You are on page 1of 2

BAB IV

ANALISA

1. Analisa dari perbedaan logam dan non logam ( pendeskripsian yang


dilihat berbeda dengan mineral lainnya )
2. Analisa dari tahapan cara pendeskripsian suatu mineral ( seperti
kenampakan mineral )
3. Analisa dari factor yang menyebabkan perbedaan dari beberapa mineral
yang di deskripsi ( unsur kimia, keterbentukan, lokasi keterbentukan,
4.

senyawa kimia )
Seri bowen sebagai pelengkap dari seluruh Analisa.
Didalam

pendeskripsian

ada

mineral

logam

yang

mempunyai

kemagnetan dan adapula mineral yang dilihat secara fisik mirip seperti mineral
logam tetapi tidak memiliki kemagnetan, pada dasarnya mineral logam memiliki
kemagnetan karena komposisi mineral logam yaitu besi, tembaga, nikel dan lainlain, sedangkan mineral yang mirip seperti mineral logam tidak memiliki
komposisi besi, tembaga, nikel dan lain-lain, hal tersebut karena proses
keterbentukan mineral tersebut berbeda.
Warna pada mineral tidak memiliki warna yang khas karena warna
mineral tergantung pada tempat terbentuknya, proses terbentuknya, dan
komposisi pada mineral tersebut, karena suatu mineral bisa saja memiliki warna
lebih dari 1, itu di akibatkan pada komponen kimia yang di bawanya. Contohnya
kuarsa, kuarsa ada yang berwarna putih, merah muda dan tanpa warna.
Dalam deret seri bowen untuk deret continuous

setiap mineral bisa

langsung berubah menjadi mineral yang lain tanpa harus melewati tahapan
mineralnya contohnya jika labdradorit akan berubah menjadi oligoklas bisa
langsung terjadi, tidak perlu menjadi menjadi andesine terlebih dahulu, Berbeda
dengan discontinuous dimana setiap mineral tidak bisa langsung menjadi mineral
baru harus melalui tahapan, misalnya olivine tidak bisa langsung menjadi biotite,
tetapi harus menjadi piroxen kemudian menjadi amphibol baru bisa menjadi
biotit. Kemudian untuk kuarsa, mineral kuarsa bisa terbentuk dimana saja, atau

14

di suhu tinggi maupun rendah ini di akibatkan karena mineral kuarsa merupakan
mineral yang stabil.

14

You might also like