You are on page 1of 5

1.

Rukun Pertama: Hamdalah









Innal hamdalillahi nahmaduhu wa nastaiinuhu wa nastaghfiruhu wa nauudzubillaahi min
syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati amaalinaa mayyahdihillaahu falaa mudhillalahu wa
mayyudhlilfalaa haadiyalahu

2. Rukun Kedua: Shalawat kepada Nabi SAW


.
Allahumma sholli wa sallam alaa muhammadin wa alaa alihii wa ash haabihi wa man
tabiahum bi ihsaani ilaa yaumiddiin.

3. Rukun Ketiga: Washiyat untuk Taqwa

yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaaha haqqa tuqaatihi wa laa tamuutunna ilaa wa


antum muslimuun

Ketiga rukun di atas harus terdapat dalam kedua khutbah Jumat itu.

4. Rukun Keempat: Membaca ayat Al-Quran pada salah


satunya


Fastabiqul khairooti ayna maa takuunuu ya tinikumullahu jamiian innallaaha alaa kulli
syaiin qodiiru (QS. Al-Baqarah, 2 : 148)


ammaa badu..
. isi khutbah pertama

Jamaah Jumat yang berbahagia


Ilmu Haal dan ilmu Ghairu Haal adalah demi kebahagiaan di dunia dan akhirat. Tidak lengkap
bila bahagia di dunia tapi tidak bahagia di akhirat.
Sebaliknya kurang lengkap bila bahagia di akhirat tapi tidak bahagia di dunia.
Yang paling baik adalah bahagia di dunia dan bahagia di akhirat sebagaimana firman Allah swt:
Mengenai iman dan ilmu, Allah swt berfirman:

Wabtag fima atakallahud daral ahrata wa la tansa nasibakaminad


dunya wa ahsin kama ahsanallahu ilayka wa la tabgl fasada fil
ard(ard), innallaha la yuhbbul mufsidin(mufsidina).

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan. [QS. AL QASHASH 28:77]

Allah mengangkat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat
(al-Mujadilah 11)

Setelah di itu menutup khutbah pertama dengan doa untuk seluruh kaum muslimin dan muslimat.

barakallahu lii wa lakum fill quraanil azhiim wa nafanii wa iyyaakum bima fiihi minal
aayaati wa dzikril hakiim. Aquulu qowlii hadzaa wa astaghfirullaaha lii wa lakum wa lisaa
iril muslimiina min kulli danbin fastaghfiruuhu innahu huwal ghafuurur rahiimu.
Lalu duduk sebentar untuk memberi kesempatan jamaah jumat untuk beristighfar dan membaca
shalawat secara perlahan.
Setelah itu, khatib kembali naik mimbar untuk memulai khutbah kedua. Dilakukan dengan diawali
dengan bacaaanhamdallah dan diikuti dengan shalawat.




.

,. ,
Innal hamdalillahi robbalaalamiin wa asyhadu an laa ilaaha illahllaahu wa liyyash
shalihiina wa asyhadu anna muhammadan khaatamul anbiyaai wal mursaliina
allahumma shalli alaa muhammadan wa alaa aali muhammadin kamaa shollayta alaa
ibroohiima wa alaa alii ibroohiim, innaka hamiidum majiid.Wa barok alaa muhammadin
wa alaa aali muhammadin kamaa baarokta alaa ibroohiima wa alaa alii ibroohiim,
innaka hamiidum majiid.
Ammaa baad..

Selanjutnya di isi dengan khutbah baik berupa ringkasan, maupun hal-hal terkait dengan tema/isi
khutbah pada khutbah pertama yang berupa washiyat taqwa.

. isi khutbah kedua

Mengenai taqwa Allah swt berfirman:


Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. (alHujurat:13)
Orang-orang yang beriman, berilmu dan bertaqwa, pastilah memiliki akhlak yang mulia karena
pada hakikatnya Rasulullah saw diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.
Sebagaimana sabda Rasulullah saw:





Oleh karena itu ; Buat apa pintar ilmu pengetahuan tapi akhlaknya tidak baik, lebih baik biasabiasa saja tapi akhlaknya mulia.
Tapi yang paling baik adalah siswa yang pintar dan berakhlak mulia.

5. Rukun Kelima: Doa untuk umat Islam di khutbah kedua


Pada bagian akhir, khatib harus mengucapkan lafaz yang doa yang intinya meminta kepada Allah
kebaikan untuk umat Islam. Misalnya kalimat: Allahummaghfir lil muslimin wal muslimat . Atau
kalimat Allahumma ajirna minannar .
Contoh bacaan doa penutup:

.



.


. .
Allahummagh fir lilmuslimiina wal muslimaati, wal muminiina wal muminaatil
ahyaaI minhum wal amwaati, innaka samiiun qoriibun muhiibud dawaati.
Robbanaa laa tuaakhidznaa in nasiinaa aw akhthonaa. Robbanaa walaa tahmil
alaynaa ishron kamaa halamtahuu alalladziina min qoblinaa.Robbana walaa
tuhammilnaa maa laa thooqotalanaa bihi, wafua annaa wagh fir lanaa war
hamnaa anta maw laanaa fanshurnaa alal qowmil kaafiriina.
Robbana aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa
adzaabannaar. Walhamdulillaahi robbil aalamiin.

You might also like