Professional Documents
Culture Documents
tertentu. Polutan primer berupa polutan gas dan partikel.Polutan gas terdiri
dari:senyawa karbon, senyawa sulfur, senyawa nitrogen, senyawa halogen.
Pencemaran Udara
1
tersebut berasal dari proses kondensasi, proses disperse, maupun proses erosi
bahan tertentu. Asap sering kali dipakai untuk menunjukkan campuran bahan
partikulat, uap, gas, dank abut.
2. Polutan Sekunder
Polutan sekunder biasanya terjadi karena reaksi dari dua atau lebih bahan
kimia di udara, Misalnya reaksi foto kimia. Sebagai contoh adalah disosiasi NO2
dan O radikal. Sifat fisik dari polutan sekunder terbagi ats dua yaitu sifat fisik dan
kimia yang tidak stabil. Termasuk dalam polutan sekunder ini adalah Ozon
,Peroxy Acyl Nitrat (PAN), dan Formaldehid.
1. FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1
Pencemaran Udara
2
Kualitas udara sangat dipengaruhi oleh besar dan jenis sumber pencemar
yang ada seperti dari kegiatan industri, kegiatan transportasi dan lain-lain.
Masing-masing sumber pencemar yang berbeda-beda baik jumlah, jenis, dan
pengaruhnya bagi kehidupan. Pencemar udara yang terjadi sangat ditentukan oleh
kualitas bahan bakar yang digunakan, teknologi serta pengawasan yang dilakukan.
Sumber pencemaran umumnya dari kegiatan industri pengolahan,
transportasi dan rumah tangga. Menurut Setyowidagdo (2000) dari beberapa
penelitian yang telah dilakukan ternyata 70% dari total emisi yang dibuang ke
udara berasal dari gas buang kendaraan bermotor. Pencemaran udara yang
melampaui batas kewajaran akan menimbulkan dampak terhadap makhluk hidup
yang hidup di atas bumi ini.
Oleh sebab itu, maka perlu kita fahami dampak apa saja yang dapat
ditimbulkan oleh pencemaran udara khususnya terhadap tumbuhan. Seiring
dengan laju pertambahan kendaraan bermotor, maka konsumsi bahan bakar juga
mengalami peningakatan dan berujung pada bertambahnya jumlah polutan yang
dilepaskan ke udara. Di Indonesia kurang lebih 70 % pencemaran udara
disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan
zat-zat berbahaya yang memiliki dampak negatif baik terhadap kesehatan manusia
maupun terhadap lingkungannya.
Pencemaran Udara
3
a
b
berada di udara
Smoke (asap) : aerosol yang berupa campuran antara butir
Pencemaran Udara
5
Dihasilkan dari berbagai alat rumah tangga seperti kulkas, AC, alat
pemadam kebakaran, pelarut, pestisida, alat penyemprot (aerosol) pada
parfum dan hair spray.
7
Timbal (Pb)
Logam berat yang digunakan manusia untuk meningkatkan
pembakaran pada kendaraan bermotor. Hasil pembakaran tersebut
menghasilkan timbal oksida yang berbentuk debu atau partikulat yang
dapat terhirup oleh manusia.
RINGKASAN
Pencemaran udara atau polusi udara diartikan adanya bahan-bahan atau
zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan atau
komposisi udara dari keadaan normalnya. Pencemaran dapat terjadi dimana-mana.
Terjadi di dalam rumah, di ruang-ruang sekolah ataupun di ruang-ruang
perkantoran (indoor pollution). Sedangkan bila pencemarannya terjadi di
lingkungan rumah (outdoor pollution).
Pencemaran Udara
6
Polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan asap tersebut
berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, yang
dihasilkan oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor.
Bahan pencemar udara atau polutan dapat dibagi menjadi dua bagian:
1. Polutan Primer
Polutan primer adalah polutan yang
Pencemaran Udara
7
oktan guna mencegah terjadinya letupan pada bensin. Ini menjadi penyebab utama
timbulnya dampak terhadap lingkungan udara terutama didaerah perkotaan.
Pembangunan lebih banyak dicerminkan oleh adanya perkembangan fisik
berupa bangunan sarana dan prasarana, Hal tersebut dapat menyebabkan
menurunnya kualitas lingkungan sehingga udara menjadi tercemar dan kotor.
Ada beberapa polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara, antara lain:
a. Karbon monoksida (CO): dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna
bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan bermotor.
b. Nitrogen dioksida (NO2): dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik,
pembangkit energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor.
c. Sulfur dioksida (SO2): dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang
mengandung sulfur terutama batubara.
d. Partikulat (asap atau jelaga): dihasilkan dari cerobong pabrik berupa asap
hitam tebal. Partikel dibagi tiga, aerosol, fog (kabut), dan smoke (asap)
e. Hidrokarbon (HC): dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna.
f. Chloro fluoro carbon (CFC): dihasilkan dari berbagai alat rumah tangga
seperti kulkas, AC, alat pemadam kebakaran, pelarut, pestisida, alat
penyemprot (aerosol) pada parfum dan hair spray.
g. Timbal (Pb): berbentuk debu atau partikulat yang dapat terhirup oleh
manusia.
h. karbon dioksida (CO2): dihasilkan dari pembakaran sempurna bahan bakar
Pencemaran Udara
8