Professional Documents
Culture Documents
4073
Kata @dantonp, Komunikasi bukanlah apa yang disampaikan, melainkan apa yang diterima. Pernyataan
tersebut bukannya tak berdasar. Sebab komunikasi bisa dibilang berhasil apabila informasi yang kita
sampaikan dapat diterima dengan baik oleh lawan bicara kita. Apalagi saat kita berbicara di depan
umum/publik. Dengan jangkauan audience yang lebih luas, Anda perlu mempersiapkan diri di sini. Sebab
seiring dengan kesuksesan, anda akan butuh berbicara di depan publik. Berikut tips tepat guna bagi anda
yang ingin memperdalam kemampuan public speaking. Semoga bermanfaat ;-)
1. Jadilah spontan.
Jangan menghapal isi pembicaraan anda. Dengan menghapal, maka gaya bicara kita akan terlihat kaku dan
kedekatan personal tidak akan terjalin. Apalagi jika kita melupakan suatu kata dalam speech. Niscaya kita
akan kelabakan, panik, dan bicara kita jadi kacau.
2. Tulis materi yang ingin disampaikan dalam bentuk poin-poin.
Menulis poin-poin yang penting-penting saja, kemudian menjelaskannya secara alami, itulah kunci untuk
menciptakan komunikasi yang baik. Dengan demikian, anda tidak melewatkan satu pun ilmu yang ingin
disampaikan.
3. Interaksi dengan audience.
Penting untuk mendapatkan feedback dari audience supaya komunikasi kita jadi lebih hidup. Makanya,
jangan lupa untuk berinteraksi. Dari feedback audience, kita bisa mengukur level humor yang bisa diterima
audience.
4. Sisipkan humor.
Menurut Anthony Robbins, salah satu motivator dunia, humor adalah pelumas yang dapat membantu
penyampaian informasi menjadi lebih lembut.
5. Penguasaan materi melahirkan improvisasi.
Sebelum melakukan speech, penting untuk menguasai materi supaya kita bisa melakukan improvisasi.
Terutama apabila durasi anda masih panjang, sementara materi anda sudah habis.
6. Time Management.
Atur waktu yang diberikan pada anda dengan baik. Dengan time management yang sudah diperkirakan
sebelumnya, anda bisa lebih mudah menyusun materi dan menepati deadline.
7. Gunakan kekuatan cerita.
Jangan meremehkan kekuatan cerita. Pengalaman asli merupakan media yang paling ampuh untuk
meyakinkan audience. Apalagi jika disampaikan dengan gaya yang meyakinkan. Mereka akan larut dengan
cerita anda.
8. Bangun kredibilitas.
Percayalah bahwa kredibilitas pembicara mampu mempengaruhi tingkat kepercayaan pendengar. Ada
banyak cara untuk membangun kredibilitas, misalnya dengan gaya yang lugas. Namun cara paling mudah
adalah menyiapkan fakta berupa data dan statistik untuk mendukung statement yang kita sampaikan.
9. Mix pesan yang akan disampaikan.
Mix materi, humor, cerita dan statistik di atas dalam sebuah informasi yang menarik untuk didengarkan. Di
sini, anda bisa membujuk sekaligus menghibur.
10. Berbicara dengan jelas.
Seorang pembicara harus terlatih untuk berbicara dengan jelas. Supaya setiap informasi dapat diterima
dengan baik. Maka bersyukurlah jika negara kita menggunakan Bahasa Indonesia, di mana penulisan
adalah sama dengan pengucapan.
11. Gunakan intonasi yang berbeda.
Apabila kita hanya menggunakan 1 intonasi saja selama speech, maka speech kita akan terdengar datar
dan boring. Beri ledakan-ledakan bila perlu.
12. Kontak mata.
Kontak mata sangat penting dalam membangun suatu komunikasi. Mereka akan merasa spesial. Perhatian
mereka tidak sekedar bertepuk sebelah tangan.
13. Gunakan bahasa tubuh.
Seringkali seorang speaker tangannya mati ketika di depan publik. Padahal bahasa tubuh mampu memberi
penegasan-penegasan pada informasi yang ingin ditekankan. Maka seringlah mengangkat tangan anda
tinggi-tinggi di depan cermin untuk menemukan pose yang khas anda banget.
14. Jangan ragu untuk pause dan ambil nafas.
15. Hindari kata emm atau ehh.
Daripada emm dan ehh, akan lebih baik bila anda menutup mulut dan kemudian mengambil nafas. Setelah
itu baru memikirkan apa yang ingin disampaikan selanjutnya.
16. Be Interesting.
Posisikan diri anda sejajar. Jangan minder. Anda akan tampak lebih interesting untuk dilihat.