You are on page 1of 13

IDENTIFIKASI DAN PEMODELAN RESERVOIR

BERDASARKAN PETROPHYSICAL ROCK TYPE PADA


RESERVOIR KARBONAT FORMASI TUBAN, LAPANGAN
APRIO, CEKUNGAN JAWA TIMUR UTARA

TESIS

Karya tulis sebagai salah satu syarat


untuk memperoleh gelar Magister dari
Institut Teknologi Bandung

Oleh

HENDRA SAPUTRA
NIM: 22011304
Program Studi Teknik Geologi

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


2013

IDENTIFIKASI DAN PEMODELAN RESERVOIR


BERDASARKAN PETROPHYSICAL ROCK TYPE PADA
RESERVOIR KARBONAT FORMASI TUBAN, LAPANGAN
APRIO, CEKUNGAN JAWA TIMUR UTARA

Oleh
Hendra Saputra
NIM: 22011304

Program Studi Teknik Geologi


Institut Teknologi Bandung

Menyetujui

Tim Pembimbing
Tanggal:...

Pembimbing I

Pembimbing II

( Dr. Prihadi Sumintadiredja )

( Dwiharso Nugroho, ST, MT. )


ii

ABSTRAK
IDENTIFIKASI DAN PEMODELAN RESERVOIR
BERDASARKAN PETROPHYSICAL ROCK TYPE PADA
RESERVOIR KARBONAT FORMASI TUBAN, LAPANGAN
APRIO, CEKUNGAN JAWA TIMUR UTARA

Oleh
Hendra Saputra
NIM: 22011304
Lapangan Aprio yang terletak pada bagian selatan Cekungan Jawa Timur Utara
telah memproduksi minyak dari reservoir karbonat formasi Tuban dan produksi
minyak mentah rata-rata 2.500-5.000 bopd per sumurnya. Program
pengembangan lapangan pada lapangan ini memerlukan analisis yang lebih
mendetil baik dari karakteristik hingga penyebaran properti batuan reservoir.
Tesis ini difokuskan pada identifikasi dan pemodelan reservoir melalui
pendekatan petrophysical rock typing dengan metode pore geometry dan structure
(PGS). Sehingga dengan identifikasi jenis, komposisi, dan distribusi rock type,
aspek-aspek geologi seperti diagenesis dan sifat-sifat petrofisika reservoir dapat
dipahami lebih baik.
Data pengukuran porositas dan permeabilitas dari 113 core plug, 13 diantaranya
memiliki data mercury injection capillary pressure (MICP), 48 sayatan tipis dari 3
sumur, 18 data log sumur, dan seismik 3D digunakan pada penelitian ini. Analisis
fasies, asosiasi fasies dan diagenesis dilakukan pada tahap awal untuk mengetahui
pengaruh fasies, lingkungan pengendapan dan proses-proses diagenesis terhadap
petrophysic rock type (PRT) yang terbentuk. Litofasies packstone dengan butir
skeletal foram besar, alga merah, moluska, dan koral mendominasi pada sumur
yang memiliki sayatan tipis. Diagenesis berlangsung dari tahap di laut hingga
pembebanan. Porositas sekunder terjadi akibat pelarutan batuan pada tahap
vadose. Berdasarkan Luis Pomar 2004, daerah penelitian memiliki fasies lagoon,
shelf margin, dan upper slope. Analisis PGS dan petrografi adalah kunci utama
dalam mengidentifikasi PRT. Pada lapangan ini terdapat 3 jenis PRT yang
diklasifikasi berdasarkan jenis, ukuran, dan asosiasi pori, yaitu: (PRT 1) vuggy
porosity dan moldic macropore patchy association, (PRT 2) interparticle mesomacropore patchy association, (PRT 3) interparticle micropore uniform. PRT 1
dan PRT 2 mendominasi pada fasies shelf margin. Sedangkan PRT 3
mendominasi pada fasies lagoon dan upper slope.
Karakterisasi reservoir secara 3-D dilakukan melalui pemodelan fasies, porositas
dan saturasi air. Pada pemodelan PRT dan permeabilitas dilakukan dengan
analisis dan kontrol dari metode PGS. Hasil pemodelan menunjukkan adanya
iii

konsistensi antara distribusi PRT dan sifat-sifat petrofisika reservoir. Nilai


porositas dan permeabilitas yang tinggi sebagian berasosiasi dengan PRT 1 dan
PRT 2. Evaluasi terhadap kualitas reservoir membuktikan hubungan antara jenis,
komposisi, dan distribusi spasial dari PRT dengan produktifitas sumur. Sumursumur yang didominasi oleh PRT 1 menunjukkan produktifitas yang tinggi
(>4.000 bopd), sumur-sumur yang didominasi oleh PRT 1 dan PRT 2
menunjukkan tingkat produktifitas sedang (3.500-4000 bopd), sedangkan sumursumur yang didominasi oleh PRT 2 saja menunjukkan tingkat produktifitas yang
rendah (<3.500 bopd).
Kata kunci: pore geometry dan structure, rock type, pemodelan reservoir

iv

ABSTRACT
RESERVOIR MODELING AND IDENTIFIKATION BASED
ON PETROPHYSICAL ROCK TYPE CARBONATE
RESERVOIR IN TUBAN FORMATION, APRIO FIELD,
NORTHEAST JAVA BASIN

By
Hendra Saputra
NIM: 22011304
Aprio field located in the southern part of the North East Java Basin has produced
oil from the carbonate reservoir Tuban formations and production of oil on
average 2500-5000 bopd each well. Field development program in this field
requires a more detailed analysis both of the characteristics to modeling of the
reservoir rock properties. This tesis focused on the identification and reservoir
modeling use petrophysical rock typing approach with pore geometry and
structure (PGS) method. The identification of the type, composition, and
distribution of rock types, can obtain comprehensive understanding of geological
aspects such as diagenesis and reservoir petrophisic properties.
Porosity and permeability data of the 113 core plug, which 13 have mercury
injection capillary pressure (MICP) data, 48 thin sections from 3 wells, 18 wells
log data, and 3D seismic is used in this study. Facies, facies association and
diagenetic history analyses are performed to understand the influence of facies,
depositional environments and diagenesis to the development of petrophysical
rock types (PRT). Packstone with larger foram, red algae, mollusks, and corals
dominate the wells that have thin section. Diagenesis occur from marine until
burial stage. Secondary porosity caused by dissolution on vadose stage. By Luis
Pomar, 2004, the study area has lagoon, shelf margin and upper slope fasies. PGS
and petrographic analysis plays important role in the identification of rock types.
On the field, there are 3 types of PRT, classified by type, size, and pore
associations, (PRT 1) moldic vuggy porosity and macropore patchy association,
(PRT 2) interparticle meso-macropore patchy association, (PRT 3) interparticle
micropore uniform. PRT 1 and PRT 2 predominate in shelf margin fasies. PRT 3
dominate at the lagoon and upper slope fasies.
Three-dimensional reservoir characterization through 3-D reservoir modeling is
performed for facies, porosity and water saturation modeling. PRT and
v

permeability modeling is controlled by PGS analysis method. Modeling results


indicate a consistency between PRT distribution and petrophysical properties of
the reservoir. Porosity and permeability values are high partly associated with
PRT 1 and PRT 2. Reservoir quality evaluation reveals a strong relationship
between the types, composition and spatial distribution of PRT and wells
productivity. The wells are dominated by PRT 1 shows a high productivity (>
4,000 bopd), the wells were dominated by PRT 1 and PRT 2 showed moderate
levels of productivity (3500-4000 bopd), whereas wells that are dominated by
PRT 2 only showed a low level of productivity (<3,500 bopd).
Keyword: pore geometry and structure, rock type, reservoir modeling

vi

PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS

Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut


Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta
ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut
Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi
pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus
disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.
Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin
Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.

vii

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas seluruh rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulisan tesis ini dapat terlaksana.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. Prihadi Sumintadiredja dan
Dwiharso Nugroho, ST, MT. selaku pembimbing dalam penelitian ini. Terima
kasih juga diucapkan kepada segenap dosen dan karyawan Program Studi Teknik
Geologi. Terima kasih teman-teman Program Magister Teknik Geologi angkatan
2011 yang telah memberikan masukan dan bantuan dalam menyelesaikan tesis ini.
Penulisan ini tidak lepas dari peran banyak pihak yang tidak dapat disebutkan satu
persatu. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah ikut membantu, sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa tesis ini bukanlah tanpa kelemahan, untuk itu kritik dan
saran sangat diharapkan. Akhir kata, semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

Bandung, Desember 2013

Hendra Saputra

viii

DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................ iii
ABSTRACT .......................................................................................................... v
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS .................................................................. vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI ............................................................. xi
DAFTAR TABEL ...............................................................................................xiii
Bab I Pendahuluan...................................................................................................1
I.1 Latar Belakang..............................................................................................1
I.2 Perumusan Masalah......................................................................................2
I.3 Lokasi dan Objek Penelitian.........................................................................2
I.4. Maksud dan Tujuan.....................................................................................3
I.5 Ruang Lingkup Penelitian............................................................................3
I.6 Hipotesis dan Asumsi...................................................................................4
I.7 Data dan Metodologi Penelitian...................................................................4
I.7.1 Data......................................................................................................4
I.7.2 Metodologi Penelitian..........................................................................5
Bab II Tatanan Geologi............................................................................................8
II.1 Geologi Regional.........................................................................................8
II.2 Geologi Lapangan Aprio...........................................................................13
Bab III Karakterisasi Resevoir Karbonat Formasi Tuban......................................15
III.1 Analisis Litofasies....................................................................................15
III.2 Analisis Asosiasi Fasies...........................................................................23
III.3 Diagenesis................................................................................................26
III.4 Model Distribusi Asosiasi Fasies.............................................................29
Bab IV Identifikasi Petrophysical Rock Type........................................................33
IV.1 Teori Dasar...............................................................................................33
IV.2 Identifikasi Petrophysic Rock Type.........................................................37
IV.3 Penentuan Rock Type Berdasarkan Pore Geometry and Structure
(PGS).......................................................................................................39
ix

IV. 4 Validasi Petrophysical Rock Type..........................................................47


Bab V Pemodelan Reservoir Tiga Dimensi...........................................................49
V.1 Pendahuluan..............................................................................................49
V.2 Pemodelan Struktur...................................................................................51
V.3 Pillar Gridding..........................................................................................51
V.4 Scale up data log sumur............................................................................52
V.5 Pemodelan Asosiasi Fasies.......................................................................54
V.6 Pemodelan Porositas.................................................................................55
V.7 Pemodelan Saturasi Air.............................................................................57
V.8 Pemodelan Petrophysic Rock Type...........................................................60
V.9 Pemodelan Permeabilitas..........................................................................61
V.10 Petrophysical Rock Type dan Kualitas Reservoir...................................62
Bab VI Kesimpulan................................................................................................66
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................68

DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI


Gambar I.1. Lokasi Lapangan Aprio.................................................................

Gambar I.2. Diagram alir pemodelan reservoir karbonat pada penelitian ini......... 7
Gambar II.1. Lokasi Cekungan Jawa Timur Utara dan cekungan-cekungan
disekitarnya.........................................................................................8
Gambar II.2. Struktur-struktur yang berkembang di Cekungan Jawa Timur Utara
dan sekitarnya (Setelah modifikasi Toni Simo et. al. (2005)) ..........11
Gambar II.3. Kolom stratigrafi Cekungan Jawa Timur Utara (Setelah modifikasi
Toni Simo et. al. (2005)) ..................................................................13
Gambar III.1. Peta struktur kedalaman reservoir karbonat formasi Tuban
Lapangan Aprio................................................................................ 16
Gambar III.2. Fotomikrograf dari larger foram-red algal packstone ...................17
Gambar III.3. Fotomikrograf dari red algal packstone .........................................18
Gambar III.4. Fotomikrograf dari larger foram packstone ...................................19
Gambar III.5. Fotomikrograf dari coralline-larger foram packstone ..................20
Gambar III.6. Fotomikrograf dari bioclastic packstone .......................................21
Gambar III.7. Fotomikrograf dari dolomitized packstone ....................................22
Gambar III.8. Fotomikrograf dari bioclastic mudstone ........................................23
Gambar III.9. Fasies dan asosiasi fasies yang dianalisis dari data sayatan tipis
pada Sumur SKW-02 .......................................................................24
Gambar III.10. Fasies dan asosiasi fasies yang dianalisis dari data sayatan tipis
pada Sumur SKW-09 .......................................................................25
Gambar III.11. Fotomikrograf prosesproses diagenesis pada reservoir karbonat
formasi Tuban ..................................................................................27
Gambar III.12. Fotomikrograf prosesproses diagenesis pada reservoir karbonat
formasi Tuban lainnya ......................................................................28
Gambar III.13. Lingkungan pengendapan karbonat berdasarkan Tucker dan
Wright, 1990.....................................................................................30
Gambar III.14.Penampang seismik yang menunjukkan batas antara shelf margin
dengan upper slope dan lagoon.........................................................30
Gambar III.15. Peta distribusi dari tiga asosiasi fasies .........................................31
xi

Gambar III.16. Penampang berarah barattimur yang menggambarkan hubungan


dua asosiasi fasies ............................................................................32
Gambar IV.1. Klasifikasi batuan karbonat dari Choquette dan Pray (1970).........35
Gambar IV.2. Fotomikrograf dari ketiga PRT.......................................................39
Gambar IV.3. Pembagian 3 PRT berdasarkan interpretasi sayatan tipis dan trend
dari krosplot antara geometri pori dan struktur pori ........................40
Gambar IV.4. Hubungan saturasi air irreducible dan permeabilitas dari data
SCAL pada sumur SKW-02 .............................................................42
Gambar IV.5. Batasan setiap rock type pada kurva PGS ......................................44
Gambar IV.6. Kurva antara k dan

untuk setiap rock type ..............................45

Gambar IV.7. Profil tekanan kapiler dari MICP tiga sampel ................................48
Gambar V.1. Model variogram .............................................................................50
Gambar V.2. Pemodelan patahan pada lapangan Aprio .......................................51
Gambar V.3. Pembuatan pillar gridding ...............................................................52
Gambar V.4. Proses scale up.................................................................................53
Gambar V.5. Model 3-D asosiasi fasies pada lapangan Aprio .............................55
Gambar V.6. Validasi histogram data input dan model porositas yang dihasilkan
...........................................................................................................56
Gambar V.7. Model 3-D porositas lapangan Aprio ..............................................56
Gambar V.8. Analisis atribut seismik....................................................................57
Gambar V.9. Analisis kontak minyak dan air dari data tekanan ...........................58
Gambar V.10. Validasi histogram data input dan model saturasi air yang
dihasilkan .........................................................................................59
Gambar V.11. Model 3-D saturasi air lapangan Aprio .........................................59
Gambar V.12. Model 3-D PRT yang disebar menggunakan persamaan 4-7 ........60
Gambar V.13. Model 3-D permeabilitas ...............................................................61
Gambar V.14. Contoh profil produksi pada Sumur SKW-01 yang termasuk dalam
kategori sangat produktif...................................................................64
Gambar V.15. Contoh profil produksi pada Sumur SKW-03 yang termasuk dalam
kategori produktif .............................................................................64
Gambar V.16. Contoh profil produksi pada Sumur SKW-05 yang termasuk dalam
kategori kurang produktif .................................................................65
xii

DAFTAR TABEL
Tabel III.1. Proses-proses diagenesis yang terjadi pada reservoir karbonat formasi
Tuban ................................................................................................. 26
Tabel IV.1. Klasifikasi petrofisika batuan karbonat dari Lonoy (2006) yang
memodifikasi klasifikasi dari Choquette dan Pray (1970) dan Lucia
(1983, 1995) ..................................................................................... 35
Tabel IV.2. Kolom persamaan yang didapat dari kurva PGS dan deskripsi sayatan
tipis yang lakukan untuk setiap PRT ............................................... 41
Tabel IV.3. Hasil perhitungan nilai A dan B untuk setiap rock type .................... 43
Tabel IV.4. Hasil perhitungan nilai d dan e setiap rock type untuk persamaan
permeabilitas .................................................................................... 45
Tabel IV.5. Persamaan final untuk estimasi permeabilitas ................................... 46

xiii

You might also like