Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Asesmen merupakan sebuah proses pengumpulan informasi yang terus menerus
berlangsung untuk mengukur performansi murid dan proses pembelajaran.
Asesmen perkembangan dan belajar siswa memiliki nilai penting. Tidak hanya
mengukur kemajuan siswa sebagai bentuk evaluasi program, asesmen juga
berguna untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan pengembangan staf dan
perencanaan pembelajaran di masa yang akan datang
Asesmen yang tepat berguna untuk membantu siswa berkembang secara optimal,
baik fisik, sosial, emosional, intelektual maupun spiritual. Asesmen yang tepat juga
dapat digunakan untuk mendeteksi keterlambatan-keterlambatan perkembangan
atau kebutuhan-kebutuhan khusus yang mungkin dimiliki siswa. Selain itu informasi
yang akurat dari sebuah asesmen bermanfaat untuk peningkatan pembelajaran
sehingga proses belajar siswa membaik dan sebagai informasi bagi para orangtua
tentang kemajuan dan hal-hal terkait dengan belajar siswa mereka.
Asesmen yang tepat merupakan bagian penting dari program evaluasi dan
perbaikan terus menerus kualitas program pendidikan yang sudah dirancang.
Dalam program pendidikan yang berkualitas, pihak-pihak terkait dengan pendidikan
anak menggunakan informasi dari berbagai macam sumber untuk merencanakan
dan membuat keputusan-keputusan tentang anak-anak secara individual.
Salah satu bentuk asesmen adalah penilaian proyek. Penilaian proyek merupakan
penilaian untuk mendapatkan gambaran kemampuan menyeluruh/umum secara
kontekstual, mengenai kemampuan siswa dalam menerapkan konsep dan
pemahaman mata pelajaran tertentu. Penilain ini berfokus pada proses maupun
produknya(hasil). Untuk lebih lengkapnya tentang penilaian projek dalam tulisan ini
dapat dibaca pada pembahasan berikut.
Pembahasan
Teori Penilaian Projek
Pengertian
Projek merupakan tugas yang harus diselesaikan dalan periode/waktu tertentu.
Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari pengumpulan, pengorganisasian,
pengevaluasian, hingga penyajian data. Dalam pelaksanaannya projek bersumber
dari data primer/ skunder, evaluasi hasil dan kerjasama dengan pihak lain sehingga
projek merupakan sarana yang penting untuk menilai kemampuan umum dalam
suatu bidang. Projek juga akan memberikan informasi tentang pemahaman dan
pengetahuan siswa pada pembelajaran tertentu, kemampuan siswa dalam
mengaplikasikan pengetahuan, dan kemampuan siswa untuk mengomunikasikan
informasi.
Dalam kurikulum, hasil belajar dapat dinilai ketika siswa sedang melakukan proses
suatu projek, misalnya pada saat merencanakan dan mengororganisasikan
investigasi, bekerja dalam tim, dan arahan diri. Selain itu hasil belajar ada yang
lebih sesuai apabila dinilai pada produk suatu projek, misalnya pada saat
mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi, menganalisis dan
menginterpretasikan data dan mengkomunikasikan hasil. Dalam hal ini, penilaian
projek dapat dilakukan dalam semua level pendidikan karena penialian tugas projek
menekankan pada keterampilan dalam mengumpulkan, mengorganisasikan,
mengevaluasi dan menyajikan informasi adalah hal umum yang sangat penting.
Konteks dan Tujuan Penilaian Projek
Di kelas, guru mungkin menekankan penilaian projek pada prosesnya dan
menggunakannya sebagai sarana untuk mengembangkan dan memonitor
keterampilan siswa dalam merencanakan, meyelidiki dan menganalisis projek.
Dalam konteks ini, siswa dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan dalam
suatu topik, memformulasikan pertanyaan, dan menyelidiki topik tersebut melalui
bacaan, wisata dan wawancara. Kegiatan mereka kemudian digunakan untuk
menilai kemampuannya dalam hal bekerja independen atau kelompok.
Guru juga dapat menggunakan produk suatu projek untuk menilai kemampuan
siswa dalam mengkomunikasikan temuan-temuan dengan bentuk yang tepat dan
dalam hal mempresentasikan hasil melalui display visual dan laporan tertulis.
Apabila projek digunakan pada penilaian sumatif, fokus biasanya terletak pada
produknya. Kriteria penialaian untuk laporan penelitian geografi pada akhir
semester misalnya meliputi pengaplikasian ide geografi yang tepat,
pengintegrasian temuan, pengintegrasian teknikpresentasi, dan penggunaan
konvensi penulisan laporan.
Perbedaan penilaian projek di atas lebih mudah digambarkan pada dimensi tujuan
berikut. Biasanya semakin besar resiko suatu situasi, penialian akan menekankan
pada produk atau laporan. Penialain projek sumatif berada pada sisi kanan
sedangkan penialian projek formatif dan diagnoistik berada pada sisi kiri. Projek
yang ditetapkan oleh guru dan dinilai pada proses dan produknya berada diitengah.
Formatif/diagnostik penekanan pada proses
Sumatif Penekanan pada produk
Tujuan
Projek dapat dinilai secara holistik maupun anlitik pada proses maupun produknya.
Secara holistik nilai tunggal mencerminkan kesan umum sedangkan secara analitik
nilai diberikan pada beberapa aspek.
Keterbandingan judgement
Dikelas keterbandingan niali projek tidaklah penting, akan tetapi guru tetap harus
yakin bahwa nilainya dapat dimengerti siswa. Pada situasi yang beresiko tinggi nilai
diberikan oleh penilai yang berbeda. Kekonsistensian nilai perlu diperhatikan. Bila
siswa dapat memilih topik yang berbeda, maka standar penilaian pada topik
tersebut harus dispesifikasikasikan.
Estimasi dan Pelaporan Prestasi
Penilaian projek merupakan salah satu bukti nilai untuk ditempatkan pada peta
kemajuan belajar siswa. Nilainya dapat dilakukan secara subjektif maupun objektif.
Bila penilaian dilakukan secara subjektif maka bukti yang tersedia dapat
menunjukkan hubungan yang lemah pada peta kemajuan belajar. Sedangkan secara
objektif dapat dapat menenpatkan menempatkan kemajuan belajar siswa secara
tepat.
Penilaian proyek yang terfokus pada proses
Fokus pada segmen ini lebih menekankan pada cara-cara penilaian proses
keterampilan dari suatu proyek yang sifatnya lebih umum yaitu:
Perencanaan penilaian
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam merencanakan penilaian proses
dari proyek ini adalah adanya kesesuaian antara pengetahuan jenis keterampilan,
dan pemahaman atau tujuan pembelajaran (dalam kurikulum) dengan aktivitasaktivitas projek. Aktivitas inilah dijadikan sebagai sumber bukti terhadap
pencapaian pembelajaran. Agar aktivitas projek benar-benar dijadikan sebagai
sumber bukti (valid) maka diperlukan kemampuan guru didalam pengelolaan suatu
proyek. Dengan kata lain siswa jangan diberikan keleluasaan mutlak, misalnya
untuk memilih topiknya sendiri (apabila topik terlalu sempit, sukar untuk
mendapatkan informasi yang memadai atau sebaliknya, topik terlalu luas untuk
dikerjakan dalam waktu terbatas).
Pembuatan spesifikasi proses suatu proyek
Guru mempunyai sejumlah strategi di dalam membantu siswa untuk memebuat
perencanaan yang efektif dalam kaitannya dengan penyelesaian kerja proyek, yaitu
pemilihan topik, pembuatan map/ diagram terhadap topik yang akan di investigasi,
pembuatan rincian terhadap tahapan proses dan monitoring terhadap kerja proyek.
Pemilihan topik
Pemilihan topik dilakukan berdasarkan pertujuk yang diberikan oleh guru. Hal ini
bertujuan agar siswa dapat memilih topik yang sesuai sehingga topik yang dipilih
tidak terlalu luas atau terlalu sempit. Sebagai konsekuensinya, keterampilan yang
diinvestigasi dapat memberika keterampilan yang berguna.
Pembuatan map/diagram terhadap topik yang akan di investigasi
Penggunaan konsep map atau diagaram ini akan mempermudah siswa dalam
melihat hubungan antara ide-ide atau topik-tpok yang akan diinvestigasi diagaram
ini merupakan representasi visual dari hubungan konseptual yang sangat
bermanfaat didalam perencanaan proyek. Adapun manfaatnya antara lain:
memfokuskan siswa pada area yag dieksplorasi, menilai proses perencanaan siswa
dengan cara mislanya melihat jumlah konsep yang terdapat pada map atau melihat
kata-kata penghunbung, jenjang dari konsep atau style dari diagram tersebut.
Pembuatan rincian terhadap tahapan proses
Proses penelitian skala kecil ini diformulasikan oleh guru dengan cara memberikan
lembaran strategi projek kepada individu siswa dengan tujuan agar siswa dapat
membuat kerangka proposal projek beserta strategi kerjanya. Dengan lembaran ini,
siswa dapat memfokuskan pada tahapan-tahapan proses penelitian sebelum
mereka memulai penelitian sedangkan bagi guru, mereka dapat menilai siswa
terhadap perencanaan projek yang dibuat siswanya.
Monitoring terhadap kerja projek
Terdapat beberapa metode yang digunakan oleh guru untuk membantu siswanya di
dalam memonitoring kemajuan kerja projeknya. Di antara metode tersebut, antara
lain: memberikan sederatan jadwal tanggal terhadap masing-masing tahapan
projek, memberikan sederetan jadwal tanggal terhadap masing-masing tahapan
projek, memberikan lembar kemajuan kerja yang apabila diselesaikan oleh siswa
dapat merupakan bukti telah menyelesaikan tahapan proses, atau ada juga bentuk
checklist. Semua metode tersebut bermanfaat bagi guru untuk menilai
keterampilan umum siswa.
Judging dan pencatatan
Mutu dan manfaat informasi yang diperoleh dari pegamatan kerja siswa dapat
diperbaiki oleh guru dengan cara memfokuskan pengamatan pada hasil
pembelajaran yang penting dan dengan cara mencatat pengamatan secara
sistematik menggunakan cheklis holistik atau perjenjangan anlitik. Informasi
tersebut diperoleh guru melalui penilain yang dilakukan oleh siswa sendiri (self
asessmen), penilaian antar-kelompok siswa (peer-asessment), atau melalui
penilaian yang dilakukan oleh guru (teacher-assessment).
Penilaian yang dilakukan oleh siswa sendiri
dapat digunakan sebagai sumber bukti mengenai kemampuan siswa dalam hal
tersebut (ditambah sumber bukti dari projek lainnya.
Fokus pada produk akhir
Kerja projek digunakan oleh guru untuk menilai rentang outcome yang lebar.
Beberapa diantaranya digunakan untuk menilai siswa pada waktu sedang
melakukan kerja, sedangkan kerja projek lainnya paling baik digunakan untuk
menilai produk akhirnya. Pada sesi ini fokus pembicaraan adalah pada kerja projek
yang meliputi mengumpulkan informasi yang khusus mengenai subjek,
menginterpretasikan data, dan meresentasikan hasil. Adapun tahapan-tahapan
yang harus diperhatikan guru meliputi:perencanaan penilaian (planning
assessmen), spesifikasi dari produk akhir dari proyek (spesifikasi projek end
product), judging dan pencatatan (judging and recording), dan mengestimasi serta
melaporan prestasi (estimating and reporting achievement)
Perencanaan penilaian
Projek yang digunakan untuk memonitor keamjuan siswa dalam hal pengetahuan,
keterampilan, dan pemahamannya mengenai materi pembelajaran harus sesuai
dengan target kurikulum. Adapun bukti pencapaian di antaranya adalah dapat
dilihat melalui kemampuan pengelolaan projek yang mencakup spesifikasi: struktur
projek, presentasi laporan projek, dan laporan siswa mengenai materi khusus dari
subjeknya. Apabila struktur projek terlalu luas dimana siswa mempunyai kebebasan
yang luas untuk menentukan strukturnya sendiri, mereka akan mengalami kesulitan
dalam mendefinisikan topik yang sesuai, mendapatkan informasi (apabila topik
projeknya terlalu sempit) atau di dalam menyelesaikan projek dengan waktu yang
terbatas (yaitu apabila topik projek terlalu luas). Apabila siswa diberi keleluasaan
untuk menentukan sendiri jenis tugas projek yang sangat tergantung pada siswa
lain, maka akan sulit sekali untuk menentukan bagian mana dari laporan yang
dibuat oleh siswa tersebut.
Pembuatan spesifikasi proses suatu proyek
Ada beberapa strategi yang digunakan oleh guru untuk memebantu siswa didalam
menentukan parameter projek. Strategi tersebut di antaranya meliputi pemilihan
topik, rincian dari proses projek dan monitoring kerja projek. Disamping itu, juga
terdapat prosedur sistematik yang dapat digunakan untuk meningkatkan nilai
projek suatu sumber bukti mengenai produk akhir. Adapun prosedur tersebut
meliputi: pembatasan pengumpulan data (constraining data collection), pemberian
petunjuk mengenai presentasi projek (guiding project presentation),
pengomonikasian kriteria penilaian kepada siswa (communicating assessment
criteria to students), dan permintaan persetujuan mengenai asistensi (requisting
acnowledgement of assistance)
Pembatasan pengumpulan data
Dalam hal ini, cakupan dan metode pengumpulan data untuk projek siswa dibatasi
oleh guru. Hal ini memungkinkan siswa untuk memfokuskan perhatiannya pada
kerja projek dan membantu guru di dalam menilai keterampilan tertentu sesuai
dengan target kurikulum.
Pemberian petunjuk mengenai presentasi projek.
Petunjuk ini sangat bermanfaat bagi siswa di dalam menyiapkan presentasi projek.
Didalam petunjuk ini biasanya sudah terdapat komponen-komponen laporan untuk
presentasi beserta display gambar atau diagram. Dalam hal tertentu, yaitu apabila
diperlukan laporan yang cukup panjang siswa diminta untuk menyerahkan
outlinenya terlebih dahulu yang meliputi: rencana laporan dan draft laporan
(sebelum dilakukan penilaian terhadap laporan tersebut)
Pengomunikasian kriteria penilaian kepada siswa
Komunikasi ini memungkinkan siswa untuk memfokuskan perhatiannya pada projek
sehingga dapat meningkatkan nilai projek sebagai suatu sumber bukti mengenai
kemampuan siswa untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi yang
relevan, menganalisa dan menginterpretasikan data, dan mempresentasikan hasil
secara efektif. Kadang-kadang kriteria penilaian disertai dengan presentasi masingmasing target komponen projek. Misalnya, suatu projek dibidang teknik dinilai
berdasarkan 9 kriteria diaman 80% dari target dialokasikan untuk komponen produk
akhir dengan rincian: 50% untuk materi laporan dan 30% untuk presentasi laporan.
Permintaan persetujuan mengenai asistensi
Projek seringkali melibatkan keluarga, guru, dan anggota masyarakat lainnya
sehingga untuk mendapatkan penilaian yang valid mengenai prestasi siswa dalam
bidag tertentu diperlukan bukti yang menyatakan bahwa laporan projek merupakan
hasil kerja dari siswa yang bersangkutan. Jadi, dalam hal ini guru harus
mempertimbangkan seberaa banyak dukungan yang harus diterima oleh siswa
yang bersangkutan didalam menyelesaikan projek. Apakah laporan projek tersebut
merupakan hasil dari kerja kelompok?apakah terdapat dukungan luar yang
signifikan?
Judging dan pencatatan
Mutu informasi yang diperoleh dari laporan projek dapat ditingkatkan dengan cara
memfokuskan prediksi giri terhadap kriteria yang memuat target kurikulum penting
dan dengan cara mencatat prediksi tersebut secara sistematik. Kriteria penilaian
yang jelas merupakan dasar dari petunjuk penilaian projek yang jelas. Ada tiga cara
yang umum didalam memprediksi dan mencatat mutu dari laporan projek, yaitu:
perjenjangan holistik (holistik rating), perjenjangan terhadap sejumlah aspek dari
projek (analytic rating), dan pencatatan features projek (analytic checklisting)
Perjenjangan holistik
memetakan area yang akan dicakup (dapat ditempuh dengan curah pendapat,
jaring area yg akan dicakup)
Merancang rincian langkah; contoh:
Pertanyaan penelitian saya:
..
Hipotesis saya:
..
Referensi yang akan saya gunakan
.
Bahan yang diperlukan:
..
Prosedur yang akan ditempuh
..
................................................................................................................... dst
MEMANTAU PELAKSANAAN, contoh:
TUGAS YG HARUS DIKERJAKAN
1. Memilih isu dan merumuskan
pertanyaan
2. Menentukan metode
pengumpulan data
3. Mengumpulkan data
4. Analisis data
5. Membuat draf pembahasan
6. Menyelesaikan draf final
DISELESAIKAN
TGL
KETERANGAN
7. Penyerahan hasil
Pencatatan
CONTOH CATATAN OLEH SISWA SENDIRI
INDIKATOR
(Beri tanda (v))
Menggunakan keterampilan merencanakan
Memahaman topik
Membuat pert penelitian
Mencari Informasi data
Menyeleksi pertanyaan
Membuat rencana tindakan
Menggunakan Informasi data
Mengidentifikasi sumber data
- di sekolah
- di luar sekolah
Menggunakan keterampilan proses
Mengumpulkan dan mengorganisasikan
informasi
Menemukan informasi yang belum diketahui
sblmnya
Menjawab pertanyaan
Mengedit pekerjaan sendiri
Menggunakan keterampilan berbagi
informasi
1. Menyajikan laporan
SUKAR
MDH
SGT
MDH
BERAPA KALI
DIAMATI
CATATAN
Tugas
Kriteria 1
Kriteria
2
Kriteria
3
Kriteria
4
Tk
Pncapai
an
Tes Tertulis
Level 2
Tes Praktik
Level 3
Tugastugas
Level 3
Investigasi
Level 3
Tes Lisan
Level 3
Tk
Pencapaian
Keseluruha
n
Komenta
r
Level 3
ISI
Isi logis, argumennya masuk akal (ya/mgk/tdk)
Apakah penghitungan/analisis benar (ya/mgk/tdk)
Analisis yang digunakan memenuhi standar (ya/mgk/tdk)
Penentuan keputusan / hasil / pembandingan / mempertentangkan / kritik /
generalisasi benar (ya/mgk/tdk)
Tetap/tidak melenceng dari gagasan awal (ya/mgk/tdk)
Proyek sesuai dengan rancangan semula (ya/mgk/tdk)
Siswa memahami dan bertindak sesuai dgn advis supervisor (ya/mgk/tdk)
Apakah kerangka penelitian original (ya/mgk/tdk)
Apakah siswa mempelajari hal yg baru (matematik, aplikasi program, teknik
(ya/mgk/tdk)
Apakah ini karya asli siswa (ya/mgk/tdk)
CONTOH: PELAPORAN
Tahap 1 Guru menggunakan 7 kriteria dalam 6 skala
Presentasi tugas ( 1 2 3 4 5 6 7)
Penggunaan referensi ( 1 2 3 4 5 6 7 )
Uraian ( 1 2 3 4 5 6 7 )
Kedalaman penelitian ( 1 2 3 4 5 6 7 )
Pemahaman pada persoalan (1 2 3 4 5 6 7 )
Analisis, interpretasi akurat ( 1 2 3 4 5 6 7 )
Pemilihan visualisasi memadai ( 1 2 3 4 5 6 7 )
TAHAP KE 2: GURU MENENTUKAN LEVEL PENCAPAIAN A E
A: Siswa menghasilkan penelitian luar biasa
B : Siswa menghasilkan penelitian sgt bagus
C : Siswa menghasilkan penelitian bagus
D : Siswa menghasilkan penelitian kurang
PERSIAPAN
Jika memuat
tujuan, topik,
alasan, tempat
penelitian,
responden, daftar
pertanyaan
dengan lengkap.
Jika memuat
tujuan, topik,
alasan, tempat
penelitian,
responden, daftar
pertanyaan kurang
lengkap.
PENGUMPULAN
DATA
PENGOLAHAN
DATA
PELAPORAN
TERTULIS
Jika daftar
pertanyaan dapat
dilaksanakan
semua dan data
tercatat dengan
rapi dan lengkap.
Jika daftar
pertanyaan dapat
dilaksanakan
semua, tetapi data
tidak tercatat
dengan rapi dan
lengkap.
Jika pertanyaan
tidak terlaksana
semua dan data
tidak tercatat
dengan rapi.
Jika pembahasan
data sesuai
tujuan penelitian
Jika pembahasan
data kurang
menggambarkan
tujuan penelitian
Jika sekedar
melaporkan hasil
penelitian tanpa
membahas data
Jika sistimatika
penulisan benar,
memuat saran,
bahasa
komunikatif.
Jika sistimatika
penulisan benar,
memuat saran,
namun bahasa
kurang
komunikatif
Jika penulisan
kurang sistimatis,
bahasa kurang
komunikatif, kurang
memuat saran
DAFTAR RUJUKAN
Departemen Pendidikan Nasional Badan Penelitian Dan Pengembangan Pusat
Kurikulum. 2004. Jakarta
http://file.upi.edu/Direktori/D%20-%20FPMIPA/JUR.%20PEND.
%20FISIKA/197701102008011%20-%20RIDWAN%20EFENDI/Penilaian%20Proyek
%20%5BCompatibility%20Mode%5D.pdf
http://kurniawan.staff.uii.ac.id/2008/08/22/asesmen-perkembangan-dan-belajarsiswa-mengapa-penting/
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : ...............................................................................
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI (sebelas)/1 (satu)
Standar Kompetensi : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer
Kompetensi Dasar : 1.3. Menjelaskan pengertian fenomena antroposfer
Menganalisis aspek kependudukan
Indikator :
Komposisi penduduk
Komposisi peenduduk atas dasar demografi dibagi menjadi tiga yaitu:
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Angka beban ketergantungan
Perbandingan jenis kelamin
Komposisi penduduk atas dasar geografis
Kepadatan penduduk aritmetika
Kepadatan penduduk agraris
Komposisi penduduk berdasarkan ciri-ciri sosial
Pertumbuhan penduduk
Proyeksi penduduk
Kelahiran
Kematian
Metode Pembelajaran
Ceramah, STAD, diskusi, dan penugasan
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Pendahuluan (20 menit)
Memberikan motivasi kepada siswa
Memberikan apersepsi berupa pertanyaan-pertanyaan dasar dari materi yang akan
dipelajari
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
Inti (60 menit)
Guru memberikan pengantar mengenai materi yang akan dipelajari
Guru membagi siswa menjadi 4-5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 45 siswa
Hari/Tanggal : ..
Topik diskusi : ..
Format Lembar Penilaian Pengamatan dalam Diskusi Kelompok
TABEL PENILAIAN PROSES 1
Indikator
Perilaku
Terobservasi
Kinerja
Skor
Deskriptor
Kelompok
1
Antusias, mampu
membantu rekan,
dan tidak pernah
komunikasi hal lain.
Antusias, mampu
membantu teman
yang lain pernah
komunikasi hal lain
selain materi yang
didiskusikan
Antusias, tidak
membantu teman
dan pernah
komunikasi hal lain
selain materi yang
didiskusikan
Tidak antusias
namun mampu
mambantu teman
yang lain, dan tidak
pernah
membicarakan hal
lain.
Tidak antusias,
membicarakan hal
yang lain namun
mampu mambantu
teman dalam
diskusi .
Jumlah
3
Kerjasama
Bertanya
Tidak antusias,
tidak mampu
membantu teman
dalam berdiskusi
namun tidak
membicarakan hal
lain dalam diskusi
Mampu
mengorganisir
rekan dan
bekerjasama
dengan baik
Mampu
mengorganisir
rekan namun tidak
mampu
bekerjasama
Mampu
bekerjasama
namun tidak
mampu
mengorganisir
rekan
Mau bertanya
namun tidak sesuai
dengan materi dan
tidak
menggunakan
bahasa yang baik
dan benar
Skor
Deskriptor
Kelompok
1
Langkah-langkah
perhitungan dan hasilnya
Jumlah
4
benar
Langkah-langkah
perhitungan benar namun
hasilnya salah
Langkah-langkah
perhitungan salah namun
hasilnya benar atau
langkah-langkah dan hasil
perhitungan salah.
Membuat piramida
penduduk berdasarkan
umur dan jenis kelamin
dengan benar sesuai
dengan perhitungan data
Membuat piramida
penduduk berdasarkan
umur dan jenis kelamin
namun salah
Penyimpulan hasil
perhitungan dengan benar
Penyimpulan hasil
perhitungan dengan benar
Penyimpulan hasil
keseluruhan perhitungan
memadai disertai analisis
alasan-alasan timbulnya
persamaan ataupun
perbedaan perhitungan
penduduk di dua
keluarahan
Penyimpulan hasil
keseluruhan perhitungan
tidak memadai tidak
disertai analisis alasanalasan timbulnya
persamaan ataupun
perbedaan penduduk di
dua keluarahan
X nmak
Keterangan:
n = Nilai
B = Jumlah skor yang dapat dicapai kelompok
SMi = Skor maksimal
nmaks = nilai maksimum yang digunakan
Kriteria nilai:
0 35 : Kurang sekali
36 50 : Kurang
51 65 : Sedang
66 75 : Cukup baik
76 90 : Baik
91 100: Baik sekali
Format Lembar Penilaian Hasil Oleh Siswa
TABEL PENILAIAN HASIL OLEH SISWA
No.
Kriteria
Komentar
Sangat Bagus
Bagus
Sedang
Kurang
Sangat Kurang
Tidak Memenuhi
Kriteria
Hasil
Sangat Bagus
91-100
Bagus
76-90
Sedang
66-75
Kurang
51-65
Sangat Kurang
36-50
Tidak Memenuhi
0-35
Kelompok
Penilaian
oleh siswa
Skor/nilai
keseluruhan
yang dicapai
Kriteria
kesesuaian
skor dengan
penilaian
siswa
Kesesuaian
skor dengan
penilaian
siswa
Sesuai
80
Kurang
sesuai
70
Tidak sesuai
60
Kelompok
50%Proses
40%
hasil
10% hasil
oleh siswa
LAMPIRAN 2
Assesment Proyek
Sekolah
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas/Semester
: XI (sebelas)/1 (satu)
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Alokasi Waktu
: 1 minggu
Petunjuk
Carilah data kependudukan di (2 RT) tempat kalian menetap .
HestY
ehm.. gimana y?? klo g knal g syang.. gtu... gamapangkan...
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
2012 (16)
September (1)
April (15)
Assesmen Proyek
RPP AUTENTIC
ASESSEMENT AUTENTIC
PENILAIAN HASIL KERJA (PRODUCT ASSESSMENT) DAN REN...
RPP UNJUK KERJA
RPP UNJUK KERJA
PENILAIAN PORTOFOLIO (Teori dan RPP)
STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING (Suatu Strat...
PEMBANGUNAN KONSEP KERUANGAN DAN PEKERJAAN PETA S...
MIGRASI: PELUANG DAN TANTANGAN PROGRAM STRATEGI PE...
KEMAMPUAN EKOLOGI PERENCANAAN PENGGUNAAN TANAH UN...
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN G...
REALM ASIA BARAT ANALISIS KONFLIK ISRAEL DAN PALES...
PERUBAHAN MOBILITAS PENDUDUK PADA MASA TRANSISI D...
2010 (1)
November (1)
2009 (23)
November (11)
Januari (12)
Friend Links