Professional Documents
Culture Documents
KEMENTERIAN AGAMA RI
2013
KATA PENGANTAR
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Semester I
BAB 1 NILAI-NILAI MULIA ASMAUL-HUSNA
A. Al Ghaffar
B. Al Rozzaq
C. Al Malik
D. Al Hasib
E. Al Hadi
F. Al Khaliq
G. Al Hakim
BAB 2 MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI
A. Amal Saleh
B. Toleransi
C. Musawah
D. Ukhuwwah
BAB 3. MENGHINDARI AKHLAK TERCELA
A. Nifaq
B. Keras Hati
BAB 4. MEBIASAKAN ADAB PERGAULAN DALAM ISLAM
A. Adab bergaul dengan teman sebaya
B. Adab bergaul dengan yang lebih tua
C. Adab bergaul dengan yang lebih muda
D. Adab bergaul dengan lawan jenis
BAB 5 MENELADANI AKHLAK UTAMA ORANG-ORANG SALEH
A. Al Ghazali
B. Ibnu Sina
Semester II
BAB 6 MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI
A. Kompetisi dalam kebaikan
B. Optimis
C. Dinamis
D. Inovatif
E. Kreatif
BAB 7. MENGHINDARI AKHLAK TERCELA
A. Fitnah
B. Namimah
C. Ghibah
BAB 8. MEMBIASAKAN ADAB MEMBACA AL QURAN DAN DOA
A. Adab Membaca Al Quran
B. Adab berdoa
BAB 9. MENELADANI AKHLAK UTAMA ORANG-ORANG SALEH
A. Ibnu Rusdi
B. Muh. Iqbal
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
NILA-NILAI MULIA ASMAUL-HUSNA
Sumber:globaldisaen.blogspot
99 Asmaul Khusna
Asmaul Khusna secara bahasa berasal dari bahasa Arab Asma dan Khusna, Asma
berarti nama dan Khusna berarti baik. Dengan demikian pengertian Asmaul Khusna adalah
nama-nama yang baik.
Adanya Asmaul Khusna atau nama-nama Allah yang baik dan mulia menunjukkan
kesempurnaan dan sifat-sifat Allah. Dan sebagai hamba-Nya, kita dianjurkan mengetahui dan
berdoa kepada Allah dengan menyebut nama-nama-Nya itu. Dengan mnyebut nama-nama
Allah yang terangkum dalam Asmaul Khusna, hati akan menjadi tenang dan tentram karena
kita senantiasa merasa dekat dengan Allah.
Kompetensi Inti (KI)
1.
2.
3.
4.
PETA KONSEP
PETA KONSEP
a l- H a s
i b
a l- K h
a l iq
a l-R a z z
aq
a l- H a k
i m
A S MA U L
a l-H a d i
a l-G h a ff a r
a l-M a l ik
HUS NA
AYO
MENGAMATI
A. AMATI GAMBAR BERIKUT INI
KOMENTAR ATAU PERTANYAAN
DAN
BUATLAH
B. MATERI INTI
7
Selanjutnya kalian pelajari uraian berikut ini dan kalian kembangkan dengan mencari materi
tambahan dari sumber belajar lainnya
ASMAUL HUSNA
A. AL GHAFFAR
1. Pengertian al Ghaffar
Al Ghaffar berasal dari akar kata ghafara yang artinya taghtiyah dan sitr
yaitu menutupi atau merahasiakan. Al Ghaffar bisa juga diterjemahkan
berasal dari kata al maghfiroh dan al ghufron yang artinya pengampunan.
Jika al Ghafar disandarkan pada Allah maka berarti Allah adalah dzat yang
Maha mengampuni. Al Ghaffar dapat diterjemahkan juga sebagai dzat
yang menampakkan kebaikan dan menutupi kejelekan di dunia dan
memaafkan hukumannya di akhirat. Dapat kita terjemahkan bahwa
maghfiroh dari Allah yaitu dirahasiakan dan diampuni-Nya dosa-dosa
adalah dengan karunia dan rahmat-Nya bukan karena tobat seorang hamba
atau taatnya.
Memberikan pengampunan adalah hak mutlak milik Allah yang tidak
dapat dimiliki oleh siapapun. Allah sebagai al Ghaffar bararti dzat Allah
yang Maha merahasiakan dan Maha menutupi. Hal-hal yang ditutup oleh
Allah swt, pertama keburukan badan mereka ditutupi oleh kebaikan batin
manusia atau sebaliknya, kedua keinginan jahat atau buruk manusia
ditempatkan di dalam hati sehingga tidak terlihat seorangpun, ketiga Allah
merahasiakan dosa-dosa manusia, sehingga tidak seorang hambapun tahu
berapa dosa yang mereka miliki.
2. Meneladani Allah dengan sifat al Ghaffar
Sebagai hamba Allah kita semestinya meneladani sifat Allah al Ghaffar
dalam kehidupan kita sehari-hari. Manusia yang meneladani sifat al
Ghaffar adalah manusia yang memiliki sifat pemaaf, menutupi kesalahan
atau aib orang lain, memiliki rasa belas kasihan dan tidak menganggap
kesalahan sebagai kesalahan.
Kita dapat meneladani Allah melalui sifat al Ghaffar dengan cara memilki
sifat-sifat sebagai berikut :
a. Memaafkan kesalahan orang lain
Memaafkan orang lain adalah suatu kebaikan dan dapat dilakukan
kapan saja, oleh dan untuk siapa saja. Kita tidak dibenarkan bersikap
keras hati, enggan memaafkan kesalahan orang lain. Allah
memerintahkan kita untuk memaafkan orang lain, seperti diterangkan
dalam al Quran :
()
()
()
kita. Cara memperoleh rezeki dengan cara yang halal dan memanfaatkan
dengan baik, sesuai dengan peraturan yang sudah digariskan Allah.
Ar Razzaq bukan hanya membagi rezeki kepada manusia saja, tetapi Allah
memberikan rezeki kepada seluruh makhluk-Nya. Burung yang ada di
sangkar, cacing yang ada ditanah dan janin yang masih ada dalam janin
ibunya. Semua rezeki telah disediakan Allah, dan rezeki yang Allah
sediakan tidak akan pernah habis.
2. Meneladani Allah dengan sifat al Razzaq
a. Berkeyakinan bahwa Allah adalah penjamin rizki secara mutlak
Kesadaran tentang jaminan rezeki Allah harus kuat. Rezeki antara bayi
dan orang dewasa berbeda. Jaminan rezeki Allah, berbeda dengan
jaminan rezeki orang tua kepada bayinya. Bayi menanti makanan yang
siap dan menanti disuapi. Kepada manusia dewasa, Allah menyiapkan
sarana dan manusia diperintahkan untuk mengolahnya.
()
()
()
C. AL MALIK
1. Pengertian al Malik
Al Malik diartikan dengan raja atau penguasa. Al Malik berarti raja
penguasa atas seluruh makhluk-Nya.
Secara umum Al Malik diartikan Raja atau Penguasa, kata Malik terdiri
dari huruf Mim Laam Kaaf yang rangkaiannya mengandung makna
kekuatan dan Keshahihan. Al Malik mengandung arti penguasaan
terhadap sesuatu disebabkan oleh kekuatan pengendalian dan
keshahihanya. Hal ini menunjukkan bahwa Allah adalah segala kekuatan
yang ada di alam semesta ini yang shahih dan tidak dapat di ingkari
kekuasaan-Nya meliputi semesta alam dan pengetahuan yang ada. Allah
berfirman :
(
Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap
waktu Dia dalam kesibukan. (QS. Ar Rahman: 29)
11
Menurut Imam Ghazali, Malik adalah yang tidak butuh pada zat dan sifatNya yang wujud, bahkan Dia adalah yang butuh kepada-Nya, Wujud segala
sesuatu bersumber dari pada-Nya. Maka segala sesuatu selain-Nya menjadi
Milik-Nya dalam zat dan sifat serta membutuhkan-Nya. Dialah Allah Raja
Yang Mutlak.
Kekuasaan Allah adalah sempurna dan mutlak, sedangkan kerajaan lainnya
tidak, karena kerajaan Allah meliputi langit dan bumi, seperti diterangkan
dalam firman Allah :
()
Dan Maha suci Tuhan yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan apa
yang ada di antara keduanya; dan di sisi-Nyalah pengetahuan tentang hari
kiamat dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (QS. Az Zuhruf: 85)
Allah adalah Raja yang sebenar-benarnya segala bentuk raja di dunia dan
semesta ini adalah milik-Nya dan tunduk kepada-Nya, selain merajai di
dunia yang fana ini, kerajaan Allah juga bersifat langgeng (abadi). Di
terangkan dalam Firman-Nya dalam QS. Al Mumin:16
()
(yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada suatu pun dari
keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. (lalu Allah
berfirman):Kepunyaan siapa kerajaan pada hari ini? Kepunyaan Allah
Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.
Di terangkan lagi dalam QS. Al Fatihah: 4,
()
()
( )
()
13
( )
( )
()
()
Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka
Tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. dan jika (amalan itu)
hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. dan
cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan.( QS. Al Anbiya: 47)
14
( )
()
Sesungguhnya segala sesuatu telah Kami ciptakan dengan kadar (kalkulasi
dan akurasi) yang ditentukan. Dan perintah Kami hanyalah (dengan) satu
perkataan bagaikan kejapan mata. (QS Al-Qamar: 49-50).
()
Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan
Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui
bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan
demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda
(kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang berilmu. (QS Yunus: 5).
Sungguh, secerdas apa pun pikiran manusia, mereka tidak akan mampu
menjangkau angka perhitungan di seluruh jagad raya dari atom terkecil
hingga planet terbesar dalam berbagai jenis, orbit, dan lingkungannya.
Manusia, bahkan tidak akan mampu menyebut angka perhitungan yang
terjadi dalam tubuh mereka sendiri.
()
15
( )
()
()
()
E. AL HADI
1. Pengertian al Hadi
Secara bahasa al hadi dapat diartikan dengan tampil kedepan memberi
petunjuk dan menyampaikan dengan lemah lembut. Al Hadi dapat
diartikan juga pemberi petunjuk, maksudnya adalah Allah swt yang
menganugrahkan petunjuk atau hidayah kepada hamba-hamba yang
dikehendaki-Nya, sesuai dengan peranan makhluk dan sesuai dengan
tingkatannya.
Allah juga memberikan petunjuk kepada hamba-hamba-Nya untuk selalu
beribadah kepada-Nya, serta mengikuti ajaran Rasul-Nya. Dialah Allah
yang memberi petunjuk kepada orang-orang yang berbuat maksiat
sehingga ia bertaubat. Allahlah yang telah menunjukkan jalan kepada
orang-orang yang sesat sehingga mereka kembali ke jalan yang benar.
Allah berfirman :
()
()
( )
Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami
memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami jalan yang lurus. (QS. Al
Faatihah : 5-6)
()
Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)
Ya Allah, meminta kepada-Mu petunjuk dan kebenaran.
()
)
(
19
()
Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai
penciptaan manusia dari tanah.(QS. As-Sajdah : 7)
2. Meneladani Allah dengan sifat al Hadi
a. Bersikap kreatif dan berfikir kritis
Dalam
perspektif
islam,
kreatif
dapat
diartikan
sebagai
kesadaran keimanan seseorang, untuk menggunakan keseluruhan daya dan
kemampuan diri yang dimiliki sebagai wujud syukur akan nikmat Allah,
guna menghasilkan sesuatu yang terbaik dan bermanfat bagi kehidupan
sebagai wujud pengabdian yang tulus kehadirat Allah.
Orang-orang yang kreatif biasanya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi,
sehingga tidak segan-segan untuk terus belajar dan bertanya. Hal ini
membuat orang-orang kreatif semakin cerdas dan berwawasan luas.Tak
heran jika orang-orang seperti ini menjadi lebih maju pola berpikirnya. Ia
tak mudah menyerah ketika kesulitan datang, mampu menyelesaikan
masalah dalam hidupnya, dan tentu saja berpotensi tinggi dalam meraih
kesuksesan. Berpikir membawa banyak manfaat bagi kita dalam
menghadapi kehidupan sehari-hari, dalam mencari jawaban dan solusi
yang tepat untuk setiap permasalahan.
()
Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia
menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan
menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut
waktu yang ditentukan. ingatlah Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun. (QS. Az Zumar : 5)
20
(
Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang
ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir. (QS. AlJatsiyah:13).
Ayat ini menjelaskan landasan teologis pembenaran pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Dalam memanfaatkan alam, Islam menetapkan aturan mainnya. Agama
islam memerintahkan umatnya untuk memanfaatkan alam dengan cara
yang baik dan menjadi manusia bertanggung jawab dalam melindungi
alam dan lingkungannya serta larangan merusaknya.
d. Melestarikan lingkungan hidup
Islam mengajarkan agar umat manusia senantiasa menjaga lingkungan.
Hal ini tercermin dalam beberapa pelaksanaan ibadah, seperti ketika
menunaikan ibadah haji. Dalam haji, umat Islam dilarang menebang
pohon-pohon dan membunuh binatang. Apabila larangan tersebut
dilanggar maka ia akan mendapatkan dosa dan diharuskan membayar
denda (dam). Lebih dari itu Allah SWT melarang manusia berbuat
kerusakan di muka bumi.
()
21
G. AL HAKIM
1. Pengertian al Hakim
Al-Hakim artinya yang memiliki hikmah, sifat, perbuatan dan pengetahuan
yang paling utama. Dengan hikmah-Nya, Allah menebarkan kemaslahatan,
kemanfaatan dan kemudahan yang lebih besar atau lebih baik. Dengan
hikmah-Nya pula menghalangi atau menghindarkan terjadinya
kemudharatan dan kesulitan yang lebih besar bagi makhluk-Nya. Tidak
ada keraguan dan kebimbangan dalam segala perintah dan larangan-Nya,
dan tak satu pun makhluk yang dapat menghalangi terlaksananya
kebijaksanaan atau hikmah-Nya
()
Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah itu, maka benar-benar telah
dianugerahi karunia yang banyak. (QS. Al Baqarah: 269)
22
pengetahuanya. Hanya Dia pula yang mengetahui wujud yang paling mulia,
karena Dia yang paling mengenal hakekat dzat, sifat dan perbuatan-Nya.
2. Meneladani Allah dengan sifat al Hakim
a. Berilmu pengetahuan
Islam sangat memperhatikan, menghormati, dan menjunjung tinggi
martabat ilmu dan orang yang memiliki ilmu, seperti diterangkan
dalam firman Allah :
()
()
Yang mendengarkan Perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik
di antaranya. Mereka Itulah orang-orang yang telah diberi Allah
petunjuk dan mereka Itulah orang-orang yang mempunyai akal. (QS.
Az Zumar: 18)
c. Bersikap adil
Adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya atau menggunakan
sesuatu sesuai dengan kadarnya. Bersikap adil bukan saja dilakukan
kepada orang lain tetapi juga kepada diri sendiri. Berperilaku sesuai
dengan ketentuan tanpa menyalahi aturan adalah salah satu bentuk
keadilan pada diri sendiri. Disiplin menggunakan waktu,
23
()
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benarbenar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap
dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. jika ia Kaya atau
miskin, Maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran.
dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi
saksi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala apa
yang kamu kerjakan. (QS Al-Nisa': 135)
d. Bertindak profesional
Profesional adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan
sesuai dengan protocol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya
dan meminta gaji sebagai upah atas jasanya (wikepedia bahasa
Indonesia). Dalam pengertian lain, professional adalah tingkah laku,
suatu tujuan atau suatu rangkaian kualitas yang menandai atau
melukiskan coraknya suatu profesi. Professional mengandung arti
menjalankan suatu profesi untuk hasil atau keuntungan.
Terlepas dari pengertian diatas, bertindak profesional yang kita
maksudkan disini adalah bertindak sesuai dengan aturan yang ada,
tidak terpengaruh dengan perasaan apapun. Atau dapat kita definisikan
dengan melakukan sesuatu secara maksimal, tidak setengah-setengah.
Untuk dapat bertindak profesional kita memerlukan pengetahuan yang
maksimal sebagai pendukung tindakan kita, sehingga kita tidak
bertindak tanpa dasar. Berikut ini ciri-ciri orang yang profesional
diantaranya adalah :
1. Perfect; artinya menghendaki atau mengejar hasil yang sempurna.
2. Bersungguh-sungguh dan teliti dalam bekerja
3. Memiliki sifat tekun dan tabah atau tidak cepat puas dengan hasil
yang diperoleh
24
Setelah kalian mendalami materi ini, maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman
sekelasmu. Kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan
kelas.
25
C. PENDALAMAN KARAKTER
Dengan memahami materi tentang Asmaul Khusna, maka seharusnya kita
memiliki sikap sebagai berikut :
1. Pemaaf, meneladani sifat al Ghaffar
2. Bisa menjaga rahasia (aib) dan qonaah
3. Dermawan, karena dari tiap rezeki yang kita miliki ada bagian orang lain
4. Semangat,
5. Ikhlas dengan semua ketentuan yang Allah berikan kepada kita.
6. Selalu bersyukur kepada Allah dengan menambah ibadah kepada-Nya.
7. Pandai mengintrospeksi diri
8. Kreatif dan kritis
9. Sabar
10.Adil
11.Disiplin
12.Professional
Penugasan
1. Penugasan terstruktur
Menurut kalian bencana alam apa yang sering terjadi dimuka ini?
bagaimanakah cara kita menghadapi bencana tersebut?
2. Kegiatan mandiri tidak terstruktur
Buatlah rangkuman singkat materi yang sudah kalian pelajari.
D. KISAH TELADAN
Belajar dari kisah Nabi Ayyub as.
Nabi Ayyub as adalah putra dari Nabi Ish bin Ishak bin Ibrahim as, beliau adalah salah satu
manusia pilihan yang memiliki kesabaran dan ketaatan kepada Allah yang luar biasa. Nabi
Ayyub as dikenal sebagai utusan Allah yang sabar menghadapi cobaan mulai dari kehilangan
harta (kekayaan), kehilangan anak-anak, diberikan penyakit yang susah disembuhkan sampai
kehilangan istri yang sangat dicintainya.
Sebelumnya Nabi Ayyub as adalah seorang Nabi yang kaya raya, beliau memiliki ternak yang
bermacam-macam dari berbagai binatang ternak. Selain kaya raya, beliau juga orang yang
sangat baik, sangat peduli dengan orang-orang miskin, yatim piatu dan sangat menghormati
tamunya. Kekayaan yang Nabi Ayyub miliki tidak membuat keimanan dan ketakwaan Nabi
Ayyub kepada Allah berkurang. Hari-harinya diisi dengan bersujud dan bersyukur atas nikmat
yang Allah berikan padanya.
Ketakwaan Nabi Ayyub ini, membuat syaitan tidak nyaman kemudian syaitan meminta izin
pada Allah untuk mengganggu Nabi Ayyub as. Mulailah syaitan mengganggu Nabi Ayyub
dengan menghancurkan harta benda yang dimiliki, tapi cobaan ini tidak menggoyahkan
sedikitpun ketakwaan Nabi Ayyub. Selanjutnya cobaan-cobaan yang lain berdatangan silih
berganti mulai dari kehilangan anak-anak serta istrinya sampai cobaan berupa sakit yang
menjijikan, lama serta tidak ditemukan obatnya, tetapi semua cobaan tersebut dapat dilalui
dengan baik karena ketakwaan Nabi Ayyub kepada Allah.
Nabi Ayyub berprinsip bahwa apapun yang dimilikinya adalah titipan dari Allah, jika Allah
akan mengambilnya berarti Allah telah mencukupkan nikmat baginya, maka Nabi Ayyub selalu
bersyukur kepada Allah. Inilah kisah singkat Nabi Ayyub, hamba Allah yang mendapatkan
banyak cobaan tetapi tidak menggoyahkan aqidah serta ketakwaannya kepada Allah. Semoga
Allah menganugrahkan keimanan dan ketakwaan seperti yang Nabi Ayyub kepada kita.
AYO
BERLATIH.
26
a.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Rahmah memecahkan
kacamata yang kamu miliki
Kamu mendengarkan curhat
teman sebangku tentang
masalah pribadi yang sangat
rahasia
Kamu mendapatkan hadiah dari
program undian sebuah pusat
perbelanjaan
Setiap kali melakukan
percobaan kamu selalu gagal
Ayahmu seorang kuli bagunan,
ibumu buruh cuci pakaian
Ketika kamu merasa lapar dan
tidak menemukan makanan
apapun di meja makan
Teman-teman kelas
mengucilkanmu
2.
3.
4.
5.
.
Beramallah untuk duniamu seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya
dan beramallah untuk akhiratmu seolah-olah engkau akan mati esok hari
(HR. Ibnu Asakir)
BAB II
MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI
Cyberdakwah.com
28
Pada bab ini akan kita pelajari beberapa bentuk akhlak terpuji yaitu amal
saleh, toleransi, tasamuh dan ukhuwah.
Kompetensi Inti (KI)
1.
2.
3.
4.
Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba dan
mengomukasikan diharapkan :
PETA KONSEP
29
T
O
L
E
R
A
N
S I
M E M B
IA S A K
A N
A K H L
A K
T E R P U
AJ IK
H L
A K
T E
R P
U JI
A
M
A L
S H
A L
IH
U
K
H
U
W
A
H
MARI
MENGAMATI!
A. AMATI GAMBAR BERIKUT INI
KOMENTAR ATAU PERTANYAAN
DAN
BUATLAH
30
B. MATERI INTI
Selanjutnya kalian pelajari uraian berikut ini dan kalian kembangkan dengan mencari
materi tambahan dari sumber belajar lainnya
AMAL SALIH
1. Pengertian amal saleh
Amal soleh menurut bahasa diartikan sebagai perbuatan baik yang
mendatangkan pahala, atau sesuatu yang dilakukan dengan tujuan berbuat
baik terhadap masyarakat atau sesama manusia. Amal soleh dari sisi Arab
yaitu amal dan soleh, amal berarti perbuatan dan soleh berasal dari kata
hasuna yang artinya baik atau lawan dari rusak.
Secara istilah amal soleh adalah perbuatan bersungguh-sungguh dalam
menjalankan ibadah atau menunaikan kewajiban agama yang dilakukan
dalam bentuk berbuat kebaikan terhadap masyarakat atau sesama manusia.
Amal soleh adalah setiap pekerjaan yang baik, bermanfaat dan patut
dikerjakan, baik pekerjaan yang bersifat ubudiyah (seperti; sholat, puasa,
zakat, haji dan lain-lain) atau pekerjaan yang bersifat sosial (seperti;
menolong orang lain, menyantuni anak yatim, peduli pada sesama dan
lain-lain)
Mahmud Syaltut berpendapat amal soleh adalah tiap perbuatan yang
mendatangkan kebaikan untuk diri sendiri, kaum, keluarga dan
kemaslahatan umat manusia. Adapun amalan buruk adalah segala
perbuatan yang mendatangkan kejahatan, kemudaratan, kerusakan,
bencana dan lain-lain.
Sedangkan Sayyid Rasyid Ridha berpendapat tentang amal soleh sebagai
berikut :
1. Bukan kemuliaan seseorang yang berkata: sesungguhnya agama saya
lebih mulia, lebih sempurna, lebih benar dan lebih meyakinkan dan
seterusnya, namun hanya sebagai selogan dan buah bibir saja, tetapi
tidak diamalkan.
2. Sudah menjadi sunnatullah, menjadi hukum Illahi, bahwa setiap
perbuatan yang jahat akan diberi ganjaran dan sebaliknya.
3. Orang-orang yang mengerjakan amal kebaikan itu dibalut dengan iman
yang teguh, mereka itu dinamakan orang-orang yang beramal yaitu
orang-orang yang percaya kepada Allah dan hari akhirat, yang akan
masuk surga maka mereka tidak akan dirugikan sedikitpun dari pahala
amal yang mereka kerjakan.
31
Menurut Quraish Shihab, amal salih adalah pekerjaan yang jika dilakukan,
maka suatu kerusakan akan terhenti atau menjadi tiada, atau bisa juga
diartikan sebagai suatu pekerjaan yang dengan melakukannya memperoleh
manfaat, berkesesuaian dan menolak mudharat.
2. Membiasakan berperilaku amal soleh dalam kehidupan sehari-hari
Membiasakan beramal soleh dalam arti luas, bagi umat Islam adalah suatu
kewajiban. Karena nilai baik atau tidaknya seseorang ditentukan oleh amal
perbuatannya. Sebuah kaum mengalami kemajuan atau kehancuranpun
disebabkan karena perilaku baik atau tidak bangsanya.
Dasar hukum yang menunjukkan tentang pentingnya amal soleh adalah
firman Allah :
()
32
Perbuatan amal saleh secara umum meliputi semua perbuatan yang baik,
perbuatan yang mendatangkan kedamaian, perbuatan yang membuat orang
merasa senang dan nyaman. Tetapi dalam pembahasan ini akan kita bahas
amal soleh disiplin, yaitu disiplin dalam beribadah dan disiplin dalam
bekerja.
a. Disiplin dalam beribadah
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, ibadah dapat didefinisikan
sebagai berikut :
1. Perbuatan atau pernyataan bakti terhadap Allah atau Tuhan yang
didasari oleh peraturan agama
2. Segala usaha lahir dan batin yang sesuai dengan perintah agama
yang harus dituruti pemeluknya
3. Upacara yang berhubungan dengan agama
Ibadah berarti merendahkan diri dan tunduk, taat kepada Allah dengan
melaksanakan perintah-perintah-Nya melalui lisan para Rasul-Nya.
Ibadah juga dapat diartikan merendahkan diri pada Allah yaitu
tingkatan ketundukan yang paling tinggi disertai dengan rasa
mahabbah (kecintaan) yang paling tinggi.
Disiplin dalam beribadah berarti kita mentaati semua ketentuan yang
mengatur pelaksanaan ibadah kita. Misalnya sholat tepat pada
waktunya serta memenuhi syarat dan rukunnya.
Allah telah mengaruniakan kesempurnaan kepada manusia
dibandingkan makhluk yang lain dengan memberikan manusia akal
untuk berfikir sehingga dapat membedakan antara yang benar dan yang
salah.
Allah menciptakan manusia dengan dua amanat yang harus
dilaksanakan manusia, yaitu menjadi khalifah di muka bumi ini dan
amanat untuk beribadah, artinya manusia harus tunduk dan patuh
hanya Allah. Dijelaskan dalam firman Allah :
()
yang akan kita terimapun baik. Berikut ini nilai-nilai positif beramal soleh:
Meningkatkan Kualitas Kemanusiaan
Keimanan merupakan kebutuhan hidup manusia, menjadi pegangan
keyakinan dan motor penggerak untuk perilaku dan amal (aktivitas)
manusia. Iman sebagai syarat utama dalam mencapai kesempurnaan
(insane utama) dan merupakan langkah awal untuk menuju kesalehan
dan mewujudkan perilaku, amal saleh dan pengorbanan manusia bagi
pengabdian kepada Allah, karena iman juga terkait dengan amal saleh.
a. Menghargai Waktu
Orang yang beramal saleh selalu meghargai waktu, karena waktu yang
terjadi sekarang tidak mungkin terulang pada masa yang akan datang.
b. Membawa Kebahagiaan
Selain membawa kebahagiaan untuk diri sendiri, amal soleh juga
membawa kebahagiaan dan kebaikan untuk orang lain.
TOLERANSI
Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak menemukan perbedaan dalam
segala aspek kehidupan. Seperti perbedaan agama, suku, bangsa, warna
kulit, keyakinan, aliran, gender dan lain sebagainya. Karena banyaknya
perbedaan ini, kemudian memunculkan benturan dan ketidak cocokan
yang sebetulnya bisa tidak terjadi, apabila ada Toleransi antar sesama.
Perbedaan dapat berubah menjadi sesuatu yang indah dan menyenangkan.
1. Pengertian Toleransi
Kata toleransi berasal dari bahasa latin tolerare yang berarti berusaha
untuk tetap bertahan hidup, tinggal atau berinteraksi dengan sesuatu
yang sebenarnya tidak disukai atau disenangi. Dalam kamus bahasa
Indonesia disebutkan bahwa kata toleransi berarti sifat atau sikap
toleran. Kata toleran sendiri di definisikan sebagai bersifat atau
bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan)
pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan
sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.
Toleransi dalam konteks sosial, budaya dan agama yang berarti sikap
dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompokkelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas
dalam suatu masyarakat.
Dalam bahasa Arab, istilah toleransi dikenal dengan tasamuh yang
berarti kemuliaan, lapang dada, ramah dan suka memaafkan. Secara
umum, konsep tasamuh mengandung makna kasih sayang (arRahmah), keadilan (al-Adalah), keselamatan (al-Salam) dan
ketauhidan (al-Tauhid). Konsep-konsep tersebut memiliki keterkaitan
satu dengan yang lainnya, konsep tersebut merupakan ciri khas Islam
yang membedakan toleransi persfektif Islam dengan lainnya.
2. Toleransi Menurut Al Quran dan Sunnah
Dalam Islam, toleransi berlaku bagi semua orang, baik sesama muslim
maupun non muslim. Yusuf Qardhawi dalam bukunya Ghair alMuslimin fii al-Mujtama al-Islami menyebutkan ada empat faktor
35
()
()
(
()
()
()
Dalam Islam, diajarkan untuk mencari titik temu atau jalan keluar
apabila terjadi perselisihan. Apabila tidak ditemukan persamaan maka
masing-masing hendaknya mengakui keberadaan pihak lain dan tidak
perlu saling menyalahkan. Bahkan dalam al-Quran diajarkan kepada
37
( )
( )
()
()
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil
terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama dan
tidak pula mengusirmu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang berlaku adil. (QS. Al-Mumtahanah : 8)
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Tidak sombong
Menghargai karya orang lain
Menghargai kedudukan dan profesi orang lain
Menerima kritikan sebagai saran yang membangun
Tidak merasa paling benar
Menyadari kekurangan dirinya dan menerima kekurangan orang
lain
()
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara, sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan
takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (QS. AlHujurat : 10)
40
()
()
()
42
()
43
()
44
45
2.
3.
4.
5.
Amal saleh adalah pekerjaan yang apabila dikerjakan, maka suatu kerusakan
akan terhenti atau menjadi tidak ada sama sekali. Atau amal saleh dapat
diartikan setiap perbuatan yang medatangkan efek positif baik kepada pelaku
maupun kepada orang lain. Amal saleh juga akan mendatangkan rahmat Allah
swt dan rasa damai dalam jiwa.
Ukhuwah adalah sikap saling menghargai kepada sesama hingga melampaui
batas-batas etnik, rasial, agama, latar belakang sosial, keturunan, gender dan
lain-lain.
Musawah adalah perasaan sama, yaitu sikap seseorang memandang dirinya
sama atau sederajat dengan orang lain.
Sikap Musawah akan ada apabila diantara umat manusia tidak ada perasaan
ingin lebih dihormati atau dipandang lebih hebat dari orang lain.
Toleransi adalah sikap lapang dada terhadap perilaku dan agama atau
keyakinan orang lain. Toleransi dapat diartikan sebagai sikap saling
menghargai perbedaan yang ada, secara pribadi maupun kelompok. Sikap ini
sangat penting untuk menjaga hubungan antar manusia dan antar pemeluk
agama agar tercipta kehidupan yang harmonis. Tidak dibenarkan dalam
toleransi perbuatan mencampur adukkan keyakinan dan ibadah ritual apalagi
sampai terjadi pengaburan keyakinan yang pokok atau mendasar
MARI
BERDISKUSI
Setelah kalian mendalami materi ini, maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman
sekelasmu. Kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan
kelas, dengan teman sekelasmu.
C. PENDALAMAN KARAKTER
Dengan memahami materi tentang Akhlak terpuji yaitu amal salih,
toleransi, musawwah dan ukhuwwah maka kita harus memiliki sikap
sebagai berikut :
1. Selalu berusaha melakukan kebaikan-kebaikan dalam setiap sendi
kehidupan
2. Berprinsip lebih baik memberi daripada menerima
3. Berusaha memahami bahwa dalam kehidupan ini pasti ada perbedaan
4. Menjadikan perbedaan sebagai alat pemersatu yang baik
5. Meyakini bahwa perbedaan adalah hikmah
6. Besikap tidak merasa paling hebat atau paling segala-galanya
dibandingkan dengan yang lainnya.
7. Selalu berusaha menjalin hubungan baik dengan sesama
46
Penugasan
1.
Penugasan terstruktur
Buatlah bagan keterkaitan antara akhlak terpuji amal soleh, toleransi,
musawwah dan ukhuwwah!
2.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur
Amatilah kondisi kehidupan lingkungan masyarakat di sekitarmu,
bagaimanakah semangat mereka dalam beramal salih, toleransi, musawwah dan
menciptakan ukhuwah di lingkunganmu! Buatlah laporanmu secara tertulis!
D. KISAH TELADAN
Mari kita belajar toleransi dari Rosul dan Sahabat
Dikisahkan dalam sebuah hadis, dari Jabir bin Abdullah ra berkata : suatu jenazah
melewati kami, lalu Nabi berdiri karenanya, dan kamipun berdiri. Kami
bertanya;wahai rosul, jezanah itu adalah jenazah orang Yahudi. Beliau bersabda;
jika kamu melihat jenazah, maka berdirilah!
Selain sikap toleransi yang diajarkan Rosul diatas, para sahabatpun mengajarkan
kepada kita untuk bertoleransi kepada sesama. Dikisahkan pada masa khalifah Umar
bin Khattab. Pada suatu hari, khalifah Umar dan Sophorinus melakukan inspeksi
pada sebuah gereja tua bernama Holy Sepulchre. Saat tiba waktu sholat, Sophorinus
menawarkan kepada khalifah untuk sholat di dalam gereja, tetapi khalifah
menolaknya dengan berkata: jika saya sholat di dalam, maka kelak umat Islam
setelah saya mengira ini adalah miliknya, hanya karena saya pernah sholat disini.
Beliau kemudian mengambil sebuah batu dan melemparkannya keluar gereja,
ditempat batu itu jatuhlah khalifah melaksanakan sholatnya. Khalifah Umar
kemudian menjamin bahwa gereja itu tidak akan diambil atau dirusak sampai
kapanpun dan tetap terbuka untuk peribadatan umat Kristen.
AYO
BERLATIH
47
No.
Akhlak Terpuji
Amal sholih
1.
Toleransi
2.
Musawah
3.
Ukhuwwah
4.
3.
4.
5.
Hikmah
.
Sesungguhnya kebahagiaan yang mencakup semua kebahagiaan
adalah umur panjang
dan taat kepada Allah
48
BAB III
MENGHINDARI AKHLAK TERCELA
Ifanjayadi1980.wordpress.com
49
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak
efektif dan kreatif serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar (KD)
1.3.
Menyadari dampak negatif dari perilaku nifaq dan keras hati
(pemarah)
2.3. Menghindari nilai-nilai negatif akibat perilaku nifaq dan keras hati
(pemarah)
3.3. Memahami pengertian nifaq dan keras hati (pemarah)
4.3. Memaparkan dampak negatif dari perilaku nifaq dan keras hati
(pemarah)
Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba dan
mengomukasikan diharapkan :
PETA KONSEP
N
I
F
A
K
A
K
H
L
K
T
R
C
E
A
A
E
L
K
E
R
A
S
H
A
T
I
MARI
MENGAMATI!
A. AMATI
GAMBAR
Amati
Gambar Berikut
ini
BERIKUT INI
DAN BUATLAH
Setelah Anda mengamati gambar disamping
KOMENTAR ATAU PERTANYAAN buat daftar komentar atau pertanyaan yang
relevan
1. .
.
..
2. .
.
50
.
3.
..
..
www.centroone.com
B. PENDALAMAN MATERI
Selanjutnya Anda pelajari uraian berikut ini dan Anda kembangkan dengan mencari materi
tambahan dari sumber belajar lainnya
NIFAQ
1. Pengertian Nifaq
Nifaq (hipokrit, bermuka dua) berasal dari kata ( naafiqaa). Nifaq secara
bahasa (etimologi) berarti salah satu lubang tempat keluarnya yarbu (hewan
sejenis tikus) dari sarangnya, di mana jika ia dicari dari lobang yang satu, maka
ia akan keluar dari lobang yang lain. Dikatakan pula, ia berasal dari
kata (nafaq) yaitu lobang tempat bersembunyi.Nifaq secara bahasa berarti
ketidaksamaan antara lahir dan batin.
Nifaq menurut syara (terminologi) berarti menampakkan keislaman dan
kebaikan tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan.Pelakunya
dinamakan munafik. Pada sisi pelakunya dapat berarti, manusia secara lahiriah
memperkenalkan dirinya seorang muslim dan mengaku beriman, tapi secara
batin ia adalah seorang kafir dan tidak memiliki keyakinan seperti apa yang
diucapkannya.Menurut al-Hafizh Ibnu Katsir mereka adalah orang-orang yang
keluar dari jalan kebenaran masuk ke jalan kesesatan. Karena itu Allah
memperingatkan dengan firman-Nya:
()
Dari Abu Hurairah ra , ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Ada tiga
tanda orang munafik; apabila berbicara ia berbohong, apabila berjanji
ia mengingkari dan apabila dipercaya ia berkhianat (HR. Muslim)
Dari Abdullah bin Amru ra, ia berkata:Rasulullah SAW pernah bersabda:
Ada empat sifat yang bila dimiliki maka pemiliknya adalah munafik
murni. Dan barang siapa yang memiliki salah satu di antara empat
tersebut, itu berarti ia telah menyimpan satu tabiat munafik sampai ia
tinggalkan. Apabila berbicara ia berbohong, apabila bersepakat ia
berkhianat, apabila berjanji ia mengingkari dan apabila bertikai ia
berbuat curang. (HR. Muslim)
b.
()
()
Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orangorang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka Itulah
orang-orang pendusta.(QS. Al-Nahl: 105)
()
Kedua, Berjanji pada dirinya untuk menepati janji, kemudian timbul sesuatu,
lalu mengingkarinya tanpa alasan. Dalam hadits yang dikeluarkan Abu Daud
dan at-Turmudzi dari hadits Zaid bin Arqam, dari nabi SAW, beliau
bersabda, Bila seorang laki-laki berjanji dan berniat menepatinya namun
tidak dapat menepatinya, maka tidak apa-apa baginya (ia tidak berdosa).
c. Bila dipercaya mengkhianati
Khianat adalah mengingkari tanggung jawab, berbuat tidak setia atau
melanggar janji yang telah dibuat. Secara umum, khianat artinya
mengingkari tanggung jawab yang telah dipercayakan, baik daang dari Allah
maupun dari orang lain. Apabila seseorang diberi amanah, maka ia wajib
melaksanakannya. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT,
()
53
( )
( )
()
dan diantara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah:
"Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada
Kami, pastilah Kami akan bersedekah dan pastilah Kami Termasuk orangorang yang saleh. Maka setelah Allah memberikan kepada mereka
sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan
berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi
(kebenaran). Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka
sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah
memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya
dan juga karena mereka selalu berdusta. (QS. At-Taubah: 75-77)
()
54
b. Malas beribadah
Mereka melakukan shalat dengan rasa malas dan sangat sedikit mengingat
Allah Swt.
()
Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan
membalas tipuan mereka dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka
berdiri dengan malas. mereka bermaksud riya (dengan shalat) di
hadapan manusia. dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit
sekali. (QS. An Nisa: 142)
c. Mengejek orang beriman
Mereka mengejek orang-orang beriman demi menyukseskan tujuan agama.
Dan menilai mereka sebagai orang-orang bodoh yang tidak berakal.
()
Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana
orang-orang lain telah beriman." mereka menjawab: "Akan berimankah
Kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?"
55
( )
()
Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan
mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil
orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan
orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang
kafir itu? Maka Sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.(QS.
AnNisa: 138-139)
()
Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat
kerusakan di muka bumi". mereka menjawab: "Sesungguhnya Kami
orang-orang yang Mengadakan perbaikan.(QS. Al Baqarah: 11)
f. Bermanis lidah
56
Mereka memiliki tampilan lahiriah yang indah dan ucapan yang menarik tapi
menipu. Tapi ucapan mereka tidak berasal dari pemahaman dan iman.
()
Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan
kamu kagum. dan jika mereka berkata kamu mendengarkan Perkataan
mereka. mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar mereka
mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka.
mereka Itulah musuh (yang sebenarnya) Maka waspadalah terhadap
mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka
sampai dipalingkan (dari kebenaran)? (QS. Al Munafiqun: 4)
g. Pelaku keburukan
Tidak melakukan kewajiban Amar Makruf dan Nahi Munkar, bahkan
sebaliknya memerintahkan yang munkar dan melarang yang makruf.
)
(
orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan
sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang
Munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka
menggenggamkan tangannya mereka telah lupa kepada Allah, Maka
Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah
orang-orang yang fasik.(QS. AtTaubah: 67)
Perbuatan nifak adalah salah satu perilaku tercela, perbuatan nifak akan
mendatangkan keburukan baik bagi pelaku nifak itu sendiri ataupun bagi orang
lain.
a. Bagi diri sendiri
1) Tercela dalam pandangan Alloh swt. dan sesama manusia sehingga dapat
menjatuhkan nama baiknya sendiri.
2) Hilangnya kepercayaan dari orang lain atas dirinya.
3) Tidak disenangi dalamj pergaulan hidup sehari-hari
4) Bisa mempersempit jalan untuk memperoleh Rizqi kaqrena orang lain
tidak mempercayainya lagi.
5) Mendapat siksa yang amat pedih kelak di hari akhir
b. Bagi orang lain
1) Menimbulkan kekecewaan hati sehingga dapat merusak hubungan
persahabatan yang terjalin baik. Apabila kekecewaan terlalu mendalam
sehingga tidak mampu mengendalikan, tidak mustahil terjadi tindakantindakan anarkhis.
2) Membuka peluang munculnya fitnah karena ucapan dan perbuatannya
yang tidak menentu.
3) Mencemarkan nama baik keluarga dan masyarakat sekitarnya sehingga
merasa malu karenanya.
()
b. Bersikap amanah
Amanah artinya jujur atau dapat dipercaya. Secara bahasa amanah berarti
segala sesuatu yang dipercayakan atau kepercayaan. Amanah dapat diartikan
titipan atau amanah adalah segala sesuatu yang dibebankan Allah kepada
manusia untuk dilaksanakan. Rasulullah dikenal sebagi orang yang paling
terpercaya dalam menjalankan amanah. Sejak kecil Nabi saw dikenal oleh
penduduk Makkah sebagai al-amin (orang yang jujur, dapat dipercaya).
Kejujuran dan amanah menjadi kunci sukses Nabi saw. sikap ini harus
ditanamkan sejak dini sehingga terhindar dari perilaku nifak.
58
()
c. Meneguhkan perjanjian
Berjanji itu harus ditepati dan melanggar janji berarti berdosa. Bukan sekedar
berdosa kepada orang yang kita janjikan tetapi juga kepada Allah. Ingkar
janji itu merupakan sifat dan perbuatan syetan. Dan mereka menggunakan
janji itu dalam rangka mengelabuhi manusia dan menarik mereka ke dalam
kesesatan. Oleh karena itu Allah SWT telah memerintahkan kepada setiap
muslim untuk melaksanakan janji-janji yang pernah diucapkan.
()
()
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.(QS. Al Israa: 36)
59
,
. : :
. :
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa seorang laki-laki berkata:
"Berilah aku pesan". Rasulullah Saw bersabad: "Jangan marah". Laki-laki itu
mengulang permintaannya agar Rasulullah Saw memberinya pesan, namun
Rasulullah Saw tetap bersabda: "Jangan marah". (HR. Bukhari)
Marah merupakan salah satu satu fitrah manusia yang muncul ketika kebutuhan
(needs) dan motif (motive) mereka terhalangi atau terhambat untuk dipenuhi.
Menurut Imam Ghazali penyakit marah (ghadab) disebabkan oleh dominasi
unsur api atau panas (al-hararah), yang mana unsur tersebut melumpuhkan
peran unsur kelembaban atau basah (al-ruthubah) dalam diri manusia. Hal ini
telah disabdakan oleh Rasulallah SAW. bahwa Sesungguhnya marah itu bara
api yang dapat membakar lambung anak Adam. Ingatlah bahwa sebaik-baik
orang adalah orang yang melambatkan (menahan) amarah dan mempercepat
keridhaan dan sejelek-jelek orang adalah orang yang mempercepat amarah
dan melambatkan ridha. (HR. Ahmad dari Abu Said al-Khudriy).
Al Quran memerintahkan setiap muslim untuk menahan marah dan akan
memperoleh ampunan Allah dan surga Allah,
( )
()
Dan bersegeralah menuju ampunan dari Tuhan kalian dan surga yang lebarnya
(seluas) langit dan bumi yang disediakan bagi orang yang bertakwa, yaitu orang
yang menginfakkan (hartanya) di waktu lapang atau susah, dan orang-orang
yang menahan amarah, dan bersikap pemaaf kepada manusia, dan Allah
mencintai orang-orang yang berbuat baik (Q.S Ali Imran:133-134)
:
:
:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwa ada seorang laki-laki
berkata kepada Nabi SAW: Berilah wasiat kepadaku. Sabda Nabi SAW
: Janganlah engkau marah. Maka diulanginya permintaan itu
beberapa kali. Sabda beliau: Janganlah engkau marah.(HR. Bukhari)
61
Menurut syariat Islam bahwa orang yang kuat adalah orang yang mampu
melawan dan mengekang hawa nafsunya ketika marah. Dari Abu Hurairah
ra, Rasulullah bersabda,
Orang yang kuat itu bukanlah yang pandai bergulat, tetapi orang yang
kuat ialah orang yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah. (HR.
Bukhari dan Muslim)
()
"Dan jika kamu ditimpa suatu godaan setan, maka berlindunglah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(QS. Al-Araf : 200).
,
, ,
( )
Sesungguhnya kemarahan berasal dari setan, setan itu diciptakan dari api,
dan api itu dipadamkan dengan air, karena itu jika salah seorang diantara
kalian marah, maka hendaklah ia mengambil air wudhu. (HR. Imam
Ahmad).
e. Meredam rasa amarah dengan cara merubah posisi
62
Merubah posisi dalam hal ini, jika kita sedang marah dalam keadaan berdiri
maka hendaklah kita duduk, kalau tidak reda juga maka hendaklah kita
berbaring. Rasulallah SAW. pernah bersabda
Jika salah seorang diantara kalian marah dan dia dalam keadaan berdiri
maka hendaklah dia duduk (hal itu cukup baginya), jika marahnya reda.
Namun, jika marahnya tidak reda juga maka hendaklah dia berbaring. (HR.
Abu Daud dan Ibnu Hibban).
Kemudian Rasulallah SAW. juga memerintahkan kepada kita untuk untuk
menempelkan diri ke tanah, tujuannya agar kita semakin menyadari hakikat
diri kita yang hina, sehingga bisa menghilangkan kesombongan dan
keangkuhan yang ada di dalam diri kita. Hadis ini diriwayatkan oleh Abu
Said Al-Khudry ra. yang berbunyi Sesungguhnya kemarahan itu adalah
percikan api yang menyala di dalam hati manusia, tidakkah kalian
memperhatikan (orang-orang yang marah) kedua matanya memerah dan
raut wajahnya mengerut? Jika salah seorang diantara kalian merasakan hal
itu maka hendaklah ia menempelkan diri ke tanah. (HR. Imam Ahmad).
f.
Barangsiapa yang menahan amarah padahal ia mampu untuk
melampiaskannya, Allah akan panggil ia di hadapan para makhluk pada
hari kiamat, hingga Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari (terbaik)
yang ia inginkan (H.R Abu Dawud, atTirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
g. Memberi Maaf
Memberi maaf bukanlah pekerjaan yang mudah, diperlukan kesadaran dan
kebesaran hati untuk melakukannya. Sebagai seorang muslim kita wajib
memberikan maaf kepada sesama. Allah memerintahkan kita untuk dapat
memberikan maaf dengan tulus kepada sesama, selalu memberi maaf
dengan tulus ikhlas, sebagaimana firman Allah :
63
()
AYO
BERDISKUSI
Setelah kalian mendalami materi ini, maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman
sekelasmu. Kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan
kelas.
C. PENDALAMAN KARAKTER
Dengan memahami materi tentang Akhlak Tercela, maka seharusnya
kita memiliki sikap sebagai berikut :
64
Penugasan
1.
Penugasan terstruktur
Diskusikan materi diatas secara berkelompok 4-5 orang dengan tema Mengapa
Orang mudah berkata bohong dan mudah marah cari faktor-faktor penyebabnya
dan bagaimana solusinya!
2.
Kegiatan
mandiri
tidak
terstruktur
Carilah di internet sebab-sebab orang melakukan kebohongan dan sebab-sebab
orang mudah marah, sebab perkelahian antar warga dan soludi yang dapat
menghentikan masalah tersebut!
D. KISAH TELADAN
Belajar dari kisah seorang pemuda pemarah
Al kisah ada seorang pemuda yang seringkali marah-marah, dengan sebab atau
tanpa sebab. Pada suatu hari sang pemuda mendapat hadiah dari ayahnya berupa
sekotak paku, pemuda itu bertanya; untuk apa paku sebanyak ini ayah berikan
kepadaku? ayahnya menjawab; tancapkanlah sebuah paku ini pada sebidang
tembok itu setiapkali kamu marah sebagai pelampiasan atas kemarahanmu.
Akhirnya, setiap pemuda tersebut dalam keadaan marah, dia tancapkan paku. Pada
awalnya sang pemuda menancapkan banyak paku setiap harinya, tetapi setiap hari
jumlah paku yang dia tancapkan berkurang, sampai akhirnya dia tidak
menancapakan paku sama sekali, karena dia sudah tidak marah lagi.
Akhirnya sang pemuda melaporkan kondisi tersebut pada ayahnya. Ayahnya
berkata; lakukanlah sebaliknya, setiap kamu berhasil tidak marah cabutlah satu
paku yang telah kamu tancapkan!. Pemuda itu mentaati kata-kata ayahnya, sampai
akhirnya tidak ada satupun paku yang tersisa ditembok. Sang pemudapun
melaporkan keadaannya pada ayahnya kembali. Apa ada bekas tancapan paku
ditembok itu nak?, tanya sang ayah. Ya ayah, jawab pemuda. Begitulah kemarahan
yang kamu lakukan selama ini, tidak akan memberikan kebaikan apapun tetapi
hanya akan meninggalkan bekas yang sangat susah kita hilangkan. Oleh karena itu
tidak ada gunanya kamu membiarkan sikap amarah ada pada dirimu.
AYO
BERLATIH.
65
b.
Perbuatan / Sikap
No.
Berbohong
1.
Ingkar janji
2.
Berkhianat
3.
Cepat marah
4.
Mau menang sendiri
5.
Sesungguhnya marah itu termasuk perbuatan syaitan. (HR. Abu Daud)
66
BAB IV
ADAB PERGAULAN DALAM ISLAM
Smantikons.wordpress.com
3.
67
erPAdagulnbptmwosyjih
4.
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertidak secara efektif dan
kreatif serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian teman sebaya, yang lebih tua, yang lebih
muda dan lawan jenis
2. Siswa dapat menjelaskan adab bergaul dengan teman sebaya, yang lebih tua,
yang lebih muda dan lawan jenis.
3. Siswa dapat menjelaskan larangan dalam bergaul dengan teman sebaya,yang
lebih tua, yang lebih muda dan lawan jenis.
PETA KONSEP
68
MARI
A.MENGAMATI
B. AMATI GAMBAR BERIKUT INI
KOMENTAR ATAU PERTANYAAN
DAN
BUATLAH
2.
sumber :
http://yunidiry.blogspot.com/2011/06/pertem
anan-dalam-islam.html
2.
sumber: http://yanicitraeni.com/?p=130
2.
69
C. PENDALAMAN MATERI
Selanjutnya kalian pelajari uraian berikut ini dan kalian kembangkan dengan mencari
materi tambahan dari sumber belajar lainnya
()
()
70
Dari Abu Hurairah r.a Rasulullah SAW bersabda, Allah akan slalu menolong
hamba-Nya selama hamba itu mau menolong saudaranya.(H.R Muslim)
Tetapi harus diingat bahwa bentuk dan ragam kerjasama dan tolong-menolong harus
yang diperbolehkan agama dan tidak bertentangan dengan nilai dan norma
masyarakat, batasan kerja sama dan tolong menolong diterangkan dalam al Quran:
()
Tatkala salah seorang teman kita mendapat ancaman serangan dari pihak lain
misalnya, kita wajib memberikan perlindungan, asal dia berada di pihak yang benar.
Tetapi bila dia yang salah kita tidak wajib melindunginya.
71
Seorang mukmin yang bergaul dengan sesama manusia serta bersabar (tahan
uji) atas segala gangguan, mereka lebih baik daripada orang mukmin yang tidak
bergaul dengan yang lainnya serta tidak tahan uji atas gangguan mereka. (HR.
Tirmidi)
d.
Saling menasehati
Bergaul dengan sesama atau teman sebaya, baik dalam umur, pendidikan,
pengalaman, dan sebagainya, kadang-kadang tidak selalu berjalan mulus. Mungkin
saja terjadi hal-hal yang tidak diharapkan seperti terjadi salah pengertian (mis
understanding) atau bahkan ada teman yang membatasi diri terhadap kita (jaga
image) serta suka membuat gara-gara dan masalah. Menghadapi persoalan seperti
itu, hendaklah kita mensikapi dengan sikap terbaik yang kita miliki. Ketika ada
teman kita yang berselisih atau bertengkar ataupun melakukan perbuatan yang tidak
baik terhadap teman-teman yang lain maka kita wajib menasehatinya.
()
Barangsiapa yang meminta maaf kepada saudaranya yang muslim sedangkan ia
tidak mau memaafkannya, maka ia mempunyai dosa sebesar dosa orang yang
merampok. (HR. lbnu Majah)
2. Larangan dalam bergaul dengan teman sebaya
a. Bermusuhan
Bermusuhan berasal dari kata musuh yang artinya tidak ramah atau tidak
bersahabat. Ada yang berpendapat musuh adalah istilah untuk sesuatu yang
dipandang sebagai sesuatu yang akan merugikan atau menjadi ancaman bagi yang
lain. Bermusuhan berarti tindakan tidak bersahabat atau tidak ramah dengan sesama.
Kita dilarang untuk bermusuhan, apalagi dalam waktu yang cukup lama. Rasulullah
Saw bersabda:
Tidaklah halal bagi seorang muslmi mendiamkan (tidak mengajak bicara) sit
van in yang muslim lebih dari tiga hari. Jika keduanya bertemu, lalu ingin
72
memalingkan muka, dan yang lain pun demikian juga. Dan yang paling baik di
antara keduanya adalah yang terlebili dahulu mengucapkan salam. (HR.
Bukhari Muslim)
Demikian pula dengan tawuran antar pemuda dan pelajar yang menjadi budaya dan
trend yang salah dikalangan sebagian remaja kita. Tawuran adalah istilah yang
sering digunakan masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar sebagai
perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau satu
rumpun masyarakat. Penyebab tawuran ada beragam, mulai dari hal sepele sampai
hal-hal serius yang menjurus pada tindakan bentrok. Tawuran dapat menyebabkan
perpecahan di kalangan para pelajar dan dapat mengakibatkan korban harta dan
jiwa.
Setiap muslimin dilarang untuk saling membenci karena hawa nafsu bukan karena
Allah. Sebab Allah telah menjadikan mereka teman dan saudara yang saling
menyayangi bukan saling membenci. Allah telah mengharamkan atas orang-orang
mukmin perkara yang dapat menimbulkan saling bermusuhan dan membenci
diantara mereka, sebagaimana firman Allah,
()
Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan
kebencian di antara kamu lantaran meminum khamr dan berjudi itu, dan
menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilahkamu
dari mengerjakan pekerjaan itu. (QS. Al-Maidah: 91).
b. Pergaulan bebas
Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk akhlak tercela, kata bebas disini berarti
melewati norma-norma yang ada. Baik norma agama maupun norma sosial.
Pergaulan bebas adalah berbaurnya lelaki dan perempuan yang bukan muhrim pada
satu tempat. Dimana mereka dapat saling memandang, memberi isyarat, berbicara,
bahkan saling bersentuhan dan berlanjut kepada perbuatan negatif yang diharamkan.
Pergaulan bebas juga mengakibatkan berkembangnya kebiasaan negatif, seperti
onani, homoseks, lesbian, serta perzinaan. Kebiasaan ini khususnya banyak dialami
oleh remaja. Mereka tidak mampu mengendalikan hawa nafsu dan birahi mereka.
Perilaku ini bisa terjadi karena sering menonton film porno, melihat foto bugil yang
hanya menganjurkan setiap orang untuk memuaskan nafsu seksnya. Padahal Allah
sangat melarang kita untuk tidak melakukan aktifitas yang mengakibatkan zina,
()
Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al Isra: 32)
73
()
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap
seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada
keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu
beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman
mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. (QS. An Nur:
2)
()
Center penggunaan alkohol bisa menyebabkan penyakit hati kronis, seperti fatty
liver yang bisa ditemui bahwa 90 persen penderitanya adalah pengguna alkohol.
Minuman keras juga bisa mengakibatkan gagal liver. Dari minuman keras,
terutama ketika peminumnya mabuk, maka hilanglah akalnya. Ia tak sadar
bahwa kemaksiatan lain segera mengikuti. Seperti berkata kotor, tindak
kekerasan, pencurian, perkosaan dan lain-lain.
3) Mengkonsumsi narkoba
Narkoba singkatan dari narkotika dan obat atau bahan berbahaya. Selain
narkoba, istilah lain yang diperkenalkan oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia adalah Napza.
Napza
adalah
singkatan
dari
narkotika,
psikotropika dan zat Adiktif. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009).
Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin
lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung
bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf
dalam otak. Contohnya: ganja, heroin, dan putaw.
Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat
laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka
pengguna itu akan overdosis dan akhirnya mengakibatkan kematian. Hukum
mengkonsumsi Narkoba sama halnya dengan zat yang memabukkan diharamkan
berdasarkan kesepakatan para ulama. Bahkan setiap zat yang dapat
menghilangkan atau menurunkan kesadaran akal, haram untuk dikonsumsi walau
tidak memabukkan.
()
Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi
mereka segala yang buruk (QS. Al Araf: 157)
Rasulullah SAW melarang dari segala yang memabukkan dan mufattir
(yang membuat lemah) (HR. Abu Daud)
Lalu lintas dalam UU No. 22 tahun 2009 adalah gerak kendaraan dan orang
diruang lalu lintas jalan. Sedangkan yang dimaksudkan dengan ruang lalu lintas
jalan adalah prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah kendaraan, orang
dan atau barang yang berupa jalan dan fasilitas pendukung. Tata tetib lalu lintas
dapat diterjemahkan sebagai aturan yang mengatur penggunaan ruang lalu lintas
jalan, yang harus ditaati oleh setiap warga Negara.
Tidak boleh ada seorang muslimpun yang melanggar peraturan negara dalam hal
lalu lintas, karena perbuatan itu akan menyebabkan timbulnya bahaya yang besar
bagi dirinya dan pengguna jalan lainnya. Padahal pembuatan aturan-aturan lalu
lintas adalah sebagai bentuk usaha dalam mewujudkan maslahat bersama bagi
dan mencegah mudharat menimpa.
()
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibubapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambahtambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua
orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman: 14)
:
:
:
:
.
:
76
Aku bertanya kepada Rasulullah SAW; Apakah amalan yang di utama? Beliau
menjawab, sholat pada waktunya. Saya bertanya lagi; kemudian apa? Beliau
menjawab, berbuat baik kepada kedua orang tua. Saya bertanya lagi; kemudian apa?
Beliau menjawab, jihad di jalan Allah. (HR. Bukhari dan Muslim)
Orang yang lebih tua adalah sumber keberkahan, mereka telah banyak pengalaman,
lebih khusyuk dalam beribadah, mendalam ilmunya dan lebih matang dalam berpikir
dan menimbang sesuatu serta tidak terburu-buru dalam memutuskan sesuatu. Berbeda
dengan para pemuda yang cenderung lebih emosional, terburu-buru dan masih kurang
pengalaman.
Ibu adalah salah satu dari kedua orang tua. Perbandingan seorang ibu dengan ayah
yaitu tiga banding satu. Pernah suatu ketika seorang laki-laki datang kepada Rasulullah
SAW seperti hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra,
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Dari Abu Hurairah ra berkata: seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW, ia
berkata: Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak untuk saya pergauli dengan
baik? Nabi menjawab: Ibumu. Dia bertanya (lagi): lalu siapa? Nabi menjawab:
Ibumu. Dia bertanya (lagi): lalu siapa? Nabi menjawab: Ibumu. Dia bertanya
(lagi): lalu siapa? Nabi menjawab: kemudian bapakmu. (HR. Bukhari dan Muslim)
()
b. Berkata Santun
77
Salah satu bentuk sikap santun kepada orangtua atau orang yang lebih tua adalah
jangan bersuara lebih keras dari suara mereka, jangan memutus pembicaraan
mereka, jangan berhohong saat beraduargumentasi dengan mereka, jangan pula
mengejutkan mereka saat sedang tidur, selain itu,jangan sekali-kali meremehkan
mereka.
Terhadap guru misalnya, bekomunikasi dengan guru secara santun dan lemahlembut. Ketika guru keliru baik khilaf atau karena tidak tahu, sementara murid
mengetahui, ia harus menjaga perasaan agar tidak terlihat perubahan wajahnya.
Hendaknya menunggu sampai guru menyadari kekeliruan. Bila setelah menunggu
tidak ada indikasi guru menyadari kekeliruan, murid mengingatkan secara halus.
()
dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.
jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut
dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada
keduanya Perkataan "ah" Dan janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.(QS. Al Isra: 23)
c.
()
:
Rasulullah SAW bersabda, Wahai Anas, hormati yang lebih tua dan sayangi
yang lebih muda, maka kau akan menemaniku di surga. (HR. Baihaqi)
Berbuat baik kepada kedua orang tua harus diupayakan secara maksimal. Jika sang
anak ingin memberikan sesuatu kepada orang tua, berikanlah yang maksimal.
Karena yang maksimal saja belum tentu dapat sebanding dengan jerih payah dan
pengorbanan keduanya selama ini dalam mengasuh dan membesarkannya.
()
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang
ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang
bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah
kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah
kembalimu.(QS. Lukman: 14)
Bukan termasuk kaum muslimin, siapa yang tidak mengenali hak orang tua dan
tidak menyayangi anak kecil.
Dari Abdullaah bin Amr bin Aash, ia menyampaikan sesuatu pada Nabi SAW,
beliau bersabda, Barangsiapa tidak menyayangi anak kecil kami dan tidak
mengenali hak orang tua kami, maka ia bukan termasuk golongan kami. (HR.
Ahmad dan Abu Dawud)
Menghormati mertua dan guru harus sama seperti menghormati kedua orang tua
sendiri. Sebab mertua adalah bapak-ibu kandung dari istri atau suami kita. Ketika
seseorang menginjak dewasa, bapak-ibu gurulah yang mengajarkannya tentang
banyak hal hingga ia menjadi mengerti tentang banyak hal dalam kehidupan ini.
e.
Dari Ibnu Umar, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, Apabila pemuka suatu
kaum datang kepada kalian, maka muliakanlah ia. (HR. Ibnu Majjah)
f.
Ibnu Umar berkata, aku melihat Rasulullah SAW, sedang memakai siwak lalu
beliau memberikannya pada orang yang lebih tua dari suatu kaum, dan beliau
bersabda, Sesungguhnya Malaikat Jibril memerintahkanku untuk
mendahulukan yang lebih tua. (HR. Ahmad dan Baihaqi)
Ahlak mendahulukan orang tua ini, telah dicontohkan oleh Sayyidina Ali bin
Abi Thalib.
Suatu hari, Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra terburu-buru keluar
rumah untuk menunaikan salat subuh berjamaah di masjid Nabi. Di tengah
perjalanan, ia bertemu dengan lelaki yahudi yang sudah berusia lanjut. Lelaki tua
itu berjalan menuju arah yang sama dengan Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra.
Karena keluhuran akhlaknya Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra tidak mau
mendahului yahudi tersebut meski jalannya sangat lamban.
a.
80
Keridhaan Allah tergantung pada keridhaan kedua orang tua, dan kemurkaan
Allah tergantung pula pada kemurkaan kedua orang tua (HR. Muttafaq Alaih)
b.
Bersikap arogan
Bersikap arogan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) adalah sombong;
congkak, angkuh, mempunyai perasaan superioritas yang dimanifestasikan dalam
sikap suka memaksa atau pongah.Sikap arogans adalah sikap kesombongan diri
terhadap orang lain karena kelebihan yang dimiliki seperti kekayaan, kepandaian,
ketampanan, kecantikan, kekuatan fisik yang semata-mata untuk menutupi
kelemahannya.
Sikap arogan dapat menutup mata hati dalam menerima yang haq. Kesombongan
menjadikan manusia ingkar terhadap kebenaran. Hal itu dilakukannya tiada lain
karena sifat congkak dan takabur. Misalnya Seorang anak yang sudah merasa lebih
pandai daripada orang tuanya akan bersikap cuek terhadap nasihat yang diberikan
ibu-bapaknya.Sikap arogan tiada lain karena pengaruh nasfu dan godaan setan
sehingga pelakunya tidak dapat menerima nasehat.
)
(
Dan Katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan
Perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan
perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang
nyata bagi manusia. (QS. Al Isra: 53)
()
Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala
ini yang bernama Ibrahim ".
Rasulullah SAW bersabda,
Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah dalam naungan
(Arsy-Nya) pada hari yang tidak ada naungan (sama sekali) kecuali naungan-Nya:
Dan seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah (ketaatan) kepada Allah
(HR. Bukhari)
Islam memberi perhatian sangat besar terhadap upaya perbaikan mental para pemuda.
Karena generasi muda hari ini adalah pemeran utama di masa yang akan datang. Merekalah
fondasi yang menopang masa depan umat Islam. Adab bergaul dengan yang lebih muda
81
pada dasarnya ditujukan untuk menjadikan generasi yang dapat menggantikan tongkat
estafet pengembangan umat yang lebih baik.
Al Quran menceritakan tentang potret pemuda ashaabul kahfi sebagai kelompok
pemuda yang beriman kepada Allah dan meninggalkan mayoritas kaumnya yang
menyimpang dari agama Allah SWT, sehingga Allah menyelamatkan para pemuda
tersebut dgn menidurkan mereka selama 300 tahun ditambah 9 tahun.
()
Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun
(lagi).(QS. Al Kahfi: 25)
2. Tata cara bergaul dengan orang lebih muda
a. Memberi Nasehat
Masa muda mempunyai posisi yang sangat penting. Para pemuda dituntut untuk memberikan gebrakan dalam membangun kemajuan. Tapi bersamaan dengan itu, masa muda
adalah masa yang penuh dengan godaan untuk memperturutkan hawa nafsu. Seorang
pemuda yang sedang dalam masa pertumbuhan fisik maupun mental, banyak
mengalami gejolak dalam pikiran maupun jiwa, yang tak jarang menyebabkan hidupnya
terguncang. Oleh karena itu perlu mendapat nasehat oleh orang yang lebih tua.
Nasehat yang diberikan kepada pemuda intinya adalah agar pemuda selalu berusaha
untuk menjaga akhlak dan kepribadian sehingga tidak terjerumus pada perbuatan
asusila. Hal ini seperti kisah Nabi Yusuf dalam QS. Yusuf: 22-24,
( )
( )
()
dan tatkala Dia cukup dewasaKami berikan kepadanya Hikmah dan ilmu.
Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. dan
wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk
menundukkan dirinya (kepadanya) dan Dia menutup pintu-pintu, seraya berkata:
"Marilah ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku
telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim
tiada akan beruntung. Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan
perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan
wanita itu andaikata Dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar
Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf
itu Termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.
Rasulullah SAW sendiri sering memberikan arahan dan nasehat kepada para pemuda,
seperti nasehat beliau kepada Abdullah bin Abbas: Wahai anakku, jagalah Allah maka
Dia pasti akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kamu akan menemukan-Nya di
hadapanmu. Jika kamu meminta, maka memintalah kepada Allah. Jika kamu memohon
pertolongan, maka memohonlah kepada Allah. Seandainya semua umat bersatu untuk
82
memberimu suatu manfaat, mereka tidak akan mampu kecuali sudah ditentukan Allah.
Dan seandainya semua umat berkumpul untuk mencelakaimu, mereka tidak akan
mampu kecuali yang telah Allah tetapkan Allah. Pena (pencatat taqdir) telah diangkat
dan lembaran-lembaran (catatan taqdir) telah mongering. (HR Bukhari dan Muslim)
Diantara kebutuhan pemuda muslim, dan kita harus memberi nasehat kepadanya,
hendaknya menjadikan dirinya mempunyai waktu untuk penyucian (jiwa) dengan
harapan mereka terjaga dari maksiat. Misalnya dengan rajin beribadah, mempelajari
ilmu dan berpuasa sunnah.
Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kamu semua yang mampu (menikah),
maka menikahlah. Karena hal itu lebih dapat menahan pandangan dan menjaga
kemaluan. Barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karena
hal itu sebagai perisai.(HR. Muttafaqalaihi)
b. Mempererat persaudaraan
Orang yang lebih tua mencintai saudaranya yang lebih muda karena Allah akan
memandang bahwa dirinya merupakan bagian integral suatu masyarakat, yang harus
membangun suatu tatanan untuk kebahagiaan bersama. Apapun yang dirasakan oleh
saudaranya, baik kebahagiaan maupun kesengsaraan, ia anggap sebagai kebahagiaan
dan kesengsaraannya juga. Dengan demikian, terjadi keharmonisan hubungan
antarindividu yang akan memperkokoh persatuan dan kesatuan.
()
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu
nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya.(QS. Ali Imran: 92)
Masyarakat seperti itu, telah dicontohkan pada zaman Rasulullah saw. Kaum
Anshar dengan tulus ikhlas menolong dan merasakan penderitaan yang dialami oleh
kaum Muhajirin sebagai penderitaannya. Perasaan seperti itu bukan didasarkan
keterkaitan daerah atau keluarga, tetapi didasarkan pada keimanan yang teguh.
Dalam hadits lain Rasulullah saw. menyatakan:
.
Diriwayatkan dari Abi Musa ra. di berkata, "Rasulullah saw. pernah bersabda,
'Orang mukmin yang satu dengan yang lain bagai satu bangunan yang bagianbagiannya saling mengokohkan. (HR. Bukhari)
c.
yang muda. seorang anak atau pemuda bisa berperilaku nakal, karena mau mendapat
perhatian orang dewasa. Mereka membutuhkan untuk diperhatikan, diantara
caranya adalah dengan mencari informasi latar belakang mengapa mereka
berperilaku demikian dan menunjukkan sikap secara langsung berupa kasih sayang
dengan bergaul. Rasulullah SAW bersabda,
:
Rasulullah SAW bersabda, Wahai Anas, hormati yang lebih tua dan sayangi yang
lebih muda, maka kau akan menemaniku di surga. (HR. Baihaqi)
Dari Abu Hurairah ra berkata, Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian
beriman. Dan kalian tidak (dikatakan) beriman hingga kalian saling mencintai.
Maukah aku beritahu pada kalian pada satu hal, yang jika kalian lakukan, maka
kalian akan saling mencintai? (Yaitu) sebarkanlah salam diantara kalian. (HR.
Muslim)
d. Memberi teladan kebaikan
Menampilkan teladan yang baik dalam sikap dan tingkah laku kepada siapa saja
yang berusia lebih muda adalah metode pendidikan yang paling baik dan utama.
Bahkan para ulama menjelaskan bahwa pengaruh yang ditimbulkan dari perbuatan
dan tingkah laku yang langsung terlihat terkadang lebih besar dari pada pengaruh
ucapan.Hal ini disebabkan jiwa manusia itu lebih mudah mengambil teladan dari
contoh yang terlihat di hadapannya, dan menjadikannya lebih semangat dalam
beramal serta bersegera dalam kebaikan. Seperti yang dilakukan oleh Nabi
Muhammad SAW, yang menjadikan tantangan sebagai peluang hingga ia menjadi
pemuda yang bergelar al-amin (tepercaya) dari masyarakatnya.
()
84
()
Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka
dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami
tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat
dengan apa yang dikerjakannya. (QS. At Thur: 21)
Dari Anas ibn Malik dari Nabi saw. Rasulullah SAW. bersabda: Mudahkanlah
dan jangan mempersulit. Rasulullah saw. suka memberikan keringanan kepada
manusia.(HR. Bukhari)
Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah saw. bersabda; Bagaimana pendapat kalian
seandainya ada sungai di depan pintu salah seorang di antara kalian. Ia mandi di
sana lima kali sehari. Bagaimana pendapat kalian? Apakah masih akan tersisa
kotorannya? Mereka menjawab, tidak akan tersisa kotorannya sedikitpun. Beliau
bersabda; Begitulah perumpamaan salat lima waktu, dengannya Allah menghapus
dosa-dosa. (HR. Muslim).
Usamah bin Zaid, yang pernah didaulat oleh Nabi SAW untuk menjadi pemimpin
pasukan kaum muslimin yang bergerak ke negeri Syam. Saat itu umurnya belum
mencapai tujuh belas tahun. Dan diantara pasukan yang dipimpinnya ada para
pembesar sahabat. Hingga Abu Bakar meminta izin kepada Usamah bin Zaid agar
Umar bin Khattab diperintahkan untuk tinggal bersamanya di Madinah dan Usamah
pun mengizinkannya.
f.
()
Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, Orang mukmin
yang kuat lebah baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah dan
dalam segala sesuatu ia dipandang lebih baik. Raihlah apa yang memberikan
manfaat bagimu. Minta tolonglah kepada Allah. janganlah lemah! Kalau engkau
tertimpa sesuatu, janganlah berkata, kalau aku berbuat begini, pasti begini dan
begitu tetapi katakanlah Allah SWT telah menentukan dan Allah menghendaki
aku untuk berbuat karena kata kalau akan mendorong pada perbuatan setan.
(HR. Muslim)
3. Larangan dalam bergaul dengan orang lebih muda
a. Meminta dihormati
Meminta dihormati dengan cara berlebihan sehingga meletakkannya pada martabat
lebih dari kedudukannya sebagai manusia, merupakan perbuatan yang dibenci oleh
Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits dari Umar bin
Khattab ra,
Janganlah kalian memujiku sebagaimana orang-orang Nasrani memuji Isa
bin Maryam. Sesungguhnya aku adalah seorang hamba, maka katakanlah:
hamba Allah dan rasul-Nya. (HR. Bukhari, Muslim dan At Tirmidzi)
b. Apatis terhadap pemuda
86
Apatis yaitu sikap kurang antusias atau acuh tak acuh bahkan tidak tertarik terhadap
suatu hal. Sikap apatis merupakan wujud dari sukap individualis. Sikap
individualistis adalah sikap mementingkan diri sendiri, tidak memiliki kepekaan
terhadap apa yang dirasakan oleh orang lain. Salah satunya adalah tidak
memperhatikan/peduli kepadayang lain.
:
.
Anas ra. berkata, bahwa Nabi SAW. bersabda, Tidaklah termasuk beriman
seseorang di antara kami sehingga mencintai saudaranya sebagaimana ia
mencintai dirinya sendiri. (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Nasai)
()
Dari Abu Hurairah ia berkata telah bersabda Rasululloh. Jauhkanlah diri
kamu daripada sangka (jahat) karena sangka (jahat) itu sedusta-dusta omongan,
(hati). (HR. Muttafaq Alaih)
()
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu
disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui lagi Maha Mengenal. QS. Al-Hujurat, 13.
Pergaulan yang baik dengan lawan jenis. hendaklah tidak didasarkan pada nafsu
(syahwat) yang dapat menjerumuskan pada pergaulan bebas yang dilarang agama.
Inilah yang tidak dikehendaki dalam Islam. Islam sangat memperhatikan batasanbatasan yang sangat jelas dala pergaulan antara laki-laki dengan perempuan.Islam
mengajarkan agar dalam pergaulan dengan lawan jenis untuk senantiasa saling menjaga
diri, menghormati dan menghargai atas dasar kasih sayang yang tulus karena Allah.
2. Tata cara bergaul dengan lawan jenis
a. Bersahabat karena Allah
Orang yang bersahabat, bergal, dan berkomunikasi dengan yang lainnya hanya
karena Allah, tandanya adalah senantiasa berusaha untuk melakukan aktifitas
dengan saling menjaga kehormatan sesuai petunjuk Allah. Hal ini merupakan bukti
kesempurnaan serta ketulusan iman, yang kedua-duanya berhak untuk mendapatkan
pahala yang paling besar di sisi Allah, sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
:
Ada tiga perkara, barangsiapa yang terdapat padanya ketiga hal tersebut,
maka akan merasakan lezat (manisnya) iman: Jika ia mencintai Allah dan
rasulnya melebihi yang lainnya; Mencintai dan membenci semata-mata hanya
karena Allah; Jika dilemparkan ke dalam api neraka yang menyala-nyala, lebih
disukai daripada syirik (menyekutukan) Allah. (HR. Muslim)
Persahabatan antar lawan jwnis dapat dengan mendoakan dengan tulus. Dalam hal
ini, Rasulullah SAW pernah bersabda,
b. Menjaga Aurat
Aurat secara bahasa adalah aib. Sedangkan secara istilah aurat adalah bagian-bagian
tertentu pada tubuh manusia yang wajib ditutup. Jadi dapat disimpulkan aurat
88
adalah bagian-bagian tertentu dari tubuh yang wajib dilindungi dari pandangan rang
lain selain mahrom, karena perbuatan tersebut dianggap memalukan menurut
pandangan agama.
Dalam pergaulan, diwajibkan bagi lelaki dan perempuan untuk menutup aurat.
Jumhur ulama sepakat aurat lelaki adalah dari pusar sampai lutut. Sedang aurat
perempuan adalah seluruh tubuh, kecuali muka dan telapak tangan. Tidak
diperbolehkan bagi laki-laki melihat aurat wanita yang bukan mahromnya walaupun
tidak dengan syahwat ataupun tidak untuk tujuan kesenangan (ladzzah).
Adapun melihat bagian yang tidak termasuk aurat wanita menurut jumhur ulama,
yaitu wajah dan telapak tangan, diperbolehkan dengan syarat hal tersebut tidak
menimbulkan fitnah dan bukan untuk memuaskan kesenangan (ladzdzah). Bila hal
tersebut menimbulkan fitnah dan membangkitkan syahwat, maka melihatnya haram.
()
Wanita itu adalah aurat. Jika dia keluar maka setan akan memperindahnya di
mata laki-laki." (HR. Tirmidzi)
c.
Menjaga Kemaluan
Menjaga kemaluan juga bukan hal yang mudah,karena dewasa ini banyak sekali
remaja yang terjebak ke dalam pergaulan dan seks bebas. Sebagai muslim kita wajib
tahu bagaimana caranya menjaga kemaluan. Caranya antara lain dengan tidak
melihat gambar-gambar yang senonoh atau membangkitkan nafsu syahwat.
()
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci
bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat".
(QS. An Nur: 30)
d. Menundukkan pandangan
Islam mengajarkan kita agar selalu menjaga mata kita agar tidak melakukan zina
mata. Jikalau ada satu kenikmatan, maka yang pertama itu ibadah dan selanjutnya
itu perangkap syaithan. Memandang wanita (bukan muhram) merupakan salah satu
anak panah iblis. Barangsiapa meninggalkannya karena takut akan Adzab Allah.
Maka Allah akan menganugrahkan kepadanya iman yang dirasakan manisnya dalam
hatinya.
89
.
Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi SAW. Beliau bersabda: telah ditentukan
bagi anak adam (manusia) bagian zinanya. Dimana ia pasti mengerjakannya.
Zina kedua mata adalah melihat, zina kedua telinga adalah mendengar, zina
lisan adalah berbicara. Zina tangan adalah memukul, zina kaki adalah berjalan
serta zina hati adalah bernafsu dan berangan-angan, yang semuanya dibuktikan
atau tidak dibuktikan oleh kemaluan.(HR. Bukhari Muslim)
Dari Jarir bin Abdullah ra, dia berkata,
.
Aku bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai pandangan yang tidak di
sengaja. Maka beliau memerintahkanku supaya memalingkan pandanganku.
(HR. Muslim)
90
:
:
!
.
Bahwsannya Rasulullah SAW bersabda: janganlah kamu masuk ke kamarkamar perempuan. Seorang laki-laki Anshar berkata: Ya Rasulullah terangkan
padaku bagaimana hukum masuk ke dalam kamar ipar perempuan. Nabi SAW
menjawab; ipar itu adalah kematian/kebinasaan. (HR. Bukhari dan Muslim)
Janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita
(yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka
barangsiap yang bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya
maka dia adalah seorang yang mukmin." (HR. Ahmad)
b. Bergaul bebas (ikhtilat) antar lawan jenis
Ikhtilat adalah bercampur baurnya seorang wanita dengan laki-laki di satu tempat
tanpa ada hijab. Di mana ketika tidak ada hijab atau kain pembatas masing-masing
wanita atau lelaki tersebut bisa melihat lawan jenis dengan sangat mudah dan sesuka
hatinya. Dan bahwa pergaulan bebas tidak mengenal batas-batas pergaulan. Para
remaja dengan bebas saling bercengkrama, bercampur baur (ikhtilat) antara lawan
jenis.
Firman Allah,
()
Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al Israa: 32)
c.
()
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan
bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat,
tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah
bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, Hai ahlul bait
dan
membersihkan kamu sebersih-bersihnya.(QS. Al Ahzab: 33).
MARI
BERDISKUSI
Setelah kalian mendalami materi ini, maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman
sekelasmu. Kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan
kelas.
D. PENDALAMAN KARAKTER
Dengan memahami materi tentang Adab dalam Pergaulan, maka seharusnya kita memiliki
sikap sebagai berikut :
a. Menghargai pada setiap orang baik seusia, lebih tua, lebih muda atau lawan jenis
b. Menghormati pada oang yang lebih tua
c. Menyayangi pada orang yang muda
d. Saling menghargai pendapat dan prinsip teman sebaya
e. Membuat batasan-batasan dalam pergaulan sesuai dengan kaidah agama Islam
f. Tidak terjerumus dalam pergaulan bebas
Penugasan
1. Penugasan terstruktur
Tuliskan dalam buku tugas kalian model-model pergaulan apa sajakah yang
terjadi pada masa sekarang ini.
2. Kegiatan mandiri tidak terstruktur
Buatlah kliping sesuai materi pelajaran yang sudah kalian pelajari, dari
media massa seperti Koran dan majalah. Perkaya pengetahuan kalian
melalui internet dan media cetak lainnya.
E. KISAH TELADAN
Bahaya pergaulan bebas dan minuman keras
92
Pada jaman dahulu kala ada seorang pemuda salih yang taat beribadah. Disisi lain,
hidup juga seorang wanita penghibur yang telah berhasil menaklukkan banyak lelaki
di daerah tersebut. Wanita itu sangat ingin menaklukkan pemuda salih itu, karena dia
adalah satu-satunya pemuda yang melewati rumahnya tetapi tidak pernah tertarik
padanya.
Suatu hari, ketika pemuda itu lewat sang wanita dengan sengaja berteriak-teriak
minta tolong, sang pemuda lupa dengan pesan gurunya agar jangan sampai
mendekati rumah itu apapun yang terjadi. Ternyata teriakan minta tolong itu
mengalahkan nasihat gurunya, sang pemuda akhirnya mendatangi rumah tersebut.
Setelah pemuda itu masuk, dia baru menyadari bahwa dia dijebak, wanita itu
menguncinya didalam rumah, ketika pemuda itu minta dikeluarkan dari rumah
tersebut karena takut pada dosa maka wanita tersebut memberinya tiga pilihan,
sebelumnya wanita tersebut memanggil seorang anak yang membawa segelas
minuman keras, kamu boleh keluar dari sini apabila sudah memilih salah satu
diantara tiga ini, berzina, membunuh anak kecil ini atau meminum minuman keras
ini. Pemuda saleh menolaknya ketiganya karena semuanya termasuk dosa besar.
kalau kamu tidak memilih salah satu diantara tiga, maka aku akan berteriak dan
kamu akan dipermalukan didepan masyarakat. Akhirnya pemuda itu memilih sala
satu yang dianggapnya paling ringan yaitu minuman keras. Akibat minuman keras
pemuda salih kehilangan akal sehatnya akhirnya melakukan ketiga dosa besar yang
ditawarkan diatas. Dan syaitanpun bahagia karenanya.
AYO
BERLATIH.
Istilah
Keterangan
No.
Pergaulan Bebas
1.
Narkoba
2.
Miras
3.
Durhaka
93
4.
Bersifat Arogan
5.
4.
5.
Tanggapan / Komentar
Anda
Hikmah
. :
Amal-amal yang paling utama sesudah beriman kepada Allah ialah
menyayangi sesama manusia
94
BAB V
MENELADANI SIFAT UTAMA
AL GHAZALI DAN IBNU SINA
www.detikdaily.net
Perjuangan al Ghazali dan Ibnu Sina dalam mencari ilmu pengetahuan patut
kita jadikan contoh dan spirit untuk kita semua dalam belajar. Belajar tanpa
batasan ilmu, usia dan waktu. Karena ilmu pengetahuan sangat bermanfaat
bagi kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat. Maka belajarlah selagi ada
kesempatan. Mari kita belajar dari sifat-sifat al Ghazali dan Ibnu Sina.
Kompetensi Inti (KI)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, procedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
95
SKRIFYTALGHZ
PETA KONSEP
MARI
MENGAMATI.
Sumber: news.howsit.msn.com
96
B. PENDALAMAN MATERI
Selanjutnya kalian pelajari uraian berikut ini dan kalian kembangkan dengan mencari
materi tambahan dari sumber belajar lainnya
AL GHAZALI
Al Ghazali adalah seorang ulama besar Islam, beliau adalah seorang hujjatul Islam
yang banyak menghafal hadis Nabi, beliau dikenal sebagai ahli filsafat dan tasawuf
serta banyak mengarang kitab-kitab. Pemikiran-pemikirannya membawa pengaruh
pada perubahan dunia. Mari kita mengenal sedikit tentang Imam al Ghazali.
A. Sejarah Singkat Al Ghazali
Al Ghazali adalah seorang ilmuwan muslim yang dapat kita jadikan acuan dalam
bersikap mempertahankan dan menyebarkan agama kita. Nama aslinya adalah
Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Ath-Thusi, Abu Hamid
al Ghazali. Nama al Ghazali oleh sebagian ulama disandarkan pada nama daerah
asalnya yaitu daerah ghazalah di Thusi. Beliau dilahirkan di kota Thusi pada
tahun 450 H. Ayah beliau adalah seorang pengrajin kain shuf (kain yang dibuat
dari bulu domba), beliau adalah seorang fakir yang sholeh. Selain menjual kain,
pekerjaan beliau yang lain adalah mendatangi ahli fikih dan bermajelis dengan
mereka. Setiap mendengar pembicaraan ahli fikih, beliau selalu menangis dan
berdoa agar memiliki anak seorang ahli fikih dan kiranya Allah mengabulkan
doa beliau, al Ghazali menjadi seorang ahli fikih.
Al Ghazali mulai belajar dikala masih kecil, beliau mempelajari fikih dari Syaikh
Ahmad bin Muhammad ar Radzakani di kota Thusi. Kemudian beliau
melanjutkan belajar ke Jurjan berguru kepada Imam Abu Natshir al Ismail,
selanjutnya beliau pergi ke Naisabur untuk belajar kepada Imam Haramain al
Juwaini. Dari sinilah belaiu berhasil menguasai fikih madhab SyafiI dan fikih
khilaf, ilmu perdebatan, ushul fikih, mantik, hikmah dan filsafat. Setelah Imam al
Haraiman wafat, beliau pergi ke perkemahan Wazir Nidzamul Malik, beliau
memenangkan perdebatan dengan para ahli ilmuwan disana akhirnya beliau
diangkat menjadi pengajar, sehingga pada tahun 484 H beliau mulai menetap di
Bagdad dan mengajar di madrasah An Nidzamiyah pada usia 30 tahun. Dari
sinilah kemudian beliau mulai dikenal dan memiliki kedudukan yang terus
meningkat.
97
Al Ghazali adalah orang yang sangat jenius, beliau sangat mahir pada
pembahasan tentang fikih, tasawuf dan Ushul. Tetapi beliau lemah dalam
pengetahuan tentang ilmu hadis dan sunnah rasul. Beliau lebih menyukai ilmu
filsafat, dan sering membedah karya-karya tentang filsafat seperti karya ibnu sina
dan yang lainnya.
B. Keteladanan al Ghazali
Selain kejiniusan dan semangat tinggi yang dimiliki al Ghazali, banyak keteladan
al Ghazali yang dapat kita jadikan panutan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kedudukan dan ketinggian jabatan tidak membuat beliau sombong, congkak dan
lebih mencintai dunia. Bahkan terjadi perang batin yang berkecamuk dalam hati
beliau, sehingga akhirnya beliau lebih memilih menekuni ilmu-ilmu kezuhudan.
Beliau menolak jabatan yang tinggi dan kembali beribadah hanya kepada Allah,
ihlas dan memperbaiki jiwa. Sehingga, menurut riwayat yang ada pada bulan
Dzulqodah tahun 488 beliau melaksanakan ibadah haji dan mengangkat
saudaranya yang bernama Ahmad sebagai penggantinya.
Al Ghazali juga dikenal sebagai seseorang yang sangat haus akan ilmu
pengetahuan, pada suatu riwayat dikisahkan imam al Ghazali pernah berguru
kepada seorang tukang sol sepatu. Beliau dengan ikhlas melaksanakan semua
perintah gurunya. Beliau tidak pernah membedakan kedudukan siapapun.
Meskipun al Ghazali dikenal memiliki sifat penyanyang dan lembut tetapi al
Ghazali adalah tokoh yang sangat tegas, beliau menolak dengan tegas segala
bentuk pemikiran filsafat metafisik non Islam, seperti filsafat Aristoteles yang
tidak dilandasi keyakinan tentang adanya Tuhan.
C. Karya-karya al Ghazali
Al Ghazali memiliki banyak karya yang sangat diperlukan oleh manusia di dunia
ini. Karya-karyanya tidak saja dijadikan acuan ilmu pengetahuan oleh orang
Islam saja tetapi para ilmuwan baratpun menggunakan karya al Ghazali sebagai
acuan keilmuwannya. Salah satu karya al Ghazali yang paling terkenal adalah
kitab Ihya Ulumuddin yang banyak dijadikan rujukan umat Islam diseluruh
dunia termasuk di Indonesia dalam hal mempelajari ilmu Tasawuf.
Diantara karya al Ghazali di bidang ushuluddin dan Akidah antara lain :
1. Arbain fi Ushuluddin, merupak juz ke 2 dari Jawahir Quran
2. Qowaid al-Aqo disatukan dengan Ihya Ulumuddin jilid pertama
3. Al-Iqtishad fil Itiqod
4. Tahaful al Falasifah ( bantahan al Ghazali terhadap pendapat dan pemikiran
filsafat dengan menggunakan kaidah madhab Asyariyah
5. Faishal at Tafriqah bayan al Islam wa Zamadiyah.
Selain karya-karya diatas, masih banyak lagi karya-karya al Ghazali dalam
berbagai bidang. Banyaknya karya al Ghazali menunjukkan luasnya ilmu yang
dimiliki al Ghazali, beliau adalah pakar Fikih yang menguasai Tasawwuf, Filsafat
dan ilmu kalam.
D. Kisah akhir al ghazali
Pada masa akhir sisa hidupnya, al Ghazali mendirikan sebuah madrasah yang
dekat dengan tinggalnya yaitu madrasah khusus untuk orang-orang sufi. Beliau
menggunakan waktunya untuk al Qur'an, mempelajari hadis dan berkumpul
dengan ahlinya serta melaksanakan ibadah-ibadah lainnya sampai akhir hayatnya.
Dalam sebuah kisah, Abul Faraj Ibnul Jauzi mengisahkan kisah wafatnya imam al
Ghazali, kisah ini diperoleh dari Ahmad saudara kandung al Ghazali dan ditulis
dalam kitab Ats Tsabit Indal Mamat. Dalam kitab tersebut dikisahkan pada subuh
98
hari senin, saudaraku Abu Hamid (al Ghazali) berwudhu dan sholat. Kemudian
dia berkata bawa kemari kain kafanku, kemudian beliau mencium kafan
tersebut dan meletakkannya diatas matanya sambil berkata bahwa beliau telah
pasrah dan siap menghadapi malaikat maut. Kemudian beliau meluruskan
kakinya dan menghadap kiblat. Beliau meninggal sebelum langit menguning atau
sebelum pagi datang. Subhanallah !
IBNU SINA
Ibnu Sina adalah seorang ahli filsafat, ilmuwan, dokter serta seorang penulis yang
aktif pada jaman keemasan Islam. Pada jaman tersebut banyak ilmuwan yang
menerjemahkan buku ilmu pengetahuan yunani, Persia dan india. Ibnu Sina di barat
dikenal dengan sebutan Avicenna. Berikut biografi Ibnu Sina:
A. Riwayat Singkat Ibnu Sina
Ibnu Sina lahir pada tahun 370 H di Afsyahnah di daerah dekat Bukhara
(sekarang Ubekistan, Persia). Nama asli beliau adalah Abu Ali al Husayn bin
Abdullah bin Sina, memiliki gelar Asy-Syaikh Ar-Rais. Beliau berasal dari
keluarga berbangsa persi dan bermadhab ismailiyah yang terbiasa membahas
masalah keilmuan terutama bersama ayahnya. Ayahnya adalah seorang gubernur
pada masa kerajaan Samaniyah (819 M-1005 M). Ibnu Sina adalah anak yang
cerdas, karena kecerdasannya inilah membuat seorang guru menasehati ayahnya
untuk tidak memberikan pekerjaan apapun kepada Ibnu Sina kecuali mempelajari
ilmu pengetahuan.
Ibnu Sina mulai mempelajari al Quran pada usia 5 tahun dan dapat menghafal al
Quran pada usia 10 tahun. Beliau mulai belajar sendiri setelah usianya 16 tahun,
hari-harinya beliau habiskan di perpustakaan, beliau menyukai ilmu kedokteran
dan metafisik. Ibnu Sina berguru kepada Abu Muhammad an Natli tentang ilmu
al Quran, fikih, mantik, ilmu hisab, sains, fisika dan astronomi. Pada usia 18
tahun beliau berhasil menjadi seorang dokter.
B. Keteladanan Ibnu Sina
Ibnu Sina adalah seorang ilmuwan dan ensiklopedis besar, beliau juga dikenal
jenius dan memiliki daya berfikir yang sangat kuat. Karena kejeniusannya inilah
beliau dapat mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan. Beliau selalu haus
akan ilmu, hari-harinya dihabiskan di dalam perpustakaan, meskipun sudah
memiliki banyak karya, Ibnu Sina tidak merasa puas atau cukup kemudian
berhenti dalam mencari ilmu. Selain cerdas, Ibnu sina adalah seorang yang taat
kepada Allah, kreatif, tidak mengenal putus asa, gigih, tabah dan tekun dalam
mempelajari ilmu pengetahuan.
Ibnu Sina dikenal sebagai seorang dokter yang handal, beliau dapat mengobati
berbagai macam penyakit, tetapi ketika berhasil mengobati pasiennya beliau tidak
pernah meminta imbalan darinya.
C. Karya-karya Ibnu Sina
Meskipun Ibnu Sina lebih menonjol pada bidang filsafat dan kedokteran, tetapi
beliau juga memiliki banyak kemampuan sehingga banyak memberikan
kontribusi bagi ilmu-ilmu lainnya. Beliau banyak menulis buku-buku dalam
bidang pengetahuan alam, matematika, astronomi, geometri, musik, bahasa,
teologi dan psikologi. Buku-buku beliau banyak diterjemahkan ke dalam bahasa
eropa dan menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi orang-orang eropa.
99
Ibnu Sina banyak memiliki karya baik berupa surat-surat, buku ataupun
ensiklopedia, karya beliau diperkirakan mencapai 276 buah. Diantara karya-karya
Ibnu Sina adalah :
1. Kitab Al Qanun Fith Thib
2. Kitab Arjuzah Ibnu Sina Ath-Thibbiyah
3. Mausuah Asy-Syifa
4. Kitab Asbab Huduts Al Huruf
D. Kisah Akhir Ibnu Sina
Ibnu Sina meninggal pada usia 58 tahun pada tahun 428H/1037M dalam
perjalanan bersama raja Isfahan, lalu dimakamkan di Hamadan. Bukan hanya
umat Islam yang kehilangan tetapi seluruh umat yang banyak memanfaatkan
karya-karyanya terutama dalam bidang kedokteran.
MARI
MEMBUAT
1. Al Ghazali adalah seorang ilmuwan Islam yang mendalami bidang filsafat.
2. Semangat al Ghazali dalam mencari dan mendalami ilmu pengetahuan patu dijadikan
contoh pagi pemuda masa sekarang.
3. Al Ghazali dan Ibnu Sina adalah ilmuwan yang tidak hanya diakui dan dibanggakan
dikalangan umat Islam saja tetapi diakui dan dibanggakan oleh para ilmuwan eropa
atau barat.
4. Ibnu Sina adalah seorang ilmuwan yang cerdas dan taat kepada Allah, serta memiliki
semangat yang tinggi sehingga tidak mudah menyerah.
5. Ilmu penegetahuan harus selalu diimbangkan dengan ketaatan kepada Allah swt.
MARI BERDISKUSI
Setelah kalian mendalami materi ini, maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman
sekelasmu. Kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di
depan kelas.
PENDALAMAN KARAKTER
Dengan memahami materi tentang meneladani keutamaan sifat al Ghazali dan Ibnu Sina,
maka seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut :
a. Percaya dengan kemampuan yang Allah berikan kepada kita
b. Memiliki semangat berusaha
c. Tidak mengenal kata putus asa
d. Kreatif
e. Inovatif
f. Tidak cepat puas dengan membanggakan diri
g. Menyeimbangkan kemampuan ilmu pengetahuan dan keimanan
100
Penugasan
1. Penugasan terstruktur
Tuliskan dalam buku tugas kalian pokok-pokok pemikiran al Ghazali dan Ibnu
Sina.
2. Kegiatan mandiri tidak terstruktur
Buatlah kliping sesuai materi pelajaran yang sudah kalian pelajari, dari media
massa seperti Koran dan majalah. Perkaya pengetahuan kalian melalui internet
dan media cetak lainnya.
C. KISAH TELADAN
Kisah imam al Ghazali berguru pada tukang sol sepatu
Suatu ketika Imam al Ghazali menjadi imam sholat disebuah Masjid, tetapi
adiknya Ahmad tidak mau menjadi makmum sholat yang dipimpinnya. Karena
penasaran, setelah selesai sholat al Ghazali pun menanyakan penyebab kejadian
tersebut. Ternyata ketika sedang sholat, Ahmad melihat darah mengalir dari perut
al Ghazali, karena jawaban tersebut al Ghazali mengakui bahwa dia tengah
memikirkan masalah fiqih tentang wanita yang datang bulan. Al Ghazali
kemudian bertanya kepada adiknya; darimana engkau mendapatkan ilmu
tersebut? dari seorang tukang sol sepatu. Al Ghazali pun mencari keberadaan
tukang sol sepatu tersebut.
Setelah bertemu, al Ghazali mengutarakan keinginannya untuk berguru padanya.
Setelah terjadi perbincangan al Ghazali diperintahkan untuk membersihkan lantai
yang kotor dengan tangannya dan tanpa menyingsingkan lengan bajunya, al
Ghazali menuruti semua perintah gurunya dengan tulus dan ikhlas. Karena
ketulusan dan keikhlasan al ghazali, akhirnya sang guru menyuruhnya pulang.
Setelah al Ghazali pulang, dia merasakan memiliki ilmu, yaitu ilmu kebersihan
hati. Subhanallah! Dan tukang sol sepatu tersebut bernama Syekh al Utaqy al
Khurazy.
AYO,
BERLATIH
Istilah
Keterangan
No.
1.
Semangat
2.
Optimis
101
3.
Kreatif
4.
Inovatif
5.
Putus asa
2. Setelah kalian memahami uraian mengenai meneladani sifatsifat al Ghazali dan Ibnu Sina, coba kalian amati perilaku berikut
ini dan berikan komentar
No.
1.
2.
3.
4.
5.
.
ilmu itu merupakan kehidupan bagi Islam dan tiang bagi agama.
(HR. Abusysyekh)
102
BAB VI
MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI
Devanneazalia.owrdpress.com
3.
4.
103
PETA KONSEP
AKHLAK
TERPUJI
INOVATIF DAN
KREATIF
BERLOMBA-LOMBA DALAM
KEBAIKAN
DINAM
IS
OPTIMI
S
MARI
MENGAMATI
A. AMATI GAMBAR BERIKUT INI
KOMENTAR ATAU PERTANYAAN
Amati Gambar Berikut ini
DAN
BUATLAH
Sumber:
sulasikin.wordpress.com
104
B. MATERI INTI
Selanjutnya Anda pelajari uraian berikut ini dan Anda kembangkan dengan mencari materi
tambahan dari sumber belajar lainnya
()
dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya.
Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada
pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al-Baqarah : 148)
()
Quran, maka begitu seseorang mengaku sebagai hamba Allah di saat yang sama segera
bergerak melakukan segala kebaikan yang tak terhingga luasnya. Islam memberi
motifasi kepada pemeluknya untuk mengedepankan berbuat kebaikan dengan penuh
antusias disebabkan antara lain:
a. Melakukan dan menyebarkan kebaikan adalah tugas pokok setiap insan. Tanpa
kebaikan Allah manusia di muka bumi ini bisa dipastikan telah musnah sejak
ratusan tahun yang silam.
Kata fastabiquu memberi kesan perintah berlomba jangan sampai keduluan yang
lain. Bergerak cepat dan bersegera untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam
perlombaan ada tenaga ekstra yang digunakan, segala kemampuan dikerahkan
sehingga cita-cita yang diinginkan bisa diraih. Nabi saw bersabda :
Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, "Bersegeralah
kamu sekalian untuk melakukan amal-amal yang shalih, karena akan terjadi suatu
bencana yang menyerupai malam yang gelap gulita dimana ada seseorang pada
waktu pagi ia beriman tapi pada waktu sore ia kafir, pada waktu sore ia beriman
tapi pada waktu pagi ia kafir, ia rela menukar agamanya dengan sedikit keuntungan
dunia. (H.R. Muslim)
b. Usia manusia terbatas, dan tidak ada seorang pun tahu kapan ia akan meninggal
dunia. Karena itu seorang hamba hendaknya segera melakukan kebaikan. Jika tidak,
ia akan menjadi orang yang paling sengsara tidak hanya di dunia melainkan lebih
dari itu di akhirat. Allah berfirman,
()
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya
mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula)
memajukannya (QS. Al-Araaf: 34).
()
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka
itu adalah sebaik-baik makhluk. (QS. al Bayyinah:7)
106
()
Menurut Ibnu Katsir, berdasarkan redaksinya, ayat ini memiliki makna umum, yaitu
bagi semua hamba agar senantiasa tolong menolong dalam melakukan kebaikan dan
mencegah kemungkaran sebagai realisasi dari takwa. Sebaliknya, jangan sampai
seorang hamba berbuat kemungkaran yang akan melahirkan dosa dan permusuhan
bagi sesama manusia.
b.
Dalam hal antusiasm dalam beramal saleh, kita dapat melihat bagaimana para
sahabat melakukanya, seperti riwayat berikut : Pada suatu saat para sahabat yang
kurang dari segi harta hadir di hadapan Rasulullah untuk mengadu, Ya
Rasulullah,sebagaimana kami melakukan salat seperti itulah orang-orang kaya
melakukan salat, sebagaimana kami melakukan puasa seperti itu pulalah orangorang yang kaya melakukan puasa juga, sebagaimana kami berjihad, seperti itu
pulalah orang-orang kaya melakukan jihad. Tetapi ya Rasulullah ada pekerjaan
lebih yang mereka kerjakan. Mereka memberikan sedekah dimana kami yang
karena ketidakmampuan kami tidak dapat melakukan itu. Beritahukanlah kepada
kami suatu metode yang dengan melakukan itu kami dapat menutupi kekurangan
itu. Beliau bersabda, Setiap selesai salat bacalah subhanallah 33 kali dan 33 kali
Alhamdulillah dan 34 kali allahu akbar.
kebaikan, siapa pun yang melakukannya. Allah SWT telah menyebutkan kecintaanNya kepada siapa saja yang berbuat baik, karenanya kita pun harus mencintai
mereka yang berbuat baik, Allah berfirman: QS. Al Baqarah (2) : 195,
()
()
()
c.
Dicintai Allah
QS. Ali Imran (3) : 134
108
()
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang
maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
d. Memperoleh rahmat Allah
()
Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
QS. Al A'Raaf (7) : 56.
e. Memperoleh pahala
()
()
Maka Allah memberi mereka pahala terhadap Perkataan yang mereka ucapkan,
(yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di
dalamnya. dan Itulah Balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang
ikhlas keimanannya). QS. Al Maidah (5) : 85,
5. Hikmah perilaku kompetisi dalam kebaikan
Berkompetisi dalam kebaikan memiliki beberapa hikmah yang dapat kita ambil dalam
kehidupan sehari-hari. Diantara hikmah berperilaku kompetisi dalam kebaikan adalah :
a.
Setiap agama mempunyai tujuan untuk mengenal tuhan sesuai ajaranya masingmasing. Salah satu cara yang ditempuh adalah melakukan kebaikan yang telah
ditentukan.
b. Islam mengajarkan kepada penganutnya untuk melakukan persaingan dalam
melakukan kebaikan sesuai dengan situasi dan kondisi. Karena kemampuan tiap
muslim beragam tingkat pendidikan, ekonomi, statusnya dalam masyarakat.
c.
Amal saleh hendaknya didasari iman kepada Allah dan dilakukan dengan tekad
yang teguh.
OPTIMIS
1. Pengertian optimis
Dilihat dari segi bahasa optimisme berasal dari bahasa latin yaitu optima yang berarti
terbaik. Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia(KBBI), optimis adalah orang yang
selalu berpengharapan baik dalam menghadapi segala hal.Optimis merupakan perasaan
yakin terhadap sesuatu yang baik akan terjadi yang memberi harapan positif serta
menjadi pendorong untuk berusaha ke arah kemajuan atau kejayaan. Optimis
merupakan keyakinan diri dan salah satu sifat baik yang dianjurkan dalam islam.
Misalnya, seorang siswa/siswi yang mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru
(SPMB) dia berharap akan lulus dan diterima di perguruan tinggi yang ia pilih.
109
()
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,
Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orangorang yang beriman.
Kebalikan dari sikap optimis adalah sifat pesimis. Sifat pesimis dapat diartikan
berprasangka buruk terhadap Allah SWT. Seseorang yang pesimis biasanya selalu
khawatir akan memperoleh kegagalan, kekalahan, kerugian atau bencana, sehingga ia
tidak mau berusaha untuk mencoba.
2. Nilai positif optimis
a. Berpengharapan baik kepada Allah
Optimisme dalam konsep Islam menuntut kepada umat muslim untuk terus berusaha
dan dalam usahanya tidak lupa akan Tuhanya, karena pada dasarnya setiap hasil
usaha atau ikhtiar manusia itu berada di tangan Allah SWT, dalam memberikan atau
menentukan takdir manusia sesungguhnya Allah memberikanya sesuai dengan
usaha yang dilakukan oleh manusia itu sendiri. Sebagaimana tercantum dalam QS.
At Thalaq: 3,
()
b. Berfikir positif
Pikiran orang optimis senantiasa positif, Ia akan berfikir positif dalam segala
hal. Dengan pikiran positif itu akan terbentuk energi positif dalam diri orang yang
optimis. Energi positif inilah yang akan membakar semangat juang untuk
mewujudkan harapannya.Berpikir positif dapat menyelamatkan hatidan hidup kita.
Sebab hati yang bersih adalah hati yang tidakmenyimpan kebencian. Hati yang
tenteram adalah hati yang tidakmemendam syakwasangka dan apriori terhadap
orang lain. Dan hati yangberseri-seri hanyalah hati yang selalu berpikir positif bagi
dirinyamaupun orang lain.dan memandang segala perintah Allah pasti ada hikmah
dan pelajaran bagi manusia.
()
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu
nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya.(QS. Ali Imran: 92)
110
c.
()
Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin
yang lemah. Namun masing-masing ada kebaikan. Semangatlah meraih apa
yang manfaat untukmu dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan
bersikap lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah janganlah mengatakan,
Seandainya aku berbuat begini dan begitu, niscaya hasilnya akan lain. Akan
tetapi katakanlah, Allah telah mentakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki
Dia Perbuat. Sebab, mengandai-andai itu membuka pintu setan. (HR.
Muslim)
e.
()
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri
mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya
Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Az-Zumar: 53).
3. Hikmah perilaku optimis
Hikmah berperilaku optimis diantaranya adalah :
a. Optimisme adalah sebuah keyakinan yang akan membawa pada pencapaian
hasil. Tidak ada yang bisa diperbuat tanpa harapan dan percaya diri.
b. Berfikir positif akan memberikan dorongan sikap dan tingkah lakuyang positif
pula. Jiwa yang positif tampak bergairah penuh antusiasme dan keberanian yang
sangat mendalam, dalam hidupnya tidak ada kata putus asa dan menyerah,
karena bagi Allah semuanya mudah, siapa saja yang Allah kehendaki pasti dia
akan mendapatkan rahmatNya,
c. Memiliki kepercayaan diri dalam menjalani kehidupan ini sangat di anjurkan
dalam agama dan sangat penting sekali agar dapat terus bertindak menghadapi
tantangan.
DINAMIS
1. Pengertian dinamis
Kata dinamis berasal dari kata dynamicyang berarti bergerak. Dalam bahasa Belanda
dynamisch yang berarti giat bekerja, tidak mau tinggal diam, selalu bergerak, terus
tumbuh. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) dinamis berarti penuh
semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan
keadaan. Misalnya, seorang yang ingin merubah pribadinya menjadi orang yang
berilmu pengetahuan karena keutamaan dan derajat disisi Allah, dengan sendirinya dia
melakukan kegiatan secara serius untuk mencapai tingkat pendidikan yang tertinggi,
walaupun keadaan ekonomi keluarganya sangat minim.
Seseorang yang berjiwa dinamis, tentu selama hidupnya, tidak akan diam berpangku
tangan. Dia akan terus berusaha secara sungguh-sungguh, untuk meningkatkan kualitas
dirinya ke arah yang lebih baik dan lebih maju. Misalnya, seorang petani akan berusaha
agar hasil pertaniannya meningkat, seorang pedagang akan terus berusaha agar hasil
usaha dagangnya berkembang, seorang pelajar akan meningkatkan kegiatan belajarnya
supaya ilmunya bertambah.
( )
()
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguhsungguh (urusan) yang lain. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu
berharap.(QS. Al Insyirah: 7-8)
2. Nilai positif dinamis
a. Berfikir progresif
Kemampuan
manusia
untuk
menyerap,
mengingat,
mereproduksi,
mengimajinasikan, memperbandingkan, dan menyusun informasi sejak usia dini
melalui panca indera, menyebabkan kemajuan teknologi dan pengetahuan pun
112
menjadi suatu hal yang tidak dapat ditahan dan dihindari. Seorang yang berfikir
dinamis menjadikan Al Quran dan petunjuk Nabi SAW dalam hadis sebagai arah
seluruh potensi akliah demi kebaikan kini dan akan datang.
()
Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau kiranya Al Quran itu
bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di
dalamnya.(An-Nisa : 82)
Dari Abu Hurairah ra, dari Rasulullah SAW bersabda : Siapa yang
menyelesaikan kesulitan seorang mumin dari berbagai kesulitan-kesulitan
dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan
siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah
mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang
muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong
hambanya selama hambanya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh
jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga.
()
113
Dari Abu Hurairah ra, dia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Merupakan tanda
baiknya Islam seseorang, dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.
(HR. Turmuzi)
c.
()
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar
akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah
benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.(QS. Al Ankabut: 69)
)
(
jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika
kamu berbuat jahat, Maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri.
Dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa
menyeru kepada hidayah (petunjuk) maka ia mendapatkan pahala sebagaimana
pahala orang yang mengerjakannya tanpa mengurangi pahala mereka
sedikitpun. Dan barangsiapa menyeru kepada kesesatan maka ia mendapatkan
dosa sebagaimana dosa yang mengerjakannya tanpa mengurangi dosa mereka
sedikitpun. (HR. Muslim)
e.
114
Ujian dan cobaan di dunia merupakan sebuah keharusan, siapa pun tidak bisa
terlepas darinya. Bahkan, itulah warna-warni kehidupan. Kesabaran dalam
menghadapi ujian dan cobaan merupakan tanda kebenaran dan kejujuran iman
seseorang kepada Allah SWT. Sesungguhnya ujian dan cobaan yang datang
bertubi-tubi menerpa hidup manusia merupakan satu ketentuan yang telah
ditetapkan oleh Allah. Tidak satu pun diantara kita yang mampu menghalau
ketentuan tersebut. Dan bagi seorang yang besikap dinamis ujian dan cobaan
tersebut merupakan sarana untuk meningkatkan derajat sebagai seorang yang
berpredikat sebagai hamba yang tahan uji.
.
Sesungguhnya kesabaran itu terjadi pada saat awal benturan (musibah)
(HR. Bukhari dan Muslim)
INOVATIF
1. Pengertian inovatif
Kata inovatif berasal dari kata dalam bahasa Inggis innovate yang artinya
memperkenalkan sesuatu yang baru sedangkan innovative berarti bersifat
memperbarui. Kemudian kata inovatif berarti bersifat memperkenalkan sesuatu yang
baru. Pengertian baru di sini adalah sesuatu yang belum dapat diterima secara luas oleh
seluruh warga masyarakat menyangkut sikap (attitude) dan belum diterima dan
diterapkan oleh seluruh warga masyarakat setempat.
Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan atau perekayasaan yang
bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang
baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada.
Dan dapat berarti temuan baru yang menyebabkan berdayagunanya produk atau jasa ke
arah yang lebih produktif dan mempunyai nilai manfaat bagi masyarakat. Misalnya
dalam dunia perbankan, aplikasi bank syariah di Indonesia baru dikembangkan pada
dekade awal tahun 1990-an sebagai inovasi dari penerapan bank konfensional. Bank
syariah lebih mengembangkan ajaran muamalah dalam tradisi syariah islam yakni
adanya akad bagi hasil dalam pengelolaan hasil pada satu sisi dan sama-sama
menanggung resiko kerugian pada sisi yang lain. Sedangkan bank konfensional lebih
berorientasi profit sehingga rentan dengan masalah suku bunga atau riba.
115
Manusia adalah mahluk pilihan Tuhan yang memiliki potensi dan kemampuan yang
begitu besar. Kekuatan nalar manusia merupakan salah satu keistimewaan yang
membedakan manusia dengan mahluk lainnya. Karena dengan kekuatan nalarnya itu, ia
bisa menemukan dan menciptakan hal-hal baru serta memperbaiki taraf hidupnya.
Sejatinya, jika manusia memanfaatkan akal dan pengalamannya secara maksimal dan
pantang menyerah, niscaya ia mampu meraih kemajuan yang menakjubkan. Dalam
kondisi semacam itu, kekuatan inovasi dan kreatifitas memiliki andil yang begitu
strategis dalam mengubah kualitas hidup dan mewujudkan masyarakat.
()
Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi
semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir. (QS. Al
Jaatsiyah: 13)
)
(
()
(siksaan) yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak
akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum,
hingga kaum itu meubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri. (QS. Al
Anfal: 53)
116
Dalam riwayat dari Khalid, Abu Bakar berkata, Dan sesungguhnya kami
mendengar Nabi Saw. bersabda,
Jika manusia melihat orang zhalim lalu mereka tidak menahannya, maka tak
lama lagi Allah akan menjatuhkan hukuman yang meliputi mereka semua.
(HR. Abu Dawud)
c.
Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka hendaklah ia
mengubahnya dengan tangannya. Sekiranya ia tidak mampu, maka dengan
lisannya. Sekiranya ia tidak mampu (juga) maka dengan hatinya, dan itulah
selemah-lemahnysa iman. (HR. Muslim).
()
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya
tanpa hikmah. yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, Maka
celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.
117
KREATIF
1. Pengertian kreatif
Kreatif berasal dari bahasa inggris tocreate artinya yang menciptakan sesuatu atau
membuat, creativity yang berarti daya cipta. Sedangkan dalam bahasa Arab kata
kreativitas atau menciptakan biasanya mengunakan kata khalaqa (menjadikan,
membuat, menciptakan), yakni menciptakan sesuatu tanpa ada pangkal atau asal dan
contoh terlebih dahulu, atau dapat berarti kemampuan untuk mencipta atau mempunyai
sifat menciptakan tidak dengan cara meniru.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), kreatif diartikan memiliki daya cipta
atau memiliki kemampuan untuk menciptakan. kreatif adalah menemukan,
menggabungkan, membangun, mengarang, mendesain, merancang, mengubah ataupun
menambah. Dalam perspektif islam, kreatif dapat diartikan sebagai
kesadaran keimanan seseorang, untuk menggunakan keseluruhan daya dan kemampuan
diri yang dimiliki sebagai wujud syukur akan nikmat Allah, guna menjadikan atau
menghasilkan sesuatu yang terbaik dan bermanfat bagi kehidupan sebagai wujud
pengabdian yang tulus kehadirat Allah.
Allah dzat yang maha kreatif, hasil karya-Nya merupakan karya yang sangat besar,
indah, dan sempurna. Yang semua makhluk memanfaatkan karya Allah tersebut. Allah
Pencipta jagat raya dan segala isinya memberikan kekaguman dahsyat bagi kita selaku
makhluk. Keserasian yang kita lihat pada setiap makhluk, keterpautan organ-organ
tubuh satu sama lain, keterpautan warna dengan organ-organ tersebut, keterpautan
langit dan jagat raya, bumi dan isinya tersebut menjadikan sangat sesuai, semuanya ini
merupakan hasil kreasi yang menunjukkan pada Sang Pencipta. Al-Quran menyebut
dengan khaliq (pencipta), sebagaimana ditegaskan dalam QS. Al-Anam ayat 1,
()
Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan Mengadakan
gelap dan terang, Namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan
Tuhan mereka.
()
Maka Apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai
hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang
dengan itu mereka dapat mendengar? karena Sesungguhnya bukanlah mata itu
yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada. (QS. Al Hajj : 46)
( )
()
39. Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya,40. dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat
(kepadanya).(QS. An-Najm : 39-40)
119
Tidak ada seorang yang memakan satu makananpun yang lebih baik dari
makanan hasil usaha tangannya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Allah Daud
AS memakan makanan dari hasil usahanya sendiri. (HR. Bukhari)
c.
()
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di
antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun (Q.S. Al Mulk: 2).
?
:
,
:
Dari Rifaah Ibnu Rafi r.a. bahwa Rasulullah saw. pernah ditanya: Pekerjaan
apakah yang paling baik?. Beliau bersabda: Pekerjaan seseorang dengan
tangannya dan setiap jual-beli yang bersih. (HR. Al Bazzar dan dishahihkan
oleh al-Hakim)
d. Tidak mudah putus asa
Seseorang yang kreatif tidak akan menyerah sebelum kemampuannya berakhir. Ia
akan terus berupaya dan berusaha sekuat tenaga mencapai cita-citanya. Meski ia
harus berhadapan dengan tembok besar tantangan dan hambatan. Dalam
perjalanannya pasti ia akan menemui cemoohan orang-orang yang iri kepadanya.
Tetapi ia menanggapi dengan tenang dan tidak putus asa.
Sikap percaya diri dan tidak putus asa yang dilandaskan pada iman, menyebabkan
segala bentuk tekanan tidak dijadikan sebagai kendala, tetapi sebuah tantangan yang
akan membentuk kepribadian dirinya menjadi lebih cemerlang. Sebaliknya orang
yang memiliki sikap tidak percaya diri, putus asa, dan pesimis adalah termasuk
orang-orang yang putus harapan, fasik dan sesat, serta kufur. Firman Allah,
()
dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus
asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".
e.
Tawakkal
Tawakal tidak identik dengan kepasrahan yang tidak beralasan. Namun tawakal
harus terlebih dahulu didahului dengan adanya usaha yang maksiman. Hilangnya
usaha, berarti hilanglah SAW telah memberikan contoh tawakal yang disertai usaha
yang memperjelas bahwa tawakal tidak lepas dari ikhtiyar dan penyandaran diri
kepada Allah. Muslim yang kreatif akan menunjukkan dedikasinya dengan berusaha
120
yang
diinginkan
untuk
kemudian
()
kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal
kepada-Nya.(Ali Imran : 159)
f.
()
(apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang
yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia
takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?
Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orangorang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang
dapat menerima pelajaran. (QS Az-Zumar : 9)
3. Hikmah kreatif
Hikmah membiasakan berperilaku kreatif dalam kehidupan sehari-hari adalah :
a. Setiap pribadi diberi kemampuan Allah untuk mencipta, termasuk menciptakan
realitas baru dalam kehidupan. Sehingga dalam situasi apapun dan dengan segala
keterbatasan akan memiliki potensi untuk menciptakan berbagai hal, termasuk
keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup ini.
b. Keterikatan kepada Allah SWT yang menjadi tempat bergantung dan berharap satusatunya. Allah yang menjadi tempat sekalian makhluk kembali. Maka dorongan dan
motivasi ini bisa membuat kita berusaha untuk sejalan dengan hukum syara. Belajar
dan mehamaminya. Kemudian setelah memahaminya maka kita berusaha
mewujudkan dan meraih nilai amal tersebut dengan sebaik-baiknya.
c. Sikap reatif menuntut seorang muslim mempunyai etos kerja, yakni seperangkat
nilai-nilai etis yang terkandung dalam ajaran Islam (Alquran dan hadis) tentang
keharusan dan keutamaan bekerja untuk mencapai hasil yang diharapkan lebih baik
dan produktif.
121
2. Optimis merupakan perasaan yakin terhadap sesuatu yang baik akan terjadi yang
memberi harapan positif serta menjadi pendorong untuk berusaha ke arah
kemajuan.Dengan sikap optimis,seseoarng akan bersemangat dalam menjalani
kehidupan,baik demi kehidupan di dunia maupun dalam menghadapi kehidupan
akhirat kelak.
3. Seseorang yang berjiwa dinamis, tentu selama hidupnya, tidak akan diam
berpangku tangan. Dia akan terus berusaha secara sungguh-sungguh, untuk
meningkatkan kualitas dirinya ke arah yang lebih baik dan lebih maju.Dinamis
berarti penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah
menyesuaikan diri dengan keadaan.
4. Manusia adalah mahluk pilihan Tuhan yang memiliki potensi dan kemampuan
yang begitu besar. Kekuatan nalar manusia merupakan salah satu keistimewaan
yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya. Karena dengan kekuatan
nalarnya itu, ia bisa menemukan dan menciptakan hal-hal baru serta memperbaiki
taraf hidupnya. Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau
perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks
ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang telah ada.
5. Dalam perspektif islam, kreatif dapat diartikan sebagai kesadaran keimanan
seseorang, untuk menggunakan keseluruhan daya dan kemampuan diri yang
dimiliki sebagai wujud syukur akan nikmat Allah, guna menjadikan/menghasilkan
sesuatu yang terbaik dan bermanfat bagi kehidupan sebagai wujud pengabdian
yang tulus kehadirat Allah.
AYO DISKUSI
Setelah kalian mendalami materi ini, maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman
sekelasmu. Kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan
kelas.
C. PENDALAMAN KARAKTER
Dengan memahami materi tentang Akhlak terpuji, maka seharusnya kita
memiliki sikap sebagai berikut :
a. Berlomba-lomba dalam kebaikan
b. Optimis
c. Dinamis
d. Inovatif
e. Kreatif
D. PENUGASAN
1. Penugasan terstruktur
Menurut pendapat kalian kegiatan remaja dilingkungan kalian tinggal sudah
termasuk kategori berlomba-lomba dalam kebaikan, optimis, dinamis, inovatif
dan kreatif ?
2. Kegiatan mandiri tidak terstruktur
Buatlah karya mandiri yang membuktikan inovasi dan kreatifitas kalian dalam
hal memanfaatkan barang-barang bekas!
E.KISAH TELADAN
122
AYO
BERLATIH.!
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar!
1. Apa yang kalian fahami dengan sikap berlomba-lomba dalam kebaikan ?
2. Bagaimana pendapatmu jika ada orang yang berlomba dalam kebaikan tetapi
mendatangkan permusuhan?
3. Apa kalian termasuk orang yang optimis? Apa bukti bahwa kalian adalah orang
yang optimis!
4. Apa yang kalian fahami dengan istilah inovatif dan kreatif, adakah perbedaan
diantara keduanya?
5. Buatkan contoh orang yang berperilaku dinamis!
Portofolio dan Penilaian Sikap
1.Carilah beberapa ayat dan hadist yang berhubungan dengan akhlak terpuji dengan
mengisi kolom di bawah ini :
AKHLAK TERPUJI
No.
1.
BERLOMBA-LOMBA
DALAM KEBAIKAN
2.
OPTIMIS
3.
DINAMIS
4,
INOVATIF
5.
KREATIF
123
.
Orang mukmin yang kuat lebih dicintai Allah daripada orang mukmin yang
lemah. (HR. Bukhari)
124
BAB VII
MENGHINDARI AKHLAK TERCELA
Mekahmadinah.blogspot.com
3.
4.
dan gibah
3.2. Menganalisis pengertian dan bahaya perilaku tercela fitnah, namimah,
dan gibah
125
Tujuan Pembelajaran
PETA KONSEP
AKHLAK TERCELA
G
H
I
B
A
H
F
I
T
N
A
H
N
A
M
I
M
A
H
MARI
MENGAMATI
A. AMATI GAMBAR BERIKUT INI DAN BUATLAH
KOMENTAR ATAU PERTANYAAN
Amati Gambar Berikut ini
Sumber: cahayapurnama.com
B. PENDALAMAN MATERI
Selanjutnya Anda pelajari uraian berikut ini dan Anda kembangkan dengan mencari materi
tambahan dari sumber belajar lainnya
FITNAH
1. Pengertian Fitnah
Dalam kitab Lisanul Arab, kata fitnah merupakan bentukmasdar dari fatana-yaftinufatnanatau fitnatan yang berarti ujian dan cobaan, yang asal mula katanya bararti
membakar logam emas dan perak untuk membersihkan dan mengetahui kadarnya.
Dalam kamus Al Munawwir fitnah adalah bermakna memikat, menggoda, membujuk,
menyesatkan, membakar, menghalang-halangi, membelokkan, menyeleweng,
menyimpang, dan gila. Dalam Kamus Besar Bahas Indonesia, kata fitnah berarti
perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dng maksud
menjelekkan orang, seperti menodai nama baik, merugikan kehormatan orang. Menurut
Mahmud Muhammad al Khazandar fitnah adalah sesuatu yang menimpa, individu atau
golongan, berupa kebinasaan atau kemunduran tingkatan iman, atau kekacauan di
dalam barisan Islam.
Kata fitnah, meskipun diserap dari bahasa Arab apa adanya, makna dan penggunaannya
dalam bahasa kita sangat berbeda. Dalam bahasa kita, fitnah biasa diartikan sebagai
perkataan (tanpa dasar) yang dilancarkan untuk menjatuhkan atau merendahkan
martabat seseorang. Fitnah berintikan kebohongan yang diciptakan untuk membunuh
karakter (character assassination) seseorang karena persaingan ekonomi (bisnis) atau
terutama karena persaingan dalam politik. Dalam Al Quran, kata fitnah dalam berbagai
bentuknya digunakan untuk beberapa makna diantaranya:
a. Fitnah berarti al ikhtibar.
Yakni ujian dan cobaan, seperti pada ayat,
()
"Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai
cobaan." (QS al Anfal [8]: 28)
127
()
()
dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orangorang yang zalim saja di antara kamu. dan ketahuilah bahwa Allah Amat keras
siksaan-Nya. (QS. al Anfal [8]: 25)
()
dan fitnahitu lebih besar bahayanya dari pembunuhan.(QS. al Baqarah [2]: 191)
c.
()
Rasakanlah siksaanmu itu. Inilah azab yang dulu kamu minta untuk disegerakan."
(QS al Dzariyat [51]: 14).
Berdasar uraian diatas, fitnah bermakna ujian atau cobaan dalam berbagai macam
bentuknya. Ada ujian yang buruk seperti siksaan, kesusahan, penderitaan, penyakit.
2. Bahaya Perilaku Fitnah
a. Merusak Keharmonisan Keluarga dan Masyarakat
Dalam sejarah Islam terkenal sebuah kisah besar tentang fitnah yang menimpa
Aisyah istri Rasulullah SAW, yang telah diftnah berbuat selingkuh dengan salah
seorang shahabat bernama Shafwan bin Muaththal. Orang-orang munafiq
128
Dengan menyebarkan fitnah itu mereka berharap bahwa Rasulullah SAW beserta
keluarganya akan kehilangan kepercayaan dari kaum muslimin. Kepercayaan adalah
pintu kesetiaan, kesetiaan adalah pintu untuk mendapatkan dukungan dan dukungan
adalah pintu untuk meraih keberhasilan. Maka untuk menggagalkan dukungan dari
kaum muslimin, orang-orang munafiq menebarkan fitnah untuk menghilangkan
kepercayaan kaum muslimin kepada Rasulullah dan keluarganya.
()
mengapa di waktu kamu mendengar berita bohon itu orang-orang mukminin
dan mukminat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa
tidak) berkata: "Ini adalah suatu berita bohong yang nyata."
129
Tidak dapat dimungkiri bahwa dampak dari fitnah bukan saja terhadap mereka yang
difitnah, tapi juga terhadap masyarakat luas. Di tanah air kita sendiri seringkali
terjadi keributan dan kerusuhan yang disebabkan oleh fitnah dan adu domba. Begitu
besarnya bahaya dan dosa fitnah, Bahkan, Nabi Muhammad SAW SAW lebih
mempertegasnya lagi dengan sabdanya, ''Tidak akan masuk surga orang yang
menghambur-hamburkan fitnah (suka mengadu domba).'' (HR. Abu Dawud dan
Thurmudzi).
d. Menyesatkan Kebenaran Informasi
Pelaku fitnah pada dasarnya dilakukan oleh mereka yang pengalaman religiusnya
rendah, sehingga mempunyai kecenderungan mengada-adakan informasi yang
bertentangan dengan ajaran agama dan bahkan melakukan banyak kegiatan yang
mengarah pada berbagai bentuk kemusyrikan serta menolak kebenaran.
Fitnah dalam beberapa hal dan keadaan tertentu, dapat menyesatkan manusia. AlQur'an berulang-kali menceritakan kisah orang-orang yang tersesat. Sebagai contoh,
ketika Musa meninggalkan umatnya, mereka mengikuti Samiri yang membuat
patung anak sapi dan memujanya.
( )
( )
()
kemudian Samiri mengeluarkan untuk mereka (dari lobang itu) anak lembu
yang bertubuh dan bersuara, Maka mereka berkata: "Inilah Tuhanmu dan
Tuhan Musa, tetapi Musa telah lupa". Maka Apakah mereka tidak
memperhatikan bahwa patung anak lembu itu tidak dapat memberi jawaban
kepada mereka, dan tidak dapat memberi kemudharatan kepada mereka dan
tidak (pula) kemanfaatan? dan Sesungguhnya Harun telah berkata kepada
mereka sebelumnya: "Hai kaumku, Sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan
dengan anak lembu. itu dan Sesungguhnya Tuhanmu ialah (tuhan) yang Maha
pemurah, Maka ikutilah aku dan taatilah perintahku". (QS. Thaha [20]: 88-90)
3. Menghindari Perilaku Fitnah
a. Meningkatkan keimanan
Iman yang benar dan akidah yang lurus itu memiliki pengaruh yang besar dan peran
yang sangat vital untuk membantu mengatasi dan menyikapi berbagai kejadian dan
musibah serta ujian yang menimpa manusia. Hal itu dikarenakan seorang yang
memiliki iman dan akidah yang benar mendapatkan berbagai prinsip dan kaedah
penting dari agamanya. Seorang mukmin tidak akan terpengaruh dan merasa takut
dengan berbagai propaganda. Bahkan seorang mukmin itu jika ditakut-takuti dengan
berbagai sesembahan selain Allah maka dia akan semakin beriman dan yakin
kepada Allah sebagaimana para sahabat. Firman Allah QS. Ali Imran: 173-174)
( )
130
()
(yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka
ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah
mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada
mereka", Maka Perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka
menjawab: "Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah Sebaikbaik Pelindung". Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar)
dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti
keridhaan Allah. dan Allah mempunyai karunia yang besar.
b. Menerima dan menyebar informasi secara proporsional
Tidak menyebarkan semua berita yang didengar, terlebih berita yang bisa
menimbulkan kekhawatiran atau rasa aman di tengah-tengah masyarat.Sebagian
orang ketika timbul fitnah sangat bersemangat untuk menyebarkan berita apa pun
keadaannya dan menyampaikannya sebagaimana yang dia dengar tanpa mengecek
berita yang benar dan berita yang salah. Demikian juga tanpa mempertimbangkan
dampak yang timbul jika berita tersebut disebarluaskan.
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan menyikapi adanya suatu
berita.memastikan keabsahan beritasumber berita atau penyampai berita
merenungkan dan menimbang-nimbang apakah menyebarluaskan berita itu
bermanfaat bagi manusia baik dari sisi agama ataupun dunia ataukah malah
menimbulkan bahaya berupa masyarakat menjadi ketakutan, merasa resah dan
sebagainya.Oleh karena itu, untuk berita semacam ini Allah berfirman dalam QS. an
Nisa : 83.
()
dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun
ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. dan kalau mereka menyerahkannya kepada
Rasul dan ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui
kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan ulil Amri).
kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu
mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu).
c.
131
(
( )
()
dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita
gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila
ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi
raaji'uun" mereka Itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat
dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
(QS. al Baqarah [2]: 155-157)
d. Bersikap bijaksana
Pemahaman yang tepat terhadap realitas informasi al Quran bahwa kehidupan dunia
adalah tempat terjadinya fitnah/ ujian yang berfungsi untuk membedakan apakah
seseorang itu benar-benar beriman atau tidak.
( )
()
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:
"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? dan Sesungguhnya Kami
telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah
mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya Dia mengetahui orangorang yang dusta". (QS. Al Ankabut : 2-3)
e.
()
Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan Kami (sasaran) fitnah bagi orangorang kafir. dan ampunilah Kami Ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah
yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (QS. Al-Mumtahanah : 5)
Rasulullah selalu mengajarkan kepada umatnya agar berlindung kepada Allah dari
berbagai macam fitnah yang membahayakan manusia. Diantara doa Rasul saw.
untuk membentengi fitnah tersebut yaitu :
132
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebakhilan, aku berlindung kepadaMu dari sifat pengecut, aku berlindung kepada-Mu dari kepikunan, dan aku
berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan siksa kubur. (HR. Al-Bukhari, AlTirmidzi, al-Nasai, dan Ahmad)
NAMIMAH
1. Pengertian Namimah
Secara etimologi, dalam bahasa Arab, namimah bermakna suara pelan atau gerakan.
Namimah mengandung arti mengadu domba antara pihak satu dengan pihak yang lain.
Al Baghawi menjelaskan bahwa namimah adalah mengutip suatu perkataan dengan
tujuan untuk mengadu domba antara seseorang dengan si pembicara. Menurut Al
Hafizh Ibnu Hajar Al Asqalaani namimah adalah membeberkan sesuatu yang tidak suka
untuk dibeberkan. Baik yang tidak suka adalah pihak yang dibicarakan atau pihak yang
menerima berita, maupun pihak lainnya. Baik yang disebarkan itu berupa perkataan
maupun perbuatan. Baik berupa aib ataupun bukan. Orang yang mempunyai penyakit
hati namimah suka sekali menyebarkan berita yang menimbulkan kekacauan antara
manusia. Contoh dari Namimah ini:
Ketika si A berkata kepada si B tentang si C; bahwa si C itu orangnya tamak, rakus,
lalu si B tanpa tabayyun (klarifikasi) menyampaikan kepada si C perkataan si A dengan
tujuan agar si C marah dan benci kepada si A, sehingga dengan demikian si B dapat
dikatakan sebagai orang yang berbuat Fitnah (Namimah) yaitu sebagai penyebar fitnah.
2. Nilai negatif perilaku Namimah
a. Mendapat dosa
Rasulullah SAW mengingatkan kaum muslimin agar jangan melakukan namimah,
karena namimah merupakan dosa besar, kelak Allah mengazabnya di dalam kubur
dan tidak dapat masuk surga,
Tidak akan bisa masuk surga orang yang suka melakukan namimah. (HR.
Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat lain dikatakan bahwa ketika Rasulullah SAW melewati dua kuburan,
beliau mendengar orang yang berada di dalamnya sedang disiksa oleh para malaikat.
Lalu beliau bersabda pada para sahabat yang beserta beliau : Pelaku namimah juga
diancam dengan adzab di alam kubur. Ibnu Abbas meriwayatkan,
133
Daripada Abdullah bin Abbas ra dia berkata, Nabi SAW melewati dua kubur.
Baginda lantas bersabda, Sungguh keduanya sedang disiksa, dan tidaklah
keduanya disiksa kerana perkara besar. Salah seorang dari keduanya tidak
bertabir dari kencing. Sedangkan yang satunya lagi, berjalan sambil namimah
(suka mengadu domba). Baginda lantas mengambil pelepah kurma yang basah
dan membelahnya menjadi dua bahagian, lalu Baginda menancapkan di masingmasing kubur tersebut satu belahan. Para sahabat bertanya, Wahai Rasulullah.
Mengapa anda melakukan hal ini? Baginda menjawab, Semoga ia dapat
meringankan siksaannya, selama keduanya belum kering. (Riwayat Bukhari dan
Muslim)
()
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa
suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu
musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan
kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (QS. Al Hujurat: 6)
Dari Abdurrahman bin Ghanmin, dari Nabi SAW, beliau bersabda, Sebaik-baik
hamba Allah ialah orang-orang yang apabila mereka itu dipuji, disebutlah nama
Allah, dan seburuk-buruk hamba Allah ialah orang-orang yang berjalan kesanakemari berbuat namimah, orang-orang yang memecah persatuan dengan mencaricari cela dan keburukan orang-orang yang bersih. (HR. Ahmad)
()
( )
134
dan janganlah kamu ikuti Setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina.
yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah. yang banyak
menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa, (QS. Al
Qalam: 10-11)
:
:
.
:
.
Seorang Muslim adalah saudara Muslim yang lain, dia tidak menzaliminya dan
tidak menyerahkannya (kepada musuh), barangsiapa yang memenuhi keperluan
saudaranya (Muslim) nescaya Allah akan memenuhi keperluannya, barangsiapa
yang menghilangkan kesusahan seorang Muslim nescaya Allah akan
menghilangkan kesusahan-kesusahannya pada Hari Kiamat, dan barangsiapa
menutupi aib seorang Muslim nescaya Allah akan menutupi aibnya pada Hari
Kiamat. (Riwayat Bukhari dan Muslim)
135
Seorang muslim (yang baik) adalah seseorang, yang kaum muslimin selamat
dari lisan dan tangannya. (HR. Bukhari)
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka ucapkanlah
(perkataan) yang baik atau diam.(HR. Bukhari)
b.
()...
dan Dia (Allah) bersama kamu dimana saja kamu berada. (QS.al-Hadiid: 4)
c.
()
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungan jawabnya. (QS. Al Isra: 36)
d.
bukan berarti bersikap menghakimi atau menyalahkan diri sendiri. Tetapi bentuk
kebesaran hati untuk memperbaiki dan mengembangkan diri sendiri kearah yang
lebih baik.
()
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah
menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. mereka Itulah orang-orang
yang fasik. (QS. Al Hasyr: 19).
GHIBAH
Secara bahasa, Ghibah berasal dari bahasa Arab dengan akar kata ghaaba, yang berarti
tidak hadir atausesuatu yang tertutup dari pandangan. Kata gibah dalam bahasa
Indonesia berarti menggunjing yakni, menyebutkan kata-kata keji atau meniru-niru
suara atau perbuatan orang lain dibelakangnya (tidak dipintunya) dengan maksud untuk
menghinanya.
Menurut Ibnu Masud, ghibah adalah engkau menyebutkan apa yang kau ketahui pada
saudaramu, dan jika engkau mengatakan apa yang tidak ada pada dirinya berarti itu
adalah kedustaan. Syaikh Salim Al-Hilali menjelaskan Ghibah adalah menyebutkan aib
(saudaramu) dan dia dalam keadaan tidak hadir dihadapan engkau (goib). Jadi ghibah
adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim, sedang ia tidak
suka (jika hal itu disebutkan).
Ghibah dilakukan dengan cara bermacam-macam diantaranya membeberkan aib,
meniru tingkah lakuatau gerak tertentu dari orang yang dipergunjingkandengan cara
mengolok-ngolok. Hukum ghibah adalah haram.
()
Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang Amat keji itu
tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia
dan di akhirat. dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui. (QS. An Nur:
19)
.
:
:
:
,
:
.
,
Telah berkata kepada kami, Yahya ibn Ayyub dan
Qutaibah serta Ibn Hujr. Mereka berkata: telah berkata kepada kami Ismail dari
Ala dari ayahnya dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda: (tahukah kamu
apakah ghibah (menggunjing) itu?), mereka menjawab: Allah dan Rasul-Nya
lebih mengetahui. Nabi saw berkata: (yaitu pembicaraanmu tentang saudaramu
yang ia tidak sukai). Ditanyakan kepada Rasul: bagaimana menurutmu jika
137
saudaraku yang aku bicarakan sesuai dengan apa yang aku bicarakan? Nabi saw
menjawab: (jika ia benar seperti apa yang kamu bicarakan, berarti kamu
menggunjingnya), dan jika ia tidak seperti yang kamu biicarakan berarti kamu
telah mendustakannya.) (HR. Muslim)
Batas ghibah adalah membicarakan sesuatu yang terdapat pda orang lain, yang jika
sampai kepada dia tidak akan menyukainya. Pembicaraan itu misalnya ;
a. Pembicaraan yang berkenaan dengan Keburukan atau kekurangan tubuhnya,
misalnya menyebutkan bahwa orang itu penglihatannya rabun, kepalanya juling,
kepalanya botak atau sifat-sifat lain yang sekiranya tidak disukai untuk dibicarakan
b. Pembicaraan yang berkenaan dengan keturunan, misalnya menyebutkan ayahnya
bahwa seorang yang fasik, seorang yang struktur sosialnya rendah atau sebutansebutan lainnya yang tidak disukai jika dibicarakan.
c. Pembicaraan yang berkenaan dengan akhlak, misalnya menyebutkan orang itu kikir,
congkak, sombong, atau sifat lain yang tidak disukai jika dibicarakan.
d. Pembicaraan yang berkenaan dengan masalah agama, misalnya menyebutkan bahwa
orang itu pencuri, pendusta, peminum khamar, penghianat, penganiaan atau sebutansebutan lain yang tidak suka dibicarakan.
e. Pembicaraan yang berkenaan dengan urusan dunia, misalnya menyebutkan bahwa
orang itu berbudi pekerti rendah, menganggap remeh orang lain, tidak pernah
menganggap hak orang lain pada dirinya, dan sebutan-sebuatn lain yang tidak
disukai jika dibicarakan.
1. Nilai negatif perilaku Ghibah
a. Mendapat dosa
Al Quran menceritakan tentang orang-orang musyrik yang memperolok orang-orang
mukmin, di hari kiamat, neraca menjadi terbalik, yang mengolok-olok menjadi yang
diolok-olok dan ditertawakan.
)
(
( )
( )
( )
( )
()
Ghibah juga sama dengan riba, bahkan lebih berat lagi dosanya. Sebagaimana Abu
Yala meriwayatkan, Bahwa Rasulullah SAW bersabda: Seberat-berat riba di sisi
Allah ialahmenganggap halal mengumpat kehormatan seorang muslim. Dosa
ghibah juga lebih besar daripada berbuat zina, Hati-hatilah kamu dari ghibah,
karena sesungguhnya ghibah itu lebih berat dari pada berzina. Ditanya,
bagaimanakah? Jawabnya, "Sesungguhnya orang yang berzina bila bertaubat
maka Allah akan mengampuninya, sedangkan orang yang ghibah tidak akan
138
diampuni dosanya oleh Allah, sebelum orang yang di ghibah memaafkannya. (HR
Albaihaqi, Atthabarani, Abu Asysyaikh, Ibn Abid)
b. Merendahkan derajat manusia
Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang yang digelari,
seperti panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan panggilan seperti: Hai
fasik, Hai kafir dan sebagainya.
()
)...
(
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka
(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah
mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama
lain. (QS. Al Hujurat: 12)
Sabda Nabi SAW, "Takutlah kepada Allah (hai lidah) di dalam memelihara
keselamatan kami (anggota jasmani), sebab kami tergantung kepadamu, maka
jikalau kamu lurus niscaya kami pun jadi lurus, dan jikalau kamu bengkok niscaya
kami pun jadi bengkok (pula)."(HR. Tirmidzi)
d. Pemakan bangkai
139
Pelaku ghibah disamakan dengan pemakan bangkai, suatu makanan yang tentu
menjijikan dan tidak disukai,
Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang
sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. (QS. Al Hujurat: 12)
()
Allah tidak menyukai Ucapan buruk (yang diucapkan) dengan terus terang
kecuali oleh orang yang dianiaya. (QS. An Nisa: 148)
f.
(
Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari
golongan kamu juga. janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi
kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat
Balasan dari dosa yang dikerjakannya. dan siapa di antara mereka yang
mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya
azab yang besar. (QS. An Nur: 11)
2. Menghindari perilaku Ghibah
a. Bersikap Pemaaf
Pemberian maaf atau menyembunyikan suatu keburukan adalah lebih baik. Hal ini
dalam firman Allah,
()
Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau Menyembunyikan atau
memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), Maka Sesungguhnya Allah Maha
Pemaaf lagi Maha Kuasa. (QS. An Nisa: 149)
141
MARI
DISKUSI..
Setelah kalian mendalami materi ini, maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman
sekelasmu. Kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan
kelas.
C. PENDALAMAN KARAKTER
Dengan memahami materi tentang Ahlak tercela, maka seharusnya kita
menghindari sikap sebagai berikut :
a. Fitnah
b. Ghibah
c. Namimah
Penugasan
1. Penugasan terstruktur
Menurut kalian pendapat kalian, apakah akhlak tercela fitnah, namimah dan
ghibah memiliki hubungan antara satu dan yang lainnya? Jelaskan, dengan
menulis argumentasi kalian dalam buku tugas !
2. Kegiatan mandiri tidak terstruktur
Amati lingkungan kalian! Carilah contoh-contoh perbuatan fitnah, namimah dan
ghibah yang kalian temukan dilingkungan kalian.
AYO
BERLATIH.
Isilah pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat!
1. Jelaskan bagaimana hubungan antara fitnah, namimah, ghibah!
2. Bagaimana cara kita menghindari perbuatan ghibah? Sebutkan !
3. Sebutkan bagaimana cara kita menghindari sifat namimah!
4. Apa saja akibat negatif dari perbuatan namimah? Sebutkan !
5. Bagaimana cara kita menghindari sifat fitnah?
Portofolio dan Penilaian Sikap
1.Carilah beberapa ayat atau hadis yang berhubungan dengan akhlak tercela (fitnah,
namimah dan ghibah) dengan mengisi kolom di bawah ini :
AKHLAK TERCELA
No.
FITNAH
1.
NAMIMAH
2.
GHIBAH
3.
1.
2.
3.
4.
5.
.
Orang munafik ilmunya pada lidahnya dan orang mumin ilmunya di dalam
hatinya. Ali bin Abi Thalib
143
BAB VIII
MEMBIASAKAN ADAB
MEMBACA AL QURAN DAN BERDOA
Ibadurrahman99.wordpress.com
3.
4.
145
ARWKEUPDLNGTYMIHBCO'
PETA KONSEP
MARI
MENGAMATI !
A. AMATI GAMBAR BERIKUT INI
KOMENTAR ATAU PERTANYAAN
Sumber: realylife.wordpress.com
DAN
BUATLAH
146
panoramio.com
1
1. .
.
..
2. .
.
.
3.
www.tribunews.com
B. PENDALAMAN MATERI
Selanjutnya Anda pelajari uraian berikut ini dan Anda kembangkan dengan mencari materi
tambahan dari sumber belajar lainnya
Pengertian Al Quran dari segi bahasa, adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata
kerja qara'a yang artinya membaca. Konsep pemakaian kata ini dapat juga dijumpai
pada salah satu surat Al-Qur'an sendiri yakni pada QS. Al Qiyamah: 17-18,
( )
()
147
()
148
()
Barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.
(QS. Thaha: 123)
:
)
(
Abdullah bin Abbas ra berkata: Allah telah menjamin bagi siapa yang mengikuti Al
Quran, tidak akan sesat di dunia dan tidak akan merugi di akhirat, kemudian beliau
membaca QS. Thaha: 123. (Atsar shahih Ibnu Abi Syaibah)
()
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa. (QS. Al Baqarah: 2)
c. Mendapat Rahmat Allah
)
(
Dan apabila dibacakan Al Quran, Maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah
dengan tenang agar kamu mendapat rahmat. (QS. Al Araf: 204)
d. Mendapat obat hati (nurani)
()
Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orangorang yang zalim selain kerugian. (Al Isra: 82)
Abdullah bin Masud ra. berkata: Siapa yang ingin mengetahui bahwa dia
mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka perhatikanlah jika dia mencintai Al Quran
maka sesungguhnya dia mencintai Allah dan rasul-Nya. (HR. Al Baihaqi).
f.
Melembutkan hati
:
Berkata Wuhaib rahimahullah: Kami telah memperhatikan di dalam hadits-hadits
dan nasehat ini, maka kami tidak mendapati ada sesuatu yang paling melembutkan
hati dan mendatangkan kesedihan dibandingkan bacaan Al Quran, memahami dan
mentadabburinya.
( )
()
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan
shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada
mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan
perniagaan yang tidak akan merugi, 30. agar Allah menyempurnakan kepada
mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. (QS. Al Fathir:
29-30)
, -
150
Abdullah bin Masud r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w bersabda:
Siapa yang membaca satu huruf daripada kitab Allah swt maka untuknya diberi
satu hasanah (kebaikan) sebagai ganjaran bagi huruf itu dan satu hasanah
adalah sama dengan sepuluh pahala. Aku tidak berkata (alif,lam,mim) sebagai
satu huruf tetapi (alif) adalah satu huruf, (lam) adalah satu huruf dan (mim)
adalah satu huruf. (Riwayat Tirmizi)
b. Mendapat Syafaat di akhirat
Dari Abu Umamah Al-bahili ra, dia berkata, saya mendengar Rasulullah saw
bersabda: Bacalah Al Qur'an. Karena ia pada hari kiamat nanti akan datang
untuk memberikan syafat kepada para pembacanya. (HR Muslim)
c. Memuliakan orang tua di akhirat
.
Muaz al-Juhani ra berkata: Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa membaca
al-Quran dan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, maka pada hari
kiamat nanti, kedua orangtuanya akan dipakaikan mahkota yang cahayanya
lebih indah daripada cahaya matahari yang menyinari rumah-rumah kalian.
Kalaulah hal itu terjadi pada diri kalian, bagaimana halnya terhadap yang
mengerjakannya. (HR. Abu Dawud)
:
151
.
Ali ibn Abi Talib ra berkata: Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang
membaca al-Quran dan menampakkannya, yaitu dengan menghalalkan apa
yang dihalalkan al-Quran dan mengharamkan apa yang diharamkannya, maka
Allah akan memasukkannya ke dalam surga, dan akan dapat memberikan
syafaat/pertolongan terhadap sepuluh orang karabatnya, yang semuanya sudah
ditentukan masuk ke dalam neraka. (HR. Tirmidzi)
)
(
Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring (QS. Ali Imran: 191)
c. Disunahkan dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil
Al Quran merupakan wahyu Allah yang suci, sehingga ada baiknya ketika hendak
membacanya dipastikan dalam keadaan suci,
( )
( )
( )
( )
()
Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia, 78. pada kitab
yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh), 79. tidak menyentuhnya kecuali orang-orang
yang disucikan. . diturunkan dari Rabbil 'alamiin. 81. Maka Apakah kamu
menganggap remeh saja Al-Quran ini? (QS. Waqiah: 77-81)
)
(
Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada
Allah dari syaitan yang terkutuk.
e. Membaca Basmallah
Sebagaimana memulai setiap perkataan dan perbuatan yang baik yang lain, maka
memulai membaca Al-Quran pun dengan membaca Basmallah kecuali pada awal QS.
At Taubah. Bedasar sabda Nabi SAW,
Setiap
perkara
(amalan)
yang
tidak
dimulai
dengan
membaca
Bismillahirrahmanirrahiim, maka terputus berkahnya (bagaikan anggota badan
yang terkena kusta) (H.R. Ahmad, Nasai, dan Ibnu Mardawaih)
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas, ketika ditanya oleh Ali bin Abi Thalib kenapa
tidak dituliskan basmalah diawal surat Taubah? Beliau menjawab,
"bismillahirrohmanirrohim" mempunyai makna keamanan dan perdamaian, dan surat
at-Taubah turun dalam bayang-bayang pedang ketika perang Tabuk, dimana tidak ada
situasi aman pada saat itu. Basmallah itu sendiri menyiratkan makna rahmat kasih
sayang, sedangkan surah at-Taubah banyak berisi kecaman dan sanggahan terhadap
sikap orang-orang munafiq dan orang kafir, maka tidak ada rahmat bagi mereka.
f.
Telah sujud wajahku kepada yang telah menciptanya, yang telah memberi rupa
baginya dan telah memberi pendengaran dan penglihatan dengan kehendakNya
dan dengan kekuatanNya, Tuhan yang penuh limpah keberkatanNya telah
menjadikan manusia dengan sebaik-baik kejadian.
()
Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.(QS. Al Muzzammil: 4)
()
Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula
merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu.(QS. Al Isra': 110)
Allah tak pernah mengijinkan untuk (melakukan) sesuatu sebagaimana Dia
mengizinkan nabi-Nya untuk memperindah dan mengeraskan suaranya saat
membaca Al Qur'an. (HR. An Nasai)
Allah tak pernah mengijinkan untuk sesuatu sebagaimana Dia mengijinkan NabiNya untuk memperindah suara saat membaca Al Qur'an. (HR. An Nasai)
i.
Berhenti untuk berdoa ketika membaca ayat rahmat dan ayat azab.
)
(
( )
()
Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja
bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya
apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka
mereka sambil bersujud,108. dan mereka berkata: "Maha suci Tuhan Kami,
Sesungguhnya janji Tuhan Kami pasti dipenuhi".109. dan mereka menyungkur
atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu'. QS. Al Isra:
107-109)
154
Dari Huzaifah ra. ia berkata; Pada suatu malam aku shalat bersamaNabi Muhammad
saw., beliau membaca surat Al Baqarah kemudianAn Nisaa' kemudian Ali 'Imran.
Beliau membaca perlahan-lahan,apabila sampai pada ayat tasbih beliau bertasbih,
dan apabilasampai pada ayat permohonan beliau memohon, dan apabila sampaipada
ayat ta'awudz (mohon perlindungan) beliau mohon perlindungan.( Riwayat Muslim)
j.
Bacalah (khatamkanlah) al-Quran setiap sebulan sekali. Aku menyatakan,
Sesungguhnya aku mampu untuk lebih dari itu. Rasulullah bersabda, Maka
bacalah (khatamkanlah) dalam dua puluh malam. Aku menyatakan,
Sesungguhnya aku mampu untuk lebih dari itu. Rasulullah bersabda, Maka,
khatamkanlah dalam tujuh hari, jangan kurang dari itu. (HR. Muslim)
)
)
Dan apabila dibacakan Al Quran, Maka dengarkanlah baik-baik, dan
perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.
Barangsiapa mendengarkan (dengan penuh minat) ayat dari Alquran, dituliskan
baginya kebaikan yang berlipat ganda dan barang siapa membacanya adalah
baginya cahaya di hari kiamat. (H.R Bukhari dan Imam Ahmad dari Abu
Hurairah)
l.
155
ADAB BERDOA
1. PENGERTIAN BERDOA
Berdoa adalah kebutuhan manusia sebagai hamba, berdoa juga merupakan salah
satu dari bentuk ibadah bahkan ada yang menyebutkannya sebagai otaknya ibadah.
Berdoa sangat dianjurkan oleh agama, walaupun berdoa tidak memerlukan syarat
dan rukun seperti ibadah-ibadah yang lain (sholat, puasa, zakat), tetapi berdoa juga
memiliki aturan, tata karma atau adab, walaupun sifatnya tidak mengikat.
Secara bahasa doa berasal dari bahasa Arab ad-dhua yang berarti menyeru,
memanggil, mendoa, memohon, meminta. Menurut Quraiys Shihab doa adalah
pemohoman hamba kepada Tuhan agar memperoleh anugrah pemeliharaan dan
pertolongan, baik bagi pemohon ataupun bagi orang lain yang harus lahir dari lubuk
hati paling dalam disertai dengan ketundukan dan mengagungkan-Nya.
Dapat disimpulkan, berdoa adalah meminta sesuatu kepada Allah dengan harapan
dikabulkan dengan perasaan tunduk dan penuh harap. Abu al Qosim al Naqsabandi
dalam sarah kitab Asmaul Khusna menjelaskan beberapa pengertian doa, yaitu :
1. Do'a dalam pengertian Ibadah(menyembah).
Yaitu jangan menyembah selain daripada Allah, yakni sesuatu yang tidak
memberikan manfaat dan tidak pula mendatangkan madarat kepadamu.Seperti
dalam QS. Yunus: 106,
()
Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan
tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah
2. Doa dalam pengertian istighatsah (memohon bantuan dan pertolongan).
Yaitu mintalah bantuan atau pertolongan dari orang-orang yang mungkin dapat
membantu dan memberikan pertolongan kepada kamu. Seperti dalam QS. AlBaqarah: 23,
)
(
156
)
(
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan
diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina
dina".
4. Doa dalam pengertian percakapan.
Seperti dalam QS. Yunus: 10,
()
"Subhanakallahumma",
dan
salam
()
Dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka
itu berpaling membelakang.
6. Doa dalam pengertian memuji.
Yaitu, pujilah olehmu Muhammad akan Allah atau pujilah olehmu Muhammad
akan Al- Rahmn. Seperti dalam QS. Al-Isra': 110
()
157
Berdoa adalah perintah Allah, berdoa merupakan kenutuha bagi seluruh manusia.
Dalam Islam perintah berdoa dapat kita temukan dalam al Quran maupun hadis
sebagai berikut :
1. Al Quran
()
)
(
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKuakan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina". (QS. Al-Mukmin:
60).
2. Hadis
Diriwayatkan dari Nu`man ibn Basyir, bahwa Rasulullah saw bersabda: Tuhanmu
telah berkata berdoalah kepadaku maka akan ku kabulkan, Rasul berkata: doa
adalah Ibadah
3. ADAB BERDOA
158
Meskipun berdoa bukan termasuk ibadah yang memiliki syarat atau rukun tetapi ada
beberapa hal yang harus kita perhatikan pada saat berdoa, kita mengenalnya dengan
adab atau etika berdoa. yaitu:
1. Niat yang tulus dan ikhlas karena Allah swt
Niat merupakan syarat layak/diterima atau tidaknya amal perbuatan. Ikhlas dan
membebaskan niat semata-mata karena Allah dituntut pada semua amal shaleh dan
ibadah. Seorang mumin akan diberi ganjaran pahala berdasarkan kadar niatnya.
()
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan
supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah
agama yang lurus.(QS. Al-Bayyinah:5)
:
.
Dari Amirul Muminin, Abi Hafs Umar bin Al Khattab ra, dia berkata, "Saya
mendengar Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan ) tergantung
niatnya ). Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang
dia niatkan. (HR. Bukhari
dan Muslim)
2. Menghadap kiblat
Kiblat merupakan arah yang dituju dalam ibadah, khususnya shalat dan shalat dalam
makna bahasa juga berarti doa. Shalat merupakan puncak ibadah dalam islam, maka
sangat dianjurkan dalam berdoa menghadap kearah kiblat dengan menundukkan dan
mengarahkan hati yakni dengan penuh kesungguhan.
Dari Abdulloh bin Zaid dia berkata; Nabi SAW keluar menuju tempat sholat ini
untuk meminta hujan, lalu beliau berdoa miminta hujan dengan menghadap ke
Kiblat dan membalikkan selendangnya. (HR. Bukhari)
3. Dalam keadaan suci dari hadas dan najis
Hendaknya kita berdoa dalam keadaan suci. Suci badan dan suci tempatnya dari
hadas dan najis. Hadas adalah sesuatu yang membatalkan wudhu sedangkan najis
adalah sesuatu yang dianggap kotor dan dapat mencegah sahnya sholat.
4. Diawali dengan membaca taawwud, bismillah, pujian kepada Allah dan
shalawat kepada Nabi Muhammad saw.
159
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Dalam ajaran Islam, setiap akan memulai suatu pekerjaan selalu diawali dengan
membaca basmallah begitupun ketika kita akan berdoa. membaca taawwud dan
basmalah adalah bentuk kepasrahan kita kepada Allah swt.
Berhati ikhlas hanya berharap ridho Allah
Tidak mengharapkan bantuan kepada siapapun kecuali hanya pada Allah karena
perbuatan berharap kepada selain Allah adalah termasuk perbuatan syirik atau
menyekutukan Allah.
Penuh harap dengan diliputi kecemasan dan yakin doa akan dikabulkan Allah
Berdoalah dengan penuh harap, yakin bahwa doa kita pasti dikabulkan disertai
dengan perasaan takut (cemas) kalau saja doa kita tidak dikabulkan.
Memperbanyak taubat dan memohon ampun kepada Allah
Salah satu etika berdoa adalah memperbanyak bertaubat, mengakui kesalahan
kita kepada Allah dan memohon ampunannya.
Mengangkat kedua tangan
Mengangkat kedua tangan untuk sebagian ulama adalah merupakan kesunahan
dalam berdoa, tetapi untuk sebagian lain berdoa tidak memerlukan mengangkat
tangan.
Melembutkan suara (tidak berlebihan) dan tenang saat berdoa
Melembutkan suara artinya tidak berlebih lebihan dalam berdoa, misalkan
dengan cara berteriak atau histeris.
Tidak tergesa-gesa
Berdoalah dengan tenang, tidak tergesa-gesa. Karena tergesa-gesa adalah
perbuatan syaitan. Berdoa dengan tenang tentu saja akan mendatangkan
kekhusyuan kepada kita.
Tidak mengutuk
Ketika kita berdoa, kita dilarang mengutuk atau mengumpat. Mengutuk atau
mengumpat adalah mendoakan seseorang agar mendapat mendoakan seseorang
agar mendapatkan celaka dalam hidupnya atau berharap agar Allah mencabut
semua nikmat yang diberikan kepada seseorang. Rosulullah melarang perbuatan
ini, bahkan beliau memerintahkan untuk saling mendoakan kebaikan dan
keselamatan kepada setiap muslim.
Khusyu dan rendah diri
Khusyu artinya tunduk atau pasrah. Khusyu juga dapat diartikan dengan
kondisi hati yang penuh ketakutan, mawas diri, tunduk dan pasrah pada
keagungan Allah. Sedangkan rendah diri artinya tidak sombong atau takabbur.
Apabila berdoa dilakukan engan khusyu maka akan memunculkan tindakantindakan reflek yang lain seperti diam, menangis dan lain sebagainya.
Memohon dengan asmaul khusna
Asmaul khusna adalah nama-nama Allah yang baik, asmaul khusna sangat baik
digunakan untuk berdoa dan asmaul khusna sendiri termasuk doa.
Mengaku dosa
Salah satu adab berdoa adalah mengaku berdosa yang esensinya adalah
merendakan diri di depan Allah, kemudian memohon ampunan hanya kepada
Allah
Diakhiri dengan membaca sholawat dan hamdallah
Dalam ajaran Islam setiap mengakhiri pekerjaan diperintahkan untuk membaca
hamdalah sebagai rasa syukur kita kepada Allah swt.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
()
Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak
(pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah.(QS. Yunus: 106)
2. Berdoa dipercepat kematian
Berdoa menurut agama adalah untuk meminta kebaikan dan berlindung dari segala
keburukan. Tetapi ketika doa dipanjatkan untuk keburukan terutama untuk pribadi
yang memanjatkan doa, tentu hal ini tidak selaras dengan nalar sehat. Oleh karena
Nabi SAW melarang berdoa untuk keburukan.
Dari Anas ra, Nabi SAW bersabda; janganlah salah seorang dari kalian beranganangan untuk mati karena musibah yg menimpanya, kalau memang hal itu harus,
hendaknya ia mengatakan; Ya Allah, hidupkanlah aku jika kehidupan itu baik
untukku, & matikanlah aku jika kematian itu baik bagiku. (HR. Bukhari)
161
Janganlah kalian mendoakan keburukan pada diri kalian, jangan mendoakan
keburukan pada anak-anak kalian, dan jangan mendoakan keburukan pada hartaharta kalian. Jangan sampai doa kalian bertepatan dengan saat dikabulkannya doa
dari Allah lalu Dia akan mengabulkan doa kalian. (HR. Muslim)
Wahai manusia, kasihanilah diri kalian. Sesungguhnya kalian tidak menyeru Dzat
yang tuli dan tidak ada, sesungguhnya Allah bersama kalian, Dia Maha mendengar
lagi Maha dekat. (HR. Bukhari)
6. HIKMAH BERDOA
Allah memerintahkan kita berdoa, bukan karena Allah tidak mengetahui kebutuhan
kita, tetapi agar kita mengetahui posisi kita sebagai hamba Allah. Banyak hikmah
yang terjadi apabila kita dengan ikhlas berdoa, diantaranya yaitu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
MARI KITA
MEMBUAT
KESIMPULAN !
1. Al Quran sebagai wahyu dari Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW sebagai pedoman bagi setiap umat manusia sebagai pedoman hidup guna
menunjukkan kepada jalan kebaikan dan kebenaran, mengingatkan manusia agar
berpegang teguh pada Al Quran untuk selamat di Dunia dan Akhirat.
2. Membaca Al Quran dinilai ibadah berdasar banyaknya huruf yang terbaca. Setiap
orang yang membaca al-Quran demgam ikhlas Lillah, maka ia mendapat pahala.
Namun pahala ini dilipatgandakan jika disertai dengan kehadiran hati, penghayatan,
dan pemahaman terhadap ayat yang dibaca.
162
AYO.
BERDISKUSI!
Setelah kalian mendalami materi ini, maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman
sekelasmu. Kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan
kelas.
C. PENDALAMAN KARAKTER
Dengan memahami materi tentang Adab membaca Quran dan berdoa, maka seharusnya kita
memiliki sikap sebagai berikut :
1. Istiqomah membaca al Quran
2. Membiasakan adab membaca al Quran
3. Ikhlas hanya berharap kepada Allah
4. Rendah diri atau tidak sombong
5. Khusnudhon
6. Tidak berlebihan
7. Optimis
Penugasan
1.
Penugasan terstruktur
Carilah Hadis nabi yang menerangkan bahwa kita tidak dianjurkan untuk berdoa
dengan mengeraskan suara!
2.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur
Buatlah rangkuman singkat materi yang sudah kalian pelajari.
163
D. EVALUASI
d.
SIKAP
No.
1.
2.
3.
4.
5.
164
BAB Hikmah
IX
darululumonline.wordpress.com
3.
4.
165
SKARFYT-IBNUD
Kompetensi Dasar (KD)
1.4.
2.4.
3.4.
4.4.
Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses
mengomunikasikan, diharapkan :
mengamati,
menanyakan,
menalar,
mencoba
dan
a. Siswa dapat menyebutkan keutamaan sifat Ibnu Rusyd dan Muhammad Iqbal
b. Siswa dapat menunjukkan sikap meneladani keutamaan sifat Ibnu Rusyd dan
Muhammad Iqbal
c. Siswa dapat menceritakan keteladanan Ibnu Rusyd dan Muhammad Iqbal
PETA KONSEP
166
MARI
MENGAMATI
A. AMATI GAMBAR BERIKUT INI
KOMENTAR ATAU PERTANYAAN
DAN
BUATLAH
Teguhperdana.wordpress.com
Thedailystraberry.com
B. PENDALAMAN MATERI
Selanjutnya kalian pelajari uraian berikut ini dan kalian kembangkan dengan mencari materi
tambahan dari sumber belajar lainnya
IBNU RUSYD
1.
2.
3.
4. Kisah akhir
Ibnu Rusyd wafat pada tahun 595 H (1198 M)
MUHAMMAD IQBAL
1.
2.
Kesimpulan
1.
Ibnu Rusyd selain dikenal sebagai tokoh filsafat, beliau
juga termasuk dokter yang handal pada masanya, dibuktikan dengan karyakaryanya pada bidang kedokteran
2.
Muhammad Iqbal adalah tokoh pejuang ilmu
pengetahuan yang berjuang melalui kesastraan.
3.
Selain dikenal sebagai tokoh dalam filsafat dan sastra
Muhammad Iqbal adalah seorang politikus yang handal
168
4.
AYO
BERDISKUSI..
Setelah kalian mendalami materi ini, maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman
sekelasmu. Kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan
kelas.
C. PENDALAMAN KARAKTER
Dengan memahami materi tentang meneladani keutamaan sifat Ibnu Rusyd dan Muhammad
Iqbal, maka seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut :
1. Memiliki semangat yang tinggi dalam membuat perubahan
2. Optimis
3. Kreatif
4. Dinamis
5. Tidak cepat merasa puas
Penugasan
a. Penugasan terstruktur
Tuliskan dalam buku tugas kalian pemikiran-pemikiran Ibnu Rusyd dan
Muhammad Iqbal yang kalian rasakan pada masa sekarang ini.
b. Kegiatan mandiri tidak terstruktur
Buatlah kliping sesuai materi pelajaran yang sudah kalian pelajari, dari
media massa seperti Koran dan majalah. Perkaya pengetahuan kalian
melalui internet dan media cetak lainnya.
AYO BERLATIH.
Isilah pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat!
1.
Hikmah apa saja yang dapat kalian ambil dari mempelajari
keutamaan sifat Muhammad Iqbal ?
2.
Menurut pendapat kalian karya yang paling dominan
(menonjol) dari seorang Muhammad Iqbal adalah...........
3.
Bagaimanakah cara kalian memdatangkan semangat seperti
semangat Ibnu Rusyd?
4.
Pembelajaran apa yang dapat kalian ambil dari Ibnu Rusyd?
5.
Kontribusi apa yang akan kalian berikan pada agama,
seandainya kalian adalah Ibnu Rusyd atau Muhammad Iqbal?
1.Jelaskan istilah berikut ini yang berhubungan dengan keutamaan sifat Ibnu Rusyd dan
Muhammad Iqbal dengan mengisi kolom di bawah ini :
Istilah
Keterangan
No.
Pantang menyerah
1.
Semangat
2.
Optimis
3.
Kreatif
4.
Dinamis
5.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
Hikmah
.
Sesungguhnya Allah menyukai sikap hati-hati dalam semua perkara
(Riwayat Imam Bukhori)
170