Professional Documents
Culture Documents
Dalam kehidupan kampus, sudah menjadi hal lumrah jika mahasiswa saling
berinteraksi dengan dosen terkait urusan akademik. Apalagi bagi kamu yang kini
mengerjakan skripsi, tentu hampir setiap pekan kamu akan berhadapan
langsung dengan dosen pembimbing. Mau tidak mau, kamu harus janjian
terlebih dahulu untuk ketemuan.
Meski demikian, ada sejumlah mahasiswa yang ternyata kurang memahami tata
cara mengirim pesan yang benar kepada dosen. Mahasiswa tipe ini biasanya
cenderung asal mengirim SMS, menggunakan bahasa yang kurang sopan, serta
tidak langsung keperluan alias bertele-tele.
Ia mungkin lupa bahwa ia sedang berkomunikasi dengan orang yang lebih tua
dan tempatnya menimba ilmu. Bagaimanapun ia mestinya tetap memperhatikan
etika dalam berkomunikasi dengan dosennya. Berikut etika ber-SMS atau memWA dosen:
1. Ketahui Karakteristik Dosen Terlebih Dahulu
Mengenali karakter dosen akan membantumu menemukan cara tepat untuk
berkomunikasi dengan mereka. Dosen itu banyak tipenya. Ada yang prefer untuk
dihubungi via telepon saja, SMS saja atau bahkan keduanya pun oke. Untuk
beberapa dosen malah ada yang lebih memilih e-mail dibandingkan telepon atau
SMS. Kenali tipe dosen kamu dan ketahui media "favorit" beliau untuk
berkomunikasi. Bisa tanyakan langsung atau ke teman yang memang sering
kontak dengan beliau.
2. Salam dan Perkenalkan Identitas Diri
Posisi Bapak sekarang lagi dimana? Kapan saya bisa ketemu?
Pak, untuk UTS besok materinya yang mana?
Bu, ini tugasnya dikumpul di mana? Bu, saya tadi ke ruangan ibu, tapi ibu gak
ada.
Ini beberapa SMS atau WA yang sering kali diterima dosen. Meskipun bahasanya
masih bisa dikatakan cukup sopan dan tak melanggar etika secara serius, tapi
mahasiswa tak mencantumkan namanya dalam SMS atau WA-nya.
3. Tahu Waktu
Jangan SMS dosen pada waktu-waktu yang salah! Sebagian besar dosen punya
banyak kesibukan, entah itu mengajar, meneliti, rapat, mengisi seminar, menulis
Ucapan terima kasih ini juga bisa meredakan tensi membaca pesan, terlebih jika
pesan inti cukup padat dan dengan demikian kemungkinan pesan kita akan
dibalas juga besar.
***
Meski terdengar sepele, tata cara mengirim pesan singkat ke dosen harus kamu
perhatikan agar SMS kamu dibalas. Bahkan, sebuah perguruan tinggi di Jakarta
membuat aturan khusus etika mengirim pesan yang baik kepada dosen.