You are on page 1of 39
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH — KABUPATEN JOMBANG BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2008 2 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara_Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah. Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JOMBANG. Menetapkan dan BUPATI JOMBANG MEMUTUSKAN: PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN JOMBANG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 4 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Jombang, 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Jombang. 3. Bupati adalah Bupati Jombang. 4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dalam Penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Staf Ahli, Kecamatan dan Kelurahan. Dinas Daerah adalah unsur pelaksana Otonomi Daerah. 6. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD adalah unsur pelaksana tugas teknis pada Dinas Daerah untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang 7. Susunan Organisasi adalah penyusunan dan pengaturan berbagai bagian sehingga semuanya menjadi kesatuan yang teratur. 8. Tata Kerja adalah segala sesuatu yang mengenai pengurusan dan pelaksanaan kegiatan suatu organisasi 9. Kewenangan adalah hak dan kewajiban untuk menentukan atau Mengambil kebijakan dalam —rangka__penyelenggaraan pemerintahan. a BABII PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Jombang, Pasal 3 Organisasi Dinas Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 terdiri dari Dinas Pendidikan; Dinas Kesehatan; Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil; Dinas Perhubungan dan Komunikasi; Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan; Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan; Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar; Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; Dinas Pertanian; Dinas Peternakan dan Perikanan; Dinas Kehutanan dan Perkebunan; Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata; BAB Il SUSUNAN ORGANISAS! Bagian Pertama DINAS PENDIDIKAN Pasal 4 (1) Dinas Pendidikan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf a terdiri dari: Kepala Dinas; Sekretariat; Bidang Pendidikan Dasar; Bidang Pendidikan Menengah; Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal; Bidang Ketenagaan; Kelompok Jabatan Fungsional; UPTD. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b membawahi a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan. (3) Bidang Pendidikan Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ¢ membawahi: a. Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar; b. Seksi Kurikulum Pendidikan SMP; c. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar. spa0op pgrxrcse se-ea90cH 4 (4) Bidang Pendidikan Menengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d membawahi: a. Seksi Pengendalian Mutu SMA; b. Seksi Pengendalian Mutu SMK; c. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah. (8) Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e membawahi: a. Seksi Pendidikan Masyarakat; b. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); c. Seksi Pendidikan Kesetaraan dan Keaksaraan Fungsional. (6) Bidang Ketenagaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f membawahi: a. Seksi Ketenagaan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Luar Biasa; b. Seksi Ketenagaan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Non Formal dan Informal; c. Seksi Pengendalian dan Pembinaan. Bagian Kedua DINAS KESEHATAN Pasal 5 (1) Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf b, terdiri dari: 2 . Kepala Dinas; Sekretariat; Bidang Bina Kesehatan; Bidang Kesehatan Masyarakat; Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan; Kelompok Jabatan Fungsional; g. UPTD. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b membawahi: a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Keuangan; ¢. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan. (3) Bidang Bina Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ¢ membawahit: a. Seksi Pelayanan Kesehatan; b. Seksi Kesehatan Keluarga; c. Seksi Gizi. (4) Bidang Kesehatan Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d membawahi: a. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit; b. Seksi Surveilance Epidemilogi dan Kesehatan Khusus; c. Seksi Kesehatan Lingkungan. (5) Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e membawahi: a. Seksi Promosi Kesehatan dan Jaminan Kesehatan; b. Seksi Sarana dan Tenaga Kesehatan; c. Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman. >ea9gm (4) Bidang Pendidikan Menengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d membawahi: a. Seksi Pengendalian Mutu SMA; b. Seksi Pengendalian Mutu SMI c. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah. (5) Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e membawahi: a. Seksi Pendidikan Masyarakat; b. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); c. Seksi Pendidikan Kesetaraan dan Keaksaraan Fungsional. (6) Bidang Ketenagaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf fmembawahi: a. Seksi Ketenagaan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Luar Biasa; b. Seksi Ketenagaan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Non Formal dan Informal; c. Seksi Pengendalian dan Pembinaan. Bagian Kedua DINAS KESEHATAN Pasal 5 (1) Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf b, terdiri dari: . Kepala Dinas; Sekretariat; Bidang Bina Kesehatan; Bidang Kesehatan Masyarakat; Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan; Kelompok Jabatan Fungsional; UPTD. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b membawahi: a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan. (3) Bidang Bina Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c membawahi: a. Seksi Pelayanan Kesehatan; b. Seksi Kesehatan Keluarga; c. Seksi Gizi. (4) Bidang Kesehatan Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d membawahi: a. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit; b. Seksi Surveilance Epidemilogi dan Kesehatan Khusus; c. Seksi Kesehatan Lingkungan. (5) Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e membawahi: a. Seksi Promosi Kesehatan dan Jaminan Kesehatan; b. Seksi Sarana dan Tenaga Kesehatan; c. Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman. e>naccD Bagian Ketiga DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Pasal6 (1) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf c, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat; c. Bidang Pengembangan Pendayagunaan Potensi Sosial dan Usaha Kesejahteraan Sosial; 4. Bidang Rehabilitasi dan Bantuan Sosial; e.Bidang Hubungan Industrial Syarat Kerja dan Pengawasan Ketenagakerjaan; f. Bidang Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi; g. Kelompok Jabatan Fungsional; h. UPTD, (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b membawahi: a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan. (3) Bidang Pengembangan Pendayagunaan Potensi Sosial dan Usaha Kesejahteraan Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ¢ membawahi: a. Seksi Pembinaan Partisipasi Sosial Masyarakat dan Nilai-nilai Kepahlawanan; b. Seksi Pengembangan Kelembagaan Usaha Kesejahteraan Sosial. (4) Bidang Rehabilitasi dan Bantuan Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d membawal a, Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Masyarakat; b. Seksi Bantuan dan Jaminan Sosial. (6) Bidang Hubungan Industrial Syarat Kerja dan Pengawasan Ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf e membawahi: a. Seksi Hubungan Industrial dan Syarat Kerja; b, Seksi Pengawasan Ketenagakerjaan. (6) Bidang Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f membawahi: a. Seksi Pelatinan Produktivitas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; b. Seksi Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja. Bagian Keempat DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Pasal7 (1) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf d terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat; ¢. Bidang Kependudukan; d. Bidang Pelayanan Catatan Sipil; e. Bidang Penyuluhan, Pengkajian dan Pengembangan; f. Kelompok Jabatan Fungsional; g. UPTD. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b membawahi: a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Keuangan; . Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan. (3) Bidang Kependudukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c membawahi: a. Seksi Pendaftaran Penduduk; b. Seksi Pembinaan Administrasi Kependudukan; ©. Seksi Mobilitas Penduduk. (4) Bidang Pelayanan Catatan Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d membawahi: a. Seksi Kelahiran dan Kematian, Pengangkatan, Pengakuan dan Pengesahan Anak; b. Seksi Perkawinan dan Perceraian; c. Seksi Penyimpanan dan Perubahan (6) Bidang Penyuluhan, —Pengkajian dan Pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e membawahi: a. Seksi Data dan Informasi; . b, Seksi Pengembangan dan Pengelolaari Data Base; c. Seksi Analisis dan Evaluasi Bagian Kelima DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMUNIKASI Pasal 8 (1) Dinas Perhubungan dan Komunikasi sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 hurufe, terdiri dari: Kepala Dinas; Sekretariat; Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; Bidang Teknik Keselamatan Transportasi; Bidang Sarana Prasarana dan Komunikasi; Kelompok Jabatan Fungsional; . UPTD. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b membawahi: a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Keuangan; ¢. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan. (3) Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud pada_ayat (1) huruf c membawahi: a. Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; b. Seksi Pengendalian Operasional; (4) Bidang Teknik Keselamatan Transportasi_ sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d membawahi: a. Seksi Teknik Keselamatan Sarana; b. Seksi Pengelolaan Perparkiran. e-paogm = (5) a) (2) (3) (4) 5) (6) 7) Bidang Sarana prasarana dan Komunikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e membawahi: a. Seksi Sarana Prasarana; b. Seksi Komunikasi. Bagian Keenam DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA, TATA RUANG, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN Pasal 9 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersinan dan Pertamanan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf f, terdiri dari: Kepala Dinas; Sekretariat; Bidang Pertamanan; Bidang Kebersihan; Bidang Tata Ruang; Bidang Perumahan dan Tata Bangunan; Bidang Permukiman Kelompok Jabatan Fungsional; i. UPTD. Sekretariat_sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b se>ea0cD membawahi: a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan. Bidang Pertamanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ¢ membawahi a. Seksi Pembibitan dan Penghijauan; b. Seksi Pengembangan Ruang Terbuka Hijau dan Taman Kota; c. Seksi Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau dan Taman Kota. Bidang Kebersihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d membawahi: a. Seksi Peralatan dan Perbekalan; b. Seksi Pengelolaan Kebersihan; ©. Seksi Pengolahan dan Pemanfaatan Sampah. Bidang Tata Ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf membawahi: a. Seksi Perencanaan Tata Ruang; b. Seksi Pemanfaatan Tata Ruang; c. Seksi Pengendalian Tata Ruang, Bidang Perumahan dan Tata Bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f membawahi: a. Seksi Tata Bangunan; b. Seksi Perumahan; c. Seksi Pemakaman. Bidang Permukiman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g membawahi a. Seksi Air Bersih; b. Seksi Jalan Lingkungan; c. Seksi Sanitasi Drainase. Bagian Ketujuh DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN PENGAIRAN Pasal 10 (1) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf g, terdiri dari: Kepala Dinas; Sekretariat; Bidang Jalan dan Jembatan; Bidang Sumber Daya Air, Bidang Pengawasan dan Pengendalian; Bidang Perencanaan Teknis dan Pembangunan; Bidang Peralatan dan Perbekalan; Kelompok Jabatan Fungsional; UPTD. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, membawahi: a. Sub Bagian Umum; b, Sub Bagian Keuangan; ©. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan. (3) Bidang Jalan dan Jembatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ¢ membawahi: a. Seksi Pemeliharaan dan Pemanfaatan; b. Seksi Pengembangan; ©. Seksi Leger Jalan. " (4) Bidang Sumber Daya Air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d membawahi a. Seksi Operasional; b. Seksi Pemeliharaan; ¢. Seksi Pembinaan (6) Bidang Pengawasan dan Pengendalian sebagaimana dimaksud Pada ayat (1) huruf e membawahi: a. Seksi Pengawasan; b. Seksi Pengendalian; . Seksi Laboratorium. (6) Bidang Perencanaan Teknis dan Pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f membawahi: a. Seksi Perencanaan Teknis; b. Seksi Pembangunan. (7) Bidang Peralatan dan Perbekalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g membawahi: a. Seksi Peralatan; b. Seksi Perbekalan. Bagian Kedelapan DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET Pasal 11 rse>990cp (1) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf h, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat; ¢. Bidang Anggaran; Bagian Ketujuh DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN PENGAIRAN Pasal 10 (1) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf g, terdiri dari ._Kepala Dinas; Sekretariat; Bidang Jalan dan Jembatan; Bidang Sumber Daya Air, Bidang Pengawasan dan Pengendalian; Bidang Perencanaan Teknis dan Pembangunan; Bidang Peralatan dan Perbekalan; Kelompok Jabatan Fungsional; UPTD (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, membawahi: a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan. (3) Bidang Jalan dan Jembatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c membawahi a. Seksi Pemeliharaan dan Pemanfaatan; b. Seksi Pengembangan; ©. Seksi Leger Jalan. (4) Bidang Sumber Daya Air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d membawahi a. Seksi Operasional; b. Seksi Pemeliharaan; c. Seksi Pembinaan (6) Bidang Pengawasan dan Pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e membawahi a. Seksi Pengawasan; b. Seksi Pengendalian; . Seksi Laboratorium. (6) Bidang Perencanaan Teknis dan Pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f membawahi: a. Seksi Perencanaan Teknis; b. Seksi Pembangunan, (7) Bidang Peralatan dan Perbekalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g membawahi: a. Seksi Peralatan; b. Seksi Perbekalan, Bagian Kedelapan DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET Pasal 11 (1) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf h, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat; . Bidang Anggaran; -se>909009 4d. Bidang Pendapatan Daerah; e. Bidang Akuntansi; f. Bidang Bendahara Umum Daerah; g. Bidang Aset; h. Kelompok Jabatan Fungsional; i. UPTD. (2) Sekretariat_ sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b membawahi: a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan (3) Bidang Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ¢ membawahi: a. Seksi Perencanaan Anggaran; b. Seksi Pelaksanaan Anggaran. (4) Bidang Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d membawahi: a. Seksi Pendapatan Asli Daerah; b. Seksi Dana Perimbangan. (5) Bidang Akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e membawahi: a. Seksi Akuntansi; b. Seksi Pembinaan Pengelolaan Keuangan (6) Bidang Bendahara Umum Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f membawahi: a. Seksi Penerimaan; b. Seksi Pengeluaran. (7) Bidang Aset Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g membawahi: a. Seksi Pengelolaan dan Inventarisasi Aset; b. Seksi Pengolahan Data dan Pengendalian Aset. Bagian Kesembilan DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR Pasal 12 (1) Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana dimaksud Pada Pasal 3 huruf i, terdiri dari Kepala Dinas; ‘Sekretariat; Bidang Pemeliharaan dan Ketertiban Pasar, Bidang Pendapatan dan Pengembangan Pasar; Bidang Perdagangan; Bidang Perindustrian; Kelompok Jabatan Fungsional; UPTD. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b membawahi: a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Keuangan; ¢. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan. se>ea0cD 10 (8) Bidang Pemeliharaan dan Ketertiban Pasar, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c membawahi: a. Seksi Pemeliharaan dan Kebersihan Pasar; b. Seksi Ketertiban dan Keamanan Pasar. (4) Bidang Pendapatan dan Pengembangan Pasar, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d membawahi: a. Seksi Pendapatan dan Penagihan; b. Seksi Pengembangan dan Penataan Pasar. (6) Bidang Perdagangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e membawahi a. Seksi Perdagangan; b. Seksi Bina Usaha Perdagangan; c. Seksi Perlindungan Konsumen. (6) Bidang Perindustrian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f membawahi b, Seksi Bina Usaha Perindustrian; c. Seksi Bina Produksi dan Sarana Bagian Kesepuluh DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH Pasal 13, (1) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf , terditi dari: Kepala Dinas; Sekretariat; Bidang Bina Kelembagaan dan Usaha Koperasi; Bidang Usaha Menengah, Kecil dan Mikro; Kelompok Jabatan Fungsional; g. UPTD. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b membawahi ¢. Sub Bagian Umum; d. Sub Bagian Keuangan; e. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan. (3) Bidang Bina Kelembagaan dan Usaha Koperasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c membawahi: a, Seksi Bina Kelembagaan Koperasi; b. Seksi Bina Usaha Koperasi. (4) Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d membawahi: £ Seksi Pemberdayaan UMKM; g. Seksi Pembinaan dan Pengembangan UMKM. Bagian Kesebelas DINAS PERTANIAN Peace Pasal 14 (1) Dinas Pertanian sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf k, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat; ¢. Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman; 1 d. Bidang Usaha Tani, Sarana dan Prasarana; e. Bidang Penyuluhan; f. Kelompok Jabatan Fungsional; g. UPTD. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b membawahi: a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan. (8) Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c membawahi: a. Seksi Peningkatan Produksi Padi dan Palawija; b. Seksi Perlindungan Tanaman; c. Seksi Peningkatan Produksi Hortikultura. (4) Bidang Usaha Tani, Sarana dan Prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d membawahi: a. Seksi Usaha Tani dan Pemasaran; b. Seksi Sarana dan Prasarana; c. Seksi Pengelolaan Lahan dan Air. (6) Bidang Penyuluhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e membawahi: fh, Seksi Sarana dan Prasarana Penyuluhan; i. Seksi Pemberdayaan Penyuluhan; j. Seksi Kelembagaan Penyuluhan. Bagian Keduabelas DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN Pasal 15 (1) Dinas Peternakan dan Perikanan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf |, terdiri dari: Kepala Dinas; Sekretariat; Bidang Produksi; Bidang Bina Usaha; Bidang Kesehatan; Kelompok Jabatan Fungsional; |. UPTD. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b membawahi: a, Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan. (8) Bidang Produksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c membawahi: a. Seksi Produksi Peternakan; b. Seksi Produksi Perikanan, (4) Bidang Bina Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d membawahi a. Seksi Penyuluhan; b. Seksi Permodalan dan Pengolahan. e@>ea0cn "1 d. Bidang Usaha Tani, Sarana dan Prasarana; e. Bidang Penyuluhan; f. Kelompok Jabatan Fungsional; g. UPTD. (2) Sekretariat_sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b membawahi: a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan. (8) Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c membawahi: a. Seksi Peningkatan Produksi Padi dan Palawija; b. Seksi Perlindungan Tanaman; c. Seksi Peningkatan Produksi Hortikultura. (4) Bidang Usaha Tani, Sarana dan Prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d membawahi: a. Seksi Usaha Tani dan Pemasaran; b. Seksi Sarana dan Prasarana; ¢. Seksi Pengelolaan Lahan dan Air. (6) Bidang Penyuluhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e membawahi: h. Seksi Sarana dan Prasarana Penyuluhan; i. Seksi Pemberdayaan Penyuluhan; : j. Seksi Kelembagaan Penyuluhan Bagian Keduabelas DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN Pasal 15 (1) Dinas Peterakan dan Perikanan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf |, terdiri dari: Kepala Dinas; Sekretariat; Bidang Produksi, Bidang Bina Usaha; Bidang Kesehatan; Kelompok Jabatan Fungsional; g. UPTD. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b membawahi a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan. (3) Bidang Produksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ¢ membawahi: a, Seksi Produksi Peternakan; . Seksi Produksi Perikanan. (4) Bidang Bina Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d membawahi: a, Seksi Penyuluhan; b. Seksi Permodalan dan Pengolahan. sea9cm 12 (6) Bidang Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e membawahi: a, Seksi Penyidikan dan Pemberantasan Penyakit; b. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner. Bagian Ketigabelas DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Pasal 16 (1) Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf m, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat; cc. Bidang Produksi dan Pengembangan Kehutanan dan Perkebunan; d.Bidang Usaha Tani dan Perlindungan Tanaman dan Konservasi Lahan; e. Bidang Pengawasan dan Penatausahaan Hasil Hutan dan Perkebunan; f. Kelompok Jabatan Fungsional; g. UPTD. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b membawahi a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Keuangan; «. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pélaporan. (3) Bidang Produksi dan Pengembangan Kehutanan dan Perkebun- an sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c membawahi: a. Seksi Produksi Kehutanan dan Perkebunan; b. Seksi Pengembangan dan Pemanfaatan Kehutanan dan Perkebunan. (4) Bidang Usaha Tani, Perlindungan Tanaman dan Konservasi Lahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d membawahi: a. Seksi Usaha Tani; b. Seksi Perlindungan Tanaman dan Konservasi Lahan. (6) Bidang Pengawasan, Penatausahaan Hasil Hutan dan Perkebunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e membawahi: a, Seksi Pengawasan Hasil Kehutanan dan Perkebunan; b. Seksi Penatausahaan Hasil Kehutanan dan Perkebunan. Bagian Keempat belas DINAS PEMUDA OLAH RAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA Pasal 17 (1) Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata dimaksud pada Pasal 3 huruf n, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat; ¢. Bidang Pemuda Olah Raga; d. Bidang Kebudayaan dan Pariwisata; 13 e. Kelompok Jabatan Fungsional; f. UPTD. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurut membawahi: a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan. (3) Bidang Pemuda dan Olah Raga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c membawahi a. Seksi Pembinaan Pemuda dan Remaja; b. Seksi Pengembangan Olahraga. (4) Bidang Kebudayaan dan Pariwisata sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d membawahi: a. Seksi Pengembangan dan Pelestarian Kebudayaan; b. Seksi Pengembangan dan Promosi Pariwisata. BAB IV BAGAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 18 (1) Bagan Susunan Organisasi Dinas Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 tercantum dalam: Lampiran| —: Bagan Susunan Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang; Lampiran il: Bagan Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang; Lampiran Ill: Bagan Susunan Organisasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jombang; Lampiran IV: Bagan Susunan _—_Organisasi_ Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jombang; Lampiran V : Bagan Susunan Organisasi Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Jombang; Lampiran VI; Bagan Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang; Lampiran Vil: Bagan Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Jombang; Lampiran Vill : Bagan Susunan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Jombang; Lampiran IX: Bagan Susunan —Organisasi_—_Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang; Lampiran X — : Bagan Susunan Organisasi Dinas Koperasi dan Usaha Menengah, Kecil dan Mikro Kabupaten Jombang; 14 Lampiran Xi: Bagan Susunan Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Jombang; Lampiran Xil_ : Bagan Susunan Organisasi Dinas Peterakan dan Perikanan Kabupaten Jombang; Lampiran XIII: Bagan Susunan Organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Jombang Lampiran XIV : Bagan Susunan Organisasi Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jombang (2) Lampiran-Lampiran sebagaimana dimaksud ayat (1) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BABV KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH Pasal 19 (1) Dinas Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat (1) merupakan unsur pelaksana otonomi daerah; (2) Dinas Daerah dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; (3) Dinas Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan; : (4) Dinas Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan Umum sesuai dengan lingkup tugasnya; ©. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. (5) Tugas pokok dan fungsi masing-masing Dinas Daerah diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. BAB VI ESELON JABATAN PERANGKAT DAERAH Pasal 20 (1) Kepala Dinas adalah Jabatan Struktural Eselon 1I.b; (2) Sekretaris pada Dinas adalah Jabatan Struktural Eselon Ill.a; (3) Kepala Bidang pada Dinas merupakan Jabatan Struktural Eselon Ill.b; (4) Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi pada Dinas dan Kepala UPTD adalah Jabatan Struktural Eselon IV.a; (6) Kepala Tata Usaha Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Kepala Tata Usaha Sekolah Lanjutan Tingkat Atas adalah Jabatan Struktural Eselon V.a. 15 BAB Vil UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) Pasal 21 (1) Pada Dinas Daerah dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), berdasarkan beban tugas dan kebutuhan; (2) UPTD dipimpin oleh Kepala yang bertanggungjawab kepada Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh Camat; (3) UPTD terdiri dari 1 (satu) Sub Bagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional; (4) UPTD mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas yang mempunyai wilayah 1 (satu) atau beberapa Kecamatan; (5) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (4) UPTD mempunyai fungsi: a, Pelaksanaan tugas Dinas sesuai dengan bidang operasional di lapangan; b. Pelaksanaan urusan administrasi teknis operasional BAB VIII KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 22 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejurtiah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya; (2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinir oleh tenaga fungsional senior sesuai dengan bidang keahliannya. BAB IX TATA KERJA Pasal 23, (1) Dalam melaksanakan tugas setiap pemangku jabatan struktural dan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan singkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar Satuan Kerja Perangkat Daerah serta dengan instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing; (2) Setiap pemangku jabatan struktural wajib mengawasi bawahan masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-Undangan; (3) Setiap pemangku jabatan struktural bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya; (4) Setiap pemangku jabatan struktural wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan langsung masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunyé 16 (5) Setiap laporan yang diterima oleh pemangku jabatan struktural dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan; (6) Dalam meyampaikan laporan masing-masing kepada atasan langsung, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan Organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja; (7) Dalam melaksanakan tugas setiap pemangku jabatan struktural dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing- masing, wajib mengadakan rapat berkala. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 24 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka; a. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 20 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Prasarana Jalan Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2004 Nomor 20/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 78); b. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 21 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Permukiman dan Pengembangan Wilayah Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2004 Nomor 2%/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 79); c. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pengairan Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2004 Nomor 22/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 80); d. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2004 Nomor 23/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 81); e. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2004 Nomor 24/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 82); f. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2004 Nomor 25/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 83); g. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 27 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi&Tata Kerja Dinas Pasar (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2004 Nomor 27/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 85); 17 h. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2004 Nomor 28/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 86); i. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2004 Nomor 30/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 88); j. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Petemakan dan Perikanan Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2004 Nomor 31/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 89); k. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Sosial Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2004 Nomor 32/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 90); |. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2004 Nomor 33/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 91); m. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2004 Nomor 40/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 98); n. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2004 Nomor 41/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 99); ©. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 42 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pariwisata Budaya Olahraga dan Kebudayaan (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2004 Nomor 42/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 100); P. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2006 Nomor 12/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 12/D); dinyatakan tidak berlaku lagi PENJELASAN ATAS: PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN JOMBANG |. PENJELASAN UMUM Bahwa pelaksanaan asas Desentralisasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, yang disertai dengan Pembagian Urusan yang luas, nyata dan bertanggungjawab, memberi peluang kepada Daerah untuk lebih leluasa mengatur dan melaksanakan Urusan Pemerintahan atas prakarsa sendiri sesuai potensi dan kebutuhan masyarakat, kemampuan, karakteristik, serta ketersediaan sumber daya aparatur daerah. Selanjutnya guna melaksanakan asas Desentralisasi, maka dipandang periu mengatur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Jombang, serta menuangkannya dalam suatu Peraturan Daerah. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL 1 Cukup Jelas : Pasal 2 ‘Cukup Jelas Pasal 3 Cukup Jelas Pasal 4 Cukup Jelas Pasal 5 Cukup Jelas Pasal 6 Cukup Jelas Pasal 7 Cukup Jelas Pasal 8 ‘Cukup Jelas Pasal 9 Cukup Jelas Pasal 10 Cukup Jelas Pasal 11 Cukup Jelas Pasal 12 ‘Cukup Jelas ‘Cukup Jelas 25 Cukup Jelas 26 Cukup Jelas a7 Cukup Jelas \N LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR : 7 /D. 2008\SALINAN(7 th 08 PENJELASAN Kelembagaan Dinas. doc OLNVANS “PR aL ONvawor Ldn vwavoov Tay INA re ane Ty\oisonng were wwonaran vnc wvsva wenaraa Saaineee NYO NYWEVA3S3N ONE YNvVS Ved NVO NYS wenaysvid NVO WIENS "3 os ies IgNd NYO (ana) NS: ae vearon NOMA wa Wen an eoIONS funn wavnsona vwoncircs ORAM i908 38 oe So manvosvana ws ‘wave NVVOWN3I eer aagmne ‘PULNWN NYFIWONSONd NVIOHONSYd WINTON Isvas = ‘Isa Isyas- [ [ f i “winuoan va WiRdO wevownais muON NYO TWH svonana wys.oned eee oe ‘nat never ‘onvara Taner = a TwnoNsoNna essen move ans la nvavavr one T WOdWOTSY raviERDIaS SVNIG WiIvday OLNVANS “PH a ween ONVEWOF ILvdng Raaa ee a = faery 1svas Iswas aaa aaah oas ae aarerele eee an war aoe ee Suan eae Savalas NYLYH3S) ISOMOUS |NWG NYITWONSON3d be 1swas as ‘ae aa [ f — ae ae wvinyasa ve Prem ieee sonnivasem nya anes sete oman oa SROsa [Wnd908 MYNDSAANSE aoe nvipwa ans: Nviveye Tanta es } ; sates SVNIG VIVd3y OLNVANS ‘Pa ‘S¥NIO SINDAL \YNYS¥VTd LINK oNvawor Lvdne YR vowel nvivanawad NemennroWNaL aH “SOS NYRI -masos menauera6m0 nen va NvsviT Nvsvanvonad vo Nene soreness 19S 1943S 15S TERY VEST —] a ves vowna] rasp avuvas nva awrvavasnasos | | [ “wanenan' va Suabnoos weAVBS ‘wisnomnveNnan + | pswuitawsat ava wear svnnnnasyn nses 19S 193s 1593S Isvaisiava NYYNIONE Lee | i [ [ [ ‘swan wva vee Yow venepvonaisa nysymvona wa awisos NynuNve ‘wavon nv S08, evenness SRIBLLvovig “waenan wwoNnanh Nya ISWLraWH IsNaLOd NYWNNOVAVONSE ‘onvaia onvarg ‘envais wronvencend lensnared 1000 NVONWNSY wow ‘TWNOISONNS verso Wns " nova 80S nviova ans nvavave ae TT OdWO1S4 Avravieas SvNIG Vivday 8002 18q0%10 ST : TYDONVL ONVEWOr Nalvanavy 800Z NOHV1 4 = YOWON ISVHOINSNVYL NVO Vay VOVNAL “IvISOS SVNIG OLNVANS “PR Smo SHO winowvigd NN ONVEWOF Livdne vrs oman wivaranad TwenuonaisH 708 waar sos aunaen wean va hase NVSWMYON3d 4 (NYO NYRUNYE eee ee a8 908 38 Tose fowsoman a wast ora] ‘ray anvas va “Tornwaswn vse rere ese eer svuisnamwvonnen [-] , | fouitewonnvasmvnag— nee toel ioas et a8 sya RYN ia ri [ [ Tewomeruimaveasvona || wrvrummonaunsiveneroaa ro “isos NvnuNva Vnvon nraeoe nas wr ‘somriemea atone waguinuewens rnaldannnnnovae vale onwvare aay ieowronros ET, worn won moon’ in wviova ens wave innova ns ve ‘= ener SVNIG VIVd3 ONVEWOr Nalvdnavy 8002 4849/0 ST : TVSONVL. 8002 NNHVLZ : YOWON ISVHOINSNVYL NVG Wray VOVNAL “IVISOS SVNIC OLNVANS : Son Sno PB viva Nn ONvaWor LLvdna nara vemmanssuwawemenwos| | xoanaxa evi 00 a8 ies 38 Tavera wmnowsoNea ee Ee weanananaan ea MoNvaRON a ssvulsnanay ever on sas Ta SEEN sswmnoam va vivo eaovonc wawsonvonad as "va nD pono von is f [ [ woremoraawe nats LNVIEWHONRA 'NYHTTINANSS NVLVLVO NVNVAVT3d manenan ara ‘onvare ‘wvare rogue innova on ‘waver naowaans wvtova ans r : YOaNOTDH navi SVNIG VIvday OLNVANS “PR ONVSEWOF LLvdnge eos a Saal aa ae ee air ioe = ae et we ana cacy a) “o [ I coanccina miler nin weet, || eee Rea ea ean ee os a = sas ee, rn saree] | eat en ans ove ans ‘OdWOTRY J T Tiniaae SVNIG Vivday a ia A irae oS i ea ONVaWOr NALvdnayy 8002 4840910 ST : IVOONWL 8002 NOHVLZ : YOWON ISVMINNWO NYG NYONNENHY3d SYNIG SNVEWOL NALVENEYY HVYSVG NYUNLVYEd | A NVI ISVSINVONO NyNnsns Nvova: OLNWANS pa jadeat [ “S¥NIQ SINAL ONVSWOr ILvdna at TORT vvars vaya wo ee a ony vava sae wart nua werganon rr cohen uve isx38 ‘S38 1S33s i938 i938 = VLOW NVINWL NYO vonngoan wvive vena ‘sormal el aiyezewred vensuseax wonioTz0N3 er vant en ar rh ‘vm Nv isa Hisuae Uy NYNNONVE Vivi SONNY WiLL NVYNVONSESG | INVIWAaEuad NYO NYLY TWEE] WrerTTMnONa tswas ‘1sy3S Iswas Isyas — rae I f f [ f ynnonva vaya vwoinnessa nvm viv (NVO NVHYWINSd NVHISUZESY NVNVIIVLESd onvara nv ‘onvars i Swvaie Toa aana WRREDORd NYNNSNANSE were wown ‘TWNOISONNS wove ans Nviova ans: NViveve eae T OdWOTEY ynaviONaS SVNIG VIVday ONVEWOF NALvanavy 9002 J2q6040 ST = TWOONVL NVNVINVLUad NVG NVHISU3@3» ‘ONVNY 8007 NNHVL 4: YOWON VLVL ‘VAY Vidi NNINN NVWreaad SVNIG SNVAWOL NELVENVA HVESYG NVUNLVYad | IA NST ISVSINVOXO NYNNsns Nvove nnn nt OLNVANS 4 Sa SIO By \WNYSWVT3d LIND ONVEWOF ILvdNe reneuwioor wapearas wr aon 1Si98 isaas ‘ous NYTWXSBUS NYNNONVENE a NeveYHITaMad NYONWBNSONSd Iswas iswas teres ‘1SHaS: Iswas sor emoraise wean sane ravens “008 oat 19a8 18 renee [ [ [ ete Leilani darane! NvrivaNa9Nad NYG uv VAva waawns: NvaveWar NVG NVIVe wvonvuvetas | | nwa sho wvwmvonsusa nL mee novawneoiaa onware owvars eens NvoNWnay wown “TWNOISONNS nantes ovens waver ee bla ay a yaaa ‘SVNIG ViWday 8002 48q0}40 ST : WOONVL ONVEWOP N3LVdNEVy NVYIVONAd 8002 NNHVL 2 : YOWON NVQ VOUVIN VNIE WAIN NVWPeayad SYNIG NVEWOL NALA Wy HVYaVG NVUPLLVYad | IIA NVUTdW¥T ISVSINVONO NYNNSNS NVOVE thcdictchcchcaht hahah | OLNVANS “Pa ONVEINOF ILvdne So SOL wave T3g NN “ay wwvonaonaa RST weavivownvoos || wmamaoraa wenobekesnewwenas |_ wvowvannise eee rnnaoonv nen oo Tae ios ioe 38 ‘gov evan wma rowan |_| tensa nev wives nvavoony wrawronauag en isos hey Tes Tas [ | [ f vivsava.i36¥ wont 8 ag Iswvinaoiy vsava nvivavonsa nvavoony onvara hvala ovate ‘vara onvars Tamara cs — wnnn “wnoIsoNNS eas woven nwova ens wwvivavr nan avr vervimoas SVNIG ViVday 8002 4840110 ST :TVOONVL. 8002 NNHVL Z: YOWON SNVEWOL NALVdNeYy HVYSVG NVUNLVelad “IIIA NYUIAWYT ONVEINOF NALVdnavy HVYaVG LaSv NVG NVONWNSY NVV107139NAd ‘NVLVdVONad SVNIG ISVSINVOYO NYNNSNS NYOVa OLNVANS SyNIG SIL YN¥S¥vTad LINN ‘PR ONnvawor LLvdng annsnow wvonnanmniaa 1s9a8 yavavs . poet nas veers nv ‘NvG ee vNIa meres iva wee Iswas = NVRELSNONIHAd NVHIOWNad NWG NYLVaVONad | Nv! nad vans Fl ear aad wavs a peers 19938 19s i { [ uYS¥d NYONVENIONAd 1YS¥d NYBLLNSLIN NvRLenaee! nvonvovauaa ur onvars onvars werowvare wenonvars raariaa na voMynax wawn re reais weve as wvioverans wmavave T ey Avrvinnas SVNIG Vivda 8002 J8qor{0 ST : TVDONVL ONVaWOr NALVdnayy 8002 NNHVL 2: YOWON UVSVd NVC NVONVOVGNAd ‘NVIMLSNGNIdSd SVNIG ONVEWOL NALVdN@Yy HVY3IVG NVUNLVYSd : XI NVUIdWvT ISVSINVOUO NYNNSNS NvOva OLNWANS SvNIG SDSL \yNvSuvT3E LINN “PR ONvaWOr Ivana awnsnow nvoNnaNTIBa iss vnvavs . _uvsva mrvivnaa wave Nya isynaowa via vonvovousa vivsn vu] wrchvonvansone Jemenvayraiveusaisn 18938 1S938 owas NVIMLSNONIYSd NVHION3d NYG NVLWdWONad | wow nad ‘vHvsn Nia wvowwovorss — |_| van \swas Iswas tswas 1SH3S- L [ [ UVSVd NVONVENIONSd ‘Wana Nvesisnannuad Nvonvovawad oaer ‘onvaia NvatE: Beas vv WivawarTn TeDavaa We Sonn mreD0td NYNINSNANSE aa wnwn —_ an NvLveve NvIove ans nviove ae ‘ans iuaio 7 Lynas SVNIG Vivda 8002 4@q0}{0 ST : TWDONWL ONVEWOr N3Lvdnavy ie ei mete UVSVd NVG NVONVOVGYAd ‘NVINLSNGNIMad SVNIG SNVEWOL NAL HVYSVG NVUNLLVad : XI NVUIdW7 ISVSINVOUO NYNNSNs NvOva OLNWANS Pa S¥NIO SINOWAL ONvaWor lLvana waveyviae LINN Winn NYONVaRGONSE ; eet seneaaoy vivsn vs 19988 isveaaow voinn nyvAvauzanad , NwwovenesT3) YNIB 198 sas Fe ry fae HvoNaNaM NO -O3 svasadon vivsn “OM vHVsn va NvvovanarT39 van ‘onvara ‘onvare TAA WYEDORd NYNSN ANSE wearers wnwin ‘TWNOISONNS owe ans NVLVEVT. Nowa ens eae ‘ans " 7 Ayniviaeas SVNIG VIWd3ay 8002 J2q0140 ST TWOONVL ONvaWOr NaLvdnavy 8002 NNHVL £4: YOWON ONVaWOE NALVdNGVN HYYIVO NYUAUvead © xX NvulaWyT HVONANAW NV 1193» ‘ONIN VHYSN NVG ISVY¥adO SVNIG ISVSINVONO NYNNSNS NVOVa: OLNVANS “PR “ONVENOF LLvVdn@ Syna SHEL weve nn vansionion vrs novovanan wy wa ‘ont Rae NvHV NOTIONS x NYLON i908 frnranaa nwvavousana. ‘oravenua va was woruvs neonnon3a roy ios a8 wma ruvwawaave vata nays rwowecancet wen] | | gsouaivawxonnd iss sas [ [ vavavevaa nva vows wvonnanrss NVHMINANSd WNVYYS ‘INL VHYSN wearemnaoud onvata ‘ONvaIa ONvaIs Tea "wwowonna nesses pena own are my nvtova ans ava i i avnviauas SVNIG Vivday ‘8002 Jeq010 ST : TVSONVL ce oe 8002 NNHVLZ: YOWON ONVEWOP NALVdNEVy NVINVLYSd SVYNIG SNVEWOC NALVANGVA HVESVO NVUNLVead 31x NVUIdWvT ISVSINYDUO NVNNSNS NvOVa OLNVANS “pH ONVEWOF ILvdNe ‘S¥NIQ SINAL \YNYS¥VT3d LING, LWOEVASYIN NVLVH3SIX va NvTvOORNS salbatfel olag ac rad as eel wai cra ae a ee f wanna vs were ac a a a Weer) j HOdNOTSH ‘SVNIG VIWday 8002 48q0}40 ST : TVDONVL ONVAWOr NaLvdnavy 8002 NNHVL Z: YOWON SONVEWOL NELVENGVA HVYSVG NVUALYYSd “IDK NVUIdWW7 NYNVoIYad NVC NVYVNYAL3d SYNIG ISVSINVDYO NYNNSNS NVOVE. OLNVANS “PR ‘Syn SWDL \YNVSNVTE LINN ONVAWOr Lyne Tvanaepnisa iva wwvann a SVABSNOD Wa eine nwa WHITH “Yow toenvervivns enV NYONTONTSE elvan» nvoNveraoNaah 38 ; 1938 1998 wnnansa wo pas, nanan vane 1S NVEWVON ML vva winvinicat now 1938 sas eeereeeary [Aromas Ease”, nmnesparsd wva wvini sv tn ovnuasnon wv ywnaoniad va wvnvinie hevenvorivivitaa nva nyvMyoN| svonvansona ve nooua naa nva ronments atin vis oad Tabara metpowatnnsts yon. | wwnwn wNOISONN wove ans ww nvivavr woroure et ‘ans rev ivnviwas SVNIG VIVd3» 8002 JeqoP{0 ST : TVDONVL ONVEWOr N3Lvdnayy 8002 NNHVLZ ? YOWON NVNN@ aad NVG NVNVLNHSY S¥NiG SNVEWOC NALVENYY HVY3VG NVUNLWYad :IIIK NVUldWW7 ISVSINVOYO NYNNSNs NvYOva OLNVANS ‘Pa ‘Syn SOL vv LN ONVEWOr LLvdne ‘anyon ica Hea aaeae "908 NYVAVONGSH NvIEVIS3T3d Bdreek ino nvr ran vo vorae ued ioa8 ios —_ ae vaviuavaneyawevsvaneant vow no wa vormaa ‘owvars ‘owvara ee NYONYNSY WAN, ‘TWNOISONNS nessun erty pore Nviova ans ee J : ymvimpeas SVNIG VIVd3a» SONVEWOr NaLvdneyy 8002 49q0740 ST : TWODNWL VLVSIMINVd NVO 8002 NNHVL 2 : YOWON NVVAVGNGSy VOVe HV10 VGNIW3d SVNIG ‘SNVBWOL NALVENGVo HVESVO NYUNLLVUSd “AIX NVUIdW WT ISVSINVDUO NVNNSNS NYOVE OLNVANS Ppa SvNIG SIAL \YNVSOVTAd LIND ONVEWOr ILvdna ‘waters orang moanaoNss ewvavanan wnuvisar3a ewe RvO NvONVORON SE va vonwiad NVYNIONE iss 19938 foarte: aaa vavinnaye nya nevAvan@t ‘yoru nyo nva vannd onvaIa ‘oNvaIa Tava ee vow won TWNOISONN nwove ang nove ans nviova ans evar T 7 avevianas SvNIG Vivda ONVaWOr NSLVdnavy 8002 49q0140 ST : TYWDONWL VLVSIMINVd NVG 8002 NNHVL : YOWON NVVAVanaay vowed HV10 VanWad S¥NiG SNVWOL NALVANGVN HVYSVO NYUNLVUSd “AIX NVUTdWWT ISVSINVDYO NVNNSNS NYOve

You might also like