Professional Documents
Culture Documents
ISSN : 2442-8337
Ester Lumban
Page 41
Puskesmas, FCFS
I-STATEMENT
STIMIK ESQ | I-4
Volume 1 Nomor 1, Maret 2015
1. PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kemajuan
teknologi
informasi
telah
mempengaruhi gaya hidup masyarakat masa
kini. Khususnya masyarakat perkotaan di
mana sarana dan prasarana sudah memadai.
Oleh karena itu bukan menjadi penghalang
untuk menerapkan teknologi terkini dalam
mendukung kinerja di suatu institusi atau
lembaga. Demikian juga sebuah Puskesmas
yang melayani pasien rawat jalan, tentu
membutuhkan bantuan teknologi berbasis
komputer
dan
internet
untuk
mempermudah proses pelayanan kepada
pasiennya.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis
kesehatan di bawah supervisi Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota. Secara umum,
mereka harus memberikan pelayanan
preventif, promotif, kuratif sampai dengan
rehabilitatif baik melalui upaya kesehatan
perorangan (UKP) atau upaya kesehatan
masyarakat (UKM). Puskesmas dapat
memberikan pelayanan rawat inap selain
pelayanan rawat jalan. Hal ini disepakati oleh
puskesmas dan dinas kesehatan yang
bersangkutan.
Perawat
memberikan
pelayanan di masyarakat, puskesmas
biasanya memiliki subunit pelayanan seperti
puskesmas pembantu, puskesmas keliling,
posyandu, pos kesehatan desa maupun pos
bersalin desa (polindes).
Pada Puskesmas tertentu banyak di kunjungi
oleh pasien dari berbagai kalangan.
Penyebab ramainya Puskesmas di kunjungi
pasien di sebabkan karena beberapa faktor,
di antaranya fasilitas Puskesmas dan
spesialisasi dokter yang menangani pasien.
Untuk
dapat
meningkatkan
kinerja
pelayanan sebuah Puskesmas dapat
menerapkan aplikasi berbasis komputer dan
internet. Untuk mendapatkan pelayanan
pasien biasanya harus mendaftar terlebih
dahulu untuk mendapatkan kartu berobat.
Selanjutnya pasien yang sudah mendaftar
akan mendapatkan nomor antrian sesuai
Ester Lumban
Page 42
Rumusan Masalah
Puskesmas, FCFS
I-STATEMENT
STIMIK ESQ | I-4
Volume 1 Nomor 1, Maret 2015
2.
METODE PENELITIAN
Pembangunan
aplikasi
antrian
ini
menggunakan model sekuensial linier.
Sekuensial linier adalah sebuah pendekatan
pengembangan perangkat lunak yang
sistematik dan sekuensial. [3]. Model
sekuensial linier melingkupi aktivitas seperti
ditunjukkan pada Gambar 8:
Ester Lumban
Page 43
Definisi
Antrian terdapat pada kondisi apabila obyekobyek menuju suatu area untuk dilayani,
namun
kemudian
menghadapi
keterlambatan disebabkan oleh mekanisme
pelayanan mengalami kesibukan. Untuk
mempertahankan
pelanggan,
sebuah
organisasi
selalu
berusaha
untuk
memberikan pelayanan yang terbaik.
Pelayanan yang terbaik tersebut diantaranya
adalah memberikan pelayanan yang cepat
sehingga
pelanggan
tidak
dibiarkan
menunggu (mengantri) terlalu lama. Namun
demikian, dampak pemberian layanan yang
cepat ini akan menimbulkan biaya bagi
organisasi, karena harus menambah fasilitas
layanan. Oleh karena itu, layanan yang cepat
akan
sangat
membantu
untuk
mempertahankan pelanggan, yang dalam
jangka
panjang
tentu
saja
akan
meningkatkan keuntungan perusahaan.
Komponen dasar proses antrian adalah
kedatangan, pelayan dan antri. Kedatangan
adalah setiap masalah antrian melibatkan
kedatangan, misalnya orang, mobil, atau
panggilan telepon untuk dilayani. Unsur ini
sering disebut proses input. Proses input
meliputi sumber kedatangan atau biasa
dinamakan calling population, dan cara
terjadinya kedatangan yang umumnya
merupakan proses random.
Pelayan atau mekanisme pelayanan dapat
terdiri dari satu atau lebih pelayan, atau satu
atau lebih fasilitas pelayanan. Contohnya
pada sebuah check out counter dari suatu
supermarket terkadang hanya ada seorang
pelayan, tetapi bisa juga diisi seorang kasir
dengan pembantunya untuk memasukkan
Puskesmas, FCFS
I-STATEMENT
STIMIK ESQ | I-4
Volume 1 Nomor 1, Maret 2015
barang-barang ke kantong plastik. Sebuah
bank dapat mempekerjakan seorang atau
banyak teller. Di samping itu, perlu diketahui
cara pelayanan dirampungkan, yang kadangkadang merupakan proses random.
Antri merupakan inti dari analisis antrian
adalah antri itu sendiri. Timbulnya antrian
terutama tergantung dari sifat kedatangan
dan proses pelayanan. Penentu antrian lain
yang penting adalah disiplin antri. Disiplin
antri adalah aturan keputusan yang
menjelaskan cara melayani pengantri,
misalnya datang awal dilayani dulu yang
lebih dikenal dengan istilah First Come First
Served (FCFS) atau First In First Out (FIFO),
datang terakhir dilayani dulu Last Come First
Serve (LCFS) atau Last In First Out (FIFO),
berdasar prioritas, berdasar abjad, berdasar
janji, dan lain-lain. Jika tak ada antrian
berarti terdapat pelayan yang nganggur atau
kelebihan fasilitas pelayanan.
2.2.
Proses Antrian
Proses
antrian
pada
umumnya
dikelompokkan ke dalam empat struktur
dasar menurut sifat-sifat fasilitas pelayanan,
yaitu: [2]
1. Satu saluran satu tahap
Proses antrian seperti ini biasanya
terjadi pada pasien yang berobat pada
dokter praktek. Dimana pasien hanya
dilayani oleh satu dokter. Gambar 9,
menunjukkan proses antrian dengan
satu saluran dan satu tahap.
Antrian
Pelayan
Pelayan
Antrian
Pelayan
Pelayan
Ester Lumban
Page 44
Pelayan
Puskesmas, FCFS
Pelayan
I-STATEMENT
STIMIK ESQ | I-4
Volume 1 Nomor 1, Maret 2015
Gambar 12 Proses antrian banyak saluran banyak
tahap
2.3.
Puskesmas
Ester Lumban
Page 45
Puskesmas, FCFS
I-STATEMENT
STIMIK ESQ | I-4
Volume 1 Nomor 1, Maret 2015
PEMBAHASAN
Ester Lumban
Page 46
Puskesmas, FCFS
I-STATEMENT
STIMIK ESQ | I-4
Volume 1 Nomor 1, Maret 2015
menunjukkan userid pasien yang baru
melakukan pendaftaran.
}
else {
$this -> form_validation ->
set_message ( 'regex_check',
"Wrong Pattern" );
}
return $res == 0 ? false : true;
}
}
Ester Lumban
Page 47
Puskesmas, FCFS
I-STATEMENT
STIMIK ESQ | I-4
Volume 1 Nomor 1, Maret 2015
Pada fungsi antrian() di atas terdapat
pemanggilan file ajax dengan nama antrianajax.js. File ajax tersebut akan di load dan di
tampilkan pada halaman website dan semua
pasien dapat melihatnya.
Gambar berikut ini menunjukkan nomor
antrian 1 yang di minta oleh pasien bernama
Priskila Mawansi dengan userid P00001.
Ester Lumban
Page 48
P00001
P00005
P00018
P00009
P00010
Nama Pasien
Priskila Mawansi
Prasti Kristanti
Adrian Fernando
Amalia Lusiana
Ferdy Ananta
Nomor
Antrian
1
2
3
4
5
Puskesmas, FCFS
I-STATEMENT
STIMIK ESQ | I-4
Volume 1 Nomor 1, Maret 2015
Ester Lumban
Page 49
nomor
dengan
dengan
adalah
Puskesmas, FCFS
I-STATEMENT
STIMIK ESQ | I-4
Volume 1 Nomor 1, Maret 2015
public function next()
{
$this -> load -> model ('
recep_model ');
if ( !$this -> recep_model-> next())
{
$this -> session-> set_flashdata
('message', 'Nomor antrian tidak
bisa dimajukan! ');
}
$this->
generateView
("recep
/home",
'Welcome' );
}
4. Selanjutkan pada halaman website akan
terlihat nomor antrian pasien yang
sedang di layani. Jadi pasien dapat
memantau nomor antrian pasien yang
sedang di layani kapan pun dan di mana
pun pasien berada. Gambar 17
menunjukkan nomor antrian pasien yang
sedang di layani. Dan nomor antrian ini
akan tampil di halaman depan website
atau homepage.
SIMPULAN
Page 50
DAFTAR PUSTAKA
Puskesmas, FCFS