You are on page 1of 33

Prof. Tjiptohadi Sawarjuwono, Ph.D., CPA., CA.

tjiptohadi@feb.unair.ac.id +62811312958
Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Airlangga, 2013

Teknik Memilih
Metode Penelitian

Mengapa perlu metode penelitian kualitatif?

Permasalahan penelitian
sangat variatif

Tidak semua masalah


linier
Ada yang memerlukan
pemahaman secara
komprehensif
Ada yang memerlukan
pemecahan masalah
Dan lain-lain.

Tujuan penelitian juga


beragam

Mencari teori baru

Mau mencari
pemahaman sebuah
phenomena

Mau mencari solusi


Dan lain-lain

Semua yang melandasi perbedaan dan


pemilihan metodologi adalah
paradigmanya,

Cara pandang
melihat
dunia sosial

Pemahaman
terhadap
dunia sosial

Bukan
masalah
betul atau
salah

Perbedaan Paradigma, Metode, dan Orientasi


Penelitian

Tujuan dan Bentuk Ilmu dari Masing-masing


Paradigma

Apa itu penelitian kualitatif?


Penelitian yang melihat/memahami & memecahkan
masalah akuntansi (manajemen) sbg masalah sosial,
secara apa adanya, secara holistik (komprehensif)
dengan segala kompleksitasnya.

Pelaksanaannya dilakukan menyatu dengan obyek


yang sedang diteliti, data diperoleh dengan berbagai
cara, wawancara, observasi, dokumentasi, dll
Data dipahami, dianalisa, dievaluasi secara
komprehensif.

Hasilnya sebuah pengetahuan, pemecahan masalah,


temuan, yang komprehensif, mendalam, lengkap,
spesifik (bukan umum/tidak dapat digeneralisasi).

Persamaan

Sama mengandung
permasalahan
(rumusan masalah),
ada rancangan
penelitian, ada
pengumpulan data, dan
analisa, sampai pada
kesimpulan.

Perbedaan

Karena perbedaan
paradigma, maka
semua tahapan di atas
dipahami, dimaknai,
dan dilakukan secara
total beda

Macam2 metodologi penelitian


kualitatif

Cara memilih metodologi


yang sesuai
W HICH

ONE IS THE BEST ?

There is no single methodology


that can be applied universally
analogi

Alat kedokteran secanggih apapun


hanya untuk diagnose penyakit
tertentu, bukan untuk semua penyakit

Memilih Metodologi

keserasian antara

Rumusan masalah (research question),


Paradigma, Cara memproduksinya,
Hasil penelitian (harapan)/bentuk ilmu
real, Tujuan Penelitian, bukan
generalisasi, holistik manfaat (aplikatif)

Metodologi
Penelitian

1
3
5

Pertimbangan memilih

Pikirkan:
Apa rumusan
masalahnya?

Modifikasi metode
yang tersedia, sesuai
dengan kebutuhan

2
4

Cari yang paling


sesuai, agar bisa
menjawab
permasalahannya

Pikirkan senyatanya
(keadaan sebenarnya)

Buat rancangan
penelitian &
laksanakan.

Participant Observation
Melakukan kontak
langsung dengan manusia
di objek studi, dengan
waktu yang cukup (lama),
mempelajari,
mengumpulkan data,
unobtrusively, dan
sistimatik

sehingga dapat menarik


kesimpulan nyata yang
komprehensif.

Participant Observation

Tujuan:

Memperoleh mengetahui tentang keadaan


(hubungan realitas) sosial secara nyata
dengan segala kompleksitasnya dan
memahaminya secara holistik.
(tidak ada tujuan untuk merubah)

Participant Observation
Teknik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan beragam cara, proses
observasi sendiri, wawancara mendalam, mengalami sendiri, dan
beragam dokumen yang relevan.
Pengumpulan tersebut tidak secara sendiri-sendiri atau terpisah,

tetapi bisa terpisah atau bersamaan.


Hasilnya harus, sistimatik, komplet, akurat, dan detail (rinci)
Proses analisa.
Analisa dan interpretasi dilakukan selama proses penelitian
berlangsung

Contoh Rumusan masalah: Upaya membongkar korupsi???

Action Research
Adalah Upaya
memahami kondisi
obyek studi,
mencari
kelemahan,
kekurangan, guna
mengajukan
perbaikan.

Ada involvement

(keikut-sertaan)
antara peneliti
dan obyek studi
(co-opertive

inquary)

Contoh rumusan
masalah:
rencana
manajemen untuk
menerapkan
sebuah sistem
baru.
Menjadikan sistem
BAN PT menjadi
internal sistem.

Tahap awal
selalu
berupaya
memahami
keadaan
nyata yang
terjadi

Tahap kedua,
setelah
memahami
maka
mengajukan,
membuat,
menyesuaikan,
teori yang akan
diimplementasik
an.

Mengevaluasi
hasil implementasi
perbaikannya
(bisa terjadi
semacam
konsultasi)
Tekniknya:
sebagian besar
seperti halnya
Participant
Observation

Focus Group Discussion (FGD)


Makna

Diskusi atas sekelompok individu yang


dipilih oleh peneliti, untuk membahas
topik yang diajukan peneliti, serta
memberi komentar berdasarkan
pengalaman pribadinya (bukan group
interview).
Ada interaksi antar peserta. Peserta
saling berdiskusi (tanya jawab).
Dipimpin dan diarahkan oleh
fasilitator. Beri arahan diskusi dan
memimpinnya.
Ada topik bahasan.

Data dikumpulkan dan diartikan oleh


peneliti. Content dari diskusi
(conversation) dan situationnya.

Focus Group Discussion (FGD)

Keuntungan

Tujuan

Karena peserta dianggap


expert, mereka akan
berdiskusi yang terbaik
(kerjasama yang baik).
Memungkinkan peneliti
mengeksplor lebih mendalam.
Mengungkap hal-hal yang belum
terekspose bila dibandingkan dengan
interview individu.
Bisa untuk mengungkap pendapat
yang diluar epistemological thinking.
Untuk memahami hasil penelitian
positivism.
Untuk menciptakan rumusan
masalah baru, dll.

Focus Group Discussion (FGD)

Pertimbangan
Pelaksanaan

Rumusan
Masalah

Tetapkan topik
Tetapkan komposisi FGD, siapa
saja, bagaimana mengumpulkan,
Dimana diadakan, waktunya, jumlah
FGD (berapa kali),
Siapkan petunjuk pelaksanaan.

Mendiskusikan harapan pemakai


sepeda motor atas modivikasi
dan variasi yang diperlukan.
Mendeteksi kemungkinan
penjualan hair extention dan
rambut palsu (wig) di Indonesia.

Focus Group Discussion (FGD)

Teknik
Analisa dan
Interpretasi.

Practical,
Systematic,
Verifiable,
Relate to the the aim,
purpose of study

Understand comprehensively
Understand the containt of discussion
Pahami esensinya.
Pertimbangkan teori yang telah dimiliki.

Dasar Pengumpulan Data:

Data berupa pendapat seseorang


Cara: wawancara
Data berupa proses produksi
Cara: observasi
Data berupa hasil rapat
Cara: dokumenasi

Metode Pengumpulan Data


Wawancara:

Dengan siapa saja akan dilakukan?


Apa dasar pemilihan mereka?
Berapa jumlah, siapa saja?
Kapan dilakukan?
Bagaimana cara menemuinya?
Butir /perihal apa saja yang akan ditanyakan?
Semuanya harus dikaitkan dengan rumusan
masalah dan unit analisisnya

Metode Pengumpulan Data


Observasi

Apa sasaran observasi?


Bagaimana cara melakukan observasi?
Siapa yang melakukan?
Berapa lama dilakukan?
Apa fokusnya?
Semuanya harus terkait dengan rumusan
masalah dan unit analisis

Metode Pengumpulan Data


Dokumentasi

Dokumen apa saja yang dibutuhkan?


Dari mana diperoleh?
Bagaimana cara memperolehnya?
Semuanya harus terkait dengan rumusan
masalah dan unit analisis

Validitas data:

Multiple resources (tidak boleh


hanya satu cara)
Dilakukan triangulasi
Cara-cara lain yang diperlukan

Analisa & Interpretasi


Analisa

memilah, mengelompok,
memudahkan proses
pengolahan data

Interpretasi
memahami keterkaitan data
yang telah dianalisa dan
diolah, berdasarkan
theoretical framework,
mengambil kesimpulan

Analisa
Data hasil wawancara diolah dengan cara
tertentu.
Data hasil observasi diolah
Data hasil dokumentasi diolah
Menyusun agar keterkaitan antar data
mudah dipahami.

Analisa
Hasil
Berdasar

Hasil wawancara

Hasil wawancara

Direduksi,
Disederhanakan,
Diringkas

Topik
pertanyaan

Level informan
Kelompok
informan
Cara lain

Hasil wawancara

Analisa

Berdasar

Hasil dokumentasi

Hasil dokumentasi

Hasil

Disortir,
Ditabulasi,
Diringkas

Jenis dokumen,
Lap keuangan,
Struktur
organisasi
Risalah rapat
Keterkaitan dg
Topik
wawancara

Hasil dokumentasi

Cara lain

Analisa

Berdasar

Hasil observasi

Hasil observasi

Hasil observasi

Hasil

Disortir,
Ditabulasi,
Diringkas
Diedit

Obyek yg
diobservasi

Keterkaitan dg
Topik
wawancara/
dokumentasi
Kiatan dg
rumusan
masalah

Cara lain

Interpretasi Data
Hasil
wawancara

Time series
Matching consept
Content analysis

Hasil
observasi

Hasil
dokumentasi

Kriteria interpretasi
Proposisi
Hasil penelitian lain
Pendapat ahli lain

Hasil proses di atas

Kelompok data
Teknik2 interpretasi
Simpulan penelitian

Back to X

Lets start working


Thank You

You might also like