Professional Documents
Culture Documents
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 4
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Pengusahan Kecil dan Menengah
2.1.1 Pengertian
Usaha
Kecil
dan
Menengah ......................................... 6
2.2 Keberadaan UKM Secara Alami
2.2.1 Kemampuan
UKM ......................................................................... 8
2.3 Kinerja UKM di Indonesia ...................................................................... 9
2.4 Kontribusi UKM Terhadap Kesempatan Kerja dan PDB ..................... 11
2.5 Otonomi Daerah dan Peluang Bagi UKM Daerah ................................ 12
2.6 Peluang dan Tantangan Bagi UKM dalam Liberalisasi Perdagangan .. 13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 16
3.2 Saran ...................................................................................................... 17
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima
kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya agar dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Dilihat dari rumusan masalah diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah :
1. Agar mahasiswa dapat memahami konsep pengusaha kecil dan menengah.
2. Agar mahasiswa dapat mengerti tentang keberadaan UKM secara alami pada saat
ini.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui kinerja UKM di Indonesia.
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui kontribusi UKM terhadap kesempatan kerja
dan PDB.
5. Agar mahasiswa dapat memahami otonomi daerah dan peluang bagi UKM
daerah.
6. Agar mahasiswa dapat mengetahui mengenai peluang dan tantangan bagi UKM
dalam liberalisasi perdagangan.
BAB II
PEMBAHASAN
rendah atau penduduk miskin UK berperan sebagai salah satu the last resort yang
memberi sumber pendapatan secukupnya atau penghasilan tambahan.
Dari sisi permintaan salah satu dampak negatif dari krisis ekonomi tahun 1998
yang sangat nyata adalah merosotnya tingkat pendapatan riil masyarakat per kapita. UK
di Indonesia hingga saat ini tetap ada bahkan jumlahnya terus bertambah walaupun
mendapat persaingan ketat dari UM, UB dan dari produk-produk M serta iklim
berusaha yang selama ini terlalu kondusif akibat kebijakan-kebijakan pemerintah yang
dalam prakteknya tidak terlalu pro UK.
Pada umumnya produk-produk buatan UK adalah dari kategori inferior yang
harganya relatif murah daripada harga dari produk sejenis buatan UM dan UB atau M.
Struktur pasar output dualisme ini yang membuat UK bisa bertahan dalam persaingan
dengan UM, UB dan produk-produk M.
2.2.1 Kemampuan UKM
Dalam era perdagangan bebas dan globalisasi perekonomian dunia terdapat
tiga faktor kompetitif yang akan menjadi dominan dalam menentukan bagus
tidaknya prospek dari suatu usaha antara lain:
a.
b.
c.
Kemajuan Teknologi
Penguasaan ilmu pengetahuan
Kualitas SDM yang tinggi (profesionalisme)
Sayangnya, ketiga faktor keunggulan kompetitif tersebut masih merupakan
kontribusi
dalam
dikarenakan UMKM,
output
nasional
khususnyausaha
di
katagorikan
rendah.
Hal
pertanian (yang
ini
banyak
antara
teknologi dan
berbagai
faktor
penyebabnya, rendahnya
kemampuan wirausaha di
tingkat
penguasaan
isue
yang
mengemuka saat ini, Pengembangan UMKM secara parsial selama ini tidak banyak
memberikan hasil yang maksimal terhadap peningkatan kinerja UMKM, perkembangan
ekonomi secara
lebih
luas
mengakibatkan tingkat
10
daya
saing kita
tertinggal
kebijakan
karena
ukurannya
yang
kecil,
tapi
dalam
mengembangankan
bidang-bidang
koperasi,
industri
dan
2.6 PELUANG
DAN TANTANGAN
BAGI
UKM
DALAM
LIBERALISASI
PERDAGANGAN
Diakui secara luas bahwa pengusaha dan UKM memainkan peran penting dalam
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, serta memberikan kontribusi bagi
pengentasan kemiskinan, misalnya, melalui pekerjaan mereka hasilkan. Pada saat yang
sama, sifat dan tingkat kontribusi ini bervariasi antar negara, yang mencerminkan
perbedaan dalam ekonomi, sosial dan kondisi institusional, dan akhirnya daya saing
sektor UKM. Dalam konteks ini, banyak transisi dan negara-negara berkembang,
khususnya,
menghadapi
kebutuhan
untuk
mempromosikan
dan
memperkuat
pembangunan jangka panjang dari sektor UKM, yang membutuhkan akses ke peluang
13
pasar, serta manajemen teknologi baru dan know-how, sering di situasi kelangkaan
sumber daya yang cukup.
Pengembangan UKM sangat penting dan vital sebagai kesuksesan dalam upayaupaya kolektif dan individu akan pergi jauh di daerah dan mengurangi kesenjangan
pendapatan domestik dan dalam menciptakan keseimbangan antara pendapatan dan
lapangan kerja dan mengamankan manusia yang lebih berkelanjutan dan jaminan sosial
di tengah-tengah pertumbuhan ekonomi yang pesat dalam pendapatan dan output.
Untuk mencapai hal ini, ada kebutuhan untuk meningkatkan UKM 'daya saing
internasional melalui kebijakan promosi UKM, sistem keuangan dan sistem pajak untuk
UKM. Mereka bisa dipertajam dalam kemampuan mereka untuk bersaing melalui
peningkatan daya saing karena R & D, peningkatan pengawasan mutu, peningkatan
keterampilan dan lain-lain kebijakan promosi UKM juga dapat membantu untuk
memperlancar keluar tidak tersedianya sistem keuangan yang efektif bagi UKM dan
memfasilitasi proses modernisasi.
Perdagangan internasional dan kebijakan investasi telah mengalami perubahan
mendasar di Indonesia selama dua dekade. Liberalisasi perdagangan yang signifikan
mulai pada tahun 1986 dan sejak tahun 1994 Indonesia telah diterapkan secara
signifikan mengurangi MNF unweighted tarif dari rata-rata sekitar 20% pada 1994
menjadi 9,5% pada tahun 1998. Pada tahun 1998, tarif pada makanan dikurangi
menjadi maksimal 5%. Selain tarif, Indonesia telah dilakukan untuk menghapus semua
hambatan non tarif dan pembatasan ekspor. Sejak awal tahun 1997/98 krisis keuangan
Asia, Indonesia juga diregulasi dengan rezim perdagangan komoditas pertanian utama
(kecuali beras, untuk alasan sosial), produksi dan perdagangan dihentikan monopoli di
beberapa industri intermediate (semen, kayu lapis, rotan) dan mengurangi pajak ekspor
kayu.
Secara teoritis, reformasi menuju liberalisasi perdagangan internasional dapat
mempengaruhi (secara positif atau negatif) individu perusahaan lokal dalam empat cara
utama:
a. dengan meningkatkan persaingan: menurunkan tarif impor, kuota dan hambatan
non-tarif memiliki efek meningkatkan persaingan asing di pasar domestik, dan ini
diharapkan akan mendorong tidak efisien / tidak produktif perusahaan lokal untuk
14
15
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Usaha Kecil Menengah atau yang sering disingkat UKM merupakan salah satu
bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga dengan
negara Indonesia. Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah
yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp
200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan usaha yang berdiri
sendiri.
Relatif lebih baiknya UK dibadingkan UM atau UB dalam menghadapi krisis
ekonomi tahun 1998 tidak lepas dari sifat alami dari keberadaan UK yang berbeda
dengan sifat alami dari keberadaan UM apalagi UB di Indonesia. Sifat alami yang
berbeda ini sangat penting untuk dipahami agar dapat mempredisikan masa depan UK
atau UKM. UK pada umumnya membuat barang-barang konsumsi sederhana untuk
kebutuhan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
Kinerja UKM di Indonesia dapat ditinjau dari beberapa aspek, yaitu (1) nilai
tambah, (2) unit usaha, tenaga kerja dan produktivitas, (3) nilai ekspor. Kinerja nyata
yang
dihadapi
oleh
sebagian
kecil,
dan
16
3.2 SARAN
Tentu saja, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, penulis
menerima kritikan, masukan, dan saran seputar materi yang disajikan dalam makalah
ini. Penulis menyediakan beberapa e-mail sebagai media interaksi dengan pembaca.
Penulis harap, segala saran dan masukan akan menjadi pengayaan untuk membuat
makalah selanjutnya.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://sidikaurora.wordpress.com/2011/04/15/ukm/
http://www.undercover.co.id/usaha-menengah-kecil/
http://www.lfip.org/english/pdf/baliseminar/Regulasi%20dalam%20revitalisasi%20- %20sri
%20adiningsih.pdf
http://id.shvoong.com/business-management/human-resources/2034751-peran-ukm-dalamperekonomian-indonesia/#ixzz1MZxJrlx4
18