Professional Documents
Culture Documents
NOC
Risiko
Ketidakefektifan NOC : Fungsi Ginjal
Perfusi Ginjal
Skala Outcome :
Definisi : Rentan terhadap Indikator
penurunan sirkulasi darah ke
ginjal,
yang
dapat
mengganggu kesehatan.
NIC
1. Pemberian
produk darah
- Cek kembali intruksi
-
dokter
Dapatkan
transfuse pasien
Dapatkan
atau
rasio
BUN/kreatinin
3. Hematuria
4. Oliguria/anuria
darah
telah
disiapkan
kesediaan
pasien
Cek kembali bahwa
produk
riwayat
verifikasi
produk-
050408 pH urine
dan
dicocokan
Cek kembali pasien
dengan
benar
darah,tipe
tipe
rh,jumlah
unit,waktu
arteri (HCO3)
Faktor risiko :
050411 Ph arteri
1. Bypass kardiopulmonal
2. Diabetes mellitus
3. Embolisme vascular
4. Gangguan metabolism
5. Glomerulonephritis
6. Hipertensi
7. Hipertensi maligna
8. Hipoksemia
9. Hipoksia
10. Hipovolemia
11. Infeksi
12. Jenis kelamin wanita
13. Keganasan
14. Lanjut usia
15. Luka bakar
16. Merokok
17. Nefritis interstitial
18. Nekrosis kortikal bilateral
19. Pajanan
terhadap
nitrogen
transfuse
Siapkan
sistem
pemberian
dengan
kadaluwarsa
Intruksi
serum
050428 Peningkatan
potaseum serum
darah atau
darah
urine
putih
produk darah
Hindari tranfusi satu
atau lebih unit unit
urine
pasien
produk
Monitor
vital
pada
produk
satu
tanda-tanda
nefrotoksin
050414 Hematuria
20. Pembedahan jantung
050415 Keton urine
21. Penyakit ginjal (missal :
050416 Temuan mikroskois
ginjal polikistik, stenosis
urine yang abnormal
arteri ginjal, gagal ginjal)
22. Penyalahgunaan zat
050417 Pembentukan batu
23. Polinefritis
ginjal
24. Program pengobatan
25. Sindrom
kompartemen 050418 Peningkatan berat
tranfusi
Monitor
kelebihan cairan
Tahan
dulu
dari
abdomen
26. Sindrom respons inflamasi
cairan IV
Dokumentasikan
waktu tranfusi
Hentikan
transfuse
sistemik
27. Trauma
28. Vaskulitis
badan
memberikan
pengobatan
050419 Hipertensi
050420 Mual
adanya
jika
050421 Kelelahan
terjadi
darah
050422 Malaise
reaksi
dan
pertahankan
050423 Anemia
atau
vena
050432 Edema
-
saline
Berikan saline ketika
transfuse diselesaikan
2. Perawatan
sirkulasi:
Insufiensi Arteri
- Lakukan pemeriksaan
fisik
sistem
kardiovaskuler
atau
penilaian
yang
komprehensif
pada
sirkulasi perifer
Tentukan indeks ankle
bracial
Evaluasi edema dan
denyut
Inpeksi kulit untuk
adanya
luka
pada
jaringan
Monitor
tingkat
ketidaknyamanan atau
nyeri saat olahraga di
-
malam hari
Tempatkan ujung kaki
dan
tangan
posisi
-
dalam
tergantung
dengan tepat
Berikan
obat
antikoagulan
-
(pengencer darah)
Ubah posisi pasien
setidaknya setiap 2
jam
3. Manajemen syok
- Monitor tanda-tanda
-
vital
Posisikan
untuk
pasien
mendapatkan
jalan
nafas,
-
sesuai
kebutuhan
Berikan oksigen dan
atau
ventilasi
mekanik
Monitor EKG
Ambil gas
arteri
Monitor nilai CO2
sublingal
Monitor
darah
timbulnya
pertahankan akses di
vena besar
Berikan cairan
IV
sementara melakukan
monitor
tekanan
hemodinamik
urin
-
dan
output
sesuai
kebutuhan
Berikan
vasopressor,sesuai
kebutuhan
Berikan agen
anti
aritmia,
sesuai
kebutuhan
Monitor
serum
glukosa
dan
atasi
nilai
abnormalitas,sesuai
-
kebutuhan
Monitor status cairan
Monitor fungsi ginjal
Berikan
diuretic,sesuai
kebutuhan
Berikan terapi lajutan
pengganti renal atau
hemodialisa,sesuai
kebutuhan
Berikan
trombolitik,sesuai
kebutuhan
Berikan rekomendasi
aktivasi
protein
C,sesuai kebutuhan
4. Kontrol Infeksi
- Alokasikan
kesesuaian
luas
ruang
per
pasien,seperti
yang
diindikasikan
oleh
pedoman
pusat
pengendalian
dan
pencegahan penyakit
(centers for disease
control
-
and
prevention/CDC)
Bersihkan
lingkungan
dengan
baik
setelah
digunakan
-
untuk
setiap pasien
Ganti
peralatan
perawatan per pasien
sesuai
institusi
Isolasi orang yang
terkena
protokol
penyakit
menular
Tempatkan
sesuai
isolasi
tindakan
pencegahan
yang
sesuai
Pertahankan
teknik
pengunjung
Ajarkan cara
cuci
kesehatan
Anjurkan
pasien
mengai
teknik
mencuci
tangan
dengan tepat
Anjurkan
pengunjung
untuk
dan
meninggalkan
-
ruangan pasien
Gunakan
sabun
antimikroba
cuci
tangan
untuk
yang
sesuai
Cuci tangan sebelum
dan sesudah kegiatan
perawatan pasien
Lakukan tindakantindakan pencegahan
yang
bersifat
universal
Pakai sarung tangan
sebagai
mana
dianjurkan
oleh
kebijakan
pencegahan
universal/universal
-
precautions
Pakai pakian ganti
atau
jubah
menangani
saat
bahan-
sesuai
Cukur dan siapkan
daerah
yang
untuk
persiapan
prosedur
invasif
dan/atau
operasi
sesuai
indikasi
Jaga
lingkungan
penghubung
Jaga
lingkungan
aseptik
mengganti
melakukan
tabung
saat
monitor
hemodinamik invasif
Ganti IV perifer dan
tempat
saluran
penghubung
serta
balutannya
sesuai
dengan
-
saat
saluran
pedoman
saluran IV
Pastikan
teknik
tepat
Gunakan
kateterrisasi
intermiter
untuk
mengurangi kejadian
infeksi
-
kandung
kemih
Ajarkan pasien untuk
mendapatkan
spesimen urin aliran
tengah yang sesuai
pada
saat
pertama
-
tenda
dari
kembalinya gejala
Dorong batuk dan
bernafas dalam yang
tepat
Tingkatkan
yang sesuai
Dorong
untuk
beristirahat
Berikan
terapi
intake
antibiotik
yang
sesuai
Berikan
yang sesuai
Anjurkan pasien dan
keluarga
imunisasi
mengenai
tanda
dan
gejala
infeksi
dan
kapan
harus melaporkannya
kepada
-
penyedia
perawatan kesehatan
Ajarkan pasien dan
anggota
kelurga
mengenai bagaimana
-
menghindari infeksi
Promosikan
persiapan
dan
pengawetan makanan
yang aman
5. Manajemen
Cairan/Elektrolit
Pantau kadar serum
-
elektrolit
yang
abnormal
seperti
yang tersedia
Monitor perubahan
status
paru
atau
jantung
yang
menunjukkan
kelebihan cairan atau
-
dehidrasi
Pantau adanya tanda
dan
gejala
overhidrasi
yang
memburuk
atau
dehidrasi
ronki
(misalnya
basah
lapangan
di
paru
terdengar,
poliuria
atau
oliguria,
perubahan perilaku,
kejang saliva berbusa
dan
kental,
mata
cepat)
Dapatkan
specimen
laboratorium
untuk
pemantauan
perubahan
cairan
atau
elektrolit
(misalnya
hematokrit,
BUN,
kalium)
yangsesuai
Timbang berat badan
harian
dan
pantau
gejala
Berikan cairan yang
sesuai
Tingkatkan
intake/asupan cairan
per oral (misalnya
member cairan oral
sesuai
preferensi
pasien,
tempatkan
dijangkau,
air
dengan
lembaga
dan indikasi
Berikan serat yang
diresepkan
untuk
untuk
mengurangi
kehilangan
cairan
diare
Minimalkan
pemberian konsumsi
kepingan
es
kuangi
atau
jumlah
asupan
oral
pada
yang
terhubung ke suksion
Minimalkan aupan
makan dan minuman
dengan diuretic atau
pencahar
teh,
(misalnya
kopi,
plum,
suplemen herbal)
Jaga infuse intravena
yang tepat, transfuse
darah dan laju aliran
enteral terutama jika
tidak
diatur
pompa
Pastikan
larutan
oleh
bahwa
intravena
yang
mengandung
elektrolit
diberikan
yang
dengan
keseimbangan cairan
(misalnya
hematokrit,
albumin,
protein
total,
osmolalitas
serum
dan
spesifik
-
BUN,
urin
tingkat
gravitasi)
Monitor
hasil
laboratorium
yang
relevan
dengan
retensi
cairan
(misalnya
peningkatan
berat
jenis,
peningkatan
BUN,
penurunan
hematokrit,
dan
peningkatan
adar
osmolalitas urin)
Monitor
status
hemodinamik
termasuk CVP, MAP,
PAP
dan
tingkat
intake/asupan
-
dan
gejala
retensi
cairan
Batasi
asupan
secara
bebas
kasus
air
pada
adanya
pengenceran
hiponatremia dengan
serum
natrium
per liter
Batasi cairan yang
sesuai
Monitor tanda-tanda
oerasi
dengan
benar
Monitor
respon
pasien
terhadap
diresepkan
Mnitor manifestasi
dari
ketidakseimbangan
elektrolit
Berikan resep diet
yang
tepat
untuk
(misalnya
rendah
sodium,
tidak
menambahkan
-
garam)
Berikan
suplemen
eletrolit
tambahan
yang diresepkan
Berikan
elektrolit
terkait
resin
diresepkan
-
dengan
tepat
Monitor
efek
samping
dari
suplemen
yang
elektrolit
diresepkan
(misalnya
-
yang
mual,
muntah, diare)
Amati
membrane
bukal pasien, sclera
dan kulit terhadap
indikasi
perubahan
cairan
dan
keseimbangan
elektrolit
(misalnya
kekeringan, sianosis
-
dan jaundice)
Konsultasikan
dengan dokter jika
tanda
dan
gejala
ketidakseimbangan
cairan
dan/atau
elektolit
menetap
atau memburuk
Lakukan tindakantindakan
untuk
mengontrol
kehilangan elektrolit
yang
berlebihan
(misalnya
dengan
mengistirahatkan
usus, mengubah jenis
diuretic,
atau
pemberian
antipiretik)
-
yang
sesuai
Lakukan
tindakan-
tindakan
untuk
mengistirahatkan
saluran cerna (yaitu
membatasi makanan
atau
mengurangi
intake/asupan cairan
dari
-
produk
susu)
jika sesuai
Ikuti aksi
glukosa
cepat
dengan
karbohidrat
protein
dan
yang
unuk
manajemen
hipoglikemia
-
akut
yang sesuai
Siakan pasien untuk
dialysis
(misalnya
dengan
membantu
penempatan
kateter
sesuai
Monitor
kehilangan
cairan
(misalnya
perdarahan, muntah,
diare, keringat dan
-
takipnea)
Tingkatkan
citra
positif
jika
kekhawatiran
diekspresikan
sebagai akibat dari
retensi
-
cairan
berlebihan
Bnatu pasien dengan
gangguan
mental
fungsi
atau
fisik
(misalnya
disfagia,
gangguan
kognitif,
mental,
penurunan
untuk
mencapai
keseimbangan cairan
-
yang adekuat
Bantu pasien dengan
gejala sisa yang tidak
diinginkan
dari
peresepan
terapi
rejimen
(misalnya
inkontinensia
batasan
memadai
Instruksikan
dan
pasien
keluarga
mengenai
untuk
yang
alasan
pembatasan
cairan,
tindakan
hidrasi
atau
administrasi
elektrolit
tambahan
seperti
yang
ditunjukkan.
6. Monitor Asam Basa
Ambil
specimen
yang diminta untuk
pemeriksaan
laboratorium
keseimbangan asam
basa (missal : analisa
gas darah, urine, dan
serum ) pada pasien
yang berisiko, sesuai
kebutuhan
Analisa
kecenderungan
serum
pH
pada
pasien
yang
mengalami
dengan
kondisi
efek
yang
pasien
hiperventilasi, pasien
ketoasidosis diabetic,
pasien sepsis)
Analisa
kecenderungan
serum
pH
pada
pasien
dengan
status
pernafasan
yang
berbahaya, gangguan
ginjal,
diabetes
yang
memanjang, sindrom
-
cushing)
Catat apakah nilai Ph
arteri
pada
sisi
(7,35-7,45)
Catat tingkat PaO2
apakah menunjukkan
asidosis
respiratori,
alkalosis respiratori,
atau normal
Catat tingkat HCO3
apakah menunjukkan
asidosis
metabolik,
alkalosis metabolik,
-
atau normal
Cek tingkat
PH
HCO3
untuk
menentukan apakah
asidosis/alkalosis
terkompensasi
-
atau
tidak terkompensasi
Catat nilai PaO2,
SaO2, dan Hb untuk
menentukan
keadekuatan
oksigenasi arterial
Monitor kadar CO2
Monitor
kenaikan
anion
gap
(>
mEq/L)
tanda
sebagai
peningkatan
produksi
atau
penurunan
-
14
ekskresi
asam
Monitor tanda dan
gejala
kekurangan
nafas
Kussmaul,
kelemahan,
disorientasi,
sakit
kepala,
anoreksia,
mEq/L,
PH
mEq/L,
hiperkalemia,
-
dan
defisit CO2
Monitor
penyebab
kekurangan
HCO3
hipoksia
jaringan,
asidosis
laktat,
ketoasidosis
diabetik, malnutrisi,
dan
-
kelebihan
salisilat
Monitor tanda dan
gejala
kelebihan
kesemutan
di
ekstremitas,
hipertonik
otot,
bradikardi,
tetani,
mEq/L,
hipokalemia, retensi
CO2
Monitor
penyebab
kelebihan
HCO3,
seperti
muntah,
suksion
lambung,
hiperaldosteron,
terapi
diuretik,
hipokloremia,
kelebihan
masukan
mengandung
HCO3
Monitor tanda dan
gejala
kekurangan
palpitasi,
kesemutan,
rasa
mengantuk,
penglihatan
kabur,
berkeringat banyak,
mulut kering, kejang,
kadar PH > 7,45,
PaCO2 < 35 mmHg,
hiperkloremia,
-
dan
asam
dan
hiperventilasi seperti
nyeri, lesi pada otak,
mekanik
Monitor tanda gejala
kelebihan
asam
ekstensi,
bingung, penurunan
kesadaran
sampai
takikardia,
ekstremitas
dan
hangat
berkeringat,
kelebihan HCO3
Monitor
penyebab
kelebihan
asam
seperti
ventilasi,
penyakit
neurologi,
penyakit
obat
-
pernafasan
Bandingkan kondisi
saat
pendepresi
ini
dengan
sebelumnya
untuk
mendeteksi
adanya
perbaikan
dan
penurunan
kondisi
pasien
Mulai
dan/
ubah
perawatan
medis
untuk
mempertahankan
parameter
dalam
pasien
batas
yang
diperintahkan
oleh
dokter, menggunakan
protocol yang ada
7. Monitor
tanda-tanda
vital
Monitor
-
tekanan
pernafasan
dengan tepat
Catat
gaya
dan
saat
berbaring,
pasien
duduk,
setelah
perubahan posisi
Monitor
tekanan
obat
Auskultasi
darah
di
lengan
-
tekanan
kedua
dan
bandingkan
Monitor
tekanan
darah, denyut nadi,
dan
pernapasan
beraktivitas
dengan tepat
Inisiasi
dan
pertahankan
perangkat
pemantauan
suhu
menerus
dengan
tepat
Monitor
dan
hipertermia
Monitor keberadaan
radial
simultan
secara
dan
perhatikan
perbedaannya
-
dengan tepat
Monitor terkait nadi
paradoksus
Monitor
dengan
terkait
nadi
alternative
Monitor tekanan nadi
yang yang meebar
atau menyempit
Monitor irama dan
tekanan jantung
Monitor nada jantung
Monitor irama dan
laju
pernapasan
(misalnya kedalaman
-
dam kesimetrisan)
Monitor suara paru-
paru
Monitor
oksimetri
nadi
Monitor
pola
pernapasan abnormal
(misalnya
stokes,
biot,
cheynekusmaul,
apneustic,
ataksia, dn bernafas
-
berlebihan)
Monitor warna kulit,
suhu,
dan
kelembapan
Monitor sianosis
(dengan
bentuk) clubbing
Monitor
terkait
dengan adanya tiga
tekanan
nadi
lebar,
bradikardia,
dan
peningkatan tekanan
-
darah sistolik)
Identifikasi
kemungkinan
penyebab perubahan
tanda-tanda vital
Periksa
secara
berkala
keakuratan
instrument
yang
digunakan
untuk