You are on page 1of 6

BAGIAN OBSTETRI GINEKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT


RSU ANUTAPURA PALU
STATUS OBSTETRI
Tanggal pemeriksaan : 12 Agustus 2016
Jam

: 06.00

Ruangan

: IGD Kebidanan RS Wirabuana

IDENTITAS
Nama

: Ny. J

Nama

: Tn. H

Umur

: 75 tahun

Umur

: 42 tahun

Alamat

: Jl.S.Parman

Alamat

: jl. Merpati

Pekerjaan

: IRT

Pekerjaan

: Wiraswasta

Agama

: Kristen

Agama

: Kristen

Pendidikan

: SMA

Pendidikan

: SMA

ANAMNESIS
Keluhan Utama

Sulit buang air kecil


Rw. Penyakit Sekarang

Pasien masuk RS dengan keluhan nyeri perut bagian bawah dan susah buang air
kecil yang dialami sejak kurang lebih 1 hari sebelum masuk RS, dialami terus menerus,
BAK sedikit-sedikit (+) Pasien mengeluh saat buang air kecil terasa nyeri. Pusing (+)
Sakit Kepala (-) Mual (+) Muntah (-) Nyeri ulu hati (-) BAB (-) pasien mengatakan
jarang buang air besar. Pasien juga mengeluh terasa ada yang mengganjal pada daerah
vagina.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Kolelitiasis (+), Hipertensi (+)
Riwayat Obstetri

Hamil pertama: abortus, 2010.

Hamil kedua : kehamilan sekarang.

BAGIAN OBSTETRI GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
RSU ANUTAPURA PALU
Riwayat ANC

: 1x

Riwayat Imunisasi

: tidak ada

Riwayat kontrasepsi

: tidak pernah menggunakan kontrasepsi

PEMERIKSAAN FISIK
KU

: Sakit Sedang

Kesadaran

: Kompos mentis

Tekanan Darah

:140/90mmHg

Nadi

: 92x/menit

Respirasi

: 20x/menit

Suhu

: 36,7C

- Kepala

: Kepala bentuk simetris, kedua konjungtiva tidak anemis, kedua


sklera tidak ikterik, telinga normal, tidak ada sekret yang
keluar dari liang telinga, hidung bentuk normal, dan tidak ada
sekret, tenggorokan tidak hiperemis, karies dentis (-).

Leher

: Tidak ditemukan pembengkakan kelenjar getah bening.

Dada

: I :Pergerakan simetris
Pa : Vocal Fremitus ki=ka
Pe : Sonor Semua lapang paru
A : Rh -/- Whezzing (-)

Jantung

Bunyi jantung I dan II normal, tidak terdengar bising

jantung.
-

Alat kelamin :

Alat kelamin wanita normal

Anggota gerak

: Edema (-) , varises (-)

Refleks

Refleks fisiologis normal, refleks patologis negatif.

Pemeriksaan Obstetri:
-

Palpasi abdomen: Tidak ditemukan massa


-

Leopold I

:2

BAGIAN OBSTETRI GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
RSU ANUTAPURA PALU

Leopold II

:-

Leopold III

:-

Leopold IV

:-

DJJ

: Tidak dilakukan pemeriksaan

Genitalia : Dilakukan inspeksi ditemukan alam (VT) pembukaan tidak ada, portio
menguncup, nyeri goyang portio (+), forniks posterior menggembung.
Ekstremitas

: Akral hangat, oedem (-)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin:
Parameter

Hasil

Satuan

Range Normal

WBC
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
PLT

14,2
3,64
13,8
33,4
91,7
37,9
41,3
562

103/uL
106/uL
g/dL
%
fL
pg
g/dL
103/uL

4,8 10,8
4,7 6,1
14 18
42 52
80 99
27 31
33 37
150 450

Glukosa sewakt : 91 mg/dl

RESUME
Perempuan 39 tahun masuk dengan nyeri abdomen sejak beberapa jam sebelum
masuk rumah sakit disertai perdarahan pervaginam.
Tanda Vital
Tekanan Darah

:100/80mmHg

Suhu

: 36,5C
3

BAGIAN OBSTETRI GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
RSU ANUTAPURA PALU
Nadi

: 88x/menit

Respirasi

: 20x/menit

Pemeriksaan Obstetri:
-

Situs

:-

Palpasi abdomen:
-

Leopold I

: tidak teraba

Leopold II

:-

Leopold III

:-

Leopold IV

:-

Genitalia : Pemeriksaan dalam (VT) pembukaan tidak ada, portio menguncup,


nyeri goyang portio (+), forniks posterior menggembung.

DIAGNOSIS
GIIP0A1 Gravid 7-8 minggu + kehamilan ektopik terganggu
PENATALAKSANAAN
-

IVFD RL 20 tetes/menit

Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam/IV

Pronalgest supp II

Rencana laparatomi elektif

LAPORAN OPERASI
Tanggal pembedahan : 10-06-2015
Nama pasien

: ny. F

Umur

: 39 tahun

Diagnosis prabedah

: Kehamilan ektopik terganggu

BAGIAN OBSTETRI GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
RSU ANUTAPURA PALU
Tindakan

: laparatomi, salpingektomi sinistra

Diagnosis pascabedah: ruptur tuba pars ampullaris


Lama pembedahan

: 55 menit

Uraian pembedahan :
1.
2.
3.
4.
5.

Pasien dibaringkan dalam posisi supine dalam pengaruh anestesi spinal


Asepsis daerah abdomen dan vulva
Pasang duk steril
Insisi abdomen secara pfanenstiel lapis demi lapis
Tampak darah di cavum peritoneum (gambar 7), omentum berwarna
kecokelatan disertai adhesi omentum dengan peritoneum dan uterus

Gambar 7. Darah di kavum periotneum

6. Eksplorasi ovarium, tuba, dan uterus. Tampak ruptur pada tuba sinistra dengan
kantong gestasi utuh di dalamnya.

Gambar 8. Janin

7. Dilakukan salpingektomi sinistra.


8. Bersihkan kavum uteri dengan NaCl 0,9%

BAGIAN OBSTETRI GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
RSU ANUTAPURA PALU
9. Jahit abdomen lapis demi lapis
10. Tutup luka operasi dengan kasa steril dan betadin
11. Operasi selesai

You might also like