You are on page 1of 4

Istilah Umum arah dan Kedudukan Tubuh

anterior - posterior
= depan - belakang
ventralis - dorsalis
= terletak mengarah ke perut -punggung
superior - inferior
= atas - bawah
craniales - caudalis
= terletak mengarah ke kepala - ekor
dexter - sinister
= kanan - kin
internus - externus
= terlelak di sebelah dalam - luar
superficialis - profundus
= terletak ke arah permukaan -terletak di sebelah dalam,
menjauhi

permukaan

medius, intermedius
= terlelak di tengah, di antara dua bagian lain
medianus
= terlelak pada garis tengah (linea mediana) (Fissura
mediana ventralis [anterior dari sumsum tulang belakang). Tubuh dibagi menjadi dua
bagian
bayangan
cermin
yang sama
dan
simetris melalui "potongan
medio-sagitalis".
medialis - lateralis
= mengarah pada bagian tengah tubuh [planum mediana] pada bagian sisi tubuh, menjauhi platinum mediana (mis. Fossae inguinales medialis et
lateralis)
frontalis
= terlelak pada planum frontalis (bidang dahi, coronalis)
longiludinalis
= jalur memanjang
sagitalis
= lerletak pada suatu planum sagitalis
transversalis

= lerletak pada suatu planum transversalis


coronal
= terletak pada suatu planum coronalis
transversus.
= jalur melintas
proximales - distalis
= terlelak pada ujung- awal, asal -terletak pada ujung akhir
radialis - ulnaris
= terletak pada sisi radial - pada sisi ulnar
palmaris - dorsalis
= ke arah telapak tangan - ke arah punggung tangan tibialis
- fibularis
= terletak di bagian tibial- di bagian fibular
plantaris - dorsalis
= ke arah telapak kaki - ke arah punggung kaki

PINTU ATAS PANGGUL (PAP)


Pintu atas panggul adalah suatu bidang yang dibentuk oleh promontorium, korpus vertebrae sacral 1, linea
terminalis, pinggir atas simfisis.
Jarak dari pinggir atas simfisis ke promontorium (conjugata vera) adalah 11cm.
Jarak terjauh garis melintang (diameter transversa) adalah 12,5 13 cm.
Dari artikulasio sakroiliaka ke titik persekutuan diameter transversa dan conjugata vera ke linea terminalis
(diameter oblique) adalah 13 cm.
Jarak bagian bawah simfisis ke promontorium (conjugata diagonalis) secara statistik diketahui Conjugata
Vera = Conjugata Diagonal 1,5 cm.
Jarak dari bagian dalam tengah simfisis ke promontorium (conjugata obstetrica).
(gambar 9-6)

Dalam obstetric dikenal 4 jenis panggul:


1. Ginekoid (45%)
Jenis yang paling baik, dimana bentuk PAP hampir bulat.
2. Android (15%)
PAP berbentuk segitiga. Umumnya bentuk ini dimiliki pria. Dimana diameter
anterior-posterior hampir sama dengan diameter transversa, mendekati sakrum.
3. Antropoid (35%)
PAP agak lonjong seperti telur. Panjang diameter anterior-posterior lebih besar.
4. Platipelloid (15%)
Sebenarnya jenis ginekoid yang menyempit pada arah muka-belakang.
Untuk mengetahui ukuran pelvis secara tepat dengan pelvimetri rontgen, namun
hanya untuk indikasi tertentu seperti:
- Feto-pelvic disproportion
- Ada riwayat trauma
- Penyakit tuberkulosa tulang panggul
- Bekas SC dan rencana partus pervaginam pada letak sungsang, presentsi muka,
kelainan letak lain.
PINTU BAWAH PANGGUL (PBP)
Terdiri dari 2 bidang datar, yaitu bidang yang dibentuk oleh garis antara kedua tuber ossis iskii dengan
ujung os sacrum dan segitiga lainnya dengan bagian bawah simfisis. Pinggir bawah simfisis berbentuk
melengkung ke bawah membentuk sudut (arkus pubis) normalnya kurang lebih 900. Jarak antara kedua
tuber ossis iskii (distansia tuberum) kurang lebih 10,5 cm. pinggir bawah simfisis berbentuk lengkung ke

bawah dan merupakan sudut (arkus pubis).dalam keadaan normal besarnya sudut ini 900 atau lebih
sedikit. Bila kurang sekali dari 900 ,maka kepala janin akan lebih sulit dilahirkan karna memerlukan
tempat lebih banyak ke dorsal. Dalam hal ini perlu di lihat, apakah ujung os sacrum tidak menonjol ke
depan hingga kepala janin tidak dapat dilahirkan. Jarak antara kedua tuber ossis iskii (distansia tuberum)
tengah-tengah distansia tuberum ke ujung sacrum (diameter sagitalis posterior) harus cukup panjang agar
bayi normal dapat dilahirkan.

Patokan yang dipakai adalah ukuran panggul rata-rata perempuan normal, yaitu:
- *Pintu atas panggul* (*pelvic inlet*) minimal memiliki diameter 22 cm.
- *Pintu tengah panggul* (*mid pelvic*) diameter minimalnya adalah 20 cm.
- *Pintu bawah panggul,* panjang diameter normalnya rata-rata minimal 16 cm.
Bila ukuran rata-rata pintu panggul tersebut kurang, maka panggul yang
bersangkutan kurang sesuai untuk proses persalinan normal. Namun, bisa saja
dokter tetap mengusahakan agar bayi bisa keluar secara alamiahBatas bawah pintu
bawah panggul berbentuk segi empat panjang, di sebelah anterior dibatasi oleh
arkus pubis, di lateral oleh tuber ischii, dan di posterior oleh os coccygeus dan
ligamen sacrotuberosum.
Pada panggul normal besar sudut (arkus pubis) adalah kurang lebih 90o, lahirnya
kepala janin lebih sulit karena ia memerlukan lebih banyak tempat ke posterior.
Diameter anteroposterior pintu bawah panggul diukur dari aspeks arkus pubis ke
ujug os coccygeus.

You might also like