Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Dodik Hermawan
164140314111022
ABSTRAKSI
Karya tulis ini bertujuan untuk memaparkan peran pengembangan wisata
kedung cinet terhadap masyarakat desa Klitih yang meliputi perkembangan ekonomi
dan
meningkatnya
lapanagan
pekerjaan
sehingga
dapat
mengurangi
angka
KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan dan
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah dengan baik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami sampaikan kepada dosen pembimbing mata
kuliah ini, untuk rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu. Semoga karya
tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan karya tulis
ini, tugas yang kami laksanakan dapat tercatat dengan rapi dan dapat kita pelajari
kembali pada kesempatan yang lain untuk kepentingan proses belajar, terutama dalam
bidang kepariwisataan.
Dalam penyusunan karya tulis ini tentu jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
segala kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi perbaikan dan
penyempurnaan tugas ini. Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama
demi kemajuan bersama.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Abstraksi...........................................................................................................................i
Kata Pengantar................................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan.............................................................................................................
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................1
1.4 Metode Penelitian................................................................................................2
Bab II Kajian Pustaka........................................................................................................
2.1 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pariwisata......................................3
2.2 Manfaat Pariwisata..............................................................................................4
2.3 Dampak Berkembangnya Pariwisata...................................................................6
Bab III Pembahasan...........................................................................................................
3.1 Perkembangan Wisata Kedung Cinet..................................................................8
3.2 Peran Wisata Kedung Cinet Terhadap Masyarakat.............................................9
3.3 Dampak Perkembangan Wisata Kedung Cinet.................................................10
Bab IV Penutup.................................................................................................................
3.1 Kesimpulan........................................................................................................12
3.2 Saran .................................................................................................................12
DaftarPustaka....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
iii
1.1 Latar Belakang
Lokasi
Pukul
: 10,00
Selain itu, penulis juga mencari informasi tambahan melaui buku mengenai
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2
2.1 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pariwisata
Menurut Fandeli (1995:50-51) banyak faktor yang mendorong manusia
berwisata, diantaranya adalah: keinginan untuk melepaskan diri tekanan hidup seharihari di kota, keinginan untuk mengubah suasana dan memanfaatkan waktu senggang,
kemajuan pembangunan dalam bidang komunikasi dan transportasi, keinginan untuk
membuka peluang kerja baru bagi para pencari kerja yang terus meningkat setiap tahun,
serta meningkatkan output negara.
Sehubungan perekonomian negara, sektor pariwisata terbukti telah memberikan
kontribusi yang cukup pada perolehan devisa. Hal ini dapat dilihat dari perolehan devisa
negara pada tahun 1995, pariwisata menempati urutan ketiga setelah migas dan tekstil,
dengan devisa sebesar 5.228,4 juta dollar AS. Sebelumnya tahun 1994 berada pada
posisi keempat setelah migas, tekstil dan kayu olahan, dengan devisa sebesar 4.785,1
juta dollar AS (Kedaulatan Rakyat, 21 Agustus 1998). Ditambahkan pula bahwa
terhadap GDP Indonesia, sektor pariwisata juga memainkan peranan yang penting.
Hasil studi World Travel and Tourism Council (WTTC) menyimpulkan bahwa
pertumbuhan kontribusi pariwisata terhadap GDP rata-rata sebesar 8% dan merupakan
yang tercepat di dunia.
2.2 Manfaat Pariwisata
a) Manfaat Pariwisata dari Segi Ekonomi
Manfaat pariwisata dari segi ekonomi adalah pariwisata menghasilakan devisa yang
besar bagi Negara sehingga meningkatkan perekonomian Negara. Devisa yang diterima
secara berturut-turut pada tahun 1996, 1997, 1998, 1999, dan 2000 adalah sebesar
6,307.69; 5,321.46; 4,331.09; 4,710.22; dan 5,748.80 juta dollar AS (Santosa, 2001).
Pada tahun 2002 dan 2003, meskipun mengalami tragedi Kuta (Bom Bali), nilai devisa
juga masih tetap tinggi, yaitu US$ 4.496 Milyar tahun 2002 dan US$ 4.307 Milyar
tahun 2003.
4
Kontribusi pariwisata menunjukkan tren yang semakin meningkat dari tahun ke
tahun. Pada tahun 1985 penukaran valuta asing senilai 95,105 juta dollar AS. Angka ini
mengalami kenaikan, menjadi 456,105 juta dollar AS pada tahun 1990, dan pada
tahun1997 (sesaat sebelum krismon) menjadi 1.380,454 juta dollar AS. Selanjutnya,
karena nilai tukar dollar yang melonjak, penukaran valuta asing hanya mencapai nilai
865,078 juta dollar AS pada tahun 2000.
langsung dengan pariwisata. Yang terpenting dibidang kontruksi bangunan dan jalan.
Banyak bangunan yang didirikan untuk hotel, restoran, toko artshop, dll. Wisatawanwistawan juga memerlukan makan dan minum, ini semua secara tidak langsung
menciptakan lapangan kerja dibidang perdagangan. Jadi, pariwisata mempunyai banyak
manfaat dari segi peluang dan kesempatan kerja.
2.3 Dampak Berkembangnya Pariwisata
Dampak positif dari adanya kegiatan pengembangan pariwisata meliputi:
1. Penciptaan lapangan kerja, dimana pada umumnya pariwisata merupakan
industri padat karya dimana tenaga kerja tidak dapat digantikan dengan modal
atau peralatan.
2. Sebagai sumber devisa asing.
3. Pariwisata dan distribusi pembangunan spiritual, disini pariwisata secara wajar
cenderung mendistribusikan pembangunan dari pusat industri kearah wilayah
desa yang belum berkembang, bahkan pariwisata disadari dapat menjadi dasar
pembangunan regional. Struktur perekonomian regional sangat penting untuk
menyesuaikan dan menentukan dampak ekonomi dari pariwisata.
Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan dengan adanya pengembangan pariwisata
meliputi:
1. Pariwisata
dan
vulnerability ekonomi,
karena
dinegara
kecil
dengan
ini menjadi hambatan dimana terjadi konflik aspasial antara perusahaan kecil
dan perusahaan besar.
3. Sifat dari pekerjaan dalam industri pariwisata cenderung menerima gaji yang
rendah, menjadi pekerjaan musiman, tidak ada serikat buruh.
4. Dampak industri pariwisata terhadap alokasi sumber daya ekonomi industri ini
dapat menaikkan harga tanah dimana kenaikan harga tanah dapat menimbulkan
kesulitan bagi penghuni daerah tersebut yang tidak bekerja disektor pariwisata
yang ingin membangun rumah atau mendirikan bisnis disini.
5. Dampak terhadap lingkungan, bisa berupa polusi air atau udara, kekurangan air,
keramaian lalu lintas dan kerusakan dari pemandangan alam yang tradisional.
BAB III
PEMBAHASAN
7
turun kondisi jalan sangat licin dan aktivitas masyarakat setempat sangat terganggu.
Masyarakat sekitar yang rata-rata bekerja sebagai petani harus rela berjalan cukup jauh
menuju kebun dan sawahnya karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk
dilalui sepeda. Walaupun demikian, pengunjung wisata kedung cinet sudah semakin
banyak, terutama dihari libur. Selain merupakan objek wisata yang gratis, wisata ini
menyajikan pemandangan yang cukup indah. Saat musim panas, akses jalan menuju
wisata ini cukup mudah, air sungai berwarna hijau kebiruan dan wisatawan dapat turun
ke sungai untuk menikmati segarnya wisata kedung cinet.
Pada musim hujan tempat ini tidak memungkinkan untuk dikunjungi wisatawan,
selain jalan yang sangat sulit dilalui, air sungai yang awalnya hijau kebiruan menjadi
kecoklatan akibat debit air yang meningkat. Arus sungai menjadi sangat deras,
akibatnya wisatawan tidak dapat menuruni tebing-tebing yang menjadi ikon kedung
cinet, wisatawan tidak dapat berselfieria ataupun sekedar bermain air dan kegiatan
pariwisata tidak dapat dilangsungkan.
Pembangunan yang berkepanjangan harus dilakukan untuk perkembangan
wisata kedung cinet. Pembangunan tersebut dapat berupa: perbaikan akses jalan menuju
lokasi kedung cinet, pembangunan loket wisata, pembangunan tempat parkir yang
memadai, pembangunan pengaman tepi sungai yang permanen, dan penyediaan gazebo
maupun tempat duduk sebagai tempat beristirahat untuk wisatawan.
Tidak hanya melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan, objek wisata ini
juga memerlukan pengelolaan dan perbaikan dengan baik. Seiring semakin banyaknya
pengunjung wisata kedung cinet, wisata ini mulai menampakkan kerusakannya. Mulai
banyak ditemukan sampah plastik disepanjang aliran sungai. Hal ini terjadi karena tidak
8
adanya fasilitas tempat sampah pada wisata kedung
cinet, sehingga wisatawan dengan
enaknya membuang sampah disepanjang aliran sungai. Wisata ini hanya dikelola oleh
penduduk sekitar tanpa adanya campur tangan dari pemerintah, sehingga tidak bnayak
yang dapat dilakukan pengelola. Pengelola menjaga kelestarian wisata ini dengan
membersihkan lokasi dengan alat seadanya, pengelola tidak dapat memberikan fasilitas
kebersihan mengingat tidak adanya pemasukan pariwisata karena objek wisata ini masih
merupakan objek wisata yang gratis.
3.2 Peran Wisata Kedung Cinet Terhadap Masyarakat Sekitar
Kedung cinet memberikan peran penting terhadap masyarakat sekitar, sungai
pada kedung cinet merupakan aliran irigasi yang mengairi persawahan dan perkebunan
warga sekitar. Dengan dijadikannya kedung cinet sebagai objek wisata, masyarakat
sekitar sangat diuntungkan. Pengelola wisata kedung cinet berasal dari masyarakat desa
Klitih yang merupakan lokasi dari kedung cinet, sehingga mengurangi pengangguran di
desa Klitih.
Dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang, masyarakat desa Klitih
mendapatkan penghasilan tambahan melalui penjualan makanan maupun minuman
karena pada wisata ini belum berdiri stan makanan, warung, maupun restoran.
Penghasilan yang diperoleh masyarakat tidak hanya dari penjualan makanan,
masyarakat juga memperoleh penghasilan melalui jasa parkir kendaraan yang tersedia
sebelum lokasi wisata dan jasa ojek untuk wisatawan yang mengendarai mobil, karena
untuk menuju lokasi wisata kedung cinet tidak dapat ditempuh dengan menggunakan
mobil.
Apabila pembangunan pada wisata kedung cinet dilaksanakan dengan baik,
tidak hanya masyarakat desa Klitih yang dapat merasakan manfaatnya. Masyarakat desa
sebelah akan diuntungkan dengan adanya perbaikan jalan yang merupakan akses masuk
menuju desanya. Masyarakat sebelah juga dapat mengambil keuntungan dengan
penjualan makanan daerah karena mudahnya akses menuju lokasi wisata.
9
Wisata kedung cinet sangat berbahaya untuk dikunjungi pada malam hari, oleh
karena itu pengunjung yang datang dari jauh membutuhkan penginapan untuk sekadar
beristirahat sehari maupun dua hari guna menikmati indahnya kedung cinet. Masyarakat
dapat memanfaatkan keadaan ini dengan menggunakan sebagian rumahnya sebagai
penginapan sederhana, sehingga wisatawan dapat berwisata cukup lama di wisata
kedung cinet ini. Tidak hanya merasakan indahnya kedung cinet, wisatawan juga dapat
merasakan keramahan penduduk sekitar dan merasakan lezatnya makanan khas desa
Klitih.
3.3 Dampak-Dampak Perkembangan Wisata Kedung Cinet
Berkembangnya wisata kedung cinet memberikan perubahan yang besar baik
terhadap masyarakat maupun terhadap lingkungan sekitar. Perubahan tersebut sangat
beragam, dapat berupa perubahan positif dan perubahan negatif. Perubahan positif
banyak dirasakan oleh masyarakat setempat, sayangnya tidak demikian dengan
lingkungan wisata kedung cinet. Dampak-dampak perkembangan wisata kedung cinet
sebagai berikut:
1. Dampak Bagi Masyarakat
Meningkatkan lapangan kerja dan kesempatan kerja
Kebutuhan SDM untuk mengelola wisata ini diperoleh dari masyarakat sekitar.
Disamping itu objek wisata kedung cinet juga mnciotakan peluang kerja yang
tidak berhubungan dengan pariwisata, seperti penjual makanan dan minuman
10
daur ulang yang dikelola oleh masyarakat lokal, sehingga kelestarian alam tetap terjaga
dan kegiatan pariwista dapat berlangsung dengan baik.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
11
Belum banyak perkembangan yang dialami oleh wisata kedung cinet, namun
sudah semakin banyak pengunjung yang dating. Pembangunan berkelanjutan sangat
diperlukan sebagai sarana berkembangnya wisata kedung cinet, seperti perbaikan jalan
dan pembuatan loket wisata.
Wisata kedung cinet memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar.
Wisata kedung cinet dapat mengurangi angka pengangguran desa Klitih dan
DAFTAR PUSTAKA
Kertas Kerja (2004), Indonesia membangun 12
Bangsa : Ekonomi dan Industri pariwisata,
Konvensi Pariwisata Indonesia, Jakarta
Yoeti, Oka A. (1997) Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata, PT.
Pradnya
Paramita, Jakarta
Yoeti Oka A.(2008) Ekonomi Pariwisata Intriduksi, Informasi, dan Impleksi,PT
Kompas Media Nusantara, Jakarta