You are on page 1of 2

Peran Internal Auditor:

1. Strategic alignment:
a. Mempunyai pengetahuan mendalam tentang arah strategis organisasi,
tanpa itu sulit
bagi auditor internal untuk menciptakan nilai dan mendorong
perubahan yang diperlukan organisasi untuk secara efektif mencapai
tujuannya.
b. Meyakinkan bahwa aktivitas, proses, kebijakan dan prosedur organisasi
selaras dengan strategi.
2. Risk Assessment
a. Mengetahui risiko baik secara mikro maupun makro yang mendasari
penetapan RKT/PKPT
b. Memahami metodologi penilaian risiko yang menyeluruh termasuk
strategi mitigasi risiko dengan : people-terkait skill khusus yang
diperlukan, process-aktivitas rutin dan non rutin untuk mencapai
tujuan, teknologi-bagaimana manfaat utk mencapai tujuan, tone ot the
top-komitmen pimpinan thd 3 hal sebelumnya untuk fokus dan
menciptakan nilai.
3. Operational Efficiencies
a. Identifikasi skill dan training yang diperlukan di setiap area fungsi
b. Menili efisiensi proses agar optimal dan teknologi yang digunakan.
4. Compliance & Quality Assurance
a. Apakah internal auditor sudah mengecek ketaatan terhadap peraturan
atau kebijakan
b. Apakah internal auditor sudah menguji bahwa produk atau output
sudah sesuai dengan spesifikasi.
5. Financial Reporting
a. Melihat efektivitas Internal kontrol untuk mendeteksi kesalahan
b. Memonitor pelaksanaan KPI dan metrik laporan keuangan
6. Responsiveness
a. Responsive untuk mengatasi permasalahan dengan konsumen,
masalah hukum, temuan audit.
b. Memasukkan masalah yang ditemui sebagai agenda PKPT
c. Bekerjasama dengan manajemen untuk menyelesaikan masalah
d. Merekomendasikan benchmark, proses yang terstandarisasi, inisiatif
perbaikan
e. Menyediakan tools untuk continuous monitoring

Bagaimana auditor internal mampu create value?

1.

Identifikasi Cost saving dengan tantangan untuk melakukan pekerjaan


secara lebih cepat, lebih baik, lebih murah tanpa mengorbankan misi,

2.

kebutuhan pelanggan, mempertahankan kualitas, ketaatan.


Memahami Tujuan Organisasi
Dengan mempunyai keahlian interpersonal untuk mendorong dan
mendukung fungsi group/stakeholder sehingga bersinergi mencapai

3.
4.

tujuan
Meningkatkan Kolaborasi dengan best practise dan benchmark
Optimalisasi Teknologi yang ada untuk mendesain pengendalian kontrol
secara manual maupun otomatis, termasuk dalam menguji sistem

5.

operasi dan keuangan yang vital.


Continuous monitoring, melalui kerjasama dengan manajemen dalam
mengimplemenatsikan pengukuran dan KPI, termasuk monitor risiko

6.

dan fraud
Governance, Risk, dan Compliance, mengintegrasikan kapasitas dalam
organisasi sehingga menghemat waktu dan biaya.

You might also like