Professional Documents
Culture Documents
larut setiap satuan waktu jika diberi bahan pelarut. Umumnya kemampuan larut
bahan akan bertambah jika suhu dinaikkan.
Ketahanan terhadap korosi akibat gas, air, asam, basa, dan garam bahan isolasi
juga nervariasi antara satu pemakaian bahan isolasi di daerah yang konsentrasi
kimianya aktif, instalasi tegangan tinggi, dan suhu di atas normal. Uap air dapat
memperkecil daya isolasi bahan. Karena bahan isolasi juga mempunyai sifat
higroskopis maka selama penyimpanan atau pemakaian diusahakan agar tidak
terjadi penyerapan uap air oleh bahan isolasi, dengan memberikan bahan penyerap
uap air, yaitu senyawa P2O5 atau CaC12. Bahan yang molekulnya berisi kelompok
hidroksil (OH) higrokopisitasnya relative besar dibanding bahan parafin dan polietilin
yang tidak dapat menyerap uap air. Bahan isolasi hendaknya juga mempunyai
permeabilitas uap (kemampuan untuk dilewati uap) yang besar, khususnya bagi
bahan yang digunakan untuk isolasi kabel dan rumah kapasitor. Di daerah tropis
basah dimungkinkan tumbuhnya jamur dan serangga. Suhu yang tinggi disertai
kelembaban dalam waktu lama dapat menyebabkan turunnya kemampuan isolasi.
Oleh karena bahan isolasi hendaknya dipisi bahan anti jamur (paranitro phenol, dan
pentha chloro phenol).
Bahan penyekat listrik dapat dibagi atas beberapa kelas berdasarkan suhu kerja
maksimum, yaitu sebagai berikut:
Bahan penyekat bentuk padat, bahan listrik ini dapat dikelompokkan menjadi
beberapa macam, diantaranya yaitu: bahan tambang, bahan berserat, gelas,
keramik, plastik, karet, ebonit dan bakelit, dan bahan-bahan lain yang dipadatkan.
Bahan penyekat bentuk cair, jenis penyekat ini yang banyak digunakan pada
teknik listrik adalah air, minyak transformator, dan minyak kabel.
Bahan penyekat bentuk gas, yang sering digunakan untuk keperluan teknik listrik
diantaranya : udara, nitrogen, hidrogen, dan karbondioksida.