You are on page 1of 2

diharapkan, dan indikator kecapaian siswa terhadap materi yangdipelajari yaitu Luas dan

Volume Bangun ruang sisi datar.b.


Analisis materi pembelajaran matematika pada pokok bahasan luas danvolume bangun ruang
sisi datar, dilakukan dengan menganalisakesulitan yang mungkin dihadapi siswa dalam
mempelajari materi padapokok bahasan luas dan volume bangun ruang sisi datar.c.
Analisis teknologi, dilakukan dengan cara menentukan perangkat lunak
(software)
yang akan digunakan dalam pengembangan mediapembelajaran.d.
Analisis kondisi sekolah tempat uji coba, analisis dilakukan untuk mengetahui situasi dan
kondisi sekolah tempat uji coba. Terutamakelengkapan sarana komputer di sekolah tersebut,
disesuaikanspesifikasi yang dibutuhkan untuk uji coba media pembelajaranmatematika
berbasis multimedia interaktif.2.
Design
(Perancangan)Setelah tahap analisis, selanjutnya dirancang media pembelajaranberbasis
multimedia interaktif dengan
Software Swismax
pada pokok bahasan Luas dan Volume Bangun Ruang sisi datar. Media pembelajaranyang
akan dibuat terdiri dari dua komponen yaitu CD Pembelajaran danLKS (Lembar Kerja
Siswa). Kegiatan yang dilakukan pada tahapperancangan meliputi :a.
Penyusunan alur pembelajaran.b.
Penyusunan garis-garis besar isi media.
c.
Pembuatan design tampilan media.3.
Development
(pengembangan)Tahap pengembangan meliputi tahap pembuatan atau penyusunanmedia
pembelajaran sesuai dengan hasil perancangan. Tahap pembuatandalam upaya pengembangan
media meliputi :1.
Pembuatan media pembelajaran menggunakan
Software Swishmax.
2.
Pengemasan dan penyajian media pembelajaran dalam bentuk
Compact Disk (CD)
pembelajaran.3.
Pembuatan LKS sebagai pelengkap penggunaan CD pembelajaran.4.
Implementation
(Implementasi)Media yang disusun diujicobakan pada siswa SMP/MTs yangsekolahnya
memenuhi kriteria diantaranya, mempunyai laboratoriumkomputer dengan jumlah komputer

yang memenuhi spesifikasi, danmempunyai guru matematika yang mempunyai keinginan


untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran matematika.Tujuan implementasi media
pembelajaran ke sekolah adalah untuk mengevaluasi media pembelajaran yang dibuat,
yang selanjutnya dijadikanacuan untuk merevisi media pembelajaran tersebut. Selain
ituimplementasi juga digunakan untuk melihat dampaknya terhadap prestasibelajar
siswa.Pengujian pertama terhadap media pembelajaran dilakukan oleh empatorang ahli dan
satu kelas siswa di sekolah tempat uji coba. Penilaiandilakukan dengan pengisian angket
kriteria kualitas media pembelajaranberupa lembar
check list
. Dari hasil penilaian tersebut dapat diketahui
kualitas media pembelajaran yang telah dibuat, kemudian dilakukan revisimedia berdasarkan
hasil penilaian tersebut.Pengujian selanjutnya yaitu untuk mengetahui pengaruh
penggunaanmedia pembelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematikasiswa.
Sebelum uji coba dilakukan siswa diberikan soal
pretes
t, kemudianuji coba dilakukan dengan mengadakan pembelajaran secara
mandirimenggunakan media pembelajaran yang telah dibuat. Setelahmelaksanakan uji coba,
siswa mengerjakan soal
posttest
serta mengisiangket tanggapan siswa terhadap media pembelajaran matematika.5.
Evaluation
(evaluasi)Evaluasi yang dilakukan meliputi:a.
Evaluasi kualitas media berdasarkan hasil angket evaluasi media yangdiberikan kepada ahli
media, ahli materi serta siswa yang mengikuti ujicoba. Evaluasi ini dapat dijadikan sebagai
masukan untuk revisi mediapembelajaran tersebut.b.
Evaluasi dampak penggunaan media terhadap prestasi siswa yangmengerjakan soal pretes
dan postes
.
Evaluasi ini digunakan sebagaimasukan atau bahan pertimbangan dalam penggunaan
mediapembelajaran berbasis multimedia interaktif pada kegiatan belajarmengajar di kelas dan
sebagai sumber belajar mandiri.Secara umum langkah pengembangan dengan model ADDIE yangakan
dilaksanakan sebagaimana bagan berikut :

You might also like