You are on page 1of 9

asa tua identik dengan menurunnya kesehatan, semangat, dan performa tubuh.

Para manula sering diidentikkan dengan produktifitas dan aktivitas yang semakin
menurun. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar, dengan mengonsumsi
makanan sehat dan benar, para manula bisa menjalani masa tuanya dengan lebih
semangat, sehat, dan enerjik. Masa tua ditandai dengan penurunan kekuatan fisik,
imunitas tubuh, penurunan kadar kepadatan tulang, penurunan massa otot, hingga
penurunan kemampuan bernafas. Berikut ini beberapa makanan sehat yang bisa
dikonsumsi oleh para lansia. Sebuah penelitian menemukan jika kemampuan
metabolisme lansia menurun hingga 15% hingga 20%. Ini berarti kemampuan organ
pencernaan untuk mencerna makanan akan menurun, maka sangat dianjurkan bagi
para lansia untuk mengonsumsi karbohidrat dan serat yang cukup. Sumber
karbohidrat bisa didapatkan dari nasi, jagung, roti tawar, singkong, pisang, nangka,
kentang, dan lain-lain, sedangkan serat bisa didapatkan dari oatmeal, beragam
sayuran, dan buah-buahan. Makanan sehat yang mengandung cukup protein sangat
penting bagi manula karena penurunan massa otot. Kebutuhan protein manula lebih
besar dibandingkan kebutuhan pada orang dewasa, hal ini disebabkan karena
kemampuan mencerna yang menurun menyebabkan penyerapan nutrisi yang
menjadi tidak lagi efisien. Kebutuhan protein bisa didapatkan dari daging, telur, ikan
dan kacang-kacangan. Kacang-kacangan sangat dianjurkan bagi lansia yang
memiliki masalah lemak atau kolesterol, beberapa kacang seperti kacang hitam
memiliki kandungan protein tinggi dengan kadar lemak rendah. Lemak adalah
nutrisi yang harus dibatasi asupannya sebanyak 30%. Kadar lemak yang terlalu
banyak di tubuh bisa menyebabkan atheroskleosis. Sebaiknya hanya konsumsi
asam lemak tak jenuh yang banyak terdapat dalam minyak nabati. Susu merupakan
sumber kalsium yang bisa mencegah keropos tulang. Sekarang bahkan sudah
tersedia berbagai macam produk susu khusus untuk lansia yang berguna untuk
menguatkan tulang. Namun melemahnya sistem pencernaan membuat para
manula sering terkena diare ketika mengonsumsi susu. Ini disebabkan oleh usus
yang tidak lagi memproduksi enzim laktosa yang berguna untuk mencerna susu.
Sebagai penggantinya bisa diberikan produk pengganti susu seperti yoghurt atau
keju untuk mengurangi risiko diare. Konsumsi banyak sayur dan buah untuk
memenuhi kebutuhan vitamin seperti vitamin A, B1, B2, B6, C, D, E, niasam, dan
asam folat. Vitamin dan mineral dalam sayuran dan buah sangat penting bagi
manula untuk membantu metabolisme tubuh yang mulai menurun. Disamping
makanan sehat dan tepat, kebiasaan hidup sehat juga harus diterapkan oleh para
manula. Kurangi makanan cepat saji yang tinggi lemak namun rendah serat, kurangi
kebiasaan merokok, kurangi konsumsi alkohol, kurangi konsumsi makanan atau
minuman yang mengandung gula, ganti penggunaan MSG dengan garam diet,
minum cukup air putih sebanyak 6 sampai 8 gelas per hari, dan yang terakhir
lakukan olahraga ringan seperti senam lansia atau jalan kaki secara teratur.
sumber : http://ehealthbody.com
Diposkan oleh Hesti Dian Permata di 11.11 Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke


Pinterest

PERKULIAHAN - GIZI LANSIA


A.

MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN

1. Pengertian Gizi pada Lansia

Bagi lansia pemenuhan kebutuhan gizi yang diberikan dengan baik yang dapat membantu dalam
proses beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahanyang dialaminya selain
itu dapat menjaga kelangsungan pergantian sel-sel tubuh sehingga dapat memperpanjang usia.

2. Tujuan Gizi pada Lansia

a.

Menjadikan lansia yang dapat terpenuhi akan kebutuhan gizinya

b. Terpenuhinya kebutuhan jasmani, rohani, sosial dan psikologis lanjut usia secara memadai
serta teratasinya masalah-masalah akibat usia lanjut.

c.

Terlindunginya lanjut usia dari perlakuan yang salah

d.

Terlaksananya kegiatan-kegiatan yang bermakna bagi lanjut usia.

3. Yang Perlu Diperhatikan pada Pemenuhan Gizi Lansia

a. Batasi makanan yang manis-manis atau gula,makanan yang terlalu

pedas.

b. Batasi minum kopi atau teh,kurangani konsumsi makanan yang terlalu asin.

c. Makanan mengandung zat besi seperti : kacang-kacangan, hati, telur, daging rendah
lemak, bayam, dan sayuran hijau.

d. Lebih dianjurkan untuk mengolah makanan dengan cara dikukus, direbus, atau
dipanggang kurangi makanan yang digoreng.

4.

Jenis jenis Sumber Gizi

a.

Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh,dan akan diproses didalam
tubuh yang akan berfungsi sebagai cadangan energi tubuh kita untuk beraktivitas.

Contoh : nasi, roti, kentang, sagu, sereal, pasta, singkong, dll.

b. Protein

Protein sangat penting bagi tubuh, yaitu sebagai pertumbuhan dan perkembangan setiap
sel dalam tubuh dan juga untuk menjaga kekebalan tubuh.

Contohnya : daging, telur, ikan, sedangkan dari nabati bisa dari jenis kacang-kacangan.

c.

Vitamin dan Mineral

Vitamin merupakan fungsi vital dalam metabolisme tubuh, yang tidak dapat dihasilkan
oleh tubuh, sedangkan mineral sendiri merupakan unsur pelengkap yang membantu
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan di dalam tubuh.

Contoh : sayur-sayuran, buah-buahan, air minearal, dll.

5. Contoh Menu Sehat pada Lansia

WAKTU

Pagi

Selingan

MENU

PORSI

Roti

1 Tangkep

Telur

1 Buah

Susu

1 Gelas

Papais

2 bungkus

Siang

Selingan

Malam

B.
1. Jenis

Nasi

1 Piring

Semur

1 Potong

Pepes tahu

1 Bungkus

Sayur bayam

1 Mangkok

Pepaya

1 Buah

Kolak Pisang

1 Mangkok

Mie Baso

1 Mangkok

Pepaya

1 Buah

EVALUASI

a. Pre Planning telah siap 1 hari sebelum pelaksanaan pengkajian.

b. Tercapainya kontrak waktu dan tempat dengan keluarga binaan.

c. Media dan alat tulis sudah disiapkan.

2. Bentuk

a. Keluarga menyambut kedatangan sesuai kontrak yang disepakati oleh keluarga.

b. Keluarga kooperatif terhadap materi yang diberikan oleh mahasiswa.

c. Media dapat dimanfaatkan dengan baik.

d. Ceramah dan tanya jawab berjalan lancar.

3. Soal

Setelah mengikuti penyuluhan maka audiens akan dapat :

a. Menyebutkan Pengertian Gizi pada Lansia

b. Menyebutkan Tujuan Gizi Lansia

c. Menyebutkan Hal-hal yang perlu diperhatikan pada Gizi Lansia

d. Jenis jenis sumber gizi

e. Contoh menu makanan sehat lansia


Diposkan oleh Hesti Dian Permata di 09.35 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

Tujuh Tip Makanan Sehat bagi


Lansia
Asupan makanan untuk orang lanjut usia (lansia) tentu berbeda dengan orang yang
lebih muda. Selain kemampuan organ pencernaan yang mulai berubah, kebutuhan
nutrisi pun berubah. Maklum, sejumlah potensi penyakit dengan mudah datang di
masa tua. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menu
makanan bagi lansia, sebagaimana ditulis dalam situs Perhimpunan Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Indonesia.
1 Membuat masakan dengan bumbu yang tidak merangsang, seperti pedas atau
asam, karena dapat mengganggu kesehatan lambung dan alat pencernaan.
2. Mengurangi pemakaian garam, yakni tidak lebih dari 4 gram per hari, untuk
mengurangi risiko tekanan darah tinggi.
3. Mengurangi santan, daging yang berlemak, dan minyak agar kolesterol darah
tidak tinggi. Memperbanyak makanan yang berkalsium tinggi, seperti susu dan ikan.
Pada orang lanjut usia, khususnya ibu-ibu yang menopause, sangat perlu
mengkonsumsi kalsium untuk mengurangi risiko keropos tulang.
4. Memperbanyak makanan berserat, seperti sayuran mentah, agar pencernaan
lancar dan tidak sembelit.
5. Mengurangi konsumsi gula dan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi
agar gula darah normal, khususnya bagi penderita kencing manis agar tidak terjadi
komplikasi lain.
6. Menggunakan sedikit minyak untuk menumis dan kurangi makanan yang
digoreng. Perbanyak makanan yang diolah dengan dipanggang atau direbus karena
makanan tersebut mudah dicerna.
7. Membuat masakan yang lunak dan mudah dikunyah sehingga kesehatan gigi
terjaga.

sumber : www.tempo.co

Diposkan oleh Hesti Dian Permata di 09.14 Tidak ada komentar:


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

ENAM KIAT BERPUASA NYAMAN UNTUK LANSIA


Pola makan orang yang berpuasa akan berbeda dari pola makan sehari-hari.
Pengurangan kalori membuat banyak yang khawatir para manula tidak sanggup
menjalani puasa di bulan Ramadan.
Sebentar lagi kita akan memasuki bulan puasa tips yang kami berikan di bawah ini
semoga bermanfaat untuk kaum - kaum lansia.
1. Asupan Cairan
Konsumsi cairan 30-50 cc/kg per hari atau setara dengan delapan sampai sepuluh
gelas untuk mencegah kekurangan cairan.
Dr. Eddy menjelaskan, takaran atau porsi mengonsumsi cairan saat puasa. "Untuk
mencegah kekurangan cairan, sebaiknya mengonsumsi 8-10 gelas sehari dengan
takaran 2 gelas saat berbuka, 3-4 gelas setelah tarawih, 1 gelas sebelum sahur dan
1-2 gelas saat sahur," paparnya.
2. Pola Makan
Dr. Eddy menganjurkan sebaiknya makan berat setelah salat maghrib, diawali
berbuka dengan yang manis untuk membatalkan. Pola makan juga diatur saat
berpuasa, menurut Dr. Eddy membagi persentase kalori dalam 3 tahap.
"Pola makan sebaiknya diatur, saat sahur konsumsi 40 persen kalori, 50 persen saat
berbuka (dibagi sebelum dan sesudah salat maghrib) dan 10 persen sesudah
tarawih," jelasnya.
3. Hindari Es
Konsumsi Air atau jus buah antara berbuka dan sebelum tidur. Hindari terlalu
banyak es karena dapat menahan rasa kenyang dan konsumsi makanan lengkap
akan menurun.
4. Gizi Seimbang
Komposisi gizi harus seimbang, batasi makanan yang digoreng dan tinggi
kandungan lemak. Batasi makanan yang lebih cepat dicerna seperti gula.
5. Saat Sahur dan berbuka

Saat Sahur:
Batasi minuman teh atau kopi, dianjurkan mengonsumsi makanan yang lambat
dicerna dan tinggi akan serat.
Saat Berbuka:
Dianjurkan konsumsi kurma, karena mengandung gula serat, karbohidrat, kalium
dan magnesium. Pisang baik dikosumsi karena sumber kalium, magnesium dan
karbohidrat.
6.Kontrol Kesehatan
Cukup konsumsi vitamin dan mineral. Waspadai terjadinya kekurangan cairan.
Kontrol ke dokter sebelum puasa.

You might also like