You are on page 1of 5

LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN (INDOOR) TENTANG

DIABETES MELITUS
I.

Latar Belakang
Saat ini penyakit degeneratif lebih mendominasi daripada penyakit menular.
Diabetes melitus merupakan penyakit degeneratif yang banyak terjadi pada
masyarakat. Genetik dan pola hidup merupakan beberapa faktor risiko terjadinya
diabetes melitus. Pola makan yang salah, kebiasaan merokok dan olahraga yang
tidak teratur merupakan penyebab tersering diabetes melitus.
Diabetes melitus merupakan penyakit degeneratif yang banyak didapatkan
di pusat kesehatan primer. Untuk mencegah bertambahnya jumlah penderita
diabetes dan mencegah komplikasi dari diabetes, maka diperlukan pemberian
pemahaman kepada masyarakat tentang diabetes melitus.

II. Nama Kegiatan


Penyuluhan tentang Diabetes Melitus.

III. Tujuan Kegiatan


1. Masyarakat mengerti tentang pengertian diabetes melitus, gejala, serta
faktor resiko yang dapat diubah dan yang tidak dapat diubah.
2. Sebagai wahana mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa kedokteran
dengan elemen masyarakat.
3. Menumbuhkan sikap peduli antar sesama serta berperan aktif dalam upaya
kegiatan kesehatan
4. Mengaplikasikan ilmu yang didapat mahasiswa ketika terjun ke
masyarakat.

IV. Waktu Dan Tempat Kegiatan


a. Tempat
: Ruang Tunggu Puskesmas Samudera
b. Waktu Kegiatan : Kegiatan penyuluhan dilakukan pada jam pelayanan
kesehatan yaitu dari jam 08.30 WIB sampai dengan selesai
1

c. Peserta

: Pasien yang berkunjung ke poli umum Puskesmas

Samudera

V. Metode Penyuluhan
Penyuluhan dilakukan dalam bentuk pemaparan tentang judul yang
disampaikan dalam bentuk edukasi dan penjelasan tentang diabetes melitus.
Disela materi, penyaji melakukan tanya jawab serta diskusi dengan peserta untuk
hal-hal yang belum jelas atau belum dimengerti.
VI. MATERI PENYULUHAN
Diabetes melitus (kencing manis) adalah gangguan kesehatan yang
disebabkan oleh adanya peningkatan kadar gula dalam darah akibat kekurangan
insulin atau penurunan fungsi insulin. Insulin merupakan hormon yang dihasilkan
oleh pankreas yang berfungsi untuk mengikat gula dan memasukkan ke dalam sel
untuk proses metabolisme ( proses pembakaran energi). Diabetes terbagi menjadi
2 tipe, yaitu tipe 1 dan tipe 2.
Klasifikasi Diabetes Melitus
1. DM tipe 1, terjadi defisiensi (kurangnya) insulin karena kerusakan pada
sel pankreas.
2. DM tipe 2, terjadi resistensi insulin (produksi insulin ada, namun
insulin tidak mengikat gula)
Faktor Resiko Diabetes Melitus
a. Faktor yang tidak dapat diubah:
Usia lebih dari 40 tahun
Riwayat keluarga menderita diabetes melitus (genetik)
b. Faktor yang dapat diubah:
Pola makan yang tidak benar (banyak makan makanan manis dan

berlemak)
Obesitas (kegemukan)
Kolesterol tinggi
hipertensi

Gejala Diabetes Melitus


2

a. Gejala utama: 3 P, polifagia (banyak makan), polidipsi (banyak minum),


poliuria (banyak buang air kecil, terutama malam hari)
b. Gejala tambahan:
Berat badan semakin berkurang meskipun banyak makan
Merasa cepat lelah dan lemas
Kaki kebas/ mati rasa
Luka yang sulit sembuh
Gatal-gatal pada kulit
Penglihatan berkurang, ditandai dengan berganti-ganti kacamata dalam

jumlah yang sering


Abortus berulang atau melahirkan anak lebih dari 4 kg.

Komplikasi Apabila Diabetes Melitus Tidak Diobati/ Tidak Terkontrol


1. Ketoasidosis (hiperglikemia, asidosis metabaolik, nafas Kusmaul)
2. Hipoglikemia (lemas, tremor, berkeringat, dapat menyebabkan penurunan
kesadaran)
3. Neuropati (gangguan saraf perifer, menyebabkan kaki kebas ataupun mati
rasa)
4. Ulkus diabetik
5. Retinopati diabetik
6. Chronic Kidney Disease
7. Myocardial Infarc (penyakit jantung koroner)]
Pencegahan Diabetes Melitus
1. Waspadai 3P.
2. Periksa gula darah secara rutin
3. Pola makan dan hidup sehat
4. Olahraga teratus
5. Komitmen mematuhi anjuran dokter

Pola hidup dan makan sehat


1. Kendalikan berat badan
2. Hindari konsumsi cemilan dan minuman kaya gula.
3. Hindari makanan dengan pengawet dan bersoda/ beralkohol.
3

4. Asupan karbohidrat yang tidak berlebih


5. Konsumsi buah dan sayur
6. Olahraga teratur 3 kali seminggu. Olahraga yang dapat dipilih adalah jalan
kaki, jogging, berenang, atau bersepeda selama sampai 1 jam.

VII.

TANYA JAWAB

1. Saya sering kencing jika malam, nafsu makan juga naik, tapi saya sudah
periksa gula darah dan dinyatakan normal. Ibu saya menderita DM. Apa saya
sudah pasti tidak mengalami DM?
Tidak, belum tentu ibu tidak mengalami DM., karena ibu memiliki faktor
resiko untuk mengalami DM. Pemeriksaan kadar gula darah yang
menyatakan negatif juga tidak bisa dijadikan patokan, karena ada aturan tetap
untuk pemeriksaan kadar gula darah ulang, terutama pada orang yang
memiliki gejala khas DM. Karena Ibu memiliki faktor resiko DM, ibu saya
anjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan kadar gula
darah kembali.
2. Kenapa orang bisa terkena DM?
Orang dapat menderita DM dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko, yaitu
Faktor yang tidak dapat diubah (Usia lebih dari 40 tahun dan riwayat
keluarga menderita diabetes melitus/genetik) dan faktor yang dapat diubah
(Pola makan yang tidak benar, obesitas (kegemukan), Kolesterol tinggi,
hipertensi.

VIII. Penutup
Diabetes melitus merupakan gangguan kesehatan yang disebabkan adanya
peningkatan kadar gula dalam darah akibat kekurangan insulin/penurunan fungsi
insulin. Terdapat faktor resiko diabetes yang masih dapat diubah, antara lain pola

makan yang salah, obesitas, hipertensi, hiperkolesterol olahraga yang ridak teratur.
Diabetes melitus tidak dapat disembuhkan, namun dapat dicegah dan dikontrol
dengan membiasakan pola hidup sehat.
IX.

DOKUMENTASI

Lhokseumawe,

Januari 2015

Disetujui Oleh :
Dokter Pembimbing

dr. Jarita
Nip. 19790119 200604 2 006

You might also like