Professional Documents
Culture Documents
1 Februari 2015
Ketua Penyunting
Perminas Pangeran
Dewan Penyunting
Erni Ekawati (Universitas Kristen Duta Wacana)
I Putu Sugiartha Sanjaya (Universitas AtmaJaya)
Jogiyanto Hartono (Universitas Gadjah Mada)
Mahatma Kufepaksi (Universitas Lampung)
Murti Lestari (Universitas Kristen Duta Wacana)
Pembantu Pelaksana Tata Usaha
(Administrasi, Desain, Distribusi dan Pemasaran)
Elisonora Guruh Bramaji
Lukas Surya Wijaya
Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan (JRAK) terbit sejak Februari 2005. Terbit dua kali setahun pada
bulan Februari dan Agustus. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian, kajian analitis kritis dan
tinjauan buku dalam bidang Akuntansi dan Keuangan. Penyunting menerima tulisan yang belum
pernah diterbitkan dalam media lain. Naskah diketik dengan format seperti tercantum pada Pedoman
Penulisan Artikel yang terlampir di halaman belakang.
DAFTAR ISI
MANAJEMEN LABA: BUKTI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN
PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Jasman .......................................................................................................................
1-14
15-30
31-45
47-62
63-76
77-88
ABSTRACT
This research aims to analze the influence of Risk Based Bank Rating to the Profitability of general
bank go public listed in the Indonesia Stock Exchange.Factor tasted are Non Performing Loan (NPL),
Liquidity to Deposit Ratio (LDR), Proportion of the Independent Board of Commisioners, Audit
Committee, Institutional Ownership, Operating Expens and Operating Income (BOPO) and Capital
Adequacy Ratio (CAR) towards Return On Assets (ROA).The sample of this study using purposive
sampling method, with the number of sample used were 20 general banks go public listed in the
Indonesia Stock Exchange (IDX) in the periode 2008 - 2014. Result of this study indicate that NPL,
Audit Committee, and BOPO has significant effect on ROA, while the LDR, proportion of independent
board, institusional ownership, and CAR has no significant effect on ROA. The result of this analysis
showed about 60,3% from the adjusted R2 that ROA can be explained by NPL,LDR,GCG,BOPO, and
CAR. The rest 49,7% influenced by other variables outside the model.
Keywords: RBBR,ROA,NPL,LDR,GCG,BOPO,CAR
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komponen Risk Based Bank Rating terhadap
profitabilitas bank umum go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Faktor faktor yang di
uji adalah Non Perfoming Loan (NPL), Liquidity to Deposit Ratio (LDR), Proporsi Dewan Komisaris
Independen, Komite Audit, Kepemilikan Institusional, Beban Operasional terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Assets (ROA).
Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, dengan sampel
sebanyak 20 bank umum go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 - 2014.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NPL, Komite Audit, dan BOPO memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap ROA, sedangkan LDR, proporsi dewan independen, kepemilikan institusional,
dan CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Hasil penelitian dari Adjusted R2 menunjukkan
nilai sebesar 60,3%, hal ini menyatakan bahwa ROA dapat dijelaskan oleh NPL, LDR, GCG, BOPO,
dan CAR. Sedangkan sisanya 49,7% dipengaruhi oleh factor factor lain di luar variabel yang
diteliti.
PENDAHULUAN
Pada saat ini pembangunan ekonomi tidak
dapat di lepaskan dari berbagai macam
lembaga
keuangan.Keberadaan
lembaga
keuangan khususnya perbankan sangat penting
dalam suatu sistem perekonomian negara.
Berdasarkan UU RI No 10 Tahun 1998
menjelaskan bahwa bank merupakan lembaga
keuangan yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkan kembali dalam bentuk pinjaman
(kredit) ataupun bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup masyarakat. Bank
berfungsi sebagai tempat penyimpanan uang
bagi pihak yang kelebihan (surplus fund) dan
sebagai sumber dana (defisit fund). Sumber
dana adalah hal yang paling penting bagi bank
untuk meningkatkan jumlah kredit yang akan
disalurkan kepada masyarakat. Dalam memberikan kredit, sektor perbankan sangat
memerlu-kan ketersediaan dana (Suardhika
dan Anggraini, 2014). Uang tunai yang
dimiliki bank tidak hanya berasal dari modal
bank itu sendiri, tetapi juga berasal dari pihak
lain yang dititipkan atau dipercayakan pada
bank yang sewaktu-waktu akan diambil
kembali baik sekaligus maupun secara
berangsur-angsur. Oleh karena itu, sebagai
lembaga keuangan, sangat penting bagi sebuah
bank untuk menjaga trust (kepercayaan) dari
masyarakat.Fungsi bank sebagai lembaga
intermediasi khususnya dalam penyaluran
kredit mempunyai peranan penting bagi
pergerakan roda perekonomian secara keseluruhan dan memfasilitasi pertumbuhan ekono-
12%
8% 3%
Bank Persero
30%
22%
BUSN Devisa
BUSN Non Devisa
25%
BPD
Campuran
Gambar 1
Komposisi Jumlah Bank per Kelompok Bank
Sumber :Bank Indonesia
16
7.00%
6.00%
5.00%
4.00%
3.00% 6.01%
2.00%
6.22%
6.49%
6.26%
5.78%
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
4.63%
1.00%
0.00%
Tahun 2008
Tahun 2009
Gambar 2
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Sumber : www.bps.go.id
Tahun
ROA
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
1.61 %
1.82 %
2.07 %
2.17 %
2.30 %
2.32 %
2.02 %
18
terhadap
kecukupan
permodalan
dan
kecukupan penge-lolaan permodalan.
Bank Indonesia sebagai pengawas bank
menyempurnakan peraturan tingkat kesehatan
bank dengan membuat Peraturan Bank
Indonesia Nomor: 13/1/PBI/2011. Dengan
penerapan manajemen risiko dan GCG maka
bank diharapkan lebih mampu mengidentifikasi permasalahan secara lebih dini,
memelihara bank secara berkala melalui self
assessment, dan mengambil strategi untuk
mempermudah dalam menentukan kebijakan
di masa mendatang sesuai prinsip bank.
Konsep
GCG
merupakan
mekanisme
pengendalian kegiatan operasi agar berjalan
dengan benar dan sesuai mekanisme
perusahaan. Keseimbangan kepentingan dari
dua belah pihak yaitu pemegang saham selaku
pemilik dengan manajemen adalah tujuan yang
diharapkan dari penerapan GCG. Metode
RBBR dapat dilihat dari beberapa rasio
keuangan, seperti Net Perfoming Loan (NPL),
Loan Deposit Ratio (LDR), Good Corporate
Governance (GCG), Biaya Operasional
Pendapatan Operasional (BOPO), Capital
Adequacy Ratio (CAR).
Profil Risiko (Risk Profile) merupakan
penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas
penerapan manajemen risiko dalam aktivitas
operasional.Dalam penelitian ini digunakan
rasio NPL dan LDR. Fungsi bank dalam
melakukan pemberian kredit maka akan
mempunyai risiko, yaitu berupa tidak lancernya pembayaran kredit atau yang biasa diebut
dengan rasio kredit. Kredit bermasalah dapat
diukur dari kolektibilitasnya.Risiko kredit
tercermin dalam rasio Non Performing Loan
(NPL). Semakin tinggi rasio NPL maka akan
semakin buruk kualitas kredit bank yang
menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar maka kemungkinan suatu bank
dalam kondisi bermasalah semakin besar
(Muniroh, 2014).Rasio LDR digunakan untuk
mengukur kemampuan bank apakah mampu
membayar hutang hutangnya dan membayar
kembali kepada deposannya, serta dapat
memenuhi permintaan kredit yang diajukan.
Atau dengan kata lain seberapa jauh
pemberian kredit kepada nasabah, kredit dapat
mengimbangi kewajiban bank untuk segera
memenuhi permintaan deposan yang ingin
menarik kembali uangnya yang telah
digunakan oleh bank untuk memberikan
20
KAJIAN LITERATUR
Pengaruh Non Performing Loan (NPL)
terhadap Profitabilitas (Return On Assets)
Non Performing Loan (NPL) merupakan rasio
keuangan yang menunjukkan risiko kredit
yang dihadapi bank.Mawardi (dalam Muniroh,
2004) berpendapat bahwa NPL merupakan
akibat dari semakin kompleksnya kegiatan
perbankan. Maka semakin besar skala operasi
suatu bank maka aspek pengawasan akan
semakin menurun, sehingga NPL akan
menjadi semakin besar atau risiko kredit
22
pendapatan operasional merupakan pendapatan yang diterima oleh pihak bank yang
diperoleh melalui penyaluran kredit dalam
bentuk suku bunga.Bank Indoneia menetapkan
besarnya rasio BOPO tidak melebihi 90%,
apabila melebihi 90%, maka bank tersebut
dikategorikan tidak efisien.
Bank yang efisien adalah bank yang
mampu menekan biaya operasi dan
meningkatkan pendapatan operasi untuk
memperoleh keuntungan yang tinggi serta
terhindar kondisi bank bermasalah. Semakin
besar BOPO maka akan semakin kecil atau
menurun kinerja keuangan perbankan. Begitu
juga sebaliknya, jika BOPO semakin kecil,
maka dapat disimpulkan bahwa kinerja
keuangan perbankan semakin meningkat atau
membaik (Ambo, 2013). Mengingat kegiatan
utama bank pada prinsipnya adalah bertindak
sebagai perantara, yaitu menghimpun dan
menyalurkan dana masyarakat, maka biaya
dan pendapatan operasional bank didominasi
oleh biaya bunga dan hasil bunga. Etiap
peningkatan biaya operasional akan berakibat
pada berkurangnya laba sebelum pajak yang
pada akhirnya akan menurunkan laba atau
profitabilitas
bank
yang
bersangkutan
(Dendawijaya dalam Dewi et al., 2015).
Penelitian terdahulu yang mendukung
hubungan antara BOPO terhadap ROA
diantaranya penelitian Eng (2013) yang
menyatakan bahwa rasio BOPO tidak
berpengaruh terhadap ROA. Sedangkan
penelitian Bahri (2014), Pasaribu et. al. (2014),
Prasanjaya dan Ramantha (2013), Fadjar et. al.
(2013), Dewi et. al. (2014), Muniroh (2014),
Margaretha dan Zhai (2013), Purwoko dan
Sudiyatro (2013), dan Defri (2012)
menyatakan bahwa BOPO berpengaruh negatif
signifikan terhadap ROA. Berdasarkan uraian
diatas, maka diajukan hipotesis penelitian
sebagai berikut:
H6: BOPO berpengaruh signifikan terhadap
Return On Asset (ROA)
23
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Data
populasi ini berjumlah 41 bank.Sedangkan metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling untuk
mendapatkan sampel yang representatif
24
2.
3.
x
100%
BOPO
=
x 100%
CAR =
x 100%
25
Min
Max
Mean
-1.64%
5.15% 2.00%
0.21%
6.25% 2.27%
44.24% 113.30% 80.32%
41.98% 114.63% 79.48%
10.12% 46.79% 17.32%
0.33
1.00
0.57
2.00
8.00
3.84
0.40
0.99
0.78
26
B
.051
-.185
.000
.004
.003
-.002
-.050
.008
Sig.F
Adj.R2
.000b
.603
Sig. t
.000
.002
.955
.588
.000
.608
.000
.498
PEMBAHASAN
Pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa Non Performing Loan (NPL)
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
ROA pada bank umum.Koefisien yang negatif
periode penelitian ketika nilai Dewan Komisaris Independen mengalami kenaikan, diikuti
dengan nilai profitabilitas yang mengalami
kenaikan. Hasil penelitian ini mendukung
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Muniroh (2014) yang menyatakan bahwa
Dewan Komisaris Independen berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap Return on
Asset (ROA). Hal tersebut dikarenakan
sebagian besar komisaris independen terdiri
dari pejabat publik ataupun tokoh masyarakat
yang belum memiliki keahlian dalam kontek
manajemen perusahaan.Sehingga dalam hal ini
integritas dan kemampuan dewan komisaris
seringkali menjadi kurang penting.
Hasil pengujian antara variabel Komite
Auditterhadap tingkat profitabilitas menunjukkan koefisien positif dan ada pengaruh
yang signifikan antaraKomite Auditterhadap
tingkat profitabilitas. Koefisien yang positif
menunjukkan sebagian besar data pada periode
penelitian ketika nilai Komite Auditmengalami
kenaikan, diikuti dengan nilai profitabilitas
yang mengalami kenaikan. Penelitian ini
sejalan dengan penelitian Rini dan Ghozali
(2012) yang menyatakan Komite Audit
berpengaruh terhadap ROA. Komite Audit
mempunyai
fungsi
membntu
Dewan
Komisaris Independen untuk meningkatkan
kualitas laporan keuangan, menciptakan iklim
disiplin dan pengendalian yang dapat
mengurangi kesempatan terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan,
meningkatkan efektifitas fungsi internal audit
maupun eksternal audit serta mengidentifikasi
hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas. Keberadaan
komite audit berhasil mempengaruhi profitabilitas perusahaan karena semakin efektif
pengawasan komite audit akan membuat
kinerja perusahaan optimal sehingga akan
mempengaruhi profitabilitas perusahaan.
Hasil
pengujian
antara
variabel
Kepemilikan Institusional terhadap tingkat
profitabilitas menunjukkan koefisien negatif
dan berpengaruh tidak signifikan. Koefisien
yang negatif menunjukkan sebagian besar data
pada periode penelitian ketika nilai
Kepemilikan Institusional mengalami kenaikan, diikuti dengan nilai profitabilitas yang
mengalami penurunan. Hasil penelitian ini
mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Pratama dan Suputra (2015)
27
28
DAFTAR REFERENSI
Anggraini,
M.
dan
Suardhika,
I.2014.Pengaruh Dana Pihak Ketiga,
Kecukupan Modal, Risiko Kredit dan
Suku Bunga Kredit pada Profitabilitas.
E-Jurnal
Akuntansi
Universitas
Udayana, 27-38
Bahri, M.F.. 2014. Pengaruh Capital
Adequacy Rati, Non Perfoming Loan,
Net Interest Margin, Operational
Efficiency Ratio, Liquiduty To Debt
Ratio Terhadap Retur On Assets pada
Perusahaan Perbankan di Indonesia.
Jurnal Akuntansi, 2(2):55-62.
Defri. 2012. Pengaruh Capital Adequacy Ratio
(CAR), Likuiditas dan Efisiensi
Operasional Terhadap Profitabilitas
Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di
BEI. Jurnal Manajemen, 1(1):1-12.
Dewi, K. A. et al. 2014. Pengaruh Capital
Adequacy Ratio (CAR), Loan Deposit
Ratio (LDR), dan Perbandingan Biaya
Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Return On
Assets (ROA) pada Bank Umum yang
Terdaftar di bursa Efek Indonesia Tahun
2008-2012.e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, 2(1).
Dewi, L. E. et al. 2015.Analisis Pengaruh
NIM, BOPO, LDR, dan NPL terhadap
Profitabilitas (Studi Kasus Pada bank
Umum Swasta Nasional Yang terdaftar
di BEI Periode 2009-2013).e-Jurnal S1
Ak.
Universitas
Pendidikan
Ganesha,3(1).
Perusahaan.Diponegoro
Accounting,1(1).
Journal
Of
30
INDEKS SUBYEK
JURNAL RISET AKUNTANSI & KEUANGAN (JRAK)
B
D
Dewan Komisaris Independen, 47, 48, 49, 54,
55, 56, 58, 59, 60.
S
Sistem Pengendalian Intern Penjualan, 63, 64,
65, 66, 69, 71, 72, 73, 74.
U
Umur perusahaan, 77, 78, 79, 81, 82, 84, 87
Ukuran perusahaan, 77, 78, 79, 81, 82, 84, 86,
87.
INDEKS PENULIS
JURNAL RISET AKUNTANSI & KEUANGAN (JRAK)
A
Andhika Ariadharma, 63
D
Dionysia Kowanda, 15
E
Edy Anan, 31
G
Gusti Nyoman Padma Paramitha, 15
J
Jasman, 1
P
Perminas Pangeran, 47
Poh Linawati, 47
Putriana Kristanti, 77
M
Mona Iswandari, 31
R
Rowland Bismark Fernando Pasaribu, 15
Rut Puspita Sari, 77
PEDOMAN PENULISAN
JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN
Standar Format Umum
1. Naskah yang ditulis untuk JRAK meliputi hasil penelitian dan hasil telaah atau konseptual
pemikiran dalam bidang akuntansi dan keuangan. Naskah dapat ditulis dalam bahasa Indonesia
atau bahasa Inggris sesuai gaya selingkung yang ditentukan.
2. Penulis mengirim tiga eksemplar naskah dan satu compact disk (CD) yang berisikan naskah
tersebut kepada redaksi. Satu eksemplar dilengkapi dengan nama dan alamat sedang dua lainnya
tanpa nama dan alamat yang akan dikirim kepada mitra bestari. Naskah dapat dikirim juga melalui
e-mail.
3. Naskah yang dikirim belum pernah diterbitkan di media lain yang dibuktikan dengan pernyataan
tertulis yang ditandatangani oleh semua penulis bahwa artikel tersebut belum pernah
dipublikasikan.
4. Naskah dan CD dikirim kepada Dewan Redaksi
Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan (JRAK)
Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana
Jalan Dr. Wahidin S. No. 5 19, Yogyakarta 55224
Telpon (0274) 563929, Fax (0274) 513235
e-mail: jrak.ukdw@gmail.com
Standar Format Penampilan
1. Naskah diketik menggunakan program Microsoft Word pada ukuran kertas A4 berat 80 gram, jarak
2 spasi, jenis huruf Times New Roman berukuran 12 point, margin kiri 4 cm, serta margin atas,
kanan dan bawah masing-masing 3 cm.
2. Setiap halaman diberi nomor secara berurutan. Gambar dan tabel dikelompokan bersama pada
lembar terpisah dibagian akhir Naskah.
3. Angka dan huruf pada gambar, tabel, atau histogram menggunakan jenis huruf Times New Roman
berukuran 10 point.
4. Naskah ditulis maksimum sebanyak 30 halaman termasuk gambar dan tabel.
Standar Sistematika Penulisan Artikel
1.
2.
3.
4.
5.
Artikel hasil penelitian terdiri atas Judul, Nama Penulis, Alamat Penulis, Abstrak, Pendahuluan,
Metode, Hasil, Pembahasan, Simpulan, Saran, dan Daftar Rujukan.
Artikel Konseptual atau hasil pemikiran (kajian pustaka) terdiri atas Judul, Nama Penulis,
Alamat Penulis, Abstrak, Pendahuluan, Pembahasan, Simpulan, dan daftar Rujukan.
Judul ditulis ringkas, spesifik, dan lugas yang menggambarkan isi artikel. Judul dalam bahasa
Indonesia tidak boleh lebih dari 12 kata, sedangkan judul dalam bahasa Inggris tidak boleh lebih
dari 10 kata. Judul ditulis dengan huruf kapital dengan jenis huruf Times New Roman berukuran
14 point, jarak satu spasi, dan terletak ditengah-tengah tanpa titik.
Nama Penulis ditulis lengkap tanpa gelar akademis disertai alamat institusi penulis yang
dilengkapi dengan nomor telpon, fax, dan e-mail.
Abstrak dan kata kunci (keywords) ditulis dalam dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris). Panjang masing masing abstrak ditulis dalam satu paragraf tidak lebih dari 150 kata.
Abstrak mengandung uraian minimal berisi tentang tujuan, metode, hasil utama, dan simpulan
yang ditulis dalam satu spasi. Kata kunci (keyword) ditulis miring, berkisar 3 - 5 (tiga sampai
lima) kata, satu spasi setelah abstrak.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Pendahuluan berisi latar belakang, konteks penelitian, pustaka yang mendukung, tujuan
penelitian, dan harapan hasil penelitian. Seluruh bagian pendahuluan dipaparkan secara
terintegrasi dalam bentuk paragraf-paragraf, dengan panjang 5-15% dari total panjang artikel.
Kajian Literatur dan Pengembangan Hipotesis (jika ada). Berisi tentang penjelasan dan prediksi
teoritis, model teoritis dan hasil riset sebelumnya atas isu atau fenomena yang dibahas dan uraian
pengembangan hipotesis. Panjang paparan 10 15% dari panjang artikel.
Metoda berisi paparan dalam bentuk paragraf tentang rancangan penelitian, sasaran penelitian
(populasi dan sampel), teknik pengumpulan data, pengembangan pengukuran, dan teknik analisis
data, dengan panjang 10-20% dari total panjang artikel.
Hasil Penelitian menyajikan uraian hasil penelitian berkaitan dengan tujuan penelitian. Deskripsi
hasil penelitian disajikan secara jelas. Deskripsi dan interpretasi hasil berkaitan dengan hasil
(bersih) analisis data. Pemakaian tabel, grafik atau bagan sangat disarankan untuk meperjelaskan
hasil.
Pembahasan memuat diskusi hasil penelitian sendiri yang dikaitkan dengan tujuan penelitian.
Pembahasan menjelaskan mengapa hasil penelitian demikian, memapar logika perolehan temuan,
menginterpretasi temuan, dan mengaitkan dengan teori atau hasil penelitian yang relevan.
Panjang paparan hasil penelitian dan pembahasan 40-60% dari panjang artikel
Pembahasan (khusus tulisan konseptual atau hasil pemikiran) memuat kupasan masalah yang
dikaji, bersifat analitik, argumentatif, logis, kritis, dan yang terpenting menunjukkan pendirian
atau sikap penulis. Panjang paparan pembahasan 40-60% dari panjang artikel.
Bagian simpulan dan saran. Simpulan berisi jawaban atas tujuan penelitian dan khusus tulisan
koseptual: penegasan pendirian penulis. Pemberian saran memuat keterbatasan penelitian serta
saran penelitian ke depan dan bagi praktis. Simpulan dan saran disajikan dalam bentuk paragraf.
Kutipan
Kutipan dalam teks dibuat dalam format nama, tahun, seperti Dittmar dan Thakor (2006) untuk
awal kalimat, dan (Dittmar dan Thakor,2006) untuk akhir kalimat. Jika Penulis lebih dari dua
dipergunakan et al. Setelah penulis pertama, seperti: Garardi, et al. (2010). Untuk referensi yang
lebih dari satu, kutipan didasarkan atas kronologi tahun atau urutan abjad jika terdapat tahun
yang sama. Contoh (Marosi dan Massoud, 2008; Cohen dan Smitz, 2009; Verdelhan, 2010) atau
(Hoberg dan Phillips, 2010; Liberti and Mian, 2010; Verdelhan, 2010)
Daftar Referensi
a. Diharapkan dirujuk referensi 10 tahun terakhir dengan proporsi pustaka primer (jurnal)
minimal 80%.
b. Hanya memuat referensi yang diacu dalam artikel dan ditulis secara alfabetis berdasarkan
huruf awal dari nama penulis pertama.
c. Cara penulisan daftar Referensi seperti yang dipakai pada JRAK berikut ini:
Jurnal
Dittmar, A. and Thakor, A. 2006. Why do Firms Issue Equity?. Journal of Finance, 62 (1):
1-54
Buku
Mooler, R. R. 2007. Caso Enterprise Risk Management: understanding the new integrated ERM
Framework. New Jersey: Jhon Willey & Son, Inc.
Buku Kumpulan Artikel
Keasey, K. And Wright, M. (Eds.) 1997. Corporate Governance: Responsibilities, Risk and
Remuneration. New York: Jhon Willey & Son, Inc.
Prosiding
Ernyan dan Husnan, S. 2002. Perbandingan Underpricing Penerbitan Saham Perdana Perusahaan
Keuangan dan Non-Keuangan di Pasar Modal Indonesia: Pengujian Hipotesis Asimetrik
Informasi. Prosiding, Simposium Nasional Keuangan dalam Rangka Dies Natalis Ke 47
Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada; Yogyakarta, 28 Sepetember 2002. Fakultas
Ekonomi, UGM, Yogyakarta. Halaman 43-56.
Artikel dalam Buku
Ezzamel, M. and Watson, R. 1997. Executive Remuneration and Corporate Performance. In: K.
Keasey & M. Wright. Eds. Corporate Governance: Responsibilities, Risk and
Remuneration. Jhon Willey & Son, Inc., New York
Skripsi/Tesis/Disertasi
Terry, S. D. 2010. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Peringkat dan Yield Obligasi.
Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Duta Wacana. Yogyakarta
Internet
French, K. R. 2005. Data Library, http://www.mba.tuck.dartmouth.edu/pages/faculty/
ken.french/data library.html, Diakses 10 Januari, 2011
Dokumen Resmi
(ECFIN) Institute for Economic and Financial Research. 2011. Indonesian Capital Market
Directory, 2011 Twenty-Second Edition
Ilustrasi
a. Tabel tidak menggunakan garis jaringan (gridlines), cukup gunakan garis horisontal di atas
atau di bawah heading kolum dan di bawah baris akhir tabel atau panel.
b. Judul tabel, grafik, histogram, sketsa, diagram, peta, bagan, dan gambar diberi nomor urut.
Judul singkat tetapi jelas beserta satuan-satuan yang dipakai. Judul ilustrasi ditulis dengan
jenis huruf Times New Roman berukuran 10 point, masuk satu tab (5 ketukan) dari pinggir
kiri, awal kata menggunakan huruf capital, dengan jarak 1 spasi.
c. Keterangan tabel ditulis di sebelah kiri bawah menggunakan huruf Times New Roman
berukuran 10 point jarak satu spasi.
d. Penulisan angka desimal dalam bentuk tabel untuk bahasa Indonesia dipisahkan dengan koma
(,) dan untuk bahasa Inggris digunakan titik (.).
e. Nama Latin, Yunani, atau Daerah dicetak miring sedang istilah asing diberi tanda petik.
f. Satuan pengukur menggunakan Sistem Internasional (SI).
4. Naskah yang mengalami perbaikan dikirim kembali ke penulis untuk perbaikan. Naskah yang
sudah diperbaiki oleh penulis diserahkan kepada Dewan Penyunting untuk diteruskan kepada
Penyunting palaksana/pelaksana Tata Usaha.
5. Contoh Cetak Naskah sebelum terbit dikirimkan ke penulis untuk mendapatkan persetujuan.
6. Naskah siap cetak dan cetak lepas (off print) dikirim ke penulis.