You are on page 1of 21

LANDASAN TEORI KEHAMILAN

LANDASAN TEORI KEHAMILAN


A. Pengertian
Kehamilan (Fertilisasi/ konsepsi) adalah proses pertemuan dan persenyawaan antara
spermatozoa (Sel mani) dengan sel telur (Ovum) yang menghasilkan zigot.
Lamanya kehamilan
Lamanya kehamilan yaitu 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) kehamilan dibagi atas tri
wulan:
1. Kehamilan Tri wulan pertama antara 0- 12 minggu
2. Kehamilan Tri wulan kedua antara 12- 28 minggu
3. Kehamilan Tri wulan ketiga antara 28- 40 minggu
Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional ibu serta perubahan sosial di dalam
keluarga.
B. Tujuan Asuhan Antenatal
1. Memantau kemajuan kehammilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang
janin.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, sosial ibu dan janin.
3. Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama
hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun bayinya
dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar tumbuh
kembang bayi normal.

Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikat 4 x selama dilakukan kehamilan,


dengan rincian sebagai berikut :
a. 1 x kunjungan selama trimester pertama ( selama 14 minggu)
b. 1 x kunjungan selama trimester kedua ( antar minggu 14- 28)
c. 2 x kunjungan selama trimester ketiga ( antara minggu ke- 28- 36 dan sudah minggu
ke- 36)
C. Tanda dan Gajala Kehamilan
Tanda- tanda kemungkinan hamil, dapat dibagi dalam:
Tanda Subyektif Hamil
Yaitu : Tanda- tanda yang dirasakan oleh penderita yang dalam kasus ini penderita
adalah ibu hamil.
Tanda- tanda tersebut ialah :
a. Terlambat datang bulan (amenorrhea)
b. Terdapat mual dan muntah
c. Terasa sesak atau nyeri di bagian bawah
d. Perasaan dada berisi dan agak nyeri
e. Terasa gerakan janin dalam perut
f. Sering BAK, karena rahim yang membesar menekan pada kandung kemih.
Mereka yang sangat ingin punya anak, dapat merasakan tanda subyektif disebut
pseodoseisis (hamil palsu).
Tanda Obyektif Hamil
Yaitu : Tanda- tanda yang diperoleh dari hasil pemeriksaan.
Tanda- tanda tersebut adalah sebagai berikut:
a. Perut besar

Pembesaran, perubahan bentuk dan konsitensi rahim, dengan memperhatikan tanda


piscaecak dan tanda hegar
b. Perubahan warna dan konsistensi cervic
c. Kontraksi Braxton hiks
d. Terdapat ballottement
e. Teraba bagian janin
f. Terdapat kemungkinan keluarnya kolostrum
g. Terdapat hiperpigmentasi kulit
h. Tes kahamilan positif
i. Terdapat tanda chatwick
Tanda Pasti Kehamilan
1. Gerakan janin, bagian- bagian janin yang dapat dilihat, dirasa/ diraba oleh
pemeriksaan
2. Terdengar DJJ (kehamilan 12 minggu)
Dengan beberapa cara :
a. Didengarkan dengan stetoskop- monoakuler leannac
b. Dicatat dan didengarkan dengan alat Doppler
c. Dicatat dengan feto- elektro cardiogram
d. Dilihat pada USG
3. Pemeriksaan roentgen terdapat kerangka janin
4. Pemeriksaan Ultrasonografi diketahui keadaan janin.
Perubahan Fisiologi pada saat Kehamilan:
1. Uterus

Uterus semula beratnya 30 gram menjadi 1000 gram, pada saat terakhir kehamilan otot
rahim mengalami hyperplasia dan hipertropi menjadi lebih besar, lunak dan dapat
mengikuti pembesaran rahim karena pertumbuhan janin.
Akhir Bulan
1
2
3
4
5
6
7
8

Besar uterus
Lebih besar dari biasa
Telu bebek
Telur angsa
Kepala bayi
Kepala dewasa
Kepala dewasa
Kepala dewasa
Kepala dewasa

Kepala dewasa

10

Kepala dewasa

Tinggi fundus uteri


Palpasi belum teraba
Dibelakang sympisis
1-2 jari diatas simpisis
Pertengahan sympisis-pusat
2-3 jari dibawah pusat
Kira-kira setinggi pusat
2-3 jari diatas pusat
Pertengahan
pusat-proc
Xyphoideus
Tiga jari dibawah Px atau
setinggi Px
Sama dengna usia kehamilan 8
bulan
namun
meleba
kesamping

2. Cervic Uteri
Terjadinya peningkatan hormone yang menyebabkan hipersekresi kelnjar cervic hingga
cervic menjadi lunak. Perubahan penting pada service dalam kehamilan ialah menjadi
lunaknya service. Gejala ini sudah dapat ditentukan sebulan setelah konsepsi dan
merupakan tanda kehamilan yang harus diketahui. Pada akhir kehamilan, service menjadi
lunak sekali dan portio menjadi pendek.
3. Vagina
Mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak
makin merah dan kebiruan ( tanda chatwick)
4. Ovarium
Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung corpus lueteum gravidum
akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur
kehamilan 16 minggu
5. Payudara

Mengalami pertumbuhan dan perkambangan sebagai persiapan member ASI, pada saat
laktasi perkambangan payudar dipengaruhi oleh hormone saat hamil yaitu estrogen,
progesterone dan somatomamotropin
Penampakan payudara pada ibu hamil:
a. Payudara menjadi besar dan tegang
b. Areola payudara makin hitam
c. Putting susu makin menonjol
6. Sirkulasi darah
Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke plasenta uterus
yang membesar dengan pembuluh- pembuluh darah yang membesar pula. Volume darah
ibu hamil bertambah secara fisiologik dengan adanya pencairan darah yang disebut
hichemia. Meskipun ada penambahan volume eritrosit secara keseluruhan tetapi
penambahan volume plasma jauh lebih besar sehingga konsentrasi Hb dalam darah makin
rendah
Batas- batas Fisiologis ialah:
a. Hb 10 gr %
b. Eritrosit 3,5 juta/

c. Leucocyt 8000- 10.000/

7. Sistem respirasi
Seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilan tidak jarang mengeluh tentang rasa sesak
dan napas pendek. Hal ini ditemukan pada kehamilan 32 minggu, oleh karena usus- usus
tertekan kearah diafragma sehingga diafragma kurang leluasa bergerak
8. Traktus Digestivus

Pada bulan- bulan pertama kehamilan, morning sickness akibat kadar hormone estrogen
yang meningkat, tonus otot- otot uterus traktus digestivus menurun sehingga motalitas
seluruh traktus digestivus juga berkurang
9. Traktus Urinarius
Dalam kehamilan ureter kana dan kiri membesar karena pengaruh progesterone. Akan
tetapi ureter kanan lebih besar dari ureter kiri karena lebih banyak tertekan disbanding
ureter kiri. Hal ini disebabkan uterus lebih sering memutar kearah kanan atau letak kolon
dan sigmoid berada di belakang kiri uterus
10. Kulit
Pada kulit terdapat hiperpigmentasi antara lain pada areola mammae, papilla mammae dan
linea alba. Hiperpigmentasi juga terdapat pada pipi yang disebut cloasma gravidarum.
Hiperpigmentasi ini dipengaruhi MSH meningkat
11. Pertukaran Zat
a. Wanita hamil bertambah BB
b. Dalam triwulan pertama penambahan BB 1 kg
c. Dalam triwulan kedua penambahan BB 5 kg
d. Dalam triwulan ketiga penambahan BB 5,5 kg
Perbedaan Antara Primigravida dan Multigravida
no

Primigravida

Multigravida

Payudara tegang

Payudara lembek menggantung

Putting susu runcing

Putting susu tumpul

Perut tegang dan menonjol kedepan

Perut lembek dan tegang

Vulva tertutup, perineum utuh

Vulva menganga, perineum berparut

Vagina sempit, teraba rugae

Vagin alonggar, selaput lendir licin

Strie lividae

Strie lividae dan strie albican

Portio runcing, ost. Ext. tertutup

Porti tumpul dan terbagi dalam bibir depan


dan bibir belakang

Letak Janin Dalam Rahim


Letak anak sangat penting dalam prognosa persalinan. Beberaa letak seperti letak lintang dan
letak dahi tak dapat lahir spontan pada janin hidup dan aterm.
Dan jika tidak diperbaiki akan berbahaya bagi ibu maupun janin. Istilah letak dalam ilmu
kebidanan mengandung 4 pengertian, yaitu:
a. Situs
Letak sumbu panjang anka terhadap sumbu panjang ibu. Jika ukuran panjang anka adalah ukuran
bokong kepala sesuai dengan sumbu panjang ibu, maka anak dikatakan dalam letak membujur
atau letak memanjang
b. Habitus
Bagaimana bagian-bagian daria anak seperti kepala, badan, tangan, kaki itu letaknya satu
terhadap yang lain.
c. Posisi
Letak salah satu bagian anak tertentu terhadap dinding perut/jalan lahir
d. Presentasi
apa yang menjadi bagian terendah drai janin
Keluhan-keluhan yang terjadi pada ibu hamil
a. Mual muntah biasanya timbul pada bulan kedua dan ketiga, menghilang setelah memasuki
trimester kedua
b. Sakit pinggang yang sebagian besar disebabkan karena perubahan sikap badan pada kehamilan
lanjut, karena titik berat badan pindah kedepan disebabkan perut yang membesar
c. Timbulnya varises, hal ini dapat dipengaruhi oleh factor keturunan, berdiri lama, dan usia
d. Sakit kepala disertai oedema
e. Sesak napas, disebabkan rahim membesar mendesak diafragma keatas

f. Flour albus (keputihan)


18 penapisan awal
Rujuk ibu apabila didapati salah satu atau lebih penyulit seperti berikut:
1. Riwayat bedah sesar
2. Perdarahan pervaginam
3. Persalinan kurang bulan (usia kehamilan kurang dari 37 minggu)
4. Ketuban pecah dengna mekonium kental
5. Ketuban pecah lama (lebih dari 24 jam)
6. Ketuban pecah pada persalinan kurang bulan (kurang dari 37 minggu)
7. Ikterus
8. Anemia berat
9. Tanda / gejala infeksi
10. Preeclampsia / hipertensi dalam kehamilan
11. Tinggi fundus 40 cm atua lebih
12. Gawat janin
13. Primipara dalam fase aktif persalinan dengan palpasi kepala masih 5/5
14. Presentasi bukan belakang kepala
15. Presentasi majemuk
16. Kehamilan gamely
17. Tali pusat menumbung
18. Syok
D. Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan kehamilan hendaknay dilakukan sedini mungkin yaitu dengan segera setelah
seorang wanita merasakan dirinya hamil, agar petugas kesehatan memiliki waktu yang cukup
banyak untuk mengobati keadaan- keadaan yang kurang baik.
Jadwal Pemeriksaan adalah:
1. Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid
2. Periksa ulang:
Setiap bulan sampai umur kehamilan 6- 7 bulan
Setiap 2 bulan sampai umur kehamilan 8 bulan
Setiap 1 minggu sejak kehamilan 8 bulan sampai menjelang persalinan
3. Pemeriksaan khusus bila ada keluhan tertentu
Konsep Pemeriksaan Kehamilan:
Nama, umur, pekerjaan, nama suami, agama dan alamat
Keluhan utama
Riwayat menstruasi
Kehamilan sekarang
Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Tentang perkawinan
Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan keluarga

PEMERIKSAAN
I. Pemeriksaan Umum
Tentang keadaan umum pasien, keadaan gizi, kelaianan bentuk badan, kesadaran, keadaan
emosional, tanda- tanda vital, tinggi badan, BB, LILA, keadaan jantung, Oedema, reflex,
pemeriksaan Lab.
II. Pemeriksaan Khusus Kebidanan (Status Obstreticus)
INSPEKSI
a. Muka
Adakah chloasma gravidarum, keadaan selaput mata pucat atau merah, adakah oedema
pada muka, bagaimana keadaan lidah dan gigi.
b. Leher
Apakah vena terbendung di leher (misalnya pada penyakit jantung), apakah kelenjar
gondok membesar atau kelenjar limfa membengkak.
c. Dada
Keadaan jantung, paru- paru, dan bentuk dada, pigmen putting susu, keadaan putting susu,
adakah pengeluaran berupa colostrums.
d. Perut
Perut membesar kedepan atau kesamping, keadaan pusat, pigmentasi di linea alba, adakah
strie gravidarum atau bekas luka, nampakkah gerakan anak atau kontraksi rahim.
PALPASI
Maksudnya ialah Periksa raba yaitu untuk menentukan besarnya rahim dan dengan ini
menentukan tuanya kehamilan serta menentukan letaknya anak dalam rahim.
Cara melakukan palpasi dengan Leopold:
1. Leopold I
Untuk menemukan tuanya kehamilan dengan mengukur TFU dan menentukan bagian apa
yang terdapat di fundus.

Dengan Cara:
Kedua kaki ibu ditekuk, pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu dan muka ibu
Rahim dibawa ke tengah
Menentukan TFU dan bagian janin dalam fundus
2. Leopold II
Untuk menentukan dimana letak punggung janin dan menentukan dimana letak bagianbagian terkecil janin.
Dengan Cara:
Kedua tangan dipindah kesamping
Tentukan batas samping rahim kanan- kiri dan tentukan letak punggung janin.
Terkadang disamping terdapat kepala atau bokong pada letak lintang.
3. Leopold III
Untuk menentukan apa yang terdapat pada bagian bawah perut ibu dan apakah janin sudah
atau belum masuk PAP.
Dengan Cara:
Gunakan satu tangan saja
Tentukan bagian terbawah janin
Apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk PAP atau masih goyang.
4. Leopold IV

Untuk menentukan seberapa masuknya bagian terbawah janin masuk ke dalam rongga
panggul.
Dengan Cara:
Pemeriksaan berubah sikapnya melihat kearah kaki ibu
Untuk menentukan seberapa jauh janin sudah masuk PAP
Jika kita rapatkan kedua tangan pada bagian terbawah:
a. Kedua tangan convergent, hanya bagian kecil dari kepala turun kedalam rongga
panggul
b. Kedua tangan sejajar, maka separuh dari kepala masuk kedalam rongga panggul
c. Kedua tangan divergent, maka bagian terbesar dari kepala masuk ke dalam rongga
panggul dan ukuran terbesar kepala sudah melewati PAP.
AUSKULTASI
Menggunakan stetoskop monoaural atau dengan menggunakan doptone. Bunyi jantung anak
baru dapat didengar pada akhir bulan ke- 5. Dengan ultrasound (doptone) sudah dapat didengar
pada akhir bulan ke- 3.
Frekuensi antara 120- 140 x/ menit.
a. Dari anak akan terdengar: bunyi jantung anak, bising tali pusat, gerakan anak.
b. Dari ibu terdengar: bising rahim, bunyi aorta, bising usus.
PERKUSI
Untuk mengetahui refleksi patella
PERIKSA DALAM
Dilakukan jika ada indikasi
untuk memantau kemajuan persalinan. Jadwal pemeriksaan kehamila yang teratur adalah sebagai
berikut :

1. Pemeriksaan pertama segera dilakukan setelah diketahui terlambat haid


2. Periksa Ulang
a. Setiap bulan sampai umur kehamilan 6-7 bulan
b. Setiap 2 minggu-kehamilan berumur 8 bulan
c. Setiap satu minggu sejak kehamilan 8 bulan samapi menjelang persalinan
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan urine, protein dan darah
Terdiri dari:
1. Darah
a. Hb
b. Golongan Darah
2. Urine
a. Protein
b. Glukosa
Urine
Yang diperiksa adalah kandungan glukosa, zat putih telur dan sedimen.
Adanya glukosa dalam urine orang hamil harus dianggap sebagai gejala penyakit
diabetes, kecuali kalau kita bisa membuktikan ada hal lain yang menyebabkannya.
Pada akhir kehamilan dan dalam nifas, reaksi reduksi dapat menjadi positif oleh
adanya laktosa dalam air kencing.
Zat putih telur positif dalam air kencing pada nefritis, toxaemia gravidarum dan
radang dari saluran kencing.
Darah
Dalam pemeriksaan darah, ditentukan kadar Hb, sekali 3 bulan karena pada orang
hamil sering timbul anemia karena defisiensi Fe.
Pemeriksaan golongan darah dilakukan untuk menentukan supaya kita cepat dapat
mencarikan darah yang cocok jik penderita perlu transfusi.

Faeces
Feses diperiksa untuk mengetahui apakah terdapat telur-telur cacing.
PERIKSA PANGGUL
Keadaan panggul, terutama pada primigravida, karena panggulnya belum pernah di uji dalam
persalinan. Sebaliknya pada multigravida anamnesa mengenai persalinan dulu dapat memberikan
keterangan berharga mengenai keadaan panggul.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Bidang hodge
Untuk menentukan berapa jauhnya bagian depan anak itu turun ke dalam rongga panggul,
maka hodge telah menentukan berapa bidang khayal dalam panggul:
HI : Sama dengan PAP
HII : Sejajar dengan HI melalui pinggir bawah sympisis
HIII : Sejajar dengan HI melalui ujung os coccyges
PELAYANAN/ ASUHAN STANDAR YANG DIBERIKAN
Pelayanan/ asuhan standar yang diberikan meliputi 7T:
1. Timbang BB
Kenaikan BB rata- rata selama hamil 9- 13,5 kg yang terjadi terutama dalam kehamilan 20
minggu terakhir. Sedangkan kenaikan BB pada TM III minimal 0,5 kg/mgg. Bila kenaikan
BB<> 13,5 kg harus dilakukan pemantauan yang cermat. Peningkatan BB tersebut disebabkan
oleh:
a. Janin : 3- 3,5 kg
b. Plasenta : 0,5 kg
c. Air ketuban : 1 kg
d. Rahim : 1 kg
e. Timbunan lemak : 1,5 kg

f. Retensi air garam : 1,5 kg


2. Ukuran TD
Tekanan darah diukur setiap kali kunjungan. Kenaikan tekanan darah sistolek 30 mmHg dan
tekanan diastole 15 mmHg dari tekanan yang biasanya, atau mencapai 140 mmHg yang
dilakukan minimal 2 x dengan jarak waktu 6 jam pada keadaan istirahat. Kemungkinan
adanya gejala pre- eklamsi.
3. Ukur TFU
Pengukuran TFU untuk melihat pertumbuhan janin. Pengukuran menggunakan meteran
biasanya sangat membantu. Bagian terpenting dalam mengukur TFU adalah mengidentifikasi
puncak simpisis dan fundus, upayakan mengukur tepat. TFU diukur dalam cm dan mulai
diukur pada kehamilan 12 mgg. TFU pada umur kehamilan 40 mmg sama tingginya dengan
umur kehamilan 32 mgg sebab sebagian terbawah janin masuk PAP.
TINGGI FUNDUS UTERI

UMUR KEHAMILAN

1/3 diatas simfisis 12 minggu

12 minggu

simfisis-pusat 16 minggu

16 minggu

2/3 diatas simfisis 20 minggu

20 minggu

Setinggi pusat 24 minggu


1/3 di atas pusat 28 minggu
pusat- Px 34 minggu
Setinggi Px 36 minggu
Dua jari (4cm) di bawah Px 40
minggu

24 minggu
28 minggu
34 minggu
36 minggu
40 minggu

4. Pemberian Imunisasi TT
Imunisasi TT diberikan 2 x selama hamil, TT 1 diberikan pada kunjungan pertamadan
kemudian pada interval 4 minggu diberikan imunisasi TT ke- 2. Bila telah menerima TT 2 kali
pada kehamilan terdahulu, maka hanya diberi TT 1 kali imunisasi. TT bertujuan melindungi
ibu dan bayi dari penyakit tetanus.

Antig
en

Interval

Lama
Perlindung
an

%
Perlindunga
n

TT I

Pada kunjungan antenatal


pertama

TT II

4 mgg setelah TT I

3 thn

80 %

TT III

6 bln setelah TT II

5 thn

95 %

TT IV

1 thn setelah TT III

10 thn

99 %

TT V

1 thn setelah TT IV

25 thn/ seumur
hidup

99 %

Ket: Artinya apabila dalam waktu 3 tahun pus tersebut melahirkan maka bayi yang dilahirkan
terlindung dari TN.
5. Pemberian Tablet Zat Besi, minimal 90 tablet selama kehamilan
Dimulai dengan pemberian 1 tablet sehari segera mungkin setelah rasa mual hilang. Tiap
tablet mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 500 mg. minimal masingmasing 90 tablet, tablet besi sebaiknya tidak diminum bersama teh atau kopi karena akan
mengganggu penyerapan.
6. Tes terhadap PMS
Bidan dapat melakukan tes PMS dengan cara:
Anamnesa untuk mengetahui adanya keluhan atau tanda gejala ada penyakit tertentu.
Pemeriksaan inspekulo untuk melihat genitalia bila ada indikasi dan rujuk untuk
pemeriksaan Lab.
1. Tafsiran persalinan
Dengan rumus hukum Naegele (untuk siklus 28 hari):
(+7) untuk tanggal HPHT
(-3) untuk bulan HPHT

(+1) untuk tahun HPHT


2. Untuk siklus 35 hari, menjadi :
(+14) untuk tanggal HPHT
(-3) untuk bulan HPHT
(+1) untuk tahun HPHT
Tafsiran berat
dalam bulan

janin

umur Dalam menentukan umur Beratnya


dalam
janin panjangnya dalam cm gram( menurut Struber)
(HAASE)

1 bulan

12

2 bulan

22

1,1

3 bulan

32

14,2

4 bulan

42

108

5 bulan

52

316

6 bulan

6 x5

630

7 bulan

7x5

1045

8 bulan

8x5

1680

9 bulan

9x5

2478

10 bulan

10x5

3408

Menentukan TBJ
Rumus niswander( bila kepala belum masuk PAP)
1,2(TFU-7,7) X100 150 gram

Rumus Jhonsoon Tausack ( apabila kepala sudah masuk PAP)

(TFU-12) x155 gram


TANDA TANDA BAHAYA DALAM KEHAMILAN
Berkaitan dengan Janin
Badan panas disertai tanda infeksi lainnya
Gerak janin terasa berkurang atau menghilang
Perut tersa semakin kecil
Berkaitan dengan keadaan ibu
Mual dan muntah berlebihan
Terjadi pengeluaran abnormal: cairan mendadak, lender apalagi bercampur darah,
perdarahan
Tanda subjektif gestosis: sakit kepala; pemandangan kabur; nyeri pada epigestrium/
ulu hati; pembengkakan pada tangan, muka, kelopak mata dan kaki; air seni
berkurang
Sakit perut mendadak
Program Pelayanan Hamil
T

NORMAL

KOMPLIKASI

PENANGANAN

Morning sickness

Emesis gravidarum

Sedative antiemesis

Kaki kram

B. Kompleks, Alinamin F

Hiperemesis Gravidarum

Jangan cepat bangun

Kontrol ANC

Pemeriksaan : USG

Laboratorium

Mrs. Isolasi

Dipasang infuse cairan


Sedative
B. kompleks
Hamil ektopik pecah,

Sesuai dengan penyebab

Abortus:
Imminen
Insipient
Inkomplitus
R

Infeksi

Missed abortion

Mola hidatidosa

Gravida + infeksi

Antibiotika Analgesik
Berobat Jalan

Pemeriksaan Laboratorium

Kalau perlu : Mrs.

Keluhan

Antenatal care

berkurangmakan

Tambahan vitamin Fe

I
M

bertambah

Imunisasi Tetanus

Gerakan janin terasa

Pemeriksaan USG

Perdarahan

Abortus:

Imminen

Sesuai dengan penyebab

Insipient
Inkompletus
Infeksi
Intrauterine fetal dead
(IUFD)
IUG Retardation
Persalinan premature
Mola hidatidosa
Pre eklampsia ringan

Antenatal care
Kurangi garam
Diuretic ringan

E
R

Pre eklampsia berat


eklampsia

Mrs. :
Isolasi
Tong spatel

Infuse cairan

Obat anti septic:

Valium

Magnesium
Observasi 2 x 24 jam
Menentukan sikap terhadap
kehamilan
T
R

Persalinan prematur

Konservatif
Sedative

Pengobatan:

Gestanon

Duvadilan/ duphaston

Rupture

Mrs observasi:

(KPD) ketuban pecah dini

Antibiotika

membrane premature

Induksi persalinan

Perdarahan:

Mrs observasi

Solusio plasenta

Plasenta previa

Pecah sinus marginalis

Pecah vasaprevia

Plasenta letak rendah

IUFD

Tindakan defenitif

Mrs :
Persiapan terminasi
Pimering oestradiol
Laminaria stiff
Induksi

You might also like