You are on page 1of 7

MAKALAH EKOLOGI PEMERINTAHAN

Faktor-Faktor Ekologi yang Mempengaruhi


Penyelenggaraan Pemerintahan Nasional
Dosen: Irfan Setiawan, S.IP, M.Si

DISUSUN OLEH :
NAMA

: AHASYWEROS SIMBOLON

KELAS

: A.1

NPP

: 25.0795

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI


FAKULTAS MANAJEMEN SUMBER DAYA APARATUR
KAMPUS KALIMANTAN BARAT
2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang

Undang-Undang

Nomor

25

Tahun

2004

tentang

Sistem

Perencanaan

Pembangunan Nasional sebagai payung hukum bagi Pemerintah maupun


Pemerintah Daerah, mengatur bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
merupakan satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan secara berjenjang
dalam wujud Rencana Pembangunan Jangka Panjang, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah maupun Rencana Pembangunan Jangka Pendek yang
wajib dilakukan oleh jajaran penyelenggara pemerintahan dengan melibatkan
masyarakat (stake holders).
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
mengamanatkan

bahwa

pelaksanaan

otonomi

diselenggarakan

dengan

memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab untuk


mengatur

rumah-tangganya

kepada

daerah

otonom.

Dengan

demikian,

Pemerintah Daerah berkewajiban untuk melaksanakan koordinasi dan harmonisasi


untuk

menyelaraskan

perencanaan

pembangunan,

baik

Pembangunan

Nasional, Pembangunan Daerah maupun Pembangunan Antar Daerah.


Birokrasi memiliki peran yang sentral dan penting sebagai regulator dalam
mewujudkan

keberhasilan

kepemerintahan
pemerintahan

(birokrasi)
yang

baik

pembangunan,

maka

harus

dijalankan

yaitu

transparansi,

penyelenggaraan

dengan

prinsip-prinsip

akuntabilitas,

sistem
tata

kesetaraan,

partisipasi, konsensus, daya tanggap, efisiensi dan efektifitas dalam penggunaan


sumber daya, visi yang strategis serta penegakan supremasi hukum.
Memperhatikan Visi Kabupaten Sanggau Tahun 2014 2019 sebagaimana telah
diundangkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau Nomor 1 Tahun 2014
tentang

Rencana

Pembangunan

Jangka

Menengah

Daerah

Kabupaten

Sanggau Tahun 2014 2019, yaitu SANGGAU MAJU DAN TERDEPAN yang
berkesesuaian dengan situasi dan kondisi daerah serta untuk mengantisipasi

tantangan

di

masa

Pelayanan Perizinan

mendatang,
Kabupaten

maka

Kantor

Sanggau

Penanaman

dituntut

untuk

Modal

dan

terus-menerus

berbenah diri dan meningkatkan kinerjanya sehingga senantiasa siap, tanggap


dan mampu memenuhi harapan serta kebutuhan para pemangku kepentingan yang
dinamis.

1.2.

Rumusan Masalah

1.3.

Maksud dan Tujuan

Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan arah dan acuan dalam upaya
implementasi visi dan misi Pemerintah Kabupaten
operasional,

sinergis,

koordinatif

dan

Sanggau

secara

teknis

saling melengkapi. Selain itu untuk

memberikan jaminan terwujudnya integrasi, sinkronisasi dan sinergisitas antar


unit/sub unit kerja dan antar SKPD sehingga tercipta saling keterkaitan dan
konsistensi di dalam perencanaan, penganggaran dan pengendalian dalam
rangka

optimalisasi penggunaan

berkeadilan
masyarakat.

serta

sumber

daya

secara

efisien,

efektif,

berkelanjutan dengan mendorong dukungan dan partisipasi

BAB II
PEMBAHASAN
Sebagai unsur pembantu yang langsung berada di bawah Kepala Kantor, Seksi
Pelayanan Perizinan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kantor
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Sanggau di bidang
pelayananan perizinan.
Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Sanggau
menempati eks Gedung Pertemuan Kantor PDI Kabupaten Sanggau (luas # 228
M2) yang dibangun

Tahun 1976

yang kondisinya sangat memprihatinkan, tanpa

tersedia mebelair, listrik, telepon, KM/WC, air dan bahkan tanpa tersedia sarana
dan prasarana kerja sebagai penunjang pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi.
Sesuai dengan kemampuan penganggaran yang dapat disediakan, selama
ini dilakukan rehabilitasi gedung dan pengadaan peralatan penunjang lainnya
secara bertahap dengan harapan aktivitas kerja dan pelayanan Kantor Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Sanggau dapat dilaksanakan.
Dilakukan penyekatan ruang pimpinan, ruang kerja staf, ruang pelayanan dan
membangun KM/WC dengan harapan agar eks gedung pertemuan tersebut
cukup layak sebagai gedung kantor.
Apabila ditinjau berdasarkan latar belakang pendidikannya, maka aparatur PNS
pada Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Sanggau
yang

berpendidikan

formal

SLTP/Sederajat

sebanyak

(satu)

orang,

SLTA/Sederajat sebanyak 3 (tiga) orang, Diploma-III sebanyak 2 (dua) orang dan


S-1 sebanyak

5 (lima) orang. Berdasarkan

jumlah

jabatan

struktural

dan

pendidikan para pejabatnya, maka Kepala Kantor Penanaman Modal dan


Pelayanan Perizinan Kabupaten Sanggau dijabat oleh PNS dengan pendidikan
S-1 (profesi), Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Pengendalian Investasi
dan Perizinan serta Kepala Seksi Pelayanan Perizinan masing-masing dijabat

oleh PNS berpendidikan S-1. Sedangkan Kepala Seksi Perencanaan dan


Promosi Investasi dijabat oleh PNS berpendidikan formal SLTA/Sederajat.
Agar

Kantor

Penanaman

Modal

dan

Pelayanan

Perizinan

Kabupaten

Sanggau mampu menunjukkan kinerja pelayanan publik yang memuaskan bagi


seluruh stake holders, langkah awal yang diperlukan adalah mengenali kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi secara internal (yang dalam hal
ini termasuk di dalamnya adalah analisa terhadap Capaian Kinerja Tahun
Anggaran 2013) maupun eksternal. Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan,
peluang

dan

tantangan

yang dapat berpengaruh terhadap keberhasilan

pencapaian kinerja organisasi, dilakukan analisis dengan menggunakan metoda


Analisa SWOT yang sudah umum digunakan oleh suatu organisasi.
Keterbatasan sarana, prasarana, sumberdaya (software, hardware, SDM)
serta data potensi sumberdaya daerah yang up to date secara kuantitaif
maupun kualitatif, merupakan kelemahan yang harus segera dicarikan solusinya.
Konsistensi dukungan dan komitmen Kepala Daerah yang secara bertahap
akan memenuhi kebutuhan sarana, prasarana, sumberdaya, dana serta data
yang dibutuhkan dalam rangka mendukung peningkatan kinerja Kantor PMPP
Kab.Sanggau, merupakan kekuatan yang mampu mendorong terwujudnya
pelayanan publik di bidang investasi dan perizinan yang memuaskan bagi
para pemangku kepentingan.
Melalui Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten
Sanggau diharapkan dapat diwujudkan pelayanan publik

secara menyeluruh

di bidang investasi yang mampu memberikan kepuasan bagi seluruh masyarakat


dan para pemangku kepentingan. Dalam hal tersebut, tuntutan para pemangku
kepentingan untuk memperoleh seluruh pelayanan investasi dan perizinan
yang cepat, mudah serta transparan pada 1 (satu) tempat / SKPD yang didukung
dengan kemudahan untuk memperoleh
perlindungan

hukum

serta

akses

informasi,

jaminan

dan

kepastian untuk melakukan kegiatan usaha,

merupakan tuntutan yang tidak oleh ditawar dan harus diwujudkan.

Untuk

mewujudkan

Pemerintah

iklim

Kab.Sanggau

investasi
dihadapkan

yang

sehat

kepada

dan

berdaya

kendala

saing,

keterbatasan

infrastruktur dan sumberdaya energi, terbatasnya kuantitas dan kualitas SDM


dalam perencanaan, pengendalian serta dalam upaya mendorong kerjasama
dan kemitraan investasi. Di sisi lain, keterbatasan data potensi sumberdaya
ekonomi serta keterbatasan kewenangan dan kebijakan pelayanan perizinan
penanaman modal (PMDN dan PMA) yang sampai saat ini masih merupakan
kewenangan Pemerintah maupun Pemerintah Provinsi, merupakan kendala lain
yang perlu segera dicarikan solusinya.

BAB III
KESIMPULAN

You might also like