You are on page 1of 5

Peninggalan Sejarah Bercorak Hindu-Buddha

Agama Buddha mulai masuk ke Indonesia sekitar abad ke -2 masehi. Kemudian, pengaruh
Hindur menyusul masuk ke kawasan Nusantara pada awal abad ke -5 masehi. Agama HinduBuddha dibawa ke Nusantara oleh pedagang dan pendeta dari India dan Tiongkok melalui
jalur darat dan laut.
Agama Hindu mulai dikenal pada masa Kerajaan Kutai yang berdiri pada abad ke -4 masehi.
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Nusantara. Adapun peninggalanpeninggalan Hindu-Buddha yang ditemukan di Indonesia, yaitu sebagai berikut.
1. Candi
Candi berasal dari kata "candikagraha", artinya rumah candika. Candika adalah nama salah
satu dewi, yaitu Dewi Durga atau dewi kematian. Candi merupakan bangunan yang dibuat
untuk menghormati arwah penguasa atau raja yang telah meninggal.
Candi yang bercorak Hindu memiliki tiga bagian, yaitu sebagai berikut.

Kaki candi, merupakan simbol dunia bawah atau Bhurloka

Tubuh candi, merupakan simbol dunia antara, yaitu Bhurloka dan Swarloka atau
Bhuwarloka

Kepala candi, merupakan simbol dunia atas atau Swarloka

Berikut adalah beberapa candi peninggalan kerajaan yang bercorak Hindu dan Buddha.

1.Candi Portibi
Candi Portibi merupakan peninggalan Kerajaan Panai yang bercorak Hindu. Candi Portibi
terletak Padang Balok, Gunung Tua, Provinsi Sumatera Utara. Candi ini dibangun pada 1039
masehi.
2.Candi Muara Takus
Candi Muara Takus terletak di Kabupater Kampar Provinsi Riau. Candi ini dibangun pada
masa Kerajaan Sriwijaya abad ke -9 Masehi. Candi ini digunakan sebagai tempat pemujaan
penganut agama Hindu Mahayana

3.Candi Panataran
Candi Panataran ditemukan di daerah Blitar yang dibangun pada masa Kerajaan MajaPahit
pada tahun 1350 Masehi.
4.Candi Mendut
Candi Mendut didirikan oleg raja India pada tahun 824 masehi. Candi bercorak Buddha ini
terletak di sebelah timur Candi Borobudur.
5.Candi Borobudur
Candi Borobudur terletak di Muntilan Jawa Tengah. Candi ini dibangun pada tahun 824
Masehi oleh Samaratungga dari Dinasti Syailendra. Candi Borobudur terdiri atas 10 tingkat
yang melambangkan makna bahwa kesempurnaan hidum akan di capai setelah mencapai 10
tingkatan.
6.Candi Prambanan
Candi Prambanan dikenal juga dengan sebutan Candi Lorojonggrang. Candi Prambanan
terletak di kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Candi ini
dibangun abad ke -8 Masehi pada masa kerajaan Mataram.
Candi Prambanan merupakan bangunan suci bagi umat Hindu Siwa. Di dalam Candi
Prambanan terdapat tiga arca, yaitu Arca Siwa Mahadewa, Arca Siwa Mahaguru, dan Arca
Siwa Ganesha. Candi Prambanan memiliki tiga bangunan utama yaitu, sebagai berikut.

Candi Siwa

Candi Brahma

Candi Wisnu

2. Prasasti
Prasasti merupakan peninggalan sejarah yaitu berbentuk batu tertulis. Isinya menceritakan
tentang penguasa atau raja pada masa pemerintahannya. Prasasti peninggalan kerajaan
Hindu-Buddha, antara lain sebagai berikut.

Prasasti Mulawarman merupakan peninggalan kerajaan Kutai pada tahun 400 masehi
yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur dan ditulis dengan huruf Pallawa dan
Sansekerta.

Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara (Kerajaan Hindu yang terletak di


Provinsi Jawa Barat), adalah Prasasti Ciaruteun, Pasir Jambu, Kebon Kopi, Pasir Awi, dan
Muara Cianten yang ditemukan di Banten dan prasasti Tugu yang di temukan di Jakarta.

Prasasti peninggalan Kerajaan Kutai disebut Yupa, ditemukan di aliran Sungai


Mahakam Kalimantan Timur. Di Kalimantan Timur ditemukan tujuh buah Yupa. Yupa
merupakan tugu bertulis yang dibuat sebagai peringatan upacara kurban. Yupa biasa
digunakan di tempat yang mengikat hewan yang akan dijadikan kurban. Yupa enerangkan
bahwa Raja Mulawarman ialah raja yang mulia dan terkemuka, yang telah memberi
sedekah 20 ekor sapi kepada para Brahmana di tanah Suci Waprakeswara. Yupa di tulis
dalam huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.

Prasasti peninggalan Kerajaan Kediri adalah Prasasti Padlegan, Weleri, Jaring, dan
Pala yang ditemukan di halaman Candi Prambanan. Kerajaan ini terletak di Provinsi Jawa
Timur.
Prasasti yang mengungkapkan tentang Kerajaan Sriwijaya ditulis dalam uruf Pallawa dan
bahasa Melayu kuno, yaitu:
1) Prasasti Kedukan Bukit (605 M) ditemukan di tepi Sungai Tatang dekat Palembang.
2) Prasasti Talang Tuo (684 M) ditemukan di daerah Talang Tuo, sebelah barat
Palembang.

3) Prasasti Telaga Batu (tidak berangka tahun), ditemukan dekat Palembang.


4) Prasasti Kota Kapur (686 M), ditemukan dekat Sungai Menduk di Pulau Bangka.
5) Prasasti Karang Berahi (tidak berangka tahun), ditemukan di tepi sungai Merangin,
Jambi Hulu.
6) Prasasti Palah Pasemah ditemukan di tepi Sungai Pisang Lampung Selatan.
3. Kitab atau Karya Sastra
Di Indonesia banyak ditemukan kitab maupun karya sastra yang merupakan peninggalan dari
kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu dan Buddha.
Salah satu contoh kerajaan yang bercorak Hindu adalah kerajaan Kediri. Kerajaan ini
memiliki beberapa karya sastra, antara lain sebagai berikut.
a. Kitab Jangka Jayabaya (Ramalan Jayabaya). Jayabaya adalah raja terkenal dari Kerajaan
Singhasari yang memeintah antara tahun 1130-1150. Kitab Jangka Jayabaya berisi ramalan
masa depan Indonesia.
b. Kitab Smaradhana merupakan karya sastra yang ditulis olegh Mpu Dharmaja yang
dipersembahkan untuk Raja Kameswara.
c. Kitab Bharatayudha ditulis oleh Mpu Panuluh dan Mpu Sedah. Karya sastra ini berisi
sindiran perang saudara antara jayabaya dengan jayasabha.
d. Hariwangsa dan Gatotkacasraya ditulis Mpu Panuluh dan Mpu Sedah. Karya sastra yang
ditulis pada masa Majapahit (Majapahit merupakan kerajaan bercorak Hindu), yaitu sebagai
berikut.
1) Negarakertagama ditulis oleh Mpu Prapanca menceritakan tentang Kerajaan Singhasari
dan Majapahit. Di dalam kitab ini termuat istilah Pancasila.
2) Sutasoma ditulis oleh Mpu Tantular. Isinya ajaran agama yang di dalamnya termuat
istilah"Bhinneka Tunggal Ika" yang menyatakan bahwa ajaran Hindu dan Buddha meskipun
berbeda tetapi mempunyai asas yang sama.
3) Arjuna Wiwaha karangan Mpu Tantular.
4) Kuntjarakarna, tidak diketahui nama pengarangnya.
5) Kitab Carita Parahyangan merupakan kitab yang ditulis pada masa Kerajaan Galuh.

4. Arca
Arca merupakan patung perwujudan raja yang digambarkan sebagai dewa. Arca ditemukan di
Sempaga (Sulawesi Selatan). Arca ini mempunyai bentuk yang sama dengan arca yang dibuat
di Amerawati (India), Arca yang ditemukan di Jember (Jawa Timur), Bukit Siguntang
(Sumatra Selatan), Kota Bangun (Kutai, Kalimantan Timur).

5. Budaya dan Adat Istiadat


Budaya dan adat istiadat peninggalan masa Hindu-Buddha yang masih dilaksanakan sampai
sekarang, antara lain sebagai berikut.
a. Upacara Ngaben (Bercorak Hindu), merupakan upacara pembakaran mayat di Bali.
b. Upacara Galungan merupakan perayaan kemenangan.
c. Nyepi merupakan perayaan tahun baru Saka.
d. Kuningan merupakan perayaan memohon perlindungan dan penerangan agar bahagia lahir
dan batin.
e. Saraswati merupakan perayaan memuja Sang Hyang Widi.
f. Syiwaratri merupakan perayaan peleburan dosa.
g. Waisak merupakan perayaan agama Buddha.

Referensi :
http://future404-azbunz.blogspot.co.id/2015/03/peninggalan-sejarah-bercorak-hindu.html

You might also like