan sebuah membran (diafragma) dulu. Dari gerakandiafragma yang kembang
kempis itulah yang akan menghisap dan menekan udara ke tabung penyimpan.
2.24 Kompresor Putar (Rotary Compressor)
Kompresor putar ini memiliki sepasang rotor berbentuk sekrup. Pasangan ini berputar serempak
dalam arah yang berlawanan dan saling mengait seperti roda gigi. Putaran serempak ini dapat
berlangsung karena kaitan gigi-gigi rotor itu sendiri atau dengan perantaraan sepasang roda gigi
penyerempak putaran. Karena gesekan antar rotor sangat kecil, kompresor ini mempunyai
performansi yang baik untuk umur kerja yang panjang. Perbedaan tekanan maksimum yang
diizinkan pada kompresor ini ditentukan oleh defleksi lentur rotor dan besarnya biasanya adalah
30 kg/cm2 (2900 kPa).. Mekanisme kerja kompresor rotary, udara masuk dimampatkan melalui
Blade (Mata Pisau) yang berputar cepat. Blade tersebut digerakkan untuk memampatkan udara
yang masuk.
Kompresor beroperasi pada kecepatan tinggi dan umumnya menghasilkan hasil keluaran yang
lebih tinggi dibandingkan kompresor reciprocating. Biaya investasinya rendah, bentuknya
kompak, ringan dan mudah perawatannya, sehingga kompresor ini sangat popular di industri.
Biasanya digunakan dengan ukuran 30 sampai 200 hp atau 22 sampai 150 kW.
Jenis dari kompresor putar adalah:
mempunyai tekanan yang diinginkan. Teringat pula alat semacam ini adalah seperti kompresor
pada sistem turbin gas atau mesin-mesin pesawat terbang turbo propeller. perbedaannya, jika
pada turbin gas adalah menghasilkan mekanik putar pada porosnya. Tetapi, pada kompresor ini
tenaga mekanik dari mesin akan memutar rotor sehingga akan menghasilkan udara bertekanan.
2.3 PENGGERAK KOMPRESOR
Penggerak kompresor berfungsi untuk memutar kompresor, sehingga kompresor dapat bekerja
secara optimal. Penggerak kompresor yang sering digunakan biasanya berupa motor listrik dan
motor bakar. Kompresor berdaya rendah menggunakan motor listrik dua phase atau motor
bensin. sedangkan kompresor berdaya besar memerlukan motor listrik 3 phase atau mesin
diesel. Penggunaan mesin bensin atau diesel biasanya digunakan apabila lokasi disekitarnya
tidak terdapat aliran listrik atau cenderung non stasioner. Kompresor yang digunakan di pabrikpabrik kebanyakan digerakkan oleh motor listrik karena biasanya terdapat instalasi listrik dan
cenderung stasionar (tidak berpindah-pindah).
2.4 KOMPONEN KOMPRESOR
1. Kerangka (frame)
Fungsi utama adalah untuk mendukung seluruh beban dan berfungsi juga sebagai tempat
kedudukan bantalan, poros engkol, silinder dan tempat penampungan minyak pelumas.
2. Poros engkol (crank shaft)
Berfungsi mengubah gerak berputar (rotasi) menjadi gerak lurus bolak balik (translasi).
3. Batang penghubung (connecting rod)
Berfungsi meneruskan gaya dari poros engkol ke batang torak melalui kepala silang, batang
penghubung harus kuat dan tahan bengkok sehingga mampu menahan beban pada saat
kompresi.
4. Kepala silang (cross head)
Berfungsi meneruskan gaya dari batang penghubung ke batang torak. Kepala silang dapat
meluncur pada bantalan luncurnya
5. Silinder (cylinder)
Berfungsi sebagai tempat kedudukan liner silinder dan water jacket.
6. Liner silinder (cylinder liner)
Berfungsi sebagai lintasan gerakan piston torak saat melakukan proses ekspansi, pemasukan,
kompresi, dan pengeluaran.
7. Front and rear cylinder cover.
Adalah tutup silinder bagian head end/front cover dan bagian crank end/rear cover yang
berfungsi untuk menahan gas/udara supaya tidak keluar silinder.
8. Water Jacket
Adalah ruangan dalam silinder untuk bersirkulasi air sebagai pendingin
9. Torak (piston)
Sebagai elemen yang menghandel gas/udara pada proses pemasukan (suction), kompresi
(compression) dan pengeluaran (discharge).
10. Cincin torak ( piston rings)
Berfungsi mengurangi kebocoran gas/udara antara permukaan torak dengan dinding liner
silinder.
Bagian-bagian kompresor torak yang memerlukan pelumasan adalah bagian-bagian yang saling
meluncur seperti silinder, torak, kepala silang, metal -metal bantalan batang penggerak dan
bantalan utama. Tujuan pelumasan adalah untuk mencegah keausan, merapatkan cincin torak
dan paking, mendinginkan bagian-bagian yang saling bergesek, dan mencegah pengkaratan.
Pada kompresor kerja tunggal yang biasanya dipergunakan sebagai kompresor berukuran kecil,
pelumasan kotak engkol dan silinder disatukan. Sebaliknya kompresor kerja ganda yang
biasanya dibuat untuk ukuran sedang dan besar dimana silinder dipisah dari rangka oleh paking
tekan, maka harus dilumasi secara terpisah. Dalam hal ini pelumasan untuk silinder disebut
pelumasan dalam dan pelumasan untuk rangkanya disebut pelumasan luar.Untuk kompresor
kerja tunggal yang berukuran kecil, pelumasan dalam maupun pelumasan luar dilakukan secara
bersama dengan cara pelumasan percik atau dengan pompa pelumas jenis rocla gigi.
Pelumasan percik, menggunakan tuas pemercik minyak yang dipasang pada ujung besar batang
penggerak. Tuas ini akan menyerempet permukaan minyak di dasar kotak engkol sehingga
minyak akan terpercik ke silinder dan bagian lain dalam kotak engkol. Metode pelumasan paksa
menggunakan pompa roda gigi yang dipasang pada ujung poros engkol. Putaran poros engkol
akan diteruskan ke poros pompa ini melalui sebuah kopling jenis Oldham. Minyak pelumas
mengalir melalui saringan minyak oleh isapan pompa. Oleh pompa tekanan minyak dinaikkan
sampai mencapai harga tertentu lalu dialirkan ke semua bagian yang memerlukan melalui
saluran di dalam poros engkol dan batang penggerak.
Gambar 11. Pelumasan Paksa
Sebuah katup pembatas tekanan untuk membatasi tekanan minyak dipasang pada sisi keluar
pompa roda gigi. Kompresor berukuran sedang dan besar menggunakan pelumasan dalam yang
dilakukan dengan pompa minyak jenis plunyer secara terpisah. Adapun pelumasan luarnya
dilakukan dengan pompa roda gigi yang dipasang pada ujung poros engkol. Pompa roda gigi
harus dipancing sebelum dapat bekerja. Untuk itu disediakan pompa tangan yangdipasang
paralel dengan pompa roda gigi. Pada jalur pipa minyak pelumas juga perlu dipasang rele
tekanan. Rele ini akan bekerja secara otomatis menghentikan kompresor jika terjadi penurunan
tekanan minyak sampai di bawah batas minimum. Jika pompa mengisap udara. karena tempat
minyak kosong atau permukaannya terlalu rendah maka rele akan bekerjadan kompresor
berhenti
Gambar 12. Sistem Pelumas Minyak Luar
Gambar 13. Sistem Pelumas Minyak Dalam
17. Peralatan Pembantu
Untuk dapat bekerja dengan sempurna, kompresor dilengkapi dengan beberapa peralatan
pembantu antara lain adalah sebagai berikut.
(1) Saringan udara
Jika udara yang diisap kompresor mengandung banyak debu maka silinder dan cincin torak
akan cepat aus bahkan dapat terbakar. Karena itu kompresor harus dilengkapi dengan saringan
udara yang dipasang pada sisi isapnya. Saringan yang banyak dipakai saat ini terdiri dari
tabung-tabung penyaring yang berdiameter 10 mm dan panjangnya 10 mm. Tabung ini
ditempatkan di dalam kotak berlubang-lubang atau keranjang kawat, yang dicelupkan dalam
genangan minyak. Udara yang diisap kompresor harus mengalir melalui minyak dan tabung
yang lembab oleh minyak. Dengan demikian jika ada debu yang terbawa akan melekat pada
saringan sehingga udara yang masuk kompresor menjadi bersih. Aliran melalui saringan
tersebut sangat turbulen dan arahnya membalik hingga sebagian besar dari partikel partikel
debu akan tertangkap di sini.
Cek oli, pastikan levelnya minimal setengah dan tidak lebih dari 3/4 pada oil
glass
Tutup semua kran
Periksa belt, pastikan tidak terlalu kendur namun juga tidak terlalu kencang.
Pastikan daya yang tersedia minimal 2 kali lipat dari daya yang tertera pada
motor.
Untuk mesin kompresor, (pastikan oli dan bahan bakar tersedia)
Start/On pada switch (recoil untuk engine dan gunakan pengaturan gas
untuk start, setelah stabil, kembalikan pada posisi awal).
Pastikan motor mati/Of jika pressure gauge menunjuk 8 bar dan kembali
hidup/On pada 5 bar (untuk kompresor berkapasitas 12 bar akan
mati/Of jika pressure gauge menunjuk 12 bar dan kembali hidup/On pada 9
bar)
Untuk kompresor engine, matikan secara manual dengan engine switch of
Setelah selesai menggunakan unit ini, buang seluruh angin yang tersisa di
dalam tangki melalui drain valve.
Gunakan kompresor sesuai aplikasinya.
Perhatikan debit pengisian tangki, harus lebih besar dari debit
penggunaannya
Usahakan sedapat mungkin agar motor memiliki tenggang waktu yang cukup
untuk hidup dan mati, minimal 5-10 menit.
Letakan kompresor di tempat dengan sirkulasi udara yang baik.
Hindarkan kompresor dari hujan/air maupun sinar matahari secara langsung
(letakan di tempat terlindung).
Pastikan minimal sekali dalam seminggu untuk menguras tangki dengan
angin (sebaiknya tiap hari).
https://haruna16.wordpress.com/makalah-sistem-kompresor-3/
titik mati atas, sehingga udara di atas torak bertekanan tinggi, selanjutnya
di masukkan ke dalam tabung penyimpan udara. Tabung penyimpanan
dilengkapi dengan katup satu arah, sehingga udara yang ada dalam tangki
tidak akan kembali ke silinder. Proses tersebut berlangsung terus-menerus
hingga diperoleh tekanan udara yang diperlukan. Gerakan mengisap dan
mengkompresi ke tabung penampung ini berlangsung secara terus menerus,
pada umumnya bila tekanan dalam tabung telah melebihi kapasitas, maka
katup pengaman akan terbuka, atau mesin penggerak akan mati secara
otomatis.
air bersirkulasi.
Kompresor jenis ini akan mengisap udara luar dari satu sisi ke sisi yang
lain tanpa ada perubahan volume. Torak membuat penguncian pada bagian
sisi yang bertekanan. Prinsip kompresor ini ternyata dapat disamakan dengan
pompa pelumas model kupu-kupu pada sebuah motor bakar. Beberapa
kelemahannya adalah: tingkat kebocoran yang tinggi. Kebocoran terjadi
karena antara baling-baling dan rumahnya tidak dapat saling rapat betul.
Berbeda jika dibandingkan dengan pompa pelumas pada motor bakar,
karena fluidanya adalah minyak pelumas maka film-film minyak sendiri
sudah menjadi bahan perapat antara dinding rumah dan sayap-sayap kupu
itu. Dilihat dari konstruksinya, Sayap kupu-kupu di dalam rumah pompa
digerakan oleh sepasang roda gigi yang saling bertautan juga, sehingga
dapat berputar tepat pada dinding.
seperti kompresor pada sistem turbin gas atau mesin-mesin pesawat terbang
turbo propeller. Bedanya, jika pada turbin gas adalah menghasilkan mekanik
putar pada porosnya. Tetapi, pada kompresor ini tenaga mekanik dari mesin
akan memutar rotor sehingga akan menghasilkan udara bertekanan.
2. Penggerak Kompresor
Penggerak kompresor berfungsi untuk memutar kompresor, sehingga
kompresor dapat bekerja secara optiomal. Penggerak kompresor yang sering
digunakan biasanya berupa motor listrik dan motor bakar seperti gambar
12. Kompresor berdaya rendah menggunakan motor listrik dua phase atau
motor bensin. sedangkan kompresor berdaya besar memerlukan motor
listrik 3 phase atau mesin diesel. Penggunaan mesin bensin atau diesel
biasanya digunakan bilamana lokasi disekitarnya tidak terdapat aliran listrik
atau cenderung non stasioner. Kompresor yang digunakan di pabrik-pabrik
kebanyakan digerakkan oleh motor listrik karena biasanya terdapat instalasi
listrik dan cenderung stasionar (tidak berpindah-pindah).
http://sinelectronic.blogspot.co.id/2012/01/macam-macam-kompresorpembangkit-udara.html
KOMPRESOR
KOMPRESOR
A.
FUNGSI KOMPRESOR
Kompresor adalah suatu alat yang berfungsi untuk melayani kebutuhan udara atau gas
yang bertekanan. Dalam system pelayanan kebutuhan udara ini, kompresor dapat dibedakan
menjadi : Kompresor dengan sistem pelayanan udara terbuka; dan kompresor dengan system
pelayanan gas tertutup.
1. Kompresor dengan system pelayanan udara terbuka.
Pada kompresor dengan system pelayanan udara terbuka, udara luar diisap dan
dikompresikan dalam suatu tabung udara yang berada pada satu system dari kompresor itu
sendiri, kemudian udara tersebut dikeluarkan untuk digunakan sesuai kebutuhan. Udara yang
sudah dipakai lepas kealam bebas lagi.
Kompresor udara banyak dijumpai pada pelayanan : pengecatan; tambal ban; udara tekan
untuk pembakaran ketel uap, motor diesel; rem angin (pneumatic); system pendingin udara;
dan alat-alat pneumatic.
2. Kompresor dengan sistem pelayanan gas tertutup.
Untuk kompresor yang dipakai melayani gas, gas yang sudah digunakan tidak dibuang ke
luar dengan bebas, tetapi ditampung dalam satu system yang selanjutnya gas tersebut
digunakan lagi pada proses kerja berikutnya. Hal ini dilakukan mengingat : persediaan
terbatas, harganya mahal, dan kemungkinan juga gasnya beracun.
Pada proses/siklus tertutup, pada saat gas diisap terjadi penguapan kalor/pendinginan; dan
pada saat gas ditekan terjadi penambahan kolor/panas.
Sistem ini banyak digunakan pada : Lemari pendingin; dan Penyejuk ruangan/AC.
B.
1.
a.
b.
2.
KLASIFIKASI KOMPRESOR
Kompresor dapat diklasifikasikan berdasarkan :
Cara mengkompresikan fluida, yaitu udara, gas, dan uap, terdiri atas :
Kompresor positif, yaitu kompresor-kompresor torak bolak-balik kerja tunggal, kerja ganda,
dan kompresor torak bertingkat; kompresor putar/rotasi; dan kompresor sekruf.
Kompresor non positif, kompresor-kompresor sentrifugal satu tingkat; dan tingkat banyak.
Berdasarkan bentuk dan kedudukannya
Berdasarkan konstruksinya.
Kompresor torak;
Kompresor arah radial atau kompresor roda gigi;
Kompresor sekrup atau ulir;
Kompresor sentrifugal;
Kompresor dengan konstruksi terbuka;
Kompresor dengan konstruksi semi hermetic; dan
Kompresor dengan konstruksi hermatic.
Berdasarkan fluida atau gas refregerasi yang dilayaninya
Kompresor udara; uap; gas; amoniak; Freon; dan CO2
7. Berdasarkan tingkat tekanannya
Kompresor satu tingkat; dan banyak tingkat
8. Berdasarkan pengoperasiannya
Kompresor Stasioner (diam di tempat); dan tidak stasioner (berpindah-pindah).
C. KONSTRUKSI KOMPRESOR
1. Kompresor torak kerja tunggal
Konstruksi dan bagian-bagian komponen dari kompresor torak kerja tunggal dapat
dilihat pada gambar.
Keterangan gambar :
1). Saluran masuk;
2). Katup isap;
3). Torak;
4). Batang torak;
5). Pena Torak;
6). Poros engkol;
7). Katup tekan; dan
8). Saluran tekan.
Gb. Kompresor torak kerja tunggal
Kompresor torak kerja tunggal ini digerakan oleh motor listrik atau motor bakar dengan
trasmisi roda sabuk.
2. Kompresor torak kerja ganda
Perbedaannya dengan kompresor kerja tunggal, pada kompresor kerja ganda
mempunyai dua sisi masuk yaitu di depan torak dan dibelakang torak, sehingga di satu sisi
sedang mengisap, sementara di sisi lain sedang menekan, atau sebaliknya.
Keterangan gambar :
1). Saluran masuk/isap
2). Katup isap sisi depan
3). Ruang isap;
4). Katup tekan sisi depan
5). Saluran tekan
6). Silindre depan torak
7). Torak;
8).Silinder belakang torak
9). Mata antar
10). Batang engkol
11). Batang penggerak
6. Kompresor rotor
Kompresor rotor adalah kompresor roda gigi dalam bentuk lain.
Gb. Kompresor rotor
7. Kompresor ulir
8. Kompresor Putar
Ditinjau dari daun pemisah yang berada pada kompresor, kompresor putar ini dapat
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a. Jenis stasioner blade
b. Jenis rotary blade
Kompresor putar jenis stasioner blade yaitu kompresor yang mempunyai daun pemisah
yang diam, sedangkan rotornya berputar pada poros yang eksentrik. Sedangkan pada
kompresor jenis rotary, daun pemisahnya bergerak berputar bersama-sama dengan rotornya
pada poros eksentrik.
Gb. Kompresor putar jenis a
9. Kompresor sentrifugal
Kompresor sentrifugal terdiri atas rumah yang berbentuk keong/siput atau disebut juga
rumah keoang/siput; sudu-sudu yang dipasang pada rumah keong dan digerakan oleh poros
yang dihubungkan dengan motor listrik.
Gb. Kompresor sentrifugal
D.
Dilihat dari fluida yang digunakannya perbedaan antara kompresor dengan pompa,
yaitu : Pompa digunakan untuk memindahkan fluida yang bersipat tidak dapat dikomprisikan
atau volumenya tidak dapat dipampatkan/diperkecil, misalnya air, minyak atau oli.
Sedangkan kompresor adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan fluida
yang bersifat dapat dikompresikan atau volumenya dapat diperkecil, misalnya udara atau gas.
KAPASITAS KOMPRESOR
1. Kapasitas kompresor torak kerja tunggal.
Kapasitas yaitu volume fluida (udara, air, atau gas) yang diisap setiap satuan waktu, jika
silinder dari kompresor torak kerja tunggal mempunyai diameter (D) dan panjang langkah
torak (L) dalam satuan meter.
Maka volume isap untuk satu putaran engkol adalah :
V1 = . R2 . L -------->
R=
Atau
V D2 .L
(m3 )
(m3 per
menit )
Jika kompresor digerakan oleh motor listrik atau motor bakar yang mempunyai
putaran n putaran per menit, maka volume isap tiap menit adalah :
V = D2 .L . n
(m3/menit ) atau V = D2 .L .
(m3/detik )
Volume isap yang sebenarnya lebih kecil karena adanya kerugian/kebocoran yang
disebabkan adanya keterlambatan penutupan katup-katup yang akan berpengaruh terhadap
efisiensi vulometrik yang besarnya v, maka kapasitas efektif dari kompresor torak kerja
tunggal menjadi:
3
V = D2 . L . n . 60 . v
( m /jam)
V = Kapasitas kompresor torak kerja tunggal (m3/jam)
D = Diameter silinder dari kompresor .(m)
L
=
Panjang
langkah
torak
(m)
n = Putaran engkol
.(rpm)
v = Randemen volumetric yang besarnya antara 0,8 s/d 0,95
..
PERBANDINGAN KOMPRESI
Jika temperature udara atau yang dikompresikan dalam suatu tabung mempunyai
temperature yang konstan, sesuai dengan hukum Boyle yaitu : Pada suatu temperature yang
tetap, tekanan dan volume gas adalah konstan,
PV = C
atau
P1V1 = P2V2 = P3V3 = P4V4 .. = PnVn
Pembandingan kompresi adalah perbandingan antara volume sebelum dan sesudah
kompresi, persamaannya dapat ditulis :
P = Tekanan
N/cm2
= Volume
cm3
r = Perbandingan kompresi
Proses kompresi dengan temperatur tetap disebut juga proses isothermal. Diagram P-V
dari persamaan PV = C, membentuk kurva proses isothermal myang berupa hiperbola. Lihat
gambar di bawah ini
= =
(m3 )
d2.L
(m3)
(m3)
Jika poros engkol berputar tiap menit n putaran, maka volume isap kompresor tiap menit
adalah
V = (2D2 - d2) L .n
(m3 /menit)
Atau
V = (2D2 - d2) L .n . 60
(m3 /jam)
Jika efisiensi volumetric dinyatakan dengan, v, maka kapasitas kompresor torak kerja ganda
yang efektif menjadi :
V = (2D2 - d2) L .n . 60 . v, (m3 /jam)
Keterangan :
V = Kapasitas kompresor kerja ganda yang efektif (m3/jam)
D = Diameter Silinder atau diameter torak (m)
d = Diameter batang torak (m)
L = Panjang langkah torak .. (m)
n = Putaran engkol . (rpm
v, = efisiensi volumetric
Contoh Soal:
Udara dalam silinder mempunyai tekanan tekanan P1 = 10 N/cm2, dan volume V1 = 1000
cm3. Jika V2 = 800 cm3, V3 = 600 cm3, V4 = 400 cm3, V5 = 200 cm3, dan V6 = 100 cm3.
Tentukan :
1. Besarnya tekanan P2; P3; P4; P5; dan P6
3. Buat table hubungan antara tekanan (P) dan volumenya (V)
4. Buatlah diagram P-V-nya.
Penyelesaian :
Perubahan keadaan suatu udara/gas yang temperaturnya tetap, maka perubahan tekanan dan
volumenya konstan.
P.V = C
1. Maka P1V1 = P2V2 atau Besarnya tekanan pada setiap keadaan.
P2 =
P3 =
------------
P2 =
16,67 N/cm2 ;
N/cm2
P4 = = 25 N/cm2
P5 = = 50 N/cm2;
P6 = = 100 N/cm2
2. Tabel hubungan antara tekanan dan volume
3. Diagram P-V
Soal 2
Kompresor putar memiliki dua buah silinder. Diketahui :
Ukuran silinder, D = 100 mm
Ukuran rotor masing-masing, d = 70 mm
Tebal silinder, L = 60 mm
Putaran, r = 720 rpm
Tentukan kapasitas kompresor tersebut !
Jawaban
Kapasitas
V = (D2 - d2 ) . L . n . z . 60
( m3/jam)
V = (0,12 - 0,072 ) . 0,06. 720 . 2 . 60
( m3/jam)
V = 0,785 . (0,01 - 0,049) . 5184
V = 0,785 . 0,0051 . 5184 = 20,754 ( m3/jam)
KOMPRESOR SENTRIFUGAL
A. Konstruksi Kompresor Sentrifugal
Konstruksi bagian-bagian utama dari kompresor sentrifugal dapat dilihat pada gambar
berikut :
Rumah atau bodi dari kompresor sentrifugal berbentuk rumah keong atau siput, yang
berfungsi sebagai tempat atau ruang untuk menempatkan roda sudu dan menopang poros
sehingga udara atau gas dapat diisap dan ditekan dengan baik. Pembuataan rumah kompresor
biasanya dilakukan dengan cara di cor, sedangkan bahan yang digunakan untuk kompresor
tekanan rendah terbuat dari besi-cor dan kompresor tekanan tinggi, bahannya dapat
digunakan baja-cor. Ketebalan dari rumah kompresor dirancang, dihitung dan disesuaikan
dengan tekanan, kekuatan bahan maupun keselamatan kerjanya.
2. Roda sudu atau impeller
3. Poros
Poros kompresor berfungsi untuk meneruskan daya dari tenaga penggerak yang berupa
putaran ke roda sudu. Poros kompresor menerima momen puntir dan momen lengkung. Poros
dipasang pada roda sudu dengan cara sambungan susut dan dijamin dengan pasak. Poros
biasanya dibuat dengan bentuk poros bertingkat.
Gambar Poros bertingkat
DAYA PENGGERAK
Persyaratan-persyaratan untuk menentukan atau menghitung besarnya daya yang
dibutuhkan pada poros kompresor yaitu :
Head
Kapasitas
Massa jenis
Efisiensi
1. Head
Head yaitu pertambahan energi pada fluida tiap satuan berat fluida. Jika energy dalam
satuan Nm dan berat fluida dalam satuan N, maka head (H) dalam satuan Nm/N = m.
2. Kapasitas
Kapasitas adalah volume gas tiap satuan waktu. Jika volume gas dalam satuan m3
dan waktu dalam satuan second atau detik, maka kapasitas dalam satuan m3/s
3. Massa jenis
Massa jenis adalam berat fluida tiap satuan volume, jika berat fluida dalam satuan N
dan volume dalam satuan m3, maka massa jenis dalam satuan N/m3
4. Efisiensi
Efisiensi yaitu perbandingan antara daya yang diterima oleh gas dengan daya yang
(watt)
Keterangan :
Np = Daya yang diberikan pada poros, dalam satuan (Watt)
H = Head dalam satuan (m)
V = Kapasitas, dalam satuan
(m3/det.)
= Massa jenis, dalam satuan
= Efisiensi kompresor
(N/m3)
Keterangan :
2. Kecepatan relative
Kecepatan relatif adalah kecepatan gas yang mempunyai arah sejajar atau bersinggungan
dengan sudunya. (lihat gambar)
Gb. Kecepatan relatif
Besarnya proyeksi kecepatan pada sisi masuk dapat dihitung dengan persamaan trigonometri,
yaitu :
= C Cos
1u
1
1
Gambar proyeki kecepatan pada sisi keluar
Besarnya proyeksi kecepatan pada sisi keluar dengan persamaan yang sama, yaitu :
C2u = C2 Cos 2
Keterangan :
5. Momen puntir .
Momen puntir dapat dihitung dengan peramaan :
M = [ C2 .Cos 2 . r2 - C1 Cos 1r1 ]
Keterangan :
M = Momen puntir, dalam satuan
[Nm]
G = Berat aliran gas/fluida, satuan
[N]
g = Gravitasi, dalam satuan
[m/s2]
C = Jumlah kecepatan
[m/s]
r = Jari-jari
[m]
[Nm]
Np = M .
[Watt]
Keterangan :
Np = Daya yang diberikan pada poros, dalam satuan [Watt]
M = Momen punter, dalam satuan [Nm
= Kecepatan sudut, dalam satuan [rad/detik]
1.
2.
3.
4.
EFISIENSI
Besarnya efisiensi dari kompresor sentrifugal tergantung pada besarnya kerugiankerugian yang terjadi pada kompresor itu sendiri. Pada umumnya kerugian-kerugian tersebut
terdiri dari :
Kerugian hidrolis, yaitu kerugian yang disebabkan oleh aliran udara/gas itu sendiri.
Misalnya ada geseken antara udara dengan dinding pipa, gesekan antar gas, dan turbulen.
Kerugian kebocoran, gas/udara/fluida yang masuk tidak seluruhnya keluar.
Keru7gian mekanis, yaitu kerugian yang diakibatkan adanya kehilangan daya karena gesekan
mekanis dari bagian-bagian komponen yang bergerak.
Dengan adanya kerugian-kerugian itu, maka daya yang diterima oleh fluida dari sudu
akan lebih kecil dari daya yang diberikan pada poros kompresor oleh motor penggerak.
Perbandingan antara daya yang diterima oleh fluida dengan daya yang diberikan pada poros
disebut dengan efisiensi kompresor, persamaannya sebagai berikut :
Keterangan :
= Efisiensi kompresor
No = Daya yang diterima oleh gas [Watt]
Np = Daya yang diberikan oleh motor [Watt]
PERUBAHAN PUTARAN
Jika putaran dalam suatu kompresor mengalami perubahan , misalnya dari n1 memjadi n2,
maka pada sudu-sudu akan terjadi perubahan kecepatan yang menyebabkan terjadinya
perubahan kapasitas, head, dan daya kompresor itu sendiri. Jikaputaran n1, kapasitas V1,
head H1, dan daya N1, maka pada saat putaran berubah menjadi n2 tentunya yang lainnya
juga akan berubah menjadi, V2, H2, dan N2.
Hubungan antara putaran, kapasitas, head, dan daya dari kompresor tersebut adalah
sebagai berikut :
Perbandingan kapasitas dengan putaran,
=
Perbandingan head dengan putaran,
Contoh soal
1. Suatu kompresor mempunyai dayapenggerak 3400Kw, momen punti yang diizinkan 100 Nm,
jari-jari pada sisi masuk 60 mm, jari-jari pada sisi keluar 120 mm. Tentukan
a. Kecepatan sudutnya; b. kecepatan keliling pada sisi masuk dan sisi keluar.
Jawab
a. Kecepatan sudut
.
=
= = 34 [rad/det]
b. Kecepatan keliling pada sisi masuk
U1 = r1 = 0,06 x 34 = 2,04 [rad/det]
c. Kecepatan keliling pada sisi keluar
U2 = r2 = 0,12 x 34 = 4,08 [rad/det]
2. Sebuah kompresor sentrifugal bekerja menghasilkan udara sebanyak 25000 m 3/jam, oleh
karena sesuatu hal kompresor tersebut menghasikan udara sebanyak 30.000 m3/jam.
Tentukan:
Kenaikan putarannya
Kenaikan headnya
Kenaikan dayanya
Jawab:
Kenaikan putrannya:
Kenaikan headnya:
=
=
= (1,2)2 = 1,44
Kenaikan dayanya :
= 3
= (1,2)3 = 1,728
http://imanabdurohman11.blogspot.co.id/2014/12/kompresor.html